Anda di halaman 1dari 11

Diagnosa : Gangguan Sensori Persepsi Halusinasi

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Pasien mampu : Setelah ….x pertemuan, pasien dapat SP I
- Mengenali menyebutkan : -
Bantu pasien mengenal halusinasi (isi, waktu terjadinya,
halusinasi yang - Isi, waktu, frekuensi, situasi frekuensi, situasi pencetus, perasaan saat terjadi halusinasi)
dialaminya pencetus, perasaan - Latih mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
- Mengontrol - Mampu memperagakan cara Tahapan tindakannya meliputi :
halusinasinya dalam mengontrol halusinasi - Jelaskan cara menghardik halusinasi
- Mengikuti - Peragakan cara menghardik
program pengobatan - Minta pasien memperagakan ulang
- Pantau penerapan cara ini, beri penguatan perilaku
pasien
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
Setelah ….x pertemuan, pasien SP 2
mampu : - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
- Menyebutkan kegiatan yang - Latih berbicara / bercakap dengan orang lain saat halusinasi
sudah dilakukan muncul
- Memperagakan cara bercakap- - Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
cakap dengan orang lain
Setelah ….x pertemuan pasien SP 3
mampu : - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1 dan 2)
- Menyebutkan kegiatan yang - Latih kegiatan agar halusinasi tidak muncul
sudah dilakukan dan Tahapannya :
- Membuat jadwal kegiatan - Jelaskan pentingnya aktivitas yang teratur untuk
sehari-hari dan mampu mengatasi halusinasi
memperagakannya. - Diskusikan aktivitas yang biasa dilakukan oleh pasien
- Latih pasien melakukan aktivitas
- Susun jadwal aktivitas sehari-hari sesuai dengan
aktivitas yang telah dilatih (dari bangun pagi sampai
tidur malam)
Pantau pelaksanaan jadwal kegiatan, berikan penguatan
terhadap perilaku pasien yang (+)

Setelah ….x pertemuan, pasien SP 4


mampu : - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1,2&3)
- Menyebutkan kegiatan yang - Tanyakan program pengobatan
sudah dilakukan - Jelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa
- Menyebutkan manfaat dari - Jelaskan akibat bila tidak digunakan sesuai program
program pengobatan - Jelaskan akibat bila putus obat
- Jelaskan cara mendapatkan obat/ berobat
- Jelaskan pengobatan (5B)
- Latih pasien minum obat
- Masukkan dalam jadwal harian pasien
Keluarga mampu : Setelah ….x pertemuan keluarga SP 1
Merawat pasien di rumah mampu menjelaskan tentang - Identifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien
dan menjadi sistem halusinasi - Jelaskan tentang halusinasi :
pendukung yang efektif - Pengertian halusinasi
untuk pasien - Jenis halusinasi yang dialami pasien
- Tanda dan gejala halusinasi
- Cara merawat pasien halusinasi (cara berkomunikasi,
pemberian obat & pemberian aktivitas kepada pasien)
- Sumber-sumber pelayanan kesehatan yang bisa dijangkau
- Bermain peran cara merawat
- Rencana tindak lanjut keluarga, jadwal keluarga untuk
merawat pasien
Setelah ….x pertemuan keluarga SP 2
mampu : - Evaluasi kemampuan keluarga (SP 1)
- Menyelesaikan kegiatan yang - Latih keluarga merawat pasien
sudah dilakukan - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien
- Memperagakan cara merawat
pasien
Setelah ….x pertemuan keluarga SP 3
mampu : - Evaluasi kemampuan keluarga (SP 2)
- Menyebutkan kegiatan yang - Latih keluarga merawat pasien
sudah dilakukan - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien
- Memperagakan cara merawat
pasien serta mampu membuat RTL
Setelah ….x pertemuan keluarga SP 4
mampu : - Evaluasi kemampuan keluarga
- Menyebutkan kegiatan yang - Evaluasi kemampuan pasien
sudah dilakukan - RTL Keluarga :
- Melaksanakan Follow Up - Follow Up
rujukan - Rujukan
Diagnosa Keperawatan : Perilaku Kekerasan

