Anda di halaman 1dari 30

Welcome to Compounding

the
and Dispensing
meeting!

Dra. Sartini, Msi, Apt.


Program Profesi Apoteker 2019/2020
PERACIKAN SEDIAAN CAIR
DAN PERMASALAHANNYA

Sasaran /Capaian Pembelajaran


Mampu menyelesaikan problema peracikan
sediaan-sediaan cair (larutan dan suspensi)
1. Dasar dasar Perhitungan sediaan

cair
METODE DASAR memecahkan berbagai masalah
perhitungan farmaseutika , ada 2 :

1. RASIO; besar relatif 2 kuantitas yg sama


contoh : 1 :4 (1/4) atau 4 : 1
PROPORSI ; pernyataan kesamaan 2 rasio
contoh ; 1 : 4 = 4 : 16

bisa ditulis a : b = c : d atau a/b = c/d


2. ANALISIS DIMENSIONAL
- Metode pemecahan soal yg menerapkan faktor kesetaraan
dan faktor konversi satuan yg di perlukan u/ meyakinkan
bahwa faktor-faktor s/ persamaan memiliki dimensi yg sama

1. Berapa g dekstrosa yg diperlukan u/ menyiapkan 4000 ml


larutan 5 % b/v?
Faktor kesetaraan larutan 5 % b/v (5 g dlm 100 ml larutan)
5g/100 ml x 4000 ml = 200
Sistem Bobot dan Pengukuran
1. Sistem metrik
sistem bobot & ukuran berbasis desimal.
Mudah : kesalahan sering terjadi karena salah menempatkan koma,
konversi satuan yg tdk benar, penulisan yg tdk jelas atau salah
menafsirkan satuan.
contoh : 500 g lebih baik digunakan dibanding 0,5 kg
2. Sistem Lazim : sistem apotek & sistem avoirdupois
sistem apotek : tradisional yg digunakan dlm farmasi
minim (m), grain (gr), skrupel (Э), dram ( ), ons ( ), pon (lb)
1 grain (gr) = 65 mg
jangan menggunakan singkatan gr untuk gram (g)
METODE ALIKUOT PADA PENIMBANGAN DAN
PENGUKURAN
ALIKUOT : Suatu pecahan, porsi, atau bagian yang dikandung dlm
jumlah pasti beberapa kali pd yg lain
Contoh :
alikuot ke dua puluh dari 200 g, 1/20 dari 200 g

MENIMBANG DENGAN METODE ALIKUOT


Merupakan s/ metode yg dpt digunakan u/ menimbang jlh sedikit
dgn tingkat akurasi yg diinginkan dgn cara menimbang porsi yg
lebih besar dari yg diperlukan , mengencerkan dgn s/ bhn inert
kemudian menimbang porsi(alikuot) campuran dan dihitung agar
mengandung zat yg diperlukan sejumlah yg diinginkan
1. 1.R/ memerlukan 5 mg obat, timbangan memiliki
kemampuan terkecil penimbangan 25 mg.
Bagaimana menimbang 5 mg dgn menggunakan metode
alikuot dgn laktosa sebagai pengencer
MENGUKUR VOLUME DENGAN METODE ALIKUOT
CONTOH :

Suatu R/ memerlukan HClp 0,1 mL dalam suatu larutan,


sedangkan gelas ukur yang Tersedia gelas ukur 10 mL dengan
skala terkecil 0,2 mL.
Bagaimana cara mengencerkan HCl tsb sehingga dapat diukur.

