Anda di halaman 1dari 19

ELIXIR

PARACETAMOL
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Teknologi Sediaan Likuid Semi Solid
27. 10. 2020
NAMA KELOMPOK

01 Sheilla Yuniar D.P ( 201651188 ) 05 Muhhamad Ananada Fauzi ( 201751219 )

02 Lilis Purwanti ( 201651424 )


06 Fransien Berhitu ( 201851099 )

03 Lilis Lisnawati ( 201751188 ) 07 Rani Destiana ( 201851228 )

04 Muhammad Rizky P.S ( 201851184 ) 08 Shafira ( 201851264 )


Definisi Elixir

Elixir adalah sediaan berupa larutan yang


mempunyai rasa dan bau sedap, mengandung
selain obat, juga zat tambahan seperti gula
dan atau zat pemanis lainnya, zat warna, zat
pewangi, dan zat pengawet; digunakan
sebagai obat dalam. Sebagai pelarut utama
digunakan etanol yang dimaksudkan untuk
mempertinggi kelarutan obat. Dapat
ditambhkan gliserol, sorbitol dan
propilenglikol; sebagai pengganti gula dapat
digunkan sirup gula. (depkes RI, 1979)
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
SEDIAAN ELIXIR
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Mudah ditelan dibandingkan tablet dan kapsul Alkohol kurang baik untuk kesehatan anak.
Karena mengandung bahan yang mudah menguap,
Rasanya enak maka harus disimpan dalam botol bertutup kedap
dan
Larutan jernih, tidak perlu dikocok jauh dari sumber api
Dosis yang diperlukan dapat dilakukan perubhan sesuai Dibandingkan dengan sirup, elixir biasanya kurang
keinginan dokter atau kebutuhan pasien, apabila elixir manis dan kental karena mengandung gula lebih
hanya mengandung zat obat tunggal sedikit, maka kurang efektif untuk menutupi rasa
obat yang kurang menyenangkan (Agoes G, 2012)
Alat Yang Digunakan
• Beakerglass • Viskometer Ostwald
• Mattglass • pH Meter
• Batang Penganduk • Sendok
• Erlenmeyer • Cawan Porselen
• Piknometer • Pipet Tetes
• Ball Filler • Stopwatch

Bahan Yang Digunakan


• Zat Aktif : Paracetamol
• Kosolven : Gliserin
• Pengawet : Na Benzoat
• Etanol
• Coregen Collorist : Brilliant Violet
• Corigen Odoris : Essence Anggur
• Pembawa : Aquadest
FORMULASI

Acetamminofen 125 mg / 5 ml Brilliant Violet 0,01%

Etanol 10% Essence Anggur 1 tetes

Gliserin 20% Aquadest ad 60 ml

Na Benzoat 0,02%
Pemerian Bahan

Acetaminophen Etanol
Hablur atau serbuk hablur putih, tidak berbau, Cairan tidak berwarna, jernih, mudah
Pemerian
rasa pahit. menguap dan mudah bergerak, bau khas,
Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian Pemerian rasa panas. Mudah terbakar dengan
etanol (95%) P, dalam 13 bagian aseton, memberikan nyala biru yang tidak
dalam 40 bagian gliserol P dan dalam 9 berasap
Kelarutan
bagian propilenglikol P; larut dalam larutan Sangat mudah larut dalam air, dalam
alkali Kelarutan kloroform P dan dalam eter P.
hidroksida Kosentrasi : 6,5% - 10,5%
Khasiat Analgetik ; Antipiretik Fungsi Pelarut
Pemerian Bahan

Briilliant Violet Natrium Benzoat


Butir atau serbuk hablur, putih tidak berbau
Pemerian Serbuk halus berwarna ungu Pemerian atau hampir tidak berbau.
Mudah larut dalam air Konsentrasi : Larut dalam 2 bagian air dan dalam 90
Kelarutan 0,01 % bagian etanol (95%) P.
Kelarutan Konsentrasi : 0,02 – 0,5% Fungsi
Fungsi Pewarna Fungsi Pengawet

Essence Anggur

Cairan berwarna ungu dan mempunyai


Pemerian bau khas anggur
Kelarutan Mudah larut dalam air
Fungsi Odoris
Pemerian Bahan

Gliserin Aquadest
Cairan seperti sirup; jernih, tidak berwarna; Cairan jernih, tidak berwarna, tidak
Pemerian  tidak berbau; manis diikuti rasa hangat, Pemerian berbau, tidak mempunyai rasa
higroskopik. Fungsi Pelarut
Dapat bercampur dengan air, dan dengan
etanol (95%) ; praktis tidak larut dalam
Kelarutan 
kloroform P, dalam eter P, dan dalam
minyak lemak.
Fungsi Bahan Tambahan
PERHITUNGAN BAHAN

Acetaminophen
• 125 mg / 5 mL x 60 mL = 1500 mg x 7 = 10500 mg = 10,5 gram
• Pelarut yang di gunakan adalah etanol, Acetaminophen larut dalam 7 bagian etanol artinya
1 gram paracetamol larut dalam 7 mL etanol. Etanol yang akan digunakan dalam sediaan
elixir adalah 10%, maka etanol yang ditambahkan adalah 10% x 60 mL = 6 mL.
Jadi, 6 mL : 7 mL = 0,86 gram x 7 = 6,02 gram (jumlah Paracetamol yang dapat
dilarutkan dengan 6 mL x 7 = 42 mL etanol)
• 1 bagian Paracetamol larut dalam 40 bagian gliserol. Gliserol yang akan digunakan dalam
sediaan elixir adalah 20%, maka 20% x 60 mL = 12 mL gliserol. Jadi, 12 mL : 40 mL = 0,3
gram x 7 = 2,1 gram (jumlah Paracetamol yang dapat dilarutkan dengan 12 mL x 7 = 84 mL
gliserol)
• Sisa Paracetamol yang belum dilarutkan adalah : 1,5 gram – ( 0,86 + 0,3 ) = 0,34 gram x 7 =
2,38 gram (jumlah Paracetamol yang dilarutkan dalam air mendidih). Jadi, air mendidih
yang di gunakan adalah 0,34 x 30 bagian = 10,2 mL x 7 = 71,4 mL
PERHITUNGAN BAHAN

