Anda di halaman 1dari 17

TEKNOLOGI SEDIAANLIQUID

“SEDIAAN SIRUP”
apt. Rabiatul Adawiyah, S.Farm., M.Si
D-III FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
05 APRIL 2021
DEFINISI SIRUP
• Menurut FI Edisi III
Sirup adalah sediaan cair berupalarutan yang mengandung sakarosa. Kadar sakarosa (C12H22
O11) tidak kurang dari 64% dan tidak lebih dari 66%.

•  Secara umum
Sirup merupakan larutan pekat dari gula yang ditambah obat atau zat pewangi dan merupakan
larutan jernih berasa manis. Sirup adalah sediaan cair kental yang minimal mengandung 50%
sakarosa. (Ansel et.al., 2005)

apt. Rabiatul Adawiyah, S.Farm., M.Si


MACAM-MACAM SIRUP
• Ada 3 macam sirup :
1. Sirup simpleks : mengandung 65% gula dalam larutan nivagin 0,25% b/v
2. Sirup obat : mengandung satu atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan dan digunakan
untuk pengobatan.
3. Sirup pewangi : tidak mengandung obat tetapi mengandung zat pewangi atau zat
penyedap lain. Tujuan pengembangan sirup ini adalah untuk menutupi rasa tidak enak
dan bau obat yang tidak enak.
(Ilmu Resep, 2005)

apt. Rabiatul Adawiyah, S.Farm., M.Si


SYARAT SIRUP YANG IDEAL

 Homogen

• Jernih (tidak terdapat partikel)

• Memiliki bau dan rasa yang menyenangkan

• Stabil selama penyimpanan

• Memiliki viskositas yang sesuai

• Kadar sukrosa dalam sirup tidak kurang dari 64% dan tidak lebih dari 66% kecuali dinyatakan lain

• Kandungan sukrosa yang tercantum dalam Farmakope Indonesia terletak antara 50%-65% akan tetapi umunya
antara 60%-65%

apt. Rabiatul Adawiyah, S.Farm., M.Si


KEUNTUNGAN

• merupakan campuran yang homogen,


• dosis dapat diubah-ubah dalam pembuatan,
• obat lebih mudah di absorbsi,
• mempunyai rasa manis,
• mudah diberi bau-bauan dan warna sehingga menimbulkan daya
tarik untuk anak-anak,
• membantu pasien yang mendapat kesulitan dalam menelan obat.
apt. Rabiatul Adawiyah, S.Farm., M.Si
KERUGIAN

Kerugian obat dalam sediaan sirup yaitu

• Ada zat aktif yang tidak stabil dalam larutan,

• volume bentuk larutan lebih besar,

• Ada zat aktif yang sukar ditutupi rasa dan baunya dalam sirup

apt. Rabiatul Adawiyah, S.Farm., M.Si


KOMPONEN SIRUP

1) Bahan pemanis, berfungsi untuk memperbaiki rasa dari sediaan. Dilihat dari hasil kalori
yang dihasilkan dibagi menjadi dua, yaitu berkalori tinggi dan berkalori rendah.
pemanis berkalori tinggi misalnya : sorbitol, sakarin, dan sukrosa
pemanis berkalori rendah, misalnya : laktosa
(Lachman dkk., 1994)

2) Bahan Pengental, digunakan sebagai zat pembawa dalam sediaan cair sirup dan untuk
membentuk suatu cairan dengan kekentalan yang stabil dan homogen