2. R. memerlukan 5 mg obat A untuk dimasukkan dlm syrup.


Bagaimana cara menimbang dan mengencerkannya.
Meracik larutan
LARUTAN = SOLUTION = SOLUTIO
LARUTAN : Sediaan cair yg mengandung suatu bahan kimia

terlarut, kecuali dinyatakan lain, air suling sb pelarut

• Zat yg dilarutkan dlm air : Solutio aquosa = solutio


contoh : solutio Acidi Borici
• Zat yg dilarutkan dlm alkohol/spiritus = Sol. spirituosa
contoh : Sol. Iodii spirituosa, Sol. Camphorae spiritosa
• Zat yg dilarutkan dlm eter : Sol. etherea
contoh : sol. Camphorae etherea
• Zat yg dilarutkan dlm minyak/oleum : sol oleosa
contoh : sol. Camphorae oleosa

SOLUTIO : Larutan jernih , bila perlu dilakukan penyaringan


MACAM-MACAM SEDIAAN BENTUK LARUTAN
1. COLLYRIA (OBAT CUCI MATA)
2. COLLUTORIA/COLLUTIO ORIS ( OBAT CUCI MULUT)
3. COLLUNARIUM (OBAT CUCI HIDUNG)
4. GARGARISMA/GARGLE ( OBAT KUMUR )
5. GUTTAE/ DROPS
6. INJECTIO
7. ENEMA/CLYSMA
8. ELIKSIR
9. POTIO
10.SYRUP, DLL
PEMBUATAN LARUTAN :
• U/ membuat s/ larutan diperlukan :
1. zat yg akan dilarutkan (solventum ): padat, cair, gas
2. pelarut (solvent); air, gliserin, minyak, alkohol, dll

Larutan terjadi kalau zat pdt bersinggungan dgn s/ cairan,


maka zat pdt tsb terbagi secara molekuler dalam cairan tsb.

• Kecepatan melarut s/ zat tergantung pd :


- btk & sifat zat padat yg akan dilarutkan
- sifat bahan pelarut
- temperatur
- jlh zat yg akan dilarutkan
- terdptnya bhn lain yg sdh terlarut
Pemanasan tdk dpt dilakukan, jika :
• pelarutnya aqua aromatikum, cairan etanol
• zat yg dilarutkan terurai oleh panas
• larutan yg mengandung gas (saturasi)

zat yg dilarutkan terurai oleh panas


1. Ascal/ acetysalicylas Calcicus Ca.salisilat & as. Asetat
2. Na-Luminal, Na-barbital fenil etil setil ureum yg sukar larut
3. Kloralhidrat kloroform & Asam formiat
4. Na subkarbonat (NaHCO3) Na2 CO3 + CO2
5. Pepsin (Enzim) jika dipanaskan > 70 oC in aktif
Cara melarutkan zat :
1. Zat yg mdh larut dilarutkan dlm botol
2. Zat yg sukar larut dilarutkan dgn pemanasan
3. Zat yg terbentuk hidrat , maka air dimasukkan dulu agar tdk
terbentuk senyawa hidrat yg lebih lambat larut.
contoh : glukosa, borax, NaBr
4, zat yg meleleh dlm air panas & membtk tts besar dlm dasar wadah
maka dlm melarutkan digoyang-goyangkan u/ mempercepat larutnya
zat tsb. contoh : codein, nipagin, klorbutanol
5. zat-zat yg mdh menguap , dilarutkan dlm botol tertutup & dipanas-
kan dgn suhu serendah-2nya sambil digoyang-2kan
camphora, as. Benzoat, asam salisilat.
Yg perlu diperhatikan dlm melarutkan zat berikut :

• Asam Borat (Acidum boricum):


