Formula rancangan
R/
Gentamisin
0,1 %
Propilenglikol
15 %
CMC-Na
5%
Aqua ad 20 g
m.f gelly
s.u.e
Monografi bahan
Gentamisin Sulfat (FI III Hal. 266)
Pemerian
Kelarutan
: Mudah larut dalam air; praktis tidak larut dalam etanol (95%) P, dalam
kloroform P dan dalam eter P.
: Antibiotik untuk topikal : 0,1-0,3%
Khasiat
Im
: 3-5 mg/ kg
Iv
Propilenglikol
Pemerian: Cairan kental; jernih; tidak berwarna; rasa khas;praktis tidak berbau;menyerap air
pada udara lembab.
Kelarutan: Dapat bercampur dengan air; dengan aseton; dan dengan kloroform; larut dalam eter
dan dalam beberapa minyak esensial; tetapi tidak dapat bercampur dengan minyak lemak.
Khasiat : - Solvent oral solution (10-25%); parenteral (10-60%); topikal (5-80%)
-
Humektan topikal ( 15 %)
Kaboksimetilselulosa Natrium
Pemerian
Kelarutan
: Mudah terdidpersi dalam air membentuk larutan koloidal; tidak larut dalam
= 0,1 % x 20 = 0,02 g
50 mg
3 ml = 1,2 ml
Propilenglikol
= 15/100 x 20 = 3 g
CMC-Na
= 4 % x 20 = 0,8 g
Aquades panas
Aqua
= 20 (0,02+6+8+0,8)
= 20 14,82 ml = 5,18 ml
Alat :
Stamper
Mortir
Timbangan dan anak timbangan
Sendok tanduk
Gelas ukur
Kertas perkamen
Pot
Sudip
Bahan :
Aquades
CMC-Na
Gentamisin
Propilenglikol
Cara pembuatan
1. Disiapkan alat dan bahan. Tara cawan porselen.
2. Timbang CMC-Na, masukkan dalam mortir dan taburkan pada aquadest panas, tunggu
hingga mengembang, aduk hingga terbentuk jelly.
3. Timbang gentamisin masukkan dalam jelly aduk hingga homogen.
4. Timbang propilenglikol masukkan ke dalam campuran gentamisin dan jelly, aduk hingga
homogen.
5. Tambahkan aquadest yang tersisa pada (No. 4) aduk kuat ad homogen.
6. Masukkan ke dalam pot gel beri etiket.
Malang, 20 10 2014
R/ Pasta Lassari
10
S.u.c
Resep Rancangan
R/ Asam Salicylat 2 gram
Seng Oksida
25 gram
Pati Singkong
25 gram
Vaselin Kuning 48 gram
Monografi Bahan
-
Kelarutan praktis, tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) p, larut dalam asam
hilang
Khasiat sebagai antiseptic lokal
dalam etanol dingin dan etanol panas dan dalam etanol mutlak dingin.
Khasiat dan kegunaan : Sebagai Basis
Amylum Tritici, Pati Gandum (FI IV hal. 109)
Pemerian : serbuk sangat halus, putih
Pati Gandum adalah pati yang diperoleh dari biji Triticum aestivum L. ( T. vulgare
sulit untuk dibesihkan, sehingga sangat cocok sebagai basis pasta yang ditujukan untuk
pengobatan topikal yang akut.
Dalam pasta berlemak dapat menggunkan Seng Oksida (Zincy Oxyd) yang
merupakan salep yang padat, kaku, tidak meleleh pada suhu tubuh dan kegunaan dari
ZNO sebagai antiseptic local yang berfungsi sebagai lapisan pelindung pada bagian yang
diolesi.
Perhitungan Bahan
2000 mg x
25000 mg x
1
10
1
10
25000 mg x
48000 mg x
= 200 mg
= 2500 mg
1
10
1
10
= 2500 mg
= 4800 mg
Alat
Pengayak / Mesh no. 100
Anak timbang
Water bath
Cawan porselin
Pipet tetes
Mortir
Lap
Bahan
: Asam Salicylat , Seng Oksida, Pati Singkong, Vaselin Kuning, etanol.
5. Diayak Amylum Tritici dengan mesh no 100 kemudian ditimbang 2500 mg dengan kertas
perkamen nkemudian disisihkan
6. Dituang vaselin flavum, ditambahkan asam salicylat, ditambakan ZNO kemudian
ditambahkan amylum tritici lalu di aduk ad homogen
7. Dimasukkan dalam pot dan beri etiket biru
Pemerian : butir atau serbuk putih atau agak kekuningan, bau ammonia lemah, rasa
pahit. Jika dibiarkan di udara terbuka, perlahan-lahan kehilangan etilenadiamina dan
menyerap karbon dioksida dengan melepaskan teofilin. Larutan bersifat basa
rapuh.
Kelarutan : sukar larut dalam etanol (95 %)P, mudah larut dalam kloroform P, dalam
yang lain. Hal ini karena kerja obat sediaan supositoria memiliki rute pemberian yang lebih
pendek daripada sediaan oral.
Oleum Cacao
Oleum Cacao berdaya guna dalam melepaskan zat aktif daripada yang lain, karena
mempunyai titik lebur pada suhu 31-34. Dibuat dalam bentuk suppositoria ditujukan untuk
melebur pada suhu tubuh, karena oleum digunakan sebagai bahan dasar suppo yang
ketambahan zat aktif, jadi titik leburnya akan menjadi 35-37. Obat yang larut dalam air
yang dicampur dengan oleum cacao, pada umumnya member hasil pelepasan yang baik.
(Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi: 581)
Aminofillin
Oleum cacao
Alumunium foil
Parrafin liquidum
B. Perhitungan Bahan
Aminophyllinum
Nilai tukar: 0,86
Amino yang diperlukan
Berat suppo
Nilai tukar
lemak yang dibutuhkan
Tambahan lemak 10%
Jadi, tambahan lemak menjadi
= 2 x 0,200 = 0,4 g
=2x2g=4g
= 0,4 x 0,86 = 0,344 g
= 4 0.344 = 3,656 g
= 10/100 x 3.656 = 0,365 g
= 3,656 + 0,365 = 4,021 g
C. Cara Pembuatan
1. Disiapkan alat, bahan dan disetarakan timbangan,
2. Ditimbang aminophyllium 0,4 g masukkan mortir digerus halus lalu disisihkan,
3. Ditimbang ol.cacao 4,021 g ditimbangan kasar, lalu dileburkan diatas penangas. Setelah
melebur, diangkat,
4. Dimasukkan aminopyllinum no.2 kedalam cawan porselen yang berisi leburan ol.cacao,
diaduk ad homogen.
5. Disiapkan cetakan suppositoria sebelum cetakan digunkan diolesi paraffin terlebih dahulu
dengan menggunakan kuas,
6. Dituang sediaan dalam cetakan yang sudah siap,
7. Ditunggu sebentar hingga dingin kemudian dimasukkan kedalam kulkas,
8. Disiapkan alumunium foil sebagai pembungkus suppo, setelah suppositoria mengeras
dikeluakan suppositoria dari cetakan lalu dibungkus dengan alumunium foil.
9. Dimasukkan dalam plastik dan beri etiket biru.