Na Benzoat
• 0,2% x 60 mL = 0,12 gram x 7 = 0,84 gram
• Mudah larut dalam air = (1 – 10) x 0,12 gram =
0,12 gram – 1,2 gram
• Mudah larut dalam air = (1 – 10) x 0,84 gram =
0,84 gram – 8,4 gram
• Jadi, aqua yang diambil 1 gram  1 mL
• Jadi, aqua yang diambil untuk 7 orang = 8,4 gram
 8,4 mL atau 9 mL
PERHITUNGAN BAHAN

Brilliant Violet
• 0,01% x 60 mL = 0,006 gram x 7 = 0,042 gram
• Mudah larut dalam air = ( 1 – 10) x 0,006 gram = 0,006 – 0,06 gram
• Mudah larut dalam air = ( 1 – 10) x 0,042 gram = 0,042 – 0,42 gram
• Jadi, aqua yang diambil untuk 7 orang = 0,42 gram  0,42 mL atau 7
mL
• Jadi aqua yang diambil 1 mL untu melarutkan Brilliant Violet
PERHITUNGAN BAHAN

Essence Anggur
• 1 tetes x 7 = 7 tetes

Aquadest
• 240 – (6,02 + 42 + 2,1 + 84 + 3,01 + 71,4 + 0,84 + 9 + 0,042 + 7 + 7)
• 240 – 232,412 = 7,588 mL jumlah aqua yang di gunakan untuk me-
addkan di sediaan elixir
CARA KERJA

1. Kalibrasi botol 7 botol @ 60 Ml


2. Timbang Paracetamol 6,02 gram masukkan ke dalam beakerglass I dan tambahkan 42 mL
etanol ke dalam beakerglass I dan aduk hingga Paracetamol larut
3. Timbang 2,1 gram Paracetamol, masukkan ke dalam beakerglass II yang lain dan tambahkan
84 mL gliserol, aduk hingga Paracetamol larut
4. Timbang 3,01 gram Paracetamol, masukkan kedalam beakerglass III dan tambahkan 71,4 mL
aqua, dan panaskan diatas penangas air hingga larut sempurna
5. Campurkan larutan I dan II aduk hingga larut dan homogen. Tambahkan 0,84 gram Na
Benzoat dan 9 mL aquadest. Aduk hingga larut.
6. Campurkan larutan Na Benzoat ke dalam larutan beakerglass III, aduk hingga homogen
7. Tambahkan larutan di beakerglass III Brilliant Violet dan aduk hingga larut
8. Tambahkan essence anggur, aduk hingga homogen
9. Tambahkan aquadest sampai volume yang di inginkan
10. Elixir Paracetamol siap di lakukan pengujian
PROSEDUR PENGUJIAN

Uji Organoleptis Uji pH Uji Kejernihan Uji Viskositas Piknometer


HASIL PENGUJIAN

Bobot Jenis
Organoleptis • Bobot pikno kosong : 11,96 gram (A)
• Bentuk : cair • Bobot pikno + aqua : 21,87 gram (B)
• Bau : khas anggur • Bobot pikno + elixir : 22,56 gram (C)
• Bj air (ρ) : 1
• Warna : pahit
• Bobot aqua :
• Rasa : ungu [Bobot pikno + aqua] – [Bobot pikno kosong]
= 21,87 gram – 11,96 gram
Kejernihan = 9,91 gram (D)
Hasil yang dihasilkan • Bobot elixir :
[Bobot pikno + elixir] – [Bobot pikno kosong]
adalah larutan jernih pada = 22,56 gram – 11,96 gram
layar = 10,6 gram (E)
berwarna hitam maupun • Volume aqua :
putih Bobot aqua / ρ
= 9,91 / 1
pH = 9,91 gram / mL (F)
pH yang dihasilkan 5,55 • BJ syrup :
Bobot elixir / Volume aqua = 10,6 gram / 9,91 gram / mL = 1,06962664 gram / mL
HASIL PENGUJIAN

Viskositas
• Waktu air mengalir (t air) = 20 s
• Waktu sediaan mengalir (t sediaan) = 62 s
• η air = 0,8904
• η air / η zat = η air x t air / η sediaan x t sediaan
0,8904 / x = 1 x 20 / 1,06 x 62
0,8904 / x = 20 / 65,72
X = 0,8904 x 65,72 / 20
X = 2,92 cp
 
 
 
 
KESIMPULAN

Berdasarkan dari data diatas dapat disimpulkan bahwa


sediaan Elixir Paracetamol dapat dikonsumsi oleh anak
– anak, berbentuk cair, berwarna ungu dan berbau
khas anggur. Dari hasil kejernihan syrup yang
kelompok kami buat jernih. Menghasilkan bobot jenis
yang lebih besar dari air yaitu 16. 1,06 dan viskositas
2,92 cp. Dilakukan pengujian untuk mengetahui
apakah sediaan tersebut layak untuk diedarkan di
pasaran atau tidak.
Thanks !

Anda mungkin juga menyukai