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Pasien mampu : Setelah ….x pertemuan, pasien SP I
- Mengidentifikasi mampu : - Identifikasi penyebab, tanda dan gejala serta akibat perilaku
penyebab dan tanda - Menyebutkan penyebab, kekerasan
perilaku kekerasan tanda, gejala dan akibat - Latih cara fisik 1 : Tarik nafas dalam
- Menyebutkan jenis perilaku kekerasan - Masukkan dalam jadwal harian pasien
perilaku kekerasan yang - Memperagakan cara fisik 1
pernah dilakukan untuk mengontrol perilaku
- Menyebutkan akibat kekerasan
dari perilaku kekerasan
yang dilakukan
- Menyebutkan cara
mengontrol perilaku
kekerasan Setelah ….x pertemuan, pasien SP 2
- Mengontrol perilaku mampu : - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
kekerasannya dengan cara - Menyebutkan kegiatan - Latih cara fisik 2 : Pukul kasur / bantal
: yang sudah dilakukan - Masukkan dalam jadwal harian pasien
- Fisik - Memperagakan cara fisik
- Sosial / verbal untuk mengontrol perilaku
- Spiritual kekerasan
- Terapi psikofarmaka
(patah obat)
Setelah ….x pertemuan pasien SP 3
mampu : - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1 dan 2)
- Menyebutkan kegiatan - Latih secara sosial / verbal
yang sudah dilakukan - Menolak dengan baik
- Memperagakan cara - Meminta dengan baik
sosial / verbal untuk - Mengungkapkan dengan baik
mengontrol perilaku kekerasan - Masukkan dalam jadwal harian pasien
Setelah ….x pertemuan, pasien SP 4
mampu : - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1,2&3)
- Menyebutkan kegiatan - Latih secara spiritual:
yang sudah dilakukan - Berdoa
- Memperagakan cara - Sholat
spiritual - Masukkan dalam jadwal harian pasien
Setelah ….x pertemuan pasien SP 5
mampu : -
Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1,2,3&4)
- Menyebutkan kegiatan -
Latih patuh obat :
yang sudah dilakukan - Minum obat secara teratur dengan prinsip 5 B
- Memperagakan cara patuh - Susun jadwal minum obat secara teratur
obat - Masukkan dalam jadwal harian pasien
Keluarga mampu : Setelah ….x pertemuan keluarga SP 1
Merawat pasien di rumah mampu menjelaskan penyebab, - Identifikasi masalah yang dirasakan keluarga dalam
tanda dan gejala, akibat serta merawat pasien
mampu memperagakan cara - Jelaskan tentang Perilaku Kekerasan :
merawat. - Penyebab
- Akibat
- Cara merawat
- Latih 2 cara merawat
- RTL keluarga / jadwal untuk merawat pasien
Setelah ….x pertemuan keluarga SP 2
mampu menyebutkan kegiatan - Evaluasi SP 1
yang sudah dilakukan dan mampu - Latih (simulasi) 2 cara lain untuk merawat pasien
merawat serta dapat membuat RTL - Latih langsung ke pasien
- RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien
Setelah ….x pertemuan keluarga SP 3
mampu menyebutkan kegiatan - Evaluasi SP 1 dan 2
yang sudah dilakukan dan mampu - Latih langsung ke pasien
merawat serta dapat membuat RTL - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien

