Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PLASENTA PREVIA

Oleh :

SANDI YUSUF PRATAMA


(NIM : 201903052)

PROGRAM STUDI D-3 KEPERAWATAN


STIKES KARYA HUSADA
PARE-KEDIRI
2021 / 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan acara penyuluhan ini dibuat untuk memenuhi tugas Promosi Kesehatan oleh Mahasiswa
Prodi D3 Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri.
Nama : Sandi Yusuf Pratama
Nim : 201903052
Judul : Satuan Acara Penyuluhan Plasenta Previa

Pare , 5 Agustus 2021

Pembimbing institusi Mahasiswa

Enur Nurhayati M,SST.M.Kes Sandi Yusuf Pratama


SATUAN ACARA PENYULUHAN
PLASENTA PREVIA

Mata Ajar : Maternitas


Pokok Bahasan : Plasenta previa
Waktu : 1 x 10 menit
Pelaksana : Mahasiswa
Sasaran : klien

I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang plasenta previa selama 10 menit,
klien mampu memahami tentang konsep plasenta previa lebih dalam.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah proses penyuluhan selama 1 x 10 menit, diharapkan klien dapat :

a. Menjelaskan pengertian plasenta previa dengan benar


b. Menjelaskan penyebab plasenta previa dengan benar
c. Menjelaskan tanda dan gejala plasenta previa dengan benar
d. komplikasi plasenta previa dengan benar
e. Cara menyelesaikan persalinan plasenta previa dengan benar

II. Materi Pengajaran


1. Pengertian plasenta previa
2. Penyebab plasenta previa
3. Tanda dan gejala plasenta previa
4. komplikasi plasenta previa
5. Cara menyelesaikan persalinan plasenta previa

III. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
IV. Media
1. Leaflet
2. Lembar Balik
V. Proses Penyuluhan
No Kegiatan Fasilitator Kegiatan Klien Waktu
1. Pembukaan
a.Mengucapkan salam dan Menjawab salam 2 menit
memperkenalkan diri
b.Menjelaskan tujuan Mendengarkan
penyuluhan
c.Melakukan kontrak Berpartisipasi
penyuluhan
d. Melakukan apersepsi Berpartisipasi
2. Kegiatan inti
a. Mempresentasikan materi Memperhatikan 6 menit
b. Memberi kesempatan Mengajukan
bertanya pertanyaan
c. Menjawab pertanyaan Mendengarkan

3. Penutup
a. Melakukan evaluasi Mendengarkan 2 menit
b. Menyimpulkan materi Melaksanakan
c. Salam penutup Menjawab salam

VI. Setting Tempat

Keterangan :
: klien

: keluarga klien

: Pembimbing akademik dan CI ruangan

: Mahasiswa

VII. Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah dibuat sebelumnya
b. Materi sudah disiapkan
c. Media sudah disiapkan

2. Evaluasi Proses Klien:


a. Klien bersedia menerima penjelasan materi dari penyuluh
b. Klien mau bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya
c. Klien mampu menjawab pertanyaan yang telah diberikan
Mahasiswa:
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
b. Dapat menjalankan peranannya dengan baik
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
b. Adanya pemahaman klien mengenai informasi tentang placenta previa.

VIII. Referensi
1. Guspika, A 2011. KTI Gambaran Kejadian Plasenta Previa di RSUD Tenriawaru.
Akademi Kebidanan Batari Toja Watampone.

1. Mansyoer, A. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jakarta. Jakarta, Media


Aesculopus.
2. Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
3. Prawirohardjo, Sarwono 2009, Ilmu Kebidanan Cetakan ke 2, edk 4, Bina Pustaka,
Jakarta.
4. Saifudin, Abdul Bari. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Prawirohardjo.
5. Smeltzer, S & Bare, B 2001, Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta,
EGC.
6. Sulaiman Sastra, W. Djamhoer, M & Firman, F.W. 2004. Ilmu Kesehatan
Reproduksi Obtetri Patologi. Jakarta. EGC

IX. Materi
Terlampir
MATERI PLASENTA PREVIA

A. PENGERTIAN

Placenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim yaitu
di atas dan dekat tulang cerviks dalam dan menutupi

sebagian atau seluruh ostium uteri internum (Guspika, A 2011).


Placenta previa adalah placenta yang berimplatasi rendah sehingga

menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum (Sulaiman, S hh.33).


Jadi plasenta previa adalah plasenta yang letaknya pada segmen bawah rahim

sehingga menutupi sebagian atau seluruh permukaan jalan lahir.

B. PENYEBAB
Menurut Manuaba (2003), penyebab terjadinya plasenta previa diantaranya mencakup

; Perdarahan (hemorrhaging).

➢ Usia lebih dari 35 tahun.

➢ Multiparitas.

➢ Pengobatan infertilitas.

➢ Riwayat operasi/pembedahan uterus sebelumnya.

➢ Keguguran berulang.

➢ Status sosial ekonomi yang rendah.

➢ Jarak antar kehamilan yang pendek.

➢ Merokok.

C. TANDA DAN GEJALA

➢ Perdarahan tanpa nyeri.

➢ Perdarahan berulang.

➢ Warna perdarahan merah segar.

➢ Adanya anemia dan renjatan yang sesuai dengan keluarnya darah.

➢ Timbulnya perlahan-lahan.

➢ Waktu terjadinya saat hamil.


➢ His biasanya tidak ada.

➢ Rasa tidak tegang (biasa) saat palpasi.

➢ Denyut jantung janin ada.

➢ Teraba jaringan plasenta pada periksa dalam vagina.

➢ Penurunan kepala tidak masuk pintu atas panggu Presentasi mungkin abnormal.

Jadi kejadian yang paling khas pada plasenta previa adalah perdarahan tanpa nyeri
biasanya baru terlihat setelah trimester kedua atau sesudahnya.

D. KOMPLIKASI

Komplikasi yang terjadi dianternya (Arief, M,2000) adalah :


1. Pada ibu dapat terjadi perubahan hingga syok akibat perdarahan, anemia karena

perdarahan, plasentitis, dan endometritis pasca

persalinan.
2. Pada janin biasanya terjadi persalinan prematur dan komplikasinya seperti asfiksia berat

E. Cara Penanganan

1. Operasi

2. Melahirkan dengan menekan plesenta

F. Yang Harus Dilakukan Bila Ibu Hamil Mengalami Plasenta Previa

1. Bedrest total/ istirahat total


2. Mencegah bayi terlahir premature 3. Memperhatikan kebutuhan gizi ibu
hamil
4. Persiapan biaya.

Anda mungkin juga menyukai