Anda di halaman 1dari 5

1. Berapa tablet alopurinol 250 mg yang harus digunakan untuk menyiapkan resep berikut ini?

R/ Alopurinol 50 mg/5 ml

Kolagel 40 ml

Sirup ad 150 ml

M. ft. susp.

Sig. Sesuai petunjuk

2. Jika dalam sirup 60 ml mengandung 500 mgram parasetamol, berapa gram parasetamol
dalam setiap sendok makan?
3. Suatu dosis awal Dilantin natrium (fenitoin natrium) adalah 6 mg/kg/hari, diberikan dalam
tiga dosis terbagi yang sama. Dengan menggunakan tablet yang mengandung 50 mg fenitoin
natrium, seorang apoteker ingin membuat suspensi sedemikian rupa sehingga dalam setiap
1 ml, yang diberikan menggunakan penetes yang dikalibrasi akan mengandung dosis tunggal
untuk anak berbobot 44 pon. Berapa tablet yang harus dipergunakan untuk membuat 30 ml
suspensi? (1kg=2,2 pon)
4. Berikut ini adalah formula untuk gel rektal diazepam. Berapa banyak vial injeksi 10 ml yang
mengandung 5 mg/ml diazepam yang akan diperlukan untuk membuat formula tersebut?

Diazepam 100 mg

metilselulosa 2.5 g

Metilparaben 100 mg

Gliserin 5g

air yang dimurnikan ad 100 ml

5. Seorang Apoteker di suatu Industri Farmasi departemen Kontrol kualitas (QC) sedang
memeriksa mutu tablet Ibuprofen. Untuk itu pertama-tama dibuat larutan baku induk
ibuprofen, ditimbang sebanyak 0,2500 g, dilarutan dengan metanol sampai 25 mL. Dari
larutan induk tersebut akan dibuat 5 macam konsentrasi 80, 120, 160, 200 dan 240 ppm.
Larutan baku diamati dengan spektrofotometer diperoleh absorbansi berturut-turut adalah
0,201; 0,399; 0,610; 0,800; dan 1,015. Sampel tablet ditimbang sebanyak 10 tablet diperoleh
berat rata-rata 0,7010 g/tablet. Tablet digerus, ditimbang 0,1120 g, dilarutkan dalam
metanol sampai 25ml. Disaring, kemudian dipipet 0,4 ml diencerkan dengan metanol sampai
10 ml. Diamati, diperoleh Absorbansi 0,777.
 Berapa konsentrasi (ppm) dari larutan baku induk?
 bagaimana cara membuat larutan baku (5 konsentrasi) tersebut, jika labu ukur yang
digunakan adalah labu ukur 10 ml?
 Bagaimana persamaan kurva bakunya?
 Berapa kali pengenceran yang dilakukan pada sampel?
 Berapa kadar akhir tablet ibuprofen secara teoritis ?
 Berapa kadar ibuprofen yang diperoleh dari pengamatan ?
 Berapa persen perolehan kembali ibuprofen?
 Berapa kandungan ibuprofen dalam tablet ?

6. Satu liter kantong injeksi ringer terlaktasi diberikan sebagai infus dengan laju 125 ml/jam.
Berapa lama pemberian infus akan berlangsung?
7. Jika 160 gram suatu obat digunakan untuk membuat 250 kapsul, berapa dosis harian obat
tersebut jika regimen dosisnya adalah satu kapsul tiga kali sehari?
8. Jika anda memerlukan 12 dosis suatu obat tertentu, berapa banyak obat yang akan anda
perlukan jika dosisnya adalah 250mg?
9. Pasien anak wanita berusia 10 tahun dengan tinggi 121 cm dan bobot 30 kg. Resep yang
diberikan dokter berupa omeprazol dimana untuk dewasa, dosisnya 20 mg sehari. Berapa
dosis untuk pasien ini?
 Gunakan persamaan BSA
 Gunakan perhitungan berdasarkan usia

10. Suatu obat tetes mata akan diperiksa kadar zat aktifnya. Sebanyak 2 mL diambil, diencerkan
ad 10 mL dan dari larutan ini diambil lagi 5 mL, diencerkan ad 20 mL. Sampel diukur dengan
spektrofotometri UV dan ditemukan kadarnya 0,512 mg/100 mL. Tentukan % b/v kadar obat
tersebut dalam sediaan tetes mata
11. Sebanyak 5 mL sampel injeksi diencerkan sampai 100 mL. Kemudian, 10 mL darinya
diencerkan lagi sampai 100 mL. Hasil pengukuran dengan spektrofotometer UV diperoleh
kadar zat 0,249 mg/100 mL. Tentukan konsentrasi sebenarnya dari sampel tersebut dalam %
b/v dan mg/ml.
12. Berapa gram larutan amonia 15% b/b yang dapat dibuat dari 1800g larutan amonia pekat
45% b/b?
13. Buatlah alkohol 75 % dari alkohol 20 % dan air.
14. Tentukan berapa persentase kekuatan alkohol dalam campuran yang terdiri dari:Alkohol
15% 5 mL dan Alkohol 40% 10 mL