- Gunakan yg kristal, larutkan dgn air panas,
- jika ada gliserin larutkan dlm gliserin dulu
• Argentum proteinicum (Protargol)
- taburkan di atas air 2 x bobotnya, diamkan 15 mnt ditempat gelap
- gerus dgn gliserin, lalu tbhkan air hingga larut
• Argentum colloidal (Collargol)
- gerus dgn sedikit air (1/4 x bobotnya), kmd tambah sisa airnya
- masukkan dlm botol, tambah air dan kocok kuat
• Sublimat (Hydrargiri bi chloridum)
dilarutkan dgn cara penghangatan
•Permanangas Kalicus (PK) /KMnO4
- grs dlm lumpang dgn air hangat, dinginkan tanpa dikocok ,
dekantasi, dpt disaring dengan penyaring asbes atau gelas wol
• Pepsin : campur dgn air 10 x bobotnya, kmd + HCl
• Succus liquirittiae / glycyrrizae succus
- jlh sedikit , gerus dlm lumpang dgn air sama banyak , aduk sambil
menambahkan air hingga larut
- lh banyak, larutkan dlm air mendidih 10 x succus
• Camphora (kamfer)
kamfer digerus halus, kmd masukkan dlm botol kering &
tambahkan spiritus fortior 2 x bobot kamfer, kocok sampai larut
tambahkan air panas yg tersedia , kocok kuat-kuat
• Gentian violet & metilen biru
taburkan zat tsb dlm cawan & biarkan bbrp lama tanpa diaduk
• Rivanol & Mercurochrom
dilarutkan dlm air hangat
Aqua aromaticum : larutan jenuh m.atsiri atau zat aromatik
atau zat-zat yg mudah menguap dlm air
Contoh: aqua camphorae, aqua rosarum , aqua mentha piperitae
Pembuatannya :
1. Metode Destilasi
2. Metode larutan/solution
2 ml atau 2 g zat dikocok selama 15 mnt dgn air suling qs
u/ membuat 1 L, biarkan selama 12 jam & saring melalui
kertas saring yg tlh dibasahi
3. Metode alternate solution
2 g zat dicampur dgn 15 g adsorben (talk), tambahkan air
suling 1 L dikocok selama 10 menit . Saring .
PENYARINGAN :
SOLUTIO harus jernih , maaka perlu disaring jika ada pengotoran
u/ obat minum : kapas hidrofil/kain kasa /kertas saring yg cocok
Larutan kolloidal : protargol, argentum kolloidal tdk disaring

Bila diperlukan dienap tuangkan.

Penyimpanan :
umumnya botol coklat u/ menghindari kerusakan obat o/ cahaya
cont : sol. Iodii sprituosa, sol. Lugoli, sol. Nitratis argenti
ada juga botol putih contohnya lar. yg mengandung garam Fe
( cahaya dpt menghambat oksidasi Ferro menjadi Ferri )
CONTOH RESEP SOLUTIO (OBAT LUAR)

 R/ Acidi borici 6  Gargarisma Kan


Aqua dest. ad 200 ml
R/ Zinci chloridi 1
S. boorwater
Kalii et Alum sulfat 1
Acid. Salycilicum 0,3
 Iodium Tincture Ol. Menth.pip. gtt II
R/ Iodii 2 Aquadest ad 300 ml
Natr, Jodid 2,5 filtra
Spir. 50 % ad 100 ml S.garg.3 d.d
S.u.e
Permasalahan yang sering dijumpai

Dalam peracikan sediaan cair per oral di apotek , yang


ada saat ini mencampur obat dalam bentuk tablet
atau kapsul ke dalam sediaan sirup obat.

Walaupun dalam tablet tsb bahan obatnya mudah larut,


tetapi karena formulasi tablet mengandung bahan
tambahan yg tidak larut, sehingga campuran yang
dihasilkan tidak bening, sehingga sediaannya menjadi
bentuk suspensi.

Untuk itu bisa ditambahkan bahan pensuspensi, tetapi


Kalau kebetulan sirup yg tersedia agak/cukup kental dan
bahan tidak larutnya tidak banyak <10 %, maka ttidak
perlu penambahan bahan pensuspensi
CONTOH RESEP SOLUTIO (OBAT MINUM)

 R/ Ascal 10 g  SOLUTIO CHARCOT


Natrii Bromidi 5
Aquadest ad 300 ml
S. 3.d.d.c. I p.c R/ Kalii bromidii 4
Natrii bromidii 4
 Potio nigra contra tussim Ammonii bromidi 2
R/ Succus liquiritiae 5 Aq.ment.pip 50 ml
Ammonii bromidi 3 Aquadest 300 ml
Sol.Ammo.spir.anis. 3 S 3.d.d. c.I
Aquadest ad 150 ml
S. 3 d.d. c. I
SUSPENSI/ MIXTURAE AGITANDAE
• Sediaan yg mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus
yg tidak larut terdispersi dalam cairan pembawa

Kapan suatu obat diracik bentuk suspensi ?