Setelah ….x pertemuan keluarga SP 4


mampu melaksanakan Follow Up - Evaluasi SP 1,2 &3
dan rujukan serta mampu - Latih langsung ke pasien
menyebutkan kegiatan yang sudah - RTL Keluarga :
dilakukan - Follow Up
- Rujukan
Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Pasien mampu : Setelah ….x pertemuan klien SP I
- Mengidentifikasi mampu: - Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki.
kemampuan dan aspek - Mengidentifikasi - Diskusikan bahwa pasien masih memiliki sejumlah
positif yang dimiliki kemampuan aspek positif yang kemampuan dan aspek positif seperti kegiatan pasien di
- Menilai kemampuan dimiliki rumah adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien.
yang dapat digunakan - Memiliki kemampuan yang - Beri pujian yang realistis dan hindarkan setiap kali
- Menetapkan / memilih dapat digunakan bertemu dengan pasien penilaian yang negatif.
kegiatan yang sesuai - Memilih kegiatan sesuai - Nilai kemampuan yang dapat dilakukan saat ini
dengan kemampuan kemampuan - Diskusikan dengan pasien kemampuan yang masih
- Melatih kegiatan yang - Melakukan kegiatan yang digunakan saat ini
sudah dipilih, sesuai sudah dipilih - Bantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan
kemampuan - Merencanakan kegiatan terhadap kemampuan diri yang diungkapkan pasien
- Merencanakan yang sudah dilatih - Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi pendengar
kegiatan yang sudah yang aktif
dilatihnya. - Pilih kemampuan yang akan dilatih
- Diskusikan dengan pasien beberapa aktivitas yang dapat
dilakukan dan dipilih sebagai kegiatan yang akan pasien
lakukan sehari-hari.
- Bantu pasien menetapkan aktivitas mana yang dapat
pasien lakukan secara mandiri.
- Aktivitas yang memerlukan bantuan minimal dari
keluarga
- Aktivitas apa saja yang perlu bantuan penuh dari
keluarga atau lingkungan terdekat pasien.
- Beri contoh cara pelaksanaan aktivitas yang dapat
dilakukan pasien
- Susun bersama pasien aktivitas atau kegiatan sehari-
hari pasien
- Nilai kemampuan pertama yang telah dipilih
- Diskusikan dengan pasien untuk menetapkan urutan
kegiatan (yang sudah dipilih pasien) yang akan
dilatihkan.
- Bersama pasien dan keluarga memperagakan beberapa
kegiatan yang akan dilakukan pasien.
- Berikan dukungan atau pujian yang nyata sesuai
kemajuan yang diperlihatkan pasien.
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
- Beri kesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan.
- Beri pujian atas aktivitas / kegiatan yang dapat dilakukan
pasien setiap hari
- Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi dan
perubahan sikap
- Susun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan bersama
pasien dan keluarga.
- Berikan kesempatan mengungkapkan perasaannya
setelah pelaksanaan kegiatan. Yakinkan bahwa keluarga
mendukung setiap aktivitas yang dilakukan pasien
SP 2
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
- Pilih kemampuan kedua yang dapat dilakukan
- Latih kemampuan yang dipilih
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 3
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1 dan 2)
- Memilih kemampuan ketiga yang dapat dilakukan
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien

Keluarga mampu : Setelah ….x pertemuan keluarga SP 1


Merawat pasien dengan harga mampu : - Identifikasi masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
diri rendah di rumah dan - Mengidentifikasi - Jelaskan proses terjadinya HDR
menjadi sistem pendukung kemampuan yang dimiliki - Jelaskan tentang cara merawat pasien
yang efektif bagi pasien pasien - Main peran dalam merawat pasien HDR
- Menyediakan fasilitas - Susun RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien
untuk pasien melakukan SP 2
kegiatan - Evaluasi kemampuan SP 1
- Mendorong pasien - Latih keluarga langsung ke pasien
melakukan kegiatan - Menyusun RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat
- Memuji pasien saat pasien pasien
dapat melakukan kegiatan SP 3
- Membantu melatih pasien - Evaluasi kemampuan keluarga
- Membantu menyusun - Evaluasi kemampuan pasien
jadwal kegiatan pasien - RTL keluarga :
- Membantu perkembangan - Follow Up
pasien - Rujukan
Diagnosa : Isolasi Sosial : Menarik Diri

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Pasien mampu : Setelah ….x pertemuan klien SP I
- Menyadari penyebab mampu: - Identifikasi penyebab
isolasi sosial - Membina hubungan saling - Siapa yang satu rumah dengan pasien
- Berinteraksi dengan percaya - Siapa yang dekat dengan pasien
orang lain - Menyadari penyebab - Siapa yang tidak dekat dengan pasien
isolasi sosial, keuntungan dan - Tanyakan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan
kerugian berinteraksi dengan orang lain
orang lain - Tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan
- Melakukan interaksi berinteraksi dengan orang lain
dengan orang lain secara - Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin
bertahap berinteraksi dengan orang lain
- Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak
teman dan bergaul akrab dengan mereka
- Diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri
dan tidak bergaul dengan orang lain
- Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan
fisik pasien
- Latih berkenalan
- Jelaskan kepada klien cara berinteraksi dengan orang
lain
- Berikan contoh cara berinteraksi dengan orang lain
- Beri kesempatan pasien mempraktekkan cara
berinteraksi dengan orang lain yang dilakukan di
hadapan perawat
- Mulailah bantu pasien berinteraksi dengan satu orang
teman / anggota keluarga
- Bila pasien sudah menunjukkan kemajuan, tingkatkan
jumlah interaksi dengan 2,3,4 orang dan seterusnya
- Beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah
dilakukan oleh pasien
- Siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah
berinteraksi dengan orang lain, mungkin pasien akan
mengungkapkan keberhasilan atau kegagalannya, beri
dorongan terus menerus agar pasien tetap semangat
meningkatkan interaksinya.
- Masukkan jadwal kegiatan pasien
SP 2
- Evaluasi SP1
- Latih berhubungan sosial secara bertahap
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 3
- Evaluasi SP1 dan 2
- Latih cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien

