Anda di halaman 1dari 13

Formulasi Sediaan Salep Nystatin

KELOMPOK : 3
KELAS :A2
Nama Zat Aktif : Gramicidin, Neomisin sulfat, Nistatin, Triamsinolon
Bentuk Sediaan : Salep
Jumlah Sediaan: 15 gram
Dosis : 0,025% (Gramicidin); 0,48% (Neomisin sulfat);
2,72% (Nistatin); 0,105% (Triamsinolon)
Formulasi

Formula menurut Manufactur


R/ Gramicidin 0,025 %
Neomisin sulfat 0,48 %
Nistatin 2,72 %
Triamsinolon 0,105 %
Paraffin liquidum 10 % Formula menurut sediaan Viaderm K. C
Syncrowax 1% R / Triamcinolone Acetonide 1 mg/g
White soft paraffin 86,72 % Nystatin 100,000 units/g
(Niazi, 165) Neomycin base (as sulphate) 2.5 mg/g
Gramicidin 0.25 mg/g
Mineral oil
White Petrolatum
Monografi Zat Aktif
Gramicidin
Pemerian : Serbuk kristal putih kekuningan.
Kelarutan : Mudah larut dalam metanol, larut dalam etanol, dan
praktis tidak larut dalam air.
Titik Leleh : Tidak kurang dari 229°C
Dosis yang ditetapkan : 0,025 % (Niazi, 165)
Penggunaan terapi : Sebagai antibakteri

Alasan pemilihan bentuk sediaan :


Dipilih bentuk sediaan dalam bentuk salep karena zat aktif yang memiliki kegunaan
sebagai antibakteri dibutuhkan untuk efek lokal dan memberikan waktu kontak yang lama
pada kulit.
Alasan pemilihan dosis :
Dosis gramisidin dipilih sesuai dengan dosis yang tertera pada manufaktur serta
berdasarkan pada dosis sediaan dengan zat aktif gramisidin yang ada di pasaran.
(Yakuji, 712)
Monografi Zat Aktif
Neomisin Sulfat
Pemerian : Serbuk, putih sampai agak kuning atau padatan kering mirip
es; tidak berbau atau praktis tidak berbau; higroskopik;
larutannya memutar bidang polaritas ke kanan.
Kelarutan : Mudah larut dalam air; sangat sukar larut dalam etanol;
tidak larut dalam aseton, dalam kloroform, dan dalam eter.
Ph : Antara 5,0 dan 7,5
Stabilistas : Neomisin merupakan kationik dan menjadi bentonit jika
berikatan, bisa memecah emulsi jika dengan adanya Na lauril
sulfat dan mengendap dengan adanya gom.
(Martindale, 1188)
Penggunaan terapi : Sebagai antibakteri
Dosis yg ditemukan : 0,48% (Niazi, 165)

Alasan Pemilihan Dosis :


Dosis neomisin sulfat dipilih sesuai dengan dosis yang tertera pada manufaktur
serta berdasarkan pada dosis sediaan dengan zat aktif neomisin sulfat yang ada di pasaran.
(Ditjen POM 1995, hal 606 )
Monografi Zat Aktif
Nystatin
Pemerian : Serbuk berwarna kuning hingga coklat muda;berbau
biji-bijian; higroskopik, dan dapat terpengaruh bila terpapar
cahaya, panas, dan udara dalam waktu lama.
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air; sukar hingga agak sukar larut
dalam etanol, dalam metanol, dalam n-propanol, dan dalam
n-butanol; tidak larut dalam koroform, dalam eter dan dalam
benzena.
Titik Leleh : 400.2°C
Stabilitas : Tidak stabil terhadap cahaya, panas, dan udara dalam
waktu lama.
Dosis yang ditentukan : 2,72% (Niazi, 165)
Penggunaan terapi : Antifungi
Alasan pemilihan dosis :
Dosis nistatin dipilih sesuai dengan dosis yang tertera pada manufaktur serta
berdasarkan pada dosis sediaan dengan zat aktif nistatin yang ada di pasaran.
(Ditjen POM 1995, hal 626 )
Monografi Zat Aktif

Triamnisolon
Pemerian : Serbuk hablur, putih atau praktis putih; tidak berbau.
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, dalam kloroform dan dalam eter;
sukar larut dalam etanol dan dalam metanol.
Titik Leleh : 264°C (Yakuji, hal 1212)
Stabilitas : Tidak stabil terhadap cahaya.
Dosis yang ditentukan : 0,105% (Niazi, 165)
Penggunaan terapi : Antiinflamasi

Alasan pemilihan dosis :


Dosis triamsinolon dipilih sesuai dengan dosis yang tertera pada manufaktur serta
berdasarkan pada dosis sediaan dengan zat aktif triamsinolon yang ada di pasaran.
(Ditjen POM 1995, hal 801 )
Formula yang akan dibuat

R/ Gramicidin 0,025 %
Neomisin sulfat 0,48 %
Nistatin 2,72 %
Triamsinolon 0,105 %
Lanolin 6%
Paraffin liquidum 8%
BHA 0,025 % Aquadest
2 ml
Vaselin album 10,39675 g
Zat Tambahan
Lanolin Paraffinum Liquidum
01 Emulsifying agent; 02
ointment base. Emollient

BHA (Butilen Hidroksianisol) Vasellin Album


03 04
Antioksidan dan pengawet Basis salep

Aquadest Your Text Here


05 Pelarut
06 Easy to change colors,
photos and Text.
Perhitungan
 
Perhitungan u/ 1 Tube
Gramisidin : = 0,00375 g
Neomisin sulfat : = 0,072 g
Nistatin : = 0,408 g
Triamsinolon : = 0,01575 g
Lanolin : = 0,9 g
Parafin Liquidum : = 1,2 g
BHA : = 0,00375 g
Aquadest : = 2 ml
Vaselin Album : 15 g – (4,60325 g) = 10,39675
Perhitungan
Perhitungan u/ 1 Bacth (6 tube)
Gramisidin : 0,00375 x 10 = 0,0375 g
Neomisin sulfat : 0,072 x 10 = 0,72 g
Nistatin : 0,408 x 10 = 4,08 g
Triamsinolon : 0,01575 x 10 = 0,1575 g
Lanolin : 0,9 x 10 =9g
Parafin Liquidum : 1,2 x 10 = 12 g
BHA : 0,00375 x 10 = 0,0375 g
Aquadest : 2 x 10 = 20 ml
Vaselin Album : 10,39675 x 10 = 103,39675 g
Penimbangan
Gramisidin : 0,0375 g
Neomisin sulfat : 0,72 g
Nistatin : 4,08 g
Triamsinolon : 0,1575 g
Lanolin :9g
Parafin Liquidum : 12 g
BHA : 0,0375 g
Aquadest : 20 ml
Vaselin Album : 103,39675 g
Daftar Pustaka

Departement of Pharmaceutical Sciences.1982. Martindale The Extra Pharmacopeia, twenty-eight edition.


London: The Pharmaceutical Press.
Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta: Depkes RI.
Niazi, Sarfaraz K. 2004. Hanbook Of Pharmaceutical Maufacturing Formulations Semisolid Product
Volume 4. CRC Press: Washington DC.
Nippo, Yakuji. 2006. Japanese Pharmacopeia 15th edition. Japan: Society of Japanese Pharmacopeia.
Rowe, Raymond C. 2006. Handbook of Pharmaceutical Excipient, 5thed, USA: Pharmaceutical Press.
Rowe, Raymond C. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipient, 6thed, USA: Pharmaceutical Press.
Tranggono, R. I. Dan Latifah, F. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: Penerbit PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Voight, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Diterjemahkan oleh Soendani N. S., Edisi V.
Yogyakarta: UGM Press.
Voight, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Diterjemahkan oleh Soendani N. S.,
Yogyakarta: UGM Press.
Wasitaatmadja, S. M. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik.Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai