Pemakaian luar:
- dalam mulut; gargarisma, collutaria, nebula
- dalam rongga tubuh; douche, enema, otoguttae, rhinoguttae
- topikal; linimenta, lotion
- pengobatan mata; oculoguttae, collyrium
Injeksi, infus
5
KEUNTUNGAN SEDIAAN CAIR
• Bersifat voluminius
• susah dalam pengangkutan dan penyimpanan
• sangat tergantung kemasan/wadah
• kurang praktis
8
KOMPONEN PENYUSUN SEDIAAN CAIR
• Bahan aktif
• Belarut/pembawa
• Eksipien
LARUTAN/SOLUTIO
• Merupakan sediaan cair yg mengandung bhn kimia terlarut dan sbg pelarut
digunakan air suling, kecuali dinyatakan lain
• Kelarutan : menunjukkan kelarutan zat dlm bagian tertentu pelarut (suhu 20ºC,
kec.dinyatakan lain → 1 bag. bobot zat padat atau 1 bag. vol.zat cair dlm
vol.tertentu pelarut ≈ 1 g zat padat/1 ml zat cair dlm sejumlah ml pelarut
• Istilah kelarutan
Istilah kelarutan Juml.bag.pelarut utk
melarutkan
Sangat mudah larut Kurang dari 1
Mudah larut 1-10
Larut 10-30
Agak sukar larut 10-100
Sukar larut 100-1000
Sangat sukar larut 1000-10000
Praktis tidak larut Lebih dari 10000
11
• Faktor yg mempengaruhi kecepatan melarut
- ukuran partikel
- kelarutan
- suhu
- pengadukan
• Istilah :
- solution : larutan
- soluble : larut
12
• Daya larut solut dalam solvent dipengaruhi oleh:
- solute
- solvent
- perbandingan antara solut dgn solvens (FI)
ex:
• daya larut zat X dlm air 1:10 (1 g zat X dgn 10 mL air sudah membentuk larutan yg
jenuh), jd jika perbandingannya lebih maka kemungkinan tdk larut)
- suhu
Solutio : larutan jernih, bila perlu dgn penyaringan menggunakan kertas saring
13
• Kemasan
Botol gelas/plastik
Botol kaca gelap : utk zat tertentu yg mudah rusak akibat
cahaya,
mis:
Sol.Adrenalini HCl/bitartrat
lar.mengandung I2/KI (sol.Iodii Sprituosa, sol. Lugoli)
lar. yg mengandung Ag (sol. Nitratis Argenti)
Botol putih : utk lart. mengandung garam Fe (cahaya dpt
menghambat oksidasi Ferro mjd Ferri)
14
SIRUP
• Larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain dengan kadar tinggi
• Larutan sukrosa hamper jenuh dalam air → sirup simpleks (sukrosa 64 – 66%)
→ larutan kental, manis dan jernih
• Terbagi menjadi:
• Sirup obat
• Sirup bukan obat
a. Sirup bukan obat
kegunaan : sebagai pembawa; memberi rasa dan aroma enak pada bahan obat
b. Sirup obat
mengandung bahan obat/terapetik
komponen : bhn obat, sukrosa, air murni, pemberi rasa/bau/warna, eksipien lain
(peningkat kelarutan, pengental, stabilisator)
16
• Sirup korigens
• sirupus simplek
• sirupus aurantii (utk obat rasa pahit)
• sirupus rubi idaei (utk obat rasa asam)
• Sirup obat
a. Ekspektoran
ex : sirup Thymi, sir.thymi compositum, sir.Althae
a. Antitussive
ex : sir. codein, (2 mg codein/mL sirup)
a. Anthelmentik
ex : sir.piperazin (1 mg piperazin bentuk hexahydrat/citrat dlm
5 mL sir.)
a. Antibiotika
sir.kanamycin (50 mg/mL), klorampfenikol (25mg/mL)
a. sirup kering (dry syrup)
dgn sakarosa yg hrs dilarutkan dlm sejuml.air tertentu sblm digunakan
17
KOMPONEN PENYUSUN SIRUP
Pengawet / Antimikroba
Gula → pemanis, Pemberi warna : berkaitan
→ menjaga sirup thdp Pemberi Rasa dgn pemberi rasa
pengental
pertumbuhan mikroba
• yg sering digunakan : • cont. as.benzoat/Na • buatan (serbuk/larutan) • hijau → permen
sukrosa (60-80%) jenis Benzoat • alami (minyak jeruk, • Coklat
lain : dekstrosa, sorbitol, • nipagin, nipasol vanili, dll) • kuning → jeruk
gliserin, propilenglikol • Jumlah pengawet yg • syarat : larut dlm air, tdk
ditambahkan bereaksi dgn zat lain,
tergantung: warna stabil pada
• Jumlah air yg tersedia kisaran pH tertentu
sifat/aktivitas zat
Pembuatan Sirup
19
2. Tergantung sifat fisika/kimia bahan obat, maka pembuatan
sirup ada 4 cara :
a. Larutan/Sirup dgn bantuan pemanasan
komponen sirup tdk rusak akibat pemanasan
Gula + air → panaskan → terbentk larutan
Komponen lain yg tdk tahan panas, di+kan dlm sirup panas → dinginkan,
→ cukupkan dgn air murni
Utk senyawa mudah menguap (alkohol, miny.atsiri) → di+ kan terakhir
Penyimpanan dlm wadah tertutup rapat, berwarna coklat
21
4. Perkolasi sumber bahan obat atau sukrosa
• sukrosa diperkolasi utk membuat sirup
• komponen obat diperkolasi mjd ekstrak → tambahkan sukrosa/sirup
Prosedur :
Sukrosa, air/cairan obat, dll → dilewatkan dlm kolom kristal utk
melarutkan
Perkolat ditampung, masukkan kembali samp.semua sukrosa tlh
dilarutkan (sesuai kebutuhan)
Stlh sukrosa larut → (+)kan air/cairan alin yg dibutuhkan
(dilewatkan pd perkolator menggunakan kapas)
Cairan tsb → utk mencuci kapas yg diresapi bekas sirup →
diperoleh produk akhir
cont. sirup tolu balsem, sirup ipeca 22
ELIKSIR
• berupa larutan yg memiliki rasa dan bau yg sedap, mengandung bhn obat dan bhn
tambahan (pemanis, pewangi, pengawet) dan digunakan sbg obat dalam
• Pelarut utama : etanol dan air → untuk meningkatkan kelarutan obat, etanol berfungsi sebagai
kosolven
Pelarut lain: gliserin, propilenglikol, sorbitol
• Jenis
a. Eliksir obat ; memberikan efek terapi
24
• Contoh Eliksir obat :
- Eliksir Phenobarbital - Eliksir Theopylline
R/ Phenobarbital 4 R/ Theophylline 5,3
Ol.Citrii 0,25 mL Acid Citric 10
Propilenglikol 100 mL Glucosi Liq (NF) 44
Ethanol 200 mL Sirupi 132 mL
Sorbitol Sol.USP 600 mL Glycerini 50 mL
Corr.coloris qs Sorbitol sol.USP 324 mL
Aquadest ad 1L Ol.Citrii 0,5
Corr.Coloris 0,1
Aquadest ad 1000
25
NETRALISASI, SATURASI DAN
EFFERVESCENS
26
NETRALISASI
28
SATURASI
29
Tujuan pemberian obat saturasi:
• Untuk menutupi rasa garam yang tidak enak
• CO2 mempercepat absorbsi
• Merangsang keluarnya getah pencernaan yang banyak
• Sebagai carminativum atau laxans
• Untuk antioxydant
• Memberi efek psikologi bahwa obat tersebut kuat
Pembuatan:
• Komponen basa dilarutkan dalam 2/3 bagian air yang tersedia. Mis
NaHCO3 digerus tuang kemudian masuk botol.
• Komponen asam dilarutkan dalam 1/3 bagian air yang tersedia.
• 2/3 bagian asam masuk basa, gas dibuang seluruhnya. Sisa asam dituang
hati-hati lewat tepi botol, segera tutup dengan sampagne knop sehingga gas
yang terjadi tertahan.
30
DAFTAR TABEL PENJENUHAN
Untuk 10 bag
Ammonia K2CO3 Na2CO3 NaHCO3
As. amigdalat 11,2 - - 3,51
As. Asetat 1,7 0,7 1,43 0,84
As. Sitrat 24,0 9,9 20,4 12,0
As. Salisilat 12,3 5,0 10,4 6,1
As. Tartrat 22,7 9,2 19,1 11,2
As. Amigdalat As. Asetat As. Sitrat As. Salisilat As. Tartrat
Untuk 10 bag
Ammonia 8,9 58,8 4,1 8,1 4,41
Pembuatan :
• Komponen basa dilarutkan dalam 2/3 bagian air yang tersedia. Mis
NaHCO3 digerus tuang kemudian masuk botol.
• Komponen asam dilarutkan dalam 1/3 bagian air yang tersedia
• Langkah 3 : seluruh bagian asam dimasukkan ke dalam basa dengan
hati-hati, segera tutup dengan sampagne knop.
34
• Netralisasi → dapat dipanasi dan digojok
• Saturasi → lar.dibuat dingin dan tidak boleh digojok
• Zat netral dilarutkan dlm lar.asam sitrat
• Tingtur, zat yg mudah menguap, garam alkaloid, ekstrak
(juml.kecil)→larutkan dlm bag.asam
• Senyawa bereaksi alkalis (Na.benzoas, Na.salicylas,
aminophylin) → dilarutkan dlm bag.basa
• Tdk boleh mengandung zat yg tdk larut dlm campuran.
• Ukuran/volume wadah (botol) 20% lebih besar dari vol.larutan;
utk saturasi
35
• Hal yang harus diperhatikan untuk sediaan saturatio dan potio effervescent
adalah :
• diberikan dalam botol yang kuat , berisi kira-kira 9/10 bagian dan tertutup kedap
dengan tutup gabus atau karet yang rapat. Kemudian diikat dengan sampagne knop.
• Tidak boleh mengandung bahan obat yang tidak larut , karena tidak boleh dikocok.
Pengocokan menyebabkan botol pecah karena botol berisi gas dalam jumlah besar
36
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
ADA PERTANYAAN…??
37