• Bila obat dalam suhu kamar tdk larut dlm pelarut yg tersedia

• Bisa ditambahkan bahan pensuspensi untuk mencegah


pengendapan dari obat yg tdk larut


Kriteria Suspensi yang baik

- Zat yg terdispersi harus halus


- tdk cepat mengendap
- bila mengendap, jika dikocok
harus segera terdispersi kembali

- dapat dituang dari wadah dg cepat & homogen


PENYIAPAN SEDIAAN SUSPENSI

Beberapa faktor penting dalam penyiapan sediaan suspensi :

1. derajat kehalusan partikel yg terdispersi :


2. tdk terbentuk garam komplek yg tdk
dpt/lambat terabsorpsi dari sal. cerna
3. tidak terbentuk kristal
4. derajat viskositas cairan : ditambahkan bahan
pensuspensi (PGS 1-2%, PGA 2-5%, tragakan 0,5-2%,
CMC 0,5-1,5 %, bentonit 1-1.5% )
1. Cara penyiapan suspensi yg menggunakan PGS :
• Bahan digerus dgn PGS , kemudian ditambahkan air
sebanyak 7 x PGS yg dipakai.
• Jika zat padat dlm campuran cukup banyak : air yg
ditambahkan bisa lebih dari 7 x PGS.
2. Cara penyiapan suspensi yg menggunakan PGA
CONTOH PENYIAPAN SUSPENSI :

• Umumnya untuk skala peracikan di apotek digunakan


pulvis gummosus (PGS) atau PGA u/ obat minum

• Banyaknya PGS tdk tergantung pd banyaknya serbuk


tetapi tergantung pd besarnya volume cairan

• Untuk zat berkhasiat keras : PGS 2 %, sedangkan


yg tdk berkhasiat keras PGS 1 % dari jlh cairan

Pengecualian :
• Mg oksida, Mg sub karbonat : serbuknya ringan
dpt disuspensikan tanpa zat pensuspensi
• Carbo adsorben, carbo ligni (sbg obat diare) tdk boleh
ditambahkan musilago PGS krn mengurangi daya kerjanya
PENGEMASAN, PENYIMPANAN & PEMBERIAN ETIKET

• Suspensi harus dikemas dlm wadah tertutup erat/kedap yg


mempunyai mulut wadah yg cukup besar untuk memudahkan
penuangan dari suspensi.
• Tidak terlalu penuh , sehingga memudahkan untuk dikocok
• Sediaan harus disimpan pada suhu kamar atau dingin
tergantung
dari sifat fisika kimia bahan obat.
• Pada etiket harus selain aturan pakai harus dituliskan
kocok dahulu atau kocok dahulu sebelum digunakan
Contoh resep suspensi u/ obat luar

R/ R/ Camphorae 3
Calamine 5 Sulfur praecip. 20
Zinci Oxyd. 5 Mucil. Gi. Arab. 10
Bentonite 1,25 Sol. Hyrat. Calc.
Aq.dest ad 100 Aq. Rosarum aa 140
f.l.a. suspeonsio f.l.a suspensio
S.u.e.
S. Lotio Kummerfeldi

R/ Procaine Penicillin G 3.000.000 IU vials No. VI


S/ pro inj.
TUGAS mandiri : Kerjakan Resep racikan sediaan cair di
bawah ini dan lakukan

1. Skrining Resep
2. Tinjauan Pustaka
obat dalam resep ( kelarutan, stabilitas,
inkompabilitas, efek farmakologis, dosis)
3. Perhitungan penimbangan dan Peracikan sediaan
4. Penyerahan Obat ( aturan pakai, cara pakai,
penyimpanan , indikasi, efek samping
kalau ada.
5. Perhitungan BUD
7. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai