Antiseptik Dari
Minyak Atsiri
Bunga Lavender
Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh yang melindungi bagian tubuh
dari gangguan fisik muapun mekanik, gangguan panas atau dingin, dan gangguan
bakteri, kumn , jamur, atau virus. Kulit sangat rentan terkena infrksi uang
disebabkan oleh bakteri. Oleh karena itu, perlu adanya suatu sediaan antiseptik
tangan.
Antiseptik tangan dalam bentuk sediaan gel sangat praktis digunakan. Sediaan
gel lebih banyak digunakan karena rasa dingin dikulit, mudah mengering, dan
mudah di cuci.
DEFINISI GEL
Gel merupakan sistem semi padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel
anorganik yang besa, terpenetrasi oleh suatu cairan. Gel kadang – kadang disebut
jeli (FI IV, hal 7)
Gel merupakan sistem semipadat dimana fase cairnya dibntuk dalam suatu matriks
polimer tiga dimensi (terdiri dari gom alam atau gom sintetis) yang tingkat
ikatansilang fisik (atau kadang – kadang kimianya yang tinggi sering dibicarakan)
( Lachman Jilid II, edisi Ind halaman 1092)
Gel merupakan sediaan semi solid atau solid yang transparan atau tembus cahaya,
terdiri dari larutan atau dispersi dari satu atau lebih zat aktif dalam basis hidrofilik
atau hidrofobik yang sesuai (The Pharmaceutical Codex, 12th edition, halaman 134)
Tanaman Lavender
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliposida
Subclass : Asteridae
Ordo : Lamiales
Family : Lamiaceae
Genus : Lavandula
Spesies : Lavandula angustifolia Mill
Manfaat Bunga Lavender
Kandungan kimia minyak atsiri bunga lavender antara lain sebagai berikut :
• Linalyl acetat (40,76%)
• Linalool (24,60%)
• Cis-β-Ocimene (4,85%)
• Β-caryophyllene (4,40%)
• Lavendulyl acetat (3,83%)
• Trans-β-Ocimene (3,64%)
• Terpinen-4-ol (3,575)
• 1,8 cineole (0,7)
• Lavandulol (0,71%)
• Camphor (0,30%)
Bahan Yang Digunakan
FORMULA
BAHAN
F1 F2 F3
Carbopol 940
Nama Lain Acritamer, acrylic acid polymer, carboxy polymethylene, polyacrylic acid,
Pemulen, Ultrez.
Carbopol berwarna putih, halus, bersifat asam dan berupa serbuk yang
Pemerian higroskopis dengan bau yang khas.
Gliserin
Cairan seperti sirup; jernih, tidak berwarna; tidak berbau; manis diikuti rasa
hangat, higroskopik. Jika disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat
Pemerian
memadat membentuk massa hablur berwarna yang tidak melebur hingga suhu
mencapai lebih kurang 20 derajat.
Dapat bercampur dengan air, dan dengan etanol (95%) ; praktis tidak larut dalam
Kelarutan
kloroform P, dalam eter P, dan dalam minyak lemak.
Trietanolamin
Cairan kental, tidak berwarna hingga kuning pucat, bau lemah mirip
Pemerian
amoniak, higroskopik.
Mudah larut dalam air dan dalam etanol (95%) P, larut dalam
Kelarutan
kloroform P
Manfaat Sebagai zat tambahan dan membantu stabilitas gel basis karbopol
(Depkes RI, 1979).
Karakteristik Bahan
Metil Paraben
Kristal tak berwarna, kristal putih bedak, tidak berbau atau hampir tidak
Pemerian berbau, dan memiliki rasa yang agak membakar.
Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air mendidih, dalam 3,5
Kelarutan bagian etanol (95%) P dan dalam 3 bagian aseton P, mudah larut eter P.
1. Pengamatan Organoleptis
2. Uji pH
3. Uji Viskositas
4. Uji Homogenitas
5. Uji Kesukaan
Hasil Uji Organoleptis
Keterangan
Rentang persyaratan pH untuk kulit yaitu 4,5-6,5. Berdasarkan hasil uji pH (Tabel 3)
menunjukan bahwa gel antiseptik tangan minyak atsiri bunga lavender memenuhi
persyaratan pH untuk kulit.
Hasil Uji Viskositas
Uji ViskositasHasil pengukuran viskositas sediaan gel minyak atsiri lavender dapat dilihat pada
Tabel 4.Viskositas sediaan gel yang dihasilkan menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi
carbopol, maka viskositas sediaan semakin meningkat. Peningkatan jumlah gelling agent dapat
memperkuat matriks penyusun gel sehingga mengakibatkankenaikan. Berdasarkan hasil
pengukuran viskositas ketiga sediaan mengalami penurunan viskositas hingga hari ke 28. Hal
tersebut dapat disebabkan sediaan gel menunjukkan karakteristik yaitu synersis yang
merupakan proses keluarnya cairan yang terjerat dalam gel sehingga memungkinkan cairan
untuk bergerak menuju ke permukaan, oleh karena itu sediaan mengalami penurunan
viskositas. Berkurangnya kekentalan gel dapat juga disebabkan karna faktor luar seperti suhu
dan cara penyimpanan. . Hasil uji statistik dengan metode One Way Anova menunjukkan bahwa
peningkatan carbopol berpengaruh signifikan terhadap penurunan viskositas gel antiseptik
tangan dilihat dari nilai signifikasi 0,731 (P<0,05).
Hasil Uji Viskositas
Tabel 4
Hasil Uji Homogenitas
Ketiga sediaan gel antiseptik tangan minyak atsiri bunga lavender homogen
yang ditandai dengan tidak adanya butiran kasar.
Hasil Uji Kesukaan