STUDI PREFORMULASI
“AMLODIPINE BASILAT”
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
Kelompok 1-B2
Mohamad Andry Irfani 2120424752
Nikmatul Khusna 2120424759
Octaria Santy 2120424763
Pudyastuti Sih Nugraheni 2120424764
Rumus Molekul
C20H25ClN2O5.C6H6O3S
Berat Molekul
567,05
Pemerian
Serbuk putih sampai hampir putih.
Kelarutan
Mudah larut dalam metanol; agak sukar larut dalam
etanol; sukar larut dalam 2-propanol dan dalam air.
2. Organoleptis Serbuk putih sampai hampir putih, tidak berbau dan rasa
pahit
3. Kemurnian Amlodipin besilat mengandung tidak kurang dari 98,0% dan
tidak lebih dari 102,0% amlodipin besilat
(C20H25ClN2O5,C6H6O3S) dihitung dari zat anhidrat
(USP 35, 2012)
4. Titik leleh Titik lebur atau titik leleh amlodipin basilat yaitu 199-201℃
Parameter Mudah larut dalam metanol; agak sukar larut dalam etanol;
kelarutan sukar larut dalam 2-propanol dan dalam air.
pKa
8,6. Penetapan nilai pKa menggunakan persamaan
Handerson-Hasselbach
koefisien partisi
Amlodipine free base LogP (octanol/water): 3.00, 2.96 ; 3.17 ;
1.5 (32OC)
garam
basilat larut dalam air (2.93±0.03mg/mL dengan suhu 37˚C
pH kelarutan
Amlodipine besylate memiliki kelarutan sebesar 0,38 mg/mL
± 0,017 dalam pH 1,2 dan berkurang menjadi 0,11 mg/mL ±
0,0002 pada pH 6,8. (Tiwari S, 2016)
kelarutan kuantitatif
Amlodipine besilat: Sedikit larut dalam air (2.930.03mg/mL
pada 37˚Cdan 1,91g/L pada 32˚C) dan sedikit larut dalam
etanol
BCS
Menurut ketentuan mengenai Biopharmaceutics Clasification
System (BCS) Amlodipin besilat agak sukar larut dalam air
dimana dalam sistem BCS (Biopharmaceutics Classification
System), senyawa ini tergolong senyawa kelas II, yang
memiliki kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi (low
solubility and high intestinal permeability drugs) (Makmur,
2018).
pengaruh suhu
Amlodipine besilat sangat tergantung pada keberadaan
pelarut (air). Pencairan bentuk hidrat diamati antara 80°C dan
100°C di hot-stage mikroskop dan dalam termogram DSC.
Lelehan yang terbentuk mengkristal pada 135°C menjadi
bentuk anhidrat amlodipine besilat. Mencairnya bentuk
anhidrat diamati dalam termogram DSC sebagai endotermik
puncaknya sekitar 201°C.
disolusi
Amlodipine besilat yang dievaluasi termasuk kategori cepat
larut karena dalam waktu 15 menit zat aktif larut lebih 85 %
(Feroz, 2014).
Bentuk dihidrat
9. Sifat Higroskopisitas
Basis bebas amlodipin tidak higroskopis. Kemampuan
mikromiretik
amlodipine besilat menyerap air sangat tergantung pada
bentuk kristal dari bahan. Bentuk anhidrat stabil dari
amlodipine besilat disimpan selama hampir 2 bulan pada
kelembaban relatif 92% dan 25 C tanpa signifikan
penyerapan air. Transformasi lambat dari amlodipine besilat
anhidrat atau bentuk monohidratnya menjadi dihidrat terjadi
jika bahan ditempatkan langsung di air. Namun, jika air telah
dihilangkan dengan perlahan dari bentuk monohidrat
meninggalkan struktur kristal utuh, rehidrasi hanya
membutuhkan beberapa menit jika disimpan pada
kelembaban relatif 92%. (Ananchenko et al., 2012).
Kristalin dan amorf
Bentuk Kristal,hasil analisis dari Powder X-Ray Diffraction
(PXRD).
Ukuran partikel
482 µm, untuk penentuan ukuran partikel digunakan metode
optical mikroskop.
Luas permukaan
163 Å2
Densitas partikel
1,227 g/cm3
Sudut diam
0,49±0,013 gm/cm3
Kompresibilitas
Hausner’s ratio = 1,122±0,032
Porositas
-
10. Profil Farmakokinetika
farmakokinetika- Amlodipin diserap dengan baik pada dosis oral dengan
farmakodinamik konsentrasi darah puncak 6-12 jam dengan konsentrasi 60-
65%. Amlodipin secara ekstensif (sekitar 90%) diubah
menjadi metabolit tidak aktif melalui metabolisme hati
dengan 10% senyawa induk dan 60% metabolit diekskresikan
dalam urin. Penelitian ex vivo telah menunjukkan bahwa
sekitar 97,5% obat beredar terikat pada protein plasma pada
pasien hipertensi. Eliminasi dari plasma adalah bifasik
dengan paruh eliminasi terminal sekitar 30-50 jam. Tingkat
amlodipin plasma steady-state dicapai setelah 7 sampai 8 hari
pemberian dosis harian berturut-turut (Pubmed).
Cmax = 18,1 ± 7,1 p.g/L
AUC = 118 µg/L
Volume distribusi amlodipin = 21 L/kg
Ikatan protein = 98%
Metabolism
Amlodipine dimetabolisme secara ekstensif di hati (tetapi
tidak ada metabolisme presistemik atau first-pass yang
signifikan) dan secara perlahan dibersihkan dengan waktu
paruh eliminasi terminal 40 hingga 50 jam.
Farmakodinamik
Amiodipine adalah inhibitor influks kalsium (slow channel
blocker atau antagonis ion kalsium), yaitu menghambat
influks ion-ion kalsium transmembran ke dalam jantung dan
otot polos Mekanisme kerja antihipertensi amiodipine
dikarenakan adanya efek relaksasi secara langsung pada otot
polos vaskular, sedangkan mekanisme yang tepat untuk
menghilangkan angina belum sepenuhnya diketahui Dua cara
kerja amlodipine untuk memperkecil iskemia total adalah
sebagai berikut: