Anda di halaman 1dari 19

TEKNOLOGI SEDIAAN CAIR DAN STERIL

ELIXIR
KELOMPOK 1

M. GHIFARI ALWI (210101004)


NOORLAILY DEVIYANTI (210101005)
NURUL AZIZAH (210101010)
AYU MARETA YUNYAN NUARIA (210101025)
KIKY NOORKAMALIA FITHRI (210101062)

DOSEN PENGAMPU
APT. NOVIA ARIANI, M. FARM
PENGERTIAN
Farmakope Indonesia Edisi III Tahun 1976 :
“Elixir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau sedap,
mengandung selain obat juga zat tambahan seperti gula dan atau
pemanis lainnya, zat warna, zat pewangi, dan zat pengawet; digunakan sebagai
obat dalam. Sebagai pelarut utama digunakan etanol yang dimaksudkan untuk
meningkatkan kelarutan obat. Dapat ditambahkan gliserol, sorbitol, dan
propilenglikol, sebagai pengganti gula dapat digunakan sirop gula”

Dibandingkan dengan sirup, elixir biasanya kurang


manis dan kurang kental karena mengandung gula lebih
sedikit maka kurang efektif dibanding dengan sirup di
dalam menutupi rasa obat yang kurang menyenangkan.
Komponen
Bahan Aktif dan Tambahan
Bahan Aktif
Bahan aktif adalah zat berkhasiat di dalam sediaan elixir.

Pelarut
Pelarut adalah cairan yang dapat melarutkan zat aktif atau zat pembawa.
Contoh : etanol (untuk mempertinggi kelarutan) dan air.

Kosolven
Kosolven adalah pelarut yang ditambahkan untuk membantu
meningkatkan stabilitas dari suatu zat dan dapat mengurangi kadar
etanol sebagai pelarutnya. Contoh : gliserin dan propilen glikol.
Saporis
Saporis adalah zat yang berperan dalam memperbaiki rasa dari obat
yang kurang enak. Contoh : sirupus simplex dan sakarin (untuk
menutupi rasa pahit dari sediaan antibiotika, seperti neomisin)

Odoris
Odoris adalah zat yang berperan dalam memperbaiki aroma (bau) dari
obat yang memiliki kurang enak. Untuk sediaan elixir, lebih banyak
menggunakan pewangi rasa buah. Contoh :
 Black currant syrups dalam Elixir Chloral Paed
 Juice raspberry pekat dengan sirup invert dalam Parasetamol Elixir
 Lemon spirit dengan sirup dan sirup invert dalam Ephedrin Elixir
 Compound orange spirit dengan gliserol dalam Phenobarbital Elixir
Coloris
Coloris adalah zat yang berperan untuk memberi warna pada obat
sehingga obat tersebut memiliki warna yang menarik. Contoh :

LARUTAN HASIL WARNA ELIXIR


- Paracetamol paed
Amaranth Magenta red
- Streptomisin paed

Ephedrin, isoniazid,
Seny tartrazin Safiron
neomisin, fenobarbital

Green S Hijau Piperazin sitrat


Larutan penyangga
Larutan peyangga atau penstabil bertujuan untuk menjaga aqua
agar sediaan elixir dalam keadaan stabil. Contoh :
 Neomiksin Elixir BPC yang diatur pH 4-5 dengan asam sitrat
untuk mengurangi timbulnya warna hitam saat penyimpanan,
ditambahkan juga Na EDTA sebagai pemisah terhadap logam
yang mengkatalisa penguraian antibiotik.
 Sebagai pengatur pH untuk sediaan oral biasa digunakan
NaOH, asam sitrat, dapar phosphat.
 Sedangkan sebagai antioksidan biasa ditambahakn asam
askorbat 0,01-0,1% dengan pH stabilitas 5,4 dan sodium
metabisulfit 0,01-1%.
Pengawet
Pengawet bertujuan untuk menjaga agar elixir tahan lama dan tetap stabil
dalam penyimpanan yang lama. Elixir dengan kadar alkohol 10-12% dapat berfungsi
sebagai pengawet. Konsentrasi pengawet yang dapat digunakan, antara lain:
 Alkohol (batas max penggunaan alkohol 15%)
 Propilen glikol 15 - 30%
 Metil paraben 0,1 - 0,25%
 Propil paraben 0,1 - 0,25%
 As. Benzoat 0,1 - 0,5%
Sumber: (RPS 2005 hal 748).
PRINSIP PEMBUATAN ELIXIR
1. Mencampur zat padat dengan pelarut atau campuran pelarut (kosolven)
sambil diaduk hingga larut
2. Bahan yang larut dalam air dilarutkan terpisah dengan zat yang larut
dalam pelarut alkohol, lalu larutan air ditambahkan ke dalam larutan
alkohol agar penurunan kekuatan alkohol dalam larutan secara gradien
mencegah terjadinya pemisahan atau endapan.
3. Gliserin, sirup, sorbitol, dan propilenglikol dalam elixir memberikan
peranan pada kestabilan zat terlarut dan dapat meningkatkan viskositas.
Prosedur Kontrol Kualitas Sediaan Elixir
Organoleptis
Diamati dengan panca indera, apakah sediaan elixir tersebut
sudah sesuai dengan ketentuan sediaan elixir yang benar, yaitu
berupa warna, bau, dan rasa.

pH
Sediaan diukur pH nya dengan menggunakan pH meter, yaitu
disesuaikan dengan pH usus.
Bobot jenis
Pengukuran bobot jenis bertujuan untuk mengetahui kestabilan
sediaan.

𝑎+𝑏 −𝑎
BJ=
𝑉𝑝

Keterangan
a = piknometer
b = elixir
Vp = volume piknometer
Viskositas
Uji viskositas bertujuan untuk mengetahui kekentalan dari
sediaan dengan alat viskometer. Macam – macam uji viskositas:
1. Viskometer kapiler / ostwold
2. Viskometer hoppler
3. Viskometer cup dan pob
4. Viskometer cone dan plate

Keseragaman volume
Uji keseragaman volume bertujuan untuk melihat konsistensi suatu zat
aktif dalam suatu sediaan. Dilakukan dengan cara : sediaan
diletakkan pada permukaan yang rata secara sejajar lalu dilihat
keseragaman volume secara visual.
Keseragaman kadar
Keseragaman kadar merupakan penetapan kadar masing - masing kandungan zat
aktif dalam sediaan untuk menentukan apakah kandungan masing-masing terletak
dalam batasan yang ditentukan.

Homogenitas
Uji homogenitas merupakan uji yang mengamati sediaan telah homogen atau
tidak. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui sediaan yang baik yaitu stabil,
homogen, tidak keruh, serta bebas dari kontaminasi dan pertumbuhan mikroba.

Kejernihan
Uji Kejernihan dilakukan dengan cara melihat langsung sediaan
tersebut, apakah masih ada / tidak partikel yang tertinggal / tidak larut.
Menghitung Bahan Aktif dan Bahan
Tambahan dalam Satu Batch
R/ Paracetamol elixir 60ml

Resep Standar
R/ paracetamol elixir 125mg/5ml Perhitungan :
etanol 10%  paracetamol elixir =
125𝑚𝑔
5𝑚𝑙
x 60ml
gliserin 20% = 1.500mg = 1,5gr
na benzoate 0,2%  Etanol = 10% x 60ml = 6ml
 Gliserin = 20% x 60ml = 12ml
brilliant violet 0,01%  na benzoate = 0,2% x 60ml = 0,12gr
essence anggur 1 tetes 

brilliant violet
essence anggur
= 0,01% x 60ml = 0,0006gr
1 tetes
Aq ad 60ml  Aq ad 60ml
1 Batch = 1000 botol

Perhitungan :

 paracetamol : 1,5gr x 1000 = 1.500gr

 Etanol : 6ml x 1000 = 6.000ml = 6 liter


 Gliserin : 12ml x 1000 = 12.000ml = 12 liter
 na benzoate : 0,12gr x 1000 = 120gr
 brilliant violet : 0,0006gr x 1000 = 0,6gr
 essence anggur : 1 tetes x 1000 = 1000 tetes (50ml)
 Aqua ad 60ml x 1000 = 60 liter
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai