Anda di halaman 1dari 24

FORMULASI

PARACETAMOL ELIXIR

1. SHERLINA PUSPITA
2. SITI MAULIDINI
3. WEVY DEWITA. S
Definisi Elixir

Elixir adalah sediaan berupa


larutan yang mempunyai rasa dan
bau sedap, mengandung selain
obat, juga zat tambahan seperti
gula dan atau zat pemanis lainnya,
zat warna, zat pewangi dan zat
pengawet ; digunakan sebagai
obat dalam.
Kelebihan Dan Kekurangan Elixir
• Mudah ditelan dibanding tablet dan kapsul.
• Rasanya enak.
• Dosis yang diperlukan dapat dilakukan perubahan sesuai keinginan
Kelebihan dokter atau kebutuhan pasien apabila eliksir hanya mengandung satu zat
tunggal.

• Alkohol kurang baik untuk kesehatan anak


• Dibandingkan dengan sirup, eliksir biasanya kurang manis dan kental
karena mengandung gula lebih sedikit, maka kurang efektif untuk
Kekurangan menutupi rasa obat yang kurang menyenangkan.
Formula Elixir Paracetamol
1. Formula Asli

Sorbitol
30%

Anggur
Etanol 95 %
essense qs

Paracetamol Aquadest add


120 mg
60 ml
Brilliant Asam sitrat
violet 0,01% qs

Natrium
benzoate
0,15%
Alasan
Alasan dibuat sediaan :

Alasan pemilihan parasetamol karena peracetamol cepat diabsorbsi


dalam saluran cerna dan karena kelarutan paracetamol larut dalam 70 bagian
air, dalam 7 bagian etanol (95%)P, dalam 13 bagian aseton P, dalam 40 bagian
gliserol P dan daam 9 bagian propilenglikol P, larut dalam larutan alkali
hidroksida.
Alasan
Alasan penggunaan bahan aktif.

Cara kerja obat paracetamol yang diketahui sekarang


adalah dengan menghambat kerja enzim cyclooxygenase
(COX). Enzim ini berperan pada pembentukan
prostaglandin yaitu senyawa penyebab nyeri. Dengan
dihambatnya kerja enzim COX, maka jumlah prostaglandin
pada sistem saraf pusat menjadi berkurang sehingga
respon tubuh terhadap nyeri berkurang. Paracetamol
menurunkan suhu tubuh dengan cara menurunkan
hipotalamus set-point di pusat pengendali suhu tubuh di
otak.
Mekanisme Kerja Obat

Parasetamol (acetaminophen) merupakan turunan senyawa sintetis dari p-aminofenol yang memberikan
efek analgesi dan antipiretik. Senyawa inimempunyai nama kimia N-asetil-p-aminofenol atau p-
asetamidofenol atau 4’-hidroksiasetanilid, bobot molekul 151,16 dengan rumus kimia C8H9NO2 dan
mempunyai struktur molekul sebagai berikut:Parasetamol memiliki waktu paruh eliminasi antara 1-3 jam.
(Taufik,Rusdina) acetaminofen mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari101,0%
C8H9NO2 dihitung terhadap zat telah dikeringkan. Pemeriannya adalah hablur atau serbuk, hablur putih,
tidak berbau, rasa pahit. Suhu lebur 1690Csampai 1720 (Anonim, 1995).
Alasan Penambahan Zat
• Dibandingkan dengan sukrosa, penyerapan sorbitol oleh tubuh lebih lambat
sehingga sorbitol menjadi salah satu pemanis alternatif bagi penderita diabetes
1. Sorbitol melitus.
• Sorbitol secara luas digunakan sebagai eksipien dalam formulasi farmasi. Dalam
sediaan sirup efektif untuk mencegah kritalisasi disekitar tutup botol (Rowe,
2009 : 679).

• Natrium benzoate digunakan sebagai anti mikroba dalam kosmetik, makanan


2. Natrium dan obat-obatan dengan konsentrasi 0,02-0,5% pada obat oral, 0,5% pada
benzoate produk parental, dan 0,1-0,5% pada kosmetik.
• memiliki sifat bekteriostatik dan antijamur

• Etanol banyak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia yang


3. Etanol 95 % ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia.
• Contohnya adalah pada parfum, perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan.
Alasan Penambahan Zat
• Zat pewarna dalam spektrofotometer yang berwarna ungu.
4. Brilliant Pewarna ini merupakan pewarna sintetik yang bersifat asam
yang mengandung kelompok kromofor NN dan CC.
violet • dapat digunakan sebagai pewarna makanan, kosmetik dan
medikasi.

• Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan

5. Asam alami. Flavour digunakan untuk menutupi rasa tidak


enak dan membuat agar obat dapat diterima oleh

sitrat
pasien terutama anak-anak.
• Dapat ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus
Citrus (jeruk-jerukan).

• agar obat berbau harum, menutupi bau zat aktif yang kurang
6. Anggur sedap, untuk menutupi rasa kepahitan dari sediaan ini
• penambahan perasa ini hanya jika diperlukan, ditambahkan
Essence jika sediaan sirup/elixir yang akan di berikan pada pasien
kurang enak atau terlalu pahit
Alasan Penambahan Zat

7. • Digunakan sebagai pembawa dan pelarut untuk dapat

Aquades melarutkan zat aktif


• Aquadest tidak berasa, bebas dari iritasi dan kerusakan

t
aktiftas farmakologi membuatnya ideal untuk digunakan
Uraian Bahan

• Paracetamol ( Farmakope Indonesia III ,hal 37 )


• Sinonim: N-Acetil-P-Aminofenol, Acetaminofen
• Rumus Molekul : C8H9NO2
• BM : 151,16
• Kemurnian : kemurniaan Paracetamol tidak kurang dari 98,0% dan
tidak lebih dari 101,0%.
Paracetamol
• Efek Terapeutik : Analgesik, antipiretik.
• Pemerian : Hablur atau serbuk hablur putih; tidak berbau; rasa
pahit.
• Kelarutan : larut dalam 70 bagian air,dalam 7 bagian etanol (95%),
dalam 13 bagiaan aseton P, dalam 40 bagiaan gliserol P dan dalam larutan-
larutan alkali.
• Kestabilan pH : Stabil pada pH antara 4 dan 7 pada 25°C
• Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.
Uraian Bahan (Hand Book Of Pharmaceutical Excipiens, 2009 : 679 )

• Nama Resmi : Sorbitol


• Nama Lain : Sorbitolum, Meritol
• Rumus molekul : C6H12O6
• Bobot Molekul : 182.17
• Pemerian : Putih atau nyaris polos, tidak berbau,
berbentuk kristal dan serbuk higroskopoik
• Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, sukar larut
Sorbitol dalam etanol (95%) P, dalam metanol P, dan dalam asetat P.
• Stabilitas : terhadap udara higroskopis.
• Inkampatibilitas : akan membentuk larutan seperti air ketika di
kombinasikan dengan ion logam dalam keadaan asam dan alkalin,
direaksikan juga dengan besi oksida akan menjadi hancur.
• PH : 4,5 - 7
• Penyimpanan : Dalam wadah kedap udara dan sisimpan di
tempat Kering
Uraian Bahan

• Air Suling/Aquadest (Farmakope Indonesia III halaman 96)


• BM  : 18,02.                   
• Rumus molekul : H2O.
• Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau, tidak
berasa.
• Penyimpanan  : Dalam wadah tertutup baik.
Air • Stabilitas : Air adalah salah satu bahan kimia yang stabil
Suling/Aquadest dalam bentuk Fisik (es , air , dan uap). Air harus disimpan dalam wadah
yang sesuai. Pada saat penyimpanan dan penggunaannya harus terlindungi
dari kontaminasi partikel - pertikel ion dan bahan organik yang dapat
menaikan konduktivitas dan jumlah karbon organik. Serta harus terlindungi
dari partikel - partikel lain dan mikroorganisme yang dapat tumbuh dan
merusak fungsi air.
• OTT                         :  Dalam formula air dapat bereaksi dengan bahan
eksipient lainya yang mudah terhidrolisis.
Uraian Bahan Farmakope Indonesia IV halaman
984

• BM : 144,11.
• Rumus molekul : C7H5NaO2.
• Pemerian : Granul atau serbuk hablur, putih, tidak
berbau atau praktis tidak berbau, stabil di udara.
• Kelarutan : Mudah larut dalam air, agak sukar larut
dalam etanol dan lebih. Mudah larut dalam etanol 90%.
• Kegunaan : Antioksidan, zat pengawet.
Natrium Benzoat • OTT : Tidak bercampur dengan 4 campuran yaitu :
gelatin, garam – garam ferri, garam – garam kalsium, dan logam –
logam berat termasuk perak, dan raksa. Aktivitas pengawet
mungkin berkurang melalui interaksi dengan kaolin atau surfaktan
non-ionik.
• Konsentrasi : 0,02-0,5% (Excipients, halaman 471).
• Stabilitas : Larutan yang mengandung air dapat
disterilkan dengan autoclaving atau penyaringan.
Uraian Bahan FARMAKOPE INDONESIA IV
halaman 63

• Rumus molekul : C2H6O.


• BM : 46,07.
• Pemerian : Cairan mudah menguap, jernih, tidak
berwarna, bau khas dan menyebabkan rasa terbakar pada lidah. Mudah
menguap meskipun pada suhu rendah dan mendidih pada suhu 78ºC
dan mudah terbakar
• Kelarutan : Bercampur dengan air dan praktis bercampur
dengan semua pelarut organic.
Etanol 95% • BJ : 0,812 – 0,816 g/ml.
• Stabilitas : Mudah menguap walaupun pada suhu rendah.
• OTT : Bahan pengoksidasi Bila dicampur dengan alkali, warna
akan menjadi gelap.
• Konsentrasi : 60-90 %.
• Kegunaan : Anti mikroba, desinfektan, pelarut, penetrasi
kulit.
• Penyimpanan : Wadah tertutup rapat jauh dari api.
Uraian Bahan

• Pemerian : Cairan berwarna ungu, dan mempunyai bau khas


anggur
Anggur • Kelarutan : Mudah larut dalam air
Essence • Konsentrasi : 1%
• Kegunaan : Odoris (Depkes, 2010)
Uraian Bahan

• Pemerian : Serbuk halus


berwarna ungu
Brilliant • Kelarutan : Mudah larut dalam
Violet air
• Konsentrasi : 0,01 %
• Kegunaan : Pewarna (Depkes,
2010)
Uraian Bahan

• Nama Resmi : CITRIC ACID


• Nama Kimia : C6H8O7
• Sinonim : Asam Sitrat
• Pemerian : Hablur tak berwarna atau serbuk putih, rasa
• asam kuat, agak higroskopis dalam udara lembab.
• Kelarutan : Larut dalam kurang dari 1 bagian air dan
Citric • dalam 1,5 bagian etanol (95%) , sukar larut dalam eter P
• Stabilitas : Higroskopis perlu udara lembab.
Acid • Incompability : Asam sitrat tidak cocok dengan kalium
• tartat, alkali dan alkalium carbonat dan bikarbonat, asetat dan sulfida, tidak
cocok juga dengan agen pengoksidasi, busa, agen pereduksi dan nitrat.
• Penyimpanan : Dalam wadah kedap udara, ditempat yang
• sejuk dan kering.
• Kegunaan : Sebagai pendapar
• pH : 3,0 – 6,2
Perhitungan Dosis
• Ambroxol Hcl = 120 mg
• Volume untuk 5 ml = 120 mg
1. Paracetamol • Volume Total 60 ml = 120 mg / 5ml x 60 ml = 1440
mg

• Konsentrasi Sorbitol 30 %
• Untuk 5 ml = 30 % x 5 ml = 1,5 ml ˷ 1,5 gram ( 150
mg )
2. Sorbitol • Untuk 60 ml = 30 % x 60 ml = 18 ml ˷ 18 gram
( 18.000mg )

• Konsentrasi Asam Benzoate 0,15 %


• Untuk 5 ml = 0,15 % x 5 ml = 0,0075 ml ˷ 0,0075
3. Asam
gram ( 7,5 mg )
Benzoate • Untuk 60 ml = 0,15 % x 60 ml = 0,09 ml ˷ 0,09 gram (
90 mg )
Perhitungan Dosis
• Konsentrasi Etanol 5 %
4. Etanol 95 % • Untuk 5 ml = 5 % x 5 ml = 0,25 ml
• Untuk 60 ml = 5 % x 60 ml = 3 ml

• Konsentrasi Sunset Yellow 0,1 %


• Untuk 5 ml = 0,01 % x 5 ml = 0,0005 ml ˷
5. Brilliant Violet 0,0005 gram ( 0,5 mg )
• Untuk 60 ml = 0,01 % x 60 ml = 0,006 ml ˷
0,006 gram ( 6 mg )

6.Anggur Essence • Qs ( 4 tetes ) sampai warna menjadi ungu


Perhitungan Dosis

7. Asam Sitrat • Qs ( 6-5 tetes ) sampai PH sesuai rentan antara 3 – 6

8. Aquadest • Add 60 ml
Cara Kerja
Alat yang digunakan meliputi : Bahan yang digunakan meliputi :
• Beaker Glass • Ambroxol
• Batang Pengaduk • Natrium Benzoate
• Timbangan Analitik • Sorbitol
• Gelas Ukur • Brilliant Violet
• Corong • Asam Sitrat
• Botol Kaca • Anggur Essence
• Tissue • Aquadest
• Alkohol 70 %
• Etanol 95 %
Prosedur Kerja
1. Bersihkan alat dengan alcohol 70 % , siapkan bahan dan kalibrasi botol yang akan
digunakan.

2. Ditimbang Paracetamol sebanyak 1440 mg dan larutkan dengan etanol 95 % sebanyak 5


ml didalam beaker glass lalu masukkan kedalam botol menggunakan corong. Kemudian
larutkan Natrium Benzoate sebanyak 90 mg dan Sorbitol sebanyak 18 mg tambahkan
sedikit Aquadest didalam beaker glass lalu masukkan kedalam botol menggunakan corong.

3. Dimasukkan brilliant violet sebanyak 6 mg , tambahkan Asam Sitrat dan anggur Essance
secukupnya didalam beker glass kemudian masukkan kedalam botol menggunakan corong.

4. Dilakukan pengocokkan pada botol sampai semua bahan larut dan homogen
5. Disaring dan add sampai 60 ml dengan Aquadest
6. Dimasukkan dalam wadah
7. Diberi etiket

Anda mungkin juga menyukai