Anda di halaman 1dari 4

Nama : riski kamelia

Nim :2208482011317
Prodi : s1 farmasi b
Matkul teknik farmasi sediaan cair dan semisolid

Sediaan Sirup
o Sirup obat (Medicated syrup)

Merupakan sirup yang mengandung satu atau lebih jenis bahan obat/Zat berkhasiat
dengan atau tanpa zat tambahan. Contoh Definisi Sirup

 Menurut FI Edisi III sirup adalah sediaan cair berupa larutan yang mengandung sakarosa.
Kadar sakarosa (C12 H22 O11) tidak kurang dari 64% dan tidak lebih dari 66%.

 Secara umum sirup merupakan larutan pekat dari gula yang ditambah obat atau zat
pewangi dan merupakan larutan jernih berasa manis. Sirup adalah sediaan cair kental
yang minimal mengandung 50% sakarosa.

Jenis Sirup

Sirup dapat dibedakan menjadi 2:

o Sirup non obat (Non Medicated Syrup/Flavored vehicle Sirup)

Merupakan sediaan syrup yang tidak mengandung bahan obat, melainkan hanya
mengandung gula, perasa, pengawet dan perwarna. Contoh : Cherry Syrup, Cocoa Syrup,
orange syrup.

: Sirup Piperazina Sitrat, Sirup Isoniazid.

Komponen Sirup

Komponen sirup terdiri atas :

 Gula atau pengganti gula (pemanis), berungsi untuk memperbaiki rasa dari sediaan.
 Pengawet antimikroba, digunakan untuk menjaga kestabilan obat dalam
penyimpanan agar dapat bertahan lebih lama dan tidak ditumbuhi oleh mikroba
atau jamur.
 Perasa dan pengaroma, karena sirup adalah sediaan cair, pemberi rasa ini harus
mempunyai kelarutan dalam air yang cukup. Sedangkan pengaroma ditambahkan ke
dalam sirup untuk memberikan aroma yang enak dan wangi.
 Pewarna, pewarna yang digunakan umumnya larut dalam air dan tidak bereaksi
dengan komponen lain dalam sirup dan warnanya stabil dalam kisaran pH selama
penyimpanan.
 Juga banyak sirup-sirup, terutama yang dibuat dalam perdagangan, mengandung
pelarut-pelarut khusus, pembantu kelarutan, pengental dan stabilisator.

Bahan Tambahan Sirup


Pengawet anti jamur, digunakan dalam preparat cairan dan preparat setengah
padat untuk mencegah pertumbuhan jamur. Contoh: asam benzoate, butyl
paraben, etil paraben, propel paraben, natrium benzoate, natrium propionate.

Pengawet anti mikroba, digunakan dalam preparat cair, dan preparat setenfah
padat untuk mencegah pertumbuhan mokroorganisme. Contoh: benzalkonium
klorida, benzotanum, benzyl alcohol, setilpridium klorida, klorobutanol, fenol,
fenil etil alcohol, fenil merkuri nitrat, timerosol.

Kegunaan sirup

1. Sebagai obat
contoh : Chlorfeniramini maleatis sirupus
2. Sebagai Corigensia Saporis
contoh : Sirupus simplex
3. Sebagai Corigensia Odoris
contoh : Sirupus aurantii
4. Sebagai Corigensia Coloris
contoh : Sirupus Rhoedos, sirupus rubi idaei
5. Pengawet Sediaan dengan bahan pembawa sirup
karena konsentrasi gula yang tinggi
Kelebihan dari sediaan sirup

o Merupakan campuran yang homogen.


o Sesuai untuk pasien yang susah menelan seperti pasien lanjut usia, penderita
parkinson dan anak-anak.
o Sesuai untuk obat yang bersifat sangat higroskopis.
o Dosis dapat diubah-ubah dalam pembuatan.
o Obat lebih mudah diabsorbsi.
o Mempunyai rasa manis, cocok untuk anak-anak.
o Mudah diberi bau-bauan dan warna sehingga menimbulkan daya tarik untuk anak.
o Membantu pasien yang mendapat kesulitan dalam menelan obat tablet.
Kekurangan dari sediaan sirup

o Tidak bisa untuk bahan obat yang berbentuk minyak (minyak/oil biasanya di
bentuk emulsi yang mana stabilitas emulsi juga lebih rendah).

o Tidak semua obat bentuk sediaan sirup ada di pasaran.

o Tidak ssesuai untuk bahan obat yang tidak stabil.

o Harga relatif mahal dan memerlukan kemasan yang khusus pula.

o Volume dan bentuk larutan lebih besar.

o Ada obat yang sukar ditutupi rasa dan baunya dalam sirup.

Pembuatan Sirup
Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan sediaan sirup harus sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan. Spesifikasi tersebut harus bisa menjamin ciri-ciri,
kemurnian, homogenitas, dan bebas dari kontaminasi mikroba yang berlebihan. Selain
bahan aktif, air juga merupakan faktor yang sangat kritis dalam proses pembuatan
sediaan sirup, karena merupakan komponen terbesar.

Menurut Farmakope edisi III, kecuali dinyatakan lain proses pembuatan sirup sebagai
berikut :

o Buat cairan untuk sirup, panaskan, tambahkan gula, jika perlu didihkan hingga
larut. Tambahkan air mendidih secukupnya hingga diperoleh bobot yang
dikehendaki, buang busa yang terjadi, lalu serkai.

o Pada pembuatan sirup dari simplisia yang mengandung glukosida antrakuinon,


ditambahkan natrium karbonat sejumlah 10% bobot simplisia.

o Kecuali dinyatakan lain, pada pembuatan sirup simplisia untuk persediaan


ditambahkan metil paraben 0,25% b/v atau pengawet lain yang cocok.

Metoda Pembuatan

Proses pembuatan sediaan sirup dapat dilakukan dengan beberapa metode/cara,


tergantung dari bahan yang digunakan, terutama menyangkut sifat-sifat fisik dan kimia
dari bahan aktif. Metode pembuatan sirup tersebut antara lain:
Metode pelarutan dengan pemanasan.
Metode pengadukan tanpa pemanasan.
Metode penambahan bahan aktif ke dalam sirup sederhana (Sirup Simpleks atau
Flavoring Syrup).
Metode perkolasi
Adalah cara penarikan sari dari simplisia dengan cara merendam simplisia
tersebut dalam cairan penyari pada suhu biasa yaitu pada suhunya 15-25 0C.
Contoh : Sirupus Rhei, Althaeae sirup

Metoda yang paling sering digunakan

Metode pembuatan sediaan sirup dengan menggunakan pemanasan merupakan


metode yang paling umum digunakan. Metode ini sangat cocok digunakan untuk bahan-
bahan yang tidak rusak akibat pemanasan serta merupakan proses pembuatan sirup
secara cepat.

Evaluasi Kestabilan Sirup

o Pemeriksaan organoleptik, Pemeriksaan meliputi perubahan warna dan bau.


o Pengukuran pH, Pengukuran pH dilakukan dengan mengguna-kan pH-meter.
o Pengukuran viskositas, Pengukuran viskositas diperlukan untuk menggerakkan
secara berkesinambungan suatu permukaan datar melewati permukaan datar
lainnya dalam kondisi mapan tertentu bila ruang diantara permukaan tersebut
diisi dengan cairan yang akan ditentukan kekentalannya.
o Uji intensitas warna, dilakukan dengan pengamatan pada warna sirup mulