1843050082
Projec Individu 1 (Contoh formulasi dan evaluasi sediaan Sirup, Eliksir dan Suspensi)
Rancangan Formula
R/ Cetirizine HCl 60mg
Natrium Benzoat 0.1563 g
Sirupus Simplex 35g
FD&C Red q.s (0.05 g)
Raspberry Paste (0.05 g)
2. Pemerian
3. Penimbangan
Cetirizine HCl 60mg
Natrium Benzoat 0.1563 g
Sirupus Simplex 35g
FD&C Red q.s (0.05 g)
Raspberry Paste (0.05 g)
4. Cara Kerja
No Prosedur
2. Aquadest dididihkan
sebanyak ±400 mL
dengan penangas air
3. Cetirizine HCl
ditimbang
menggunakan neraca
analitik
5. Cetirizine HCl
dilarutkan dengan air
dalam beaker glass
6. Sukrosa ditimbang
dengan menggunakan
neraca analitik
7. Sukrosa dilarutkan
dalam aqua calida
diatas penangas air
8. Sirupus simplex
didiamkan hingga
dingin
9. Na benzoate ditimbang
dengan menggunakan
neraca analitik
10 Na benzoate dilarutkan
. dalam 2 mL purified
water
12 Campuran homogen
. larutan cetirizine HCl
dan Na benzoate +
sirupus simplex
13 Campuran larutan
. cetirizine HCl, Na
Benzoat dan sirupus
simplex dalam beaker
glass + perasa
(raspberry) dan
pewarna (FD & C Red)
14 Sirup ditambahkan
. dengan sisa sirupus
simplex ad 60 ml, aduk
ad homogen
15 Sirup dimasukkan
. dalam botol yang telah
ditara masing-masing
60 mL
5. Evaluasi
1. Uji Organoleptik Dilakukan dengan mengamati :
Warna : Merah
Rasa : Raspberry
Bau : aroma Raspberry
Bentuk : cair
2. Uji Viskositas
Cara Kerja
• Disiapkan viskometer ostwald yang sudah dibersihkan
a. Air
• Dimasukkan ke dalam viskometer ostwald melalui lubang yang besar
• Sedot dengan pipet volume sampai tanda batas atas, lepaskan pipet volume, dan tutup
lubang viskometer yang besar.
• Siapkan stopwatch, hidupkan bersamaan lubang viskometer yang besar dibuka, hitung
dan catat waktu larutan turun dari tanda batas atas hingga tanda batas bawah (Hasil I) -
b. sampel sirup
• Dimasukkan ke dalam viskometer ostwald melalui lubang yang besar
• Sedot dengan pipet volume sampai tanda batas atas, lepaskan pipet volume, dan tutup
lubang viskometer yang besar.
• Siapkan stopwatch, hidupkan bersamaan lubang viskometer yang besar dibuka, hitung
dan catat waktu larutan turun dari tanda batas atas hingga tanda batas bawah (Hasil
•
3. Uji Volume Terpindahkan
Tuang sediaan dalam gelas ukur
Dilihat apakah sesuai volume yang diminta atau tidak
4. Uji pH
Dimasukkan kertas pH
Tunggu beberapa saat
Diamati kertas pH tersebut
Dibandingkan dengan indikator pH kemasan
Diamati warna yang terjadi Jika pH>7 = basa pH=7 = netral pH<7 = asam
7. Etiket Diminum 1 kali sehari 1 sendok teh (5 ml) dikocok dahulu sebelum di gunkan
Kemasan Botol kaca gelap tertutup rapat, Obat Keras
8. Nama Dagang : Ryvel Sirup
2. Pemerian
4. Evaluasi
1. Uji Organoleptik Dilakukan dengan mengamati :
Bentuk : Cairan Elixir
Warna : Oranye
Bau : Jeruk
Rasa : Manis
2. Uji Kejernihan
• Tuang kedalam beker glass, amati kejernihan larutan
4. Uji pH
Dimasukkan kertas pH
Tunggu beberapa saat
Diamati kertas pH tersebut
Dibandingkan dengan indikator pH kemasan
Diamati warna yang terjadi Jika pH>7 = basa pH=7 = netral pH<7 = asam
Rancangan Formula
R/ Ol iecoris 80 g
Gum Arab 30 g
Gliserin 40 g
Asam Sitrat 1 g
Asam Benzoat 0,3 g
Tokoferol 0,1 g
Sirupus Simplex 20 g
Pasta Orange 2 g
Ol. Citrus 20 gtt
Aquadest ad 200 ml
2. Pemerian
b. Glycerolum
Nama Resmi : GLYCEROLUM
Nama Lain : Gliserol; Gliserin
Pemerian : Cairan seperti sirop; jernih, tidak berwarna; tidak berbau; manis
diikuti rasa hangat. Higroskopik. Jika disimpan beberapa lama
pada suhu rendah dapat memadat membentuk massa hablur
tidak berwarna yang tidak melebur hingga suhu mencapai lebih
kurang 20 derajat
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, dan dengan etanol (95%) P; praktis
tidak larut dalam kloroform P dalam eter P dan dalam minyak
lemak. Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.
Kegunaan : Zat tambahan. (Pemanis)
c. Gummi Arabicum
Nama Resmi : GUMMI ACACIAE
Nama Lain : Gom Akasia; Gomarab
Pemerian : Hampir tidak berbau; rasa tawar seperti lendir.
Kelarutan : Mudah larut dalam air, menghasilkan larutan yang kental dan
tembus cahaya. Praktis tidak larut dalam etanol (95%)
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.
Kegunaan : Zat tambahan (Emulgator)
d. Oleum Cinnamomi
Nama Resmi : OLEUM CINNAMOMI
Nama Lain : Minyak Kayumanis
Pemerian : Cairan; suling segar berwarna kuning; bau dan rasa khas. Jika
disimpan dapat menjadi coklat kemerahan.
Kelarutan : Dalam etanol larutkan 1 ml dalam 8 ml etanol (70%) P; opalesensi
yang terjadi tidak lebih kuat dari opalesensi larutan yang dibuat
dengan menambahkan 0,5 ml perak nitrat 0,1 N ke dalam
campuran 0,5 natrium klorida 0,02 N dan 50 ml air. Penyimpanan
Dalam wadah tetutup rapat, terisi penuh, terlindung dari cahaya,
di tempat sejuk.
Kegunaan : Zat tambahan (karminativum)
e. Aqua destillata
Nama Resmi : AQUA DESTILLATA
Nama Lain : Air Suling
Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak mempunyai
rasa. Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.
Kegunaan : Pelarut.
f. Asam sitrat
Fungsinya : Sebagai penambah rasa
Alasan penambahan: Dapat memberikan sensasi asam pada sediaan sehingga rasa tidak
enak pada minyak ikan dapat ditutupi oleh asam sitrat dan
memberikan sensasi rasa jeruk.
g. Pasta orange
Fungsinya : zat pewarna
h. Asam benzoate
Fungsinya : Sebagai pengawet
Alasan penambahan : Digunakan asam benzoate sebagai pengawet karena baik untuk
penggunaan oral dan tidak OOT dengan bahan lain.
i. Alpha tocoferol
Fungsinya : Sebagai antioksidan
Alasan penambahan : Digunakan tocoferol sebagai antioksidan karena tocoferol
mempunyai kemampuan untuk mencegah oksidasi dari lemak dan
minyak yang dapat menyebabkan bau tengik pada sediaan dan
tocoferol juga dapat berfungsi sebagai vitamin E, sehingga dapat
menambah asupan vitamin.
g. Sirupus simplex
Fungsinya : Sebagai pemanis
Alasan penambahan: Digunakan untuk menutupi rasa tidak enak dari zat aktif serta
untuk meningkatkan penerimaan konsumen. Penambahan sirupus
simplex juga dapat menaikkan viskositas dari sediaan suspensi.
3. Penimbangan
1. Ol iecoris 80 g
2. Gum Arab 1/3 x 80 g = 26.66 ~ 30 g
3. Gliserin 40 g
4. Asam Sitrat 1 g
5. Asam Benzoat 0,3 g
6. Tokoferol 0,1 g
7. Sirupus Simplex 20 g
8. Pasta Orange 2 g
9. Ol. Citrus 20 gtt
10. Air untuk PGA 1.5 * 30 g = 45ml
11. Aquadest ad 200 ml
4. Cara Kerja
1. Dikalibrasi botol dengan volume 200ml
2. Ditimbang bahan bahan, siapkan alat
3. Ditimbang minyak ikan di atas cawan, dimasukkan ke dalam lumping tambahkan tokofenol
campur hingga homogen.. ditambahkan PGA, digerus hingga tercampur homogen, masukan
sedikit demi sedikit air untuk PGA sambil digerus cepat hingga tersuspensi dengan baik.
4. Larutkan asam sitrat, asam benzoate di dalam sirupus simplex, masukan campuran kedalam
lumping, gerus homogeny, tambahkan pasta orange gerus homogeny masukan dalam botol.
5. Diencerkan dengan gliserol sedikit demi sedikit, lalu digerus.
6. Dimasukkan ke dalam botol, dibilas lumping dengan aquades.
7. Teteskan Oleum Citrus kedalam botol
8. Dicukupkan volumenya ad 200ml.
9. Diberi etiket dan label kocok dahulu
5. Evaluasi
13. Uji pH
Dimasukkan kertas pH
Tunggu beberapa saat
Diamati kertas pH tersebut
Dibandingkan dengan indikator pH kemasan
Diamati warna yang terjadi Jika pH>7 = basa pH=7 = netral pH<7 = asam
16. Etiket Diminum 3 kali sehari 1 sendok makan (15 ml) dikocok dahulu sebelum di gunkan
17. Kemasan Botol kaca gelap tertutup rapat
18. Nama Dagang : Scoot Emulision Vita Orange 200ml