PLASENTA PREVIA
Oleh :
Satuan acara penyuluhan ini dibuat untuk memenuhi tugas Promosi Kesehatan oleh Mahasiswa
Prodi D3 Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri.
Nama : Sandi Yusuf Pratama
Nim : 201903052
Judul : Satuan Acara Penyuluhan Plasenta Previa
I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang plasenta previa selama 10 menit,
klien mampu memahami tentang konsep plasenta previa lebih dalam.
III. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
IV. Media
1. Leaflet
2. Lembar Balik
V. Proses Penyuluhan
No Kegiatan Fasilitator Kegiatan Klien Waktu
1. Pembukaan
a.Mengucapkan salam dan Menjawab salam 2 menit
memperkenalkan diri
b.Menjelaskan tujuan Mendengarkan
penyuluhan
c.Melakukan kontrak Berpartisipasi
penyuluhan
d. Melakukan apersepsi Berpartisipasi
2. Kegiatan inti
a. Mempresentasikan materi Memperhatikan 6 menit
b. Memberi kesempatan Mengajukan
bertanya pertanyaan
c. Menjawab pertanyaan Mendengarkan
3. Penutup
a. Melakukan evaluasi Mendengarkan 2 menit
b. Menyimpulkan materi Melaksanakan
c. Salam penutup Menjawab salam
Keterangan :
: klien
: keluarga klien
: Mahasiswa
VIII. Referensi
1. Guspika, A 2011. KTI Gambaran Kejadian Plasenta Previa di RSUD Tenriawaru.
Akademi Kebidanan Batari Toja Watampone.
IX. Materi
Terlampir
MATERI PLASENTA PREVIA
A. PENGERTIAN
Placenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim yaitu
di atas dan dekat tulang cerviks dalam dan menutupi
B. PENYEBAB
Menurut Manuaba (2003), penyebab terjadinya plasenta previa diantaranya mencakup
; Perdarahan (hemorrhaging).
➢ Multiparitas.
➢ Pengobatan infertilitas.
➢ Keguguran berulang.
➢ Merokok.
➢ Perdarahan berulang.
➢ Timbulnya perlahan-lahan.
➢ Penurunan kepala tidak masuk pintu atas panggu Presentasi mungkin abnormal.
Jadi kejadian yang paling khas pada plasenta previa adalah perdarahan tanpa nyeri
biasanya baru terlihat setelah trimester kedua atau sesudahnya.
D. KOMPLIKASI
persalinan.
2. Pada janin biasanya terjadi persalinan prematur dan komplikasinya seperti asfiksia berat
E. Cara Penanganan
1. Operasi