Salep Hidrokortison
Anggota kelompok :
Cindy Meilinda Tan (01038220007)
Marcus Marhope Silaban (01038220037)
Angelika Inriani Djumadi (01038220022)
Octa Vanessia Wijaya (01038220019)
2. Minyak Cengkeh
Eguanol (C10H12O2)
- Kelarutan : Sukar larut dalam air; bercampur dengan etanol, dengan kloroform,
dengan eter dan dengan minyak lemak
- Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya
4. Paraffin
Parafin adalah campuran hidrokarbon padat yang dimurnikan, yang diperoleh dari
minyak tanah. Dapat mengandung antioksidan yang sesuai, senyawa ini berperan untuk
mengeraskan sediaan salep hal ini dikarenakan titik lebur campuran akan naik.
Konsentrasi parafin yang paling umum digunakan yaitu 5%-15% tergantung seberapa
banyak yang akan dibuat.
5. Vaselin Alba
Vaselin alba merupakan basis salep yang umum digunakan, vaselin ini bertujuan
untuk pencampuran larutan barrier ke dalam larutan yang berlemak. Konsentrasi yang
baik digunakan yaitu 5-20% karena pada konsentrasi inilah salep yang dihasilkan akan
menjadi stabil serta memiliki daya pelepasan obat yang baik pada kulit.
6. Menthol (HOPE ed 6, hal 433)
Mentol merupakan eksipien yang dibuat dari ekstrak mint, dalam sediaan ini
mentol berfungsi untuk memberikan sensasi sejuk saat diaplikasikan pada kulit sehingga
mampu meredakan nyeri radang sendi ringan, sakit punggung, nyeri otot atau sendi, dan
memar. Senyawa ini akan lebih aman digunakan pada konsentrasi 0,05-10,0% untuk
mengindari iritasi seperti kemerahan, kulit terasa panas yang berlebihan.
Alat Jumlah
erlenmeyer 3 buah
Sudip 2 buah
Menthol Pengaroma 50 mg
4. Paraffin padat
- Dalam 10 gr = 500 mg
- Perhitungan 3 pot = 500 mg x 3 = 1,5 gr
5. Minyak cengkeh
- Dalam 10 gr = 1 ml
- Perhitungan 3 pot = 1 ml x 3 = 3 ml
6. Vaselin alba
- Dalam 10 gr = 10 - (0,2 + 0,05 + 1,5 + 0,5 + 1) = 6,75 gr
- Perhitungan 3 pot = 6,75 x 3 = 20,25 gr
VIII. Aturan Pakai
- Dioleskan sehari 2-3 kali sehari pada bagian kulit yang diperlukan
- Hindari pemakaian pada luka terbuka
Evaluasi:
Astuti, R. D., & Millenia, D. P. (2021). Formulasi Dan Evaluasi Balsam Aromaterapi
Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus Hystrix Dc) Dengan Variasi Cera Alba Sebagai Stabilizing
Agent. JKPharm Jurnal Kesehatan Farmasi, 3(1), 43-49.
Depkes RI. Farmakope Indonesia edisi VI. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2020.
Depkes RI. Farmakope Indonesia edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 1979.
Fatmawati, F., & Herlina, L. (2017). Validasi metode dan penentuan kadar asam salisilat
bedak tabur dari pasar majalaya. EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan), 2(2), 141-150.