Keluarga mampu : Setelah ….x pertemuan keluarga SP 1


Merawat pasien isolasi sosial mampu menjelaskan tentang : - Identifikasi masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat
di rumah - Masalah isolasi sosial dan pasien
dampaknya pada pasien - Penjelasan isolasi sosial
- Penyebab isolasi sosial - Cara merawat pasien isolasi sosial
- Sikap keluarga untuk - Latih (simulasi)
membantu pasien mengatasi - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien
isolasi sosialnya SP 2
- Pengobatan yang - Evaluasi SP 1
berkelanjutan dan mencegah - Latih (langsung ke pasien)
putus obat - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien
- Tempat rujukan dan SP 3
fasilitas kesehatan yang - Evaluasi SP 1 dan SP 2
tersedia bagi pasien - Latih (langsung ke pasien)
- RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien
SP 4
- Evaluasi kemampuan keluarga
- Evaluasi kemampuan pasien
- Rencana tindak lanjut keluarga
- Follow Up
- Rujukan
Diagnosa : Defisit Perawatan Diri

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Pasien mampu : Setelah ….x pertemuan, pasien SP I
- Melakukan kebersihan dapat menjelaskan pentingnya : - Identifikasi kebersihan diri, berdandan, makan, dan
diri secara mandiri - Kebersihan diri BAB/BAK
- Melakukan berhias / - Berdandan / berhias - Jelaskan pentingnya kebersihan diri
berdandan secara baik - Makan - Jelaskan alat dan cara kebersihan diri
- Melakukan makan - BAB / BAK - Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
dengan baik - Dan mampu melakukan SP 2
- Melakukan BAB / cara merawat diri - Evaluasi SP1
BAK secara mandiri - Jelaskan pentingnya berdandan
- Latih cara berdandan
- Untuk pasien laki-laki meliputi cara :
- Berpakaian
- Menyisir rambut
- Bercukur
- Untuk pasien perempuan
- Berpakaian
- Menyisir rambut
- Berhias
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 3
- Evaluasi kegiatan SP1 dan 2
- Jelaskan cara dan alat makan yang benar
- Jelaskan cara mempersiapkan makan
- Jelaskan cara merapihkan peralatan makan setelah makan
- Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik
- Latih kegiatan makan
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 4
- Evaluasi kemampuan pasien yang lalu (SP1,2&3)
- Latih cara BAB & BAK yang baik
- Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai
- Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB/ BAK
Keluarga mampu : Setelah ….x pertemuan keluarga SP 1
Merawat anggota keluarga mampu meneruskan melatih - Identifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien dengan
yang mengalami masalah pasien dan mendukung agar masalah kebersihan diri, berdandan, makan, BAB/BAK
kurang perawatan diri kemampuan pasien dalam - Jelaskan defisit perawatan diri
perawatan dirinya meningkat - Jelaskan cara merawat kebersihan diri, berdandan, makan,
BAB/BAK
- Bermain peran cara merawat
- Rencana tindak lanjut keluarga / jadwal keluarga untuk
merawat pasien
SP 2
- Evaluasi SP 1
- Latih keluarga merawat langsung ke pasien, kebersihan diri
dan berdandan
- RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien
SP 3
- Evaluasi kemampuan SP 2
- Latih keluarga merawat langsung ke pasien cara makan
- RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien
SP 4
- Evaluasi kemampuan keluarga
- Evaluasi kemampuan pasien
- RTL Keluarga :
- Follow Up
- Rujukan

Anda mungkin juga menyukai