15. R / Vaselin ` 30 gr HLB = 8

Cetylalcohol 20 gr HLB = 15

Emulgator 2 gr

Aqua ad 100 gr

Emulgator yang dipakai Tween 60 { HLB = 15 }; span 60 { HLB = 5 }

16. Apoteker ingin membuat larutan alcohol 70%. Diapotek hanya tersedia alcohol 55% dan 80
%. Hitung berapakah alcohol 55% dan 80% yang dicampurkan apabila sang apoteker
membutuhkan sebanyak 70 ml
17. Budi mencampur larutan NaCl 14% sebanyak 50 ml dan larutan NaCl 37% sebanyak 100 ml,
berapakah kadar larutan NaCl yang baru ?
18. Seorang apoteker membuat larutan dextrose 20% sebanyak 250 ml. karena lupa ditutup
maka larutan tadi menguap. Volume larutan tersebut menguap menjadi 143 ml berapa
kadar larutan yang baru?
19. Ani ingin membuat salep metil salisilat dengan kadar 70%. Jika di lab terdapat salep metil
salisilat 85%, berapa gram vaselin alba yang perlu ditambahkan agar dapat membuat 200
gram salep 70%?
20. Seorang pasien membutuhkan infus NaCl 0,9% sebanyak 1 L. berapa mg NaCl yang
dibutuhkan untuk membuat larutan tersebut
21. Jika kadar gula 150 ml larutan sirup adalah 30 %, berapa ml gula yang perlu ditambahkan
agar kadar gula yang ditambahkan mencapai 90%
22. Seorang Apoteker di suatu Industri Farmasi departemen Kontrol kualitas (QC) sedang
memeriksa mutu tablet Ibuprofen. Untuk itu pertama-tama dibuat larutan baku induk
ibuprofen, ditimbang sebanyak 0,1005 g, dilarutan dengan metanol sampai 25 mL. Dari
larutan induk tersebut akan dibuat 5 macam konsentrasi 80, 120, 160, 200 dan 240 ppm.
Larutan baku diamati dengan spektrofotometer diperoleh absorbansi berturut-turut adalah
0,201; 0,399; 0,610; 0,800; dan 1,015. Sampel tablet ditimbang sebanyak 10 tablet diperoleh
berat rata-rata 0,7010 g/tablet. Tablet digerus, ditimbang 0,1120 g, dilarutkan dalam
metanol sampai 25ml. Disaring, kemudian dipipet 0,4 ml diencerkan dengan metanol sampai
10 ml. Diamati, diperoleh Absorbansi 0,777.
a. Berapa konsentrasi (ppm) dari larutan baku induk?
b. bagaimana cara membuat larutan baku (5 konsentrasi) tersebut, jika labu ukur yang
digunakan adalah labu ukur 10 ml?
c. Bagaimana persamaan kurva bakunya?
d. Berapa kali pengenceran yang dilakukan pada sampel?
e. Berapa kadar akhir tablet ibuprofen secara teoritis ?
f. Berapa kadar ibuprofen yang diperoleh dari pengamatan ?
g. Berapa persen perolehan kembali ibuprofen?
h. Berapa kandungan ibuprofen dalam tablet ?
23. Seorang Apoteker yang bekerja di suatu Industri Farmasi departemen Kontrol kualitas (QC)
sedang memeriksa mutu sediaan injeksi steroid fosfat. Untuk itu sebanyak 5,0 mL sampel
injeksi diencerkan dengan aquadest sampai 100mL. Larutan tersebut dipipet 10,0mL
diencerkan kembali sampai volume 100mL. Larutan akhir diamati dengan spektrofotometyer
ditemukan absorbansi 0,585. Berapa konsentrasi sediaan injeksi tersebut? (diketahui
persamaan kurva baku (c (ppm) vs absorbansi) dari steroid fostat tersebut adalah y= 0,505x
+ 0,08).
a. Berapa pengenceran total yang terjadi?
b. Berapa kadar sampel pada labu ukur terakhir ?
c. Berapa kadar sampel sebenarnya ?

24. R/ paracetamol 0.25


Papaverin HCl 0.02
Chlorampenicol 0.125
M.f.la pulv dtd No XII
S q dd 1 pulv
Pro : Alda (6 thn)
a. Bila diketahui dosis lazim untuk papaverin 1x pakai 40-100mg dan sehari 120-300mg,
tentukan dosis maksimal untuk pasien
b. Menurut resep diatas, berapakah paracetamol yang akan diterima pasien dalam sehari
pemakaian?
c. Tentukan pengambilan bahan untuk pembuatan resep diatas!
d. Tentukan regimen dosis
25. Jika suatu sediaan antibiotik mengandung 5g penisilin dalam 200 mL larutan, berapa mg
antibiotik yang akan terkandung dalam setiap dosis satu sendok makan?
26. Seorang apoteker menambahkan 20 mL larutan Kalium Iodida 20% b/v pada 500 mL infus
parenteral. Berapa persen kekuatan Kalium Iodida dalam larutan infus?
27. Sediaan sirup mengandung bahan aktif 125mg/cth. Berapa sendok makan yang harus
dikonsumsi untuk mencapai dosis 375mg ?
28. Pencampuran salep hidrokortison 5% b/b 4 gram, salep hidrokortison 3% 6 gram, dan salep
hidrokortison 2% 5 gram akan menghasilkan salep hidrokortison dengan konsentrasi baru
yaitu?
29. Pemanasan 250 mL larutan gula 85% b/v hingga mencapai 60% volume awal akan
menghasilkan larutan gula dengan konsentrasi?
30. Pencampuran 3 gram asam salisilat dengan basis ad 60 g, akan menghasilkan salep dengan
konsentrasi?

Anda mungkin juga menyukai