PARACETAMOL ELIXIR
1. SHERLINA PUSPITA
2. SITI MAULIDINI
3. WEVY DEWITA. S
Definisi Elixir
Sorbitol
30%
Anggur
Etanol 95 %
essense qs
Natrium
benzoate
0,15%
Alasan
Alasan dibuat sediaan :
Parasetamol (acetaminophen) merupakan turunan senyawa sintetis dari p-aminofenol yang memberikan
efek analgesi dan antipiretik. Senyawa inimempunyai nama kimia N-asetil-p-aminofenol atau p-
asetamidofenol atau 4’-hidroksiasetanilid, bobot molekul 151,16 dengan rumus kimia C8H9NO2 dan
mempunyai struktur molekul sebagai berikut:Parasetamol memiliki waktu paruh eliminasi antara 1-3 jam.
(Taufik,Rusdina) acetaminofen mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari101,0%
C8H9NO2 dihitung terhadap zat telah dikeringkan. Pemeriannya adalah hablur atau serbuk, hablur putih,
tidak berbau, rasa pahit. Suhu lebur 1690Csampai 1720 (Anonim, 1995).
Alasan Penambahan Zat
• Dibandingkan dengan sukrosa, penyerapan sorbitol oleh tubuh lebih lambat
sehingga sorbitol menjadi salah satu pemanis alternatif bagi penderita diabetes
1. Sorbitol melitus.
• Sorbitol secara luas digunakan sebagai eksipien dalam formulasi farmasi. Dalam
sediaan sirup efektif untuk mencegah kritalisasi disekitar tutup botol (Rowe,
2009 : 679).
sitrat
pasien terutama anak-anak.
• Dapat ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus
Citrus (jeruk-jerukan).
• agar obat berbau harum, menutupi bau zat aktif yang kurang
6. Anggur sedap, untuk menutupi rasa kepahitan dari sediaan ini
• penambahan perasa ini hanya jika diperlukan, ditambahkan
Essence jika sediaan sirup/elixir yang akan di berikan pada pasien
kurang enak atau terlalu pahit
Alasan Penambahan Zat
t
aktiftas farmakologi membuatnya ideal untuk digunakan
Uraian Bahan
• BM : 144,11.
• Rumus molekul : C7H5NaO2.
• Pemerian : Granul atau serbuk hablur, putih, tidak
berbau atau praktis tidak berbau, stabil di udara.
• Kelarutan : Mudah larut dalam air, agak sukar larut
dalam etanol dan lebih. Mudah larut dalam etanol 90%.
• Kegunaan : Antioksidan, zat pengawet.
Natrium Benzoat • OTT : Tidak bercampur dengan 4 campuran yaitu :
gelatin, garam – garam ferri, garam – garam kalsium, dan logam –
logam berat termasuk perak, dan raksa. Aktivitas pengawet
mungkin berkurang melalui interaksi dengan kaolin atau surfaktan
non-ionik.
• Konsentrasi : 0,02-0,5% (Excipients, halaman 471).
• Stabilitas : Larutan yang mengandung air dapat
disterilkan dengan autoclaving atau penyaringan.
Uraian Bahan FARMAKOPE INDONESIA IV
halaman 63
• Konsentrasi Sorbitol 30 %
• Untuk 5 ml = 30 % x 5 ml = 1,5 ml ˷ 1,5 gram ( 150
mg )
2. Sorbitol • Untuk 60 ml = 30 % x 60 ml = 18 ml ˷ 18 gram
( 18.000mg )
8. Aquadest • Add 60 ml
Cara Kerja
Alat yang digunakan meliputi : Bahan yang digunakan meliputi :
• Beaker Glass • Ambroxol
• Batang Pengaduk • Natrium Benzoate
• Timbangan Analitik • Sorbitol
• Gelas Ukur • Brilliant Violet
• Corong • Asam Sitrat
• Botol Kaca • Anggur Essence
• Tissue • Aquadest
• Alkohol 70 %
• Etanol 95 %
Prosedur Kerja
1. Bersihkan alat dengan alcohol 70 % , siapkan bahan dan kalibrasi botol yang akan
digunakan.
3. Dimasukkan brilliant violet sebanyak 6 mg , tambahkan Asam Sitrat dan anggur Essance
secukupnya didalam beker glass kemudian masukkan kedalam botol menggunakan corong.
4. Dilakukan pengocokkan pada botol sampai semua bahan larut dan homogen
5. Disaring dan add sampai 60 ml dengan Aquadest
6. Dimasukkan dalam wadah
7. Diberi etiket