Dosen Pengampu :
Tim penyusun :
STIKES IKIFA
2021
BAB 3
LEMBAR KERJA
Da in opth sol 10 ml
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; mudah larut dalam etanol,
terlebih dalam etanol mendidih; mudah larut dalam gliserin.
Kegunaan : Pembawa/pelarut
C. Benzalkonium Chloridum
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air dan dalam etanol; bentuk
anhidrat mudah larut dalam benzen dan agak sukar larut
dalam eter.
Kegunaan : pengawet
Kegunaan : pengkhelat
KELENGKAPAN RESEP :
Lengkap
OTT :
USUL :
V = ( W X E)
- Sediaan yang dibuat dianggap isotonis 111,1
- Penambahan Na.Chlorida untuk zat pengisotonis.
- Ditambahkan volume pembuatan sediaan.
TEORI PENDUKUNG
Formulariun Nasional Ed 2 th 1978 hal 32
E Atropin sulfas = 0,14
Perhitungan Tonisitas :
V = (W1 x E1 ) + (W2 + E2 ) + ( W3 + E3 ) 111,1
11 ml = (0,11 x 0,14 ) + ( 0,077 x 1,00 ) + (0,0000022 x 0,16 ) x 111,1
11 ml = ( 0,0154 + 0,077 + 0,000000352 ) x 111,1
11 ml = 10,26 ml
11 ml vs 10,26 ml ( hipotonis )
Sediaan dibuat 15 ml agar isotonis
15 ml vs 10,26 ml / 15 ml – 10,26 ml = 4,74 ml
NaCl yang di butuhkan 4,74 ml x 0,9 % = 0,04266 gr
15 ml
Atropin sulfas :100 mg + 10% = 110 x = 150 mg
11 ml
15 ml
- Natrii Chloridum : 70 mg + 10% = 77 x = 105 mg
11ml
15 ml
- Benzalkonii Chloridum :2µl = 0,002mg + 10% = 0,0022 x
11ml
=0,003mg
o Pengenceran Benzalkonii Chloridum
10 ml
0,003 mg x = 0,0006 ml x 20 tetes = 0,012 ~ 1 tetes
50 mg
15 ml
- Dinatrii Edetas : 5 mg +10% = 5,5 mg x = 7,5 mg
11 ml
Pengenceran Dinatrii Edetas
10 ml
7,5 mg x = 1,5 ml
50 ml
- Aqua pro injeksi ad 15 ml
PENIMBANGAN
- Atropin sulfas = 150 mg
- Natrii Chloridum = 105 mg
- Hasil pengenceran Benzalkonii Chloridum = 1 tetes
- Hasil pengenceran Dinatrii Edetas = 1,5 ml
- Aqua pro injeksi ad 15 ml
STERILISASI ALAT DAN BAHAN
CATROPIN
OPTH SOL®
PT. IKIFA JAYA HET : Rp.29.000,- PT. IKIFA JAYA HET : Rp.29.000,-
Browsur
CALTROPIN OPTH SOL®
Komposisi :
Pengawet
Deskripsi :
Vitropin adalah tetes mata steril mengandung Atropin Sulfate yang merupakan suatu
antikolinergik yang menghasilkan dilatasi pupil (midriasis) dan palarisis akomodasi.
Cara kerja :
Atropin sulfate adalah suatu antikolinergik yang menghambat respon otot sfingter iris dan otot
akomodasi badan ciliar terhadap perangsangan kolinergik, menghasilkan dilatasi pupil (midriais)
Indikasi :
Meredakan nyeri akibat peradangan mata bagian tengah dan melemaskan otot mata
Kontra Indikasi :
Pasien Glukoma atau berkecenderungan menjadi glaukoma, misalnya: glaukoma anterior sudut
sempit dan pasien yang menunjukkan hipersensitivitas terhadap obat ini.
Peringatan :
Hati-hati menggunakan obat atropin apabila sedang menderita glaukoma, penyumbatan saluran
kemih, gangguan kelenjar prostat, penyakit ginjal, stenosis pilorus, dan myasthenia gravis.
Atropin sebaiknya digunakan secara hati-hati pada lansia dan bayi berusia di bawah 3 bulan,
karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
Efek Samping :
Sakit kepala
Mual
EVALUASI
EVALUASI FISIKA
1. Uji kebocoran
Wadah sediaan diletakkan dengan posisi terbalik (Depkes RI 1995 hal : 998)
2. Uji PH kejernihan
Wadah sediaan akhir disinari dari samping dengan latar belakang warna hitam untuk
melihat partikel berwarna putuh dan latar belakang putih untuk melihat partikel berwarna
(Depkes RI 1995 hal : 998)
3. Uji PH sediaan
Menggunakan PH meter (Lund 1994 hal: 714)
4. Bahan partikulat
Memerlukan sistem elektronik penghitung partikel pengotor cairan yang dilengkapi
dengan alat untu memasukkan contoh yang sesuai (Depkes RI 19195 hal : 981-985)
5. Uji Sterilisasi
Memerlukan diinokulasi pada medium agar dapat diamati pertumbuhan mikroba setelah
diinkubasi beberapa hari (Depkes RI 1995 hal : 855-863)
EVALUASI KIMIA