(Ansel etal., 2005)

apt. Rabiatul Adawiyah, S.Farm., M.Si


LANJUTAN…. KOMPONEN SIRUP

3) Pemberi rasa, hamper semua sirup disedapkan dengan pemberi rasa buatan atau bahan-bahan yang
berasal dari alam, untuk membuat sirup sedap rasanya.
Karena sirup adalah sediaan cair, pemberi rasa ini harus mempunyai kelarutan dalam air yang
cukup.
4) Pewarna, pemberian warna untuk menambah daya Tarik sirup, umunya digunakan zat pewarna
yang berhubungan dengan pemberi rasa yang digunakan (misalnya hijau untuk rasa permen).
Pewarna yang digunakan umumnya larut dalam air, tidak bereaksi dengan kompnen ain dari sirup,
dan warnanya stabil pada kisaran pH selama masa penyimpanan. Penampilan keseluruhan dari produk
cair terutama tergantung pada warna dean kejernihan.
Pemilihan pewarna biasanya dibuat konsisten dengan rasa
apt. Rabiatul Adawiyah, S.Farm., M.Si
FORMULA SIRUP

• Purified water (aquadest)

• Sugar (sucrose) or sugar substitutes (artificial sweeteners) like sorbitol, aspartame, sakarin

• Preservatives (e.g. sodium benzoate, benzoic acid and parahydroxybenzoate esters)

• Viscosity modifiers (e.g. methylcellulose, hydroxyethylcellulose)

• Flavours (e.g. peppermint, lemon, herbs and spices)

• Colours

apt. Rabiatul Adawiyah, S.Farm., M.Si


METODE PEMBUATAN SIRUP
(TERGANTUNG PADA SIFAT DAN KIMIA BAHAN-BAHAN

a. Larutan yang dibuat dengan bantuan panas

Sirup dibuat dengan bantuan panas bila dibutuhkan untuk membuat sirup
secepat mungkin dan bila komponen sirup tidak rusak atau menguap oleh
panas.

b. Larutan yang diaduk tanpa bantuan panas

Untuk menghindari panas yang dapat mengakibatkan inversi sukrosa, sirup


dapat dibuat tanpa pemanasan dengan pengadukan secara mekanik.

apt. Rabiatul Adawiyah, S.Farm., M.Si


LANJUTAN…..METODE PEMBUATAN SIRUP

c. Penambahan cairan obat yang dibuat atau cairan yang diberi rasa

Untuk sirup yang sumber zat aktif dari tinktur atau ekstrak. Dapat menggunakan pelarut
alcohol atau air dengan melakukan filtrasi pada larutan sirup yang telah diberi rasa.

d. Perkolasi

Pada metode ini terdiri dari dua langkah utama, yaitu pembuatan ekstrak obat dan kemudian
pembuatan sirup.

Untuk perkolasi dapat digunakan perkolator bentuk silinder atau kerucut. Umumnya sukrosa yang digranul kasar
lebih disukai atau dalam penggunaanya untuk mencegah gula memadat. Cephaëlis ipecacuanha (sirup ipeka)

apt. Rabiatul Adawiyah, S.Farm., M.Si


apt. Rabiatul Adawiyah, S.Farm., M.Si
CONTOH FORMULASI

apt. Rabiatul Adawiyah, S.Farm., M.Si


Contoh Formulasi

apt. Rabiatul Adawiyah, S.Farm., M.Si


EVALUASI SEDIAAN
SIRUP
• Uji viskositas/uji sifat alir
• Uji intensitas warna
• Uji respon (tanggap rasa)
• Uji bobot jenis
• Uji pH

apt. Rabiatul Adawiyah, S.Farm., M.Si


TUGAS
SEDIAAN SIRUP
1. Jelaskan prosedur kerja dari evaluasi sediaan sirup dibawah ini :
•Uji viskositas/uji sifat alir
•Uji intensitas warna
•Uji respon (tanggap rasa)
•Uji bobot jenis
•Uji pH
2. Carilah evaluasi sediaan sirup yang lain dari diatas, dan tuliskan prosedur kerja dan sumber Pustaka yang
digunakan
3. Tugas dapat dikumpulkan pada kolom tugas sediaan sirup yang terdapat pada delink
4. Selamat mengerjakan dan tetap semangat !!!!!!

apt. Rabiatul Adawiyah, S.Farm., M.Si


apt. Rabiatul Adawiyah, S.Farm., M.Si

Anda mungkin juga menyukai