Anda di halaman 1dari 2

Larutan penyangga

1. Fungsi kerja larutan penyangga dalam bidang kesehatan :


Dalam bidang farmasi (obat-obatan) banyak zat aktif yang harus berada dalam keadaan pH stabil. Perubahan pH akan menyebabkan khasiat zat aktif tersebut berkurang atau hilang sama sekali. Untuk obat suntik atau obat tetes mata, pH obat-obatan tersebut harus disesuaikan dengan pH cairan tubuh. pH untuk obat tetes mata harus disesuaikan dengan pH air mata agar tidak menimbulkan iritasi yang mengakibatkan rasa perih pada mata. Begitu juga obat suntik harus disesuaikan dengan pH darah agar tidak menimbulkan alkalosis atau asidosis pada darah.

2. Fungsi kerja larutan penyangga dalam tubuh manusia :


Di dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah terlepas dari peristiwa kimia. Mulai dari makanan yang kita makan ada yang bersifat asam, basa, atau netral hingga proses pencernaannya yang melibatkan reaksi-reaksi kimia yang akan mempengaruhi pH dalam tubuh. Apabila pH dalam tubuh terlalu rendah atau tinggi maka akan mengakibatkan kematian. Oleh karena itu di dalam tubuh kita terdapat sistem buffer (penyangga) yang dapat mempertahankan pH larutan. Larutan buffer atau penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH tertentu terhadap penambahan asam, basa atau terhadap pengenceran sebagai usaha pengubahan pH. Kesetimbangan yang terjadi dalam larutan buffer adalah kesetimbangan ionisasi asam lemah dan basa lemah. Contoh larutan penyangga adalah air laut. Apabila 0,1 mL larutan HCl 1M ditambahkan ke dalam satu liter air suling maka pH akan berubah dari 7 menjadi 4. Bila perlakuan yang sama diberikan pada satu liter air laut maka perubahan pHnya jauh lebih kecil,yaitu dari 8,2 menjadi 7,6. Hal tersebut menunjukan bahwa larutan buffer berfungsi untuk mempertahankan pH. Larutan penyangga asam dapat dibuat dari campuran asam lemah dan garamnya (basa konjugasi) atau campuran asam lemah dan basa kuat dimana asasm lemahnya dicampurkan berlebih. Sedangkan larutan penyangga basa dapat dibuat dari campuran basa lemah dan garamnya (asam konjugasi) atau campuran basa lemah dengan asam kuat dimana basa lemahnya dicampurkan berlebih.

Tabel Beberapa Komponen Pembentuk Larutan Penyangga : Komponen Pembentuk Larutan Penyangga GaramPembentuk Basa Kojugasi Asam Lemah Basa Konjugasi CH3COOH CH3COOCH3COONa, CH3COOK, (CH3COO)2Ba, dll HCOOH HCOOHCOONa, HCOOK, (HCOO)2Ca, dll HF FNaF H3PO4 H2PO4NaH2PO4 NaH2PO4 HPO42Na2HPO4 Na2HPO4 PO43Na3PO4

Komponen Pembentuk Larutan Penyangga Basa Lemah Asam Konjugasi NH4OH NH4+

GaramPembentuk Asam Kojugasi NH4Cl, NH4Br, (NH4)2SO4

Contoh : 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL NaOH 0,1 M Jumlah mol CH3COOH = 100mL x 0,1 mmol/mL = 10 mmol Jumlah mol NaOH = 50 mL x 0,1 mmol/mL = 5 mmol Campuran akan bereaksi menghasilkan 5mmol NaCH3COO, sedangkan CH3COOH bersisa 5 mmol Persamaan reaksi : CH3COOH(aq) + OH-(aq) CH3COO-(aq) + H2O(aq) Mula-mula : 10 mmol 5 mmol Reaksi : -5 mmol -5 mmol +5 mmol Setimbang : 5 mmol 5 mmol Campuran di atasmerupakan buffer karena menghasilkan asam lemah berlebih dan basa konjugasi dari asam lemah.

Anda mungkin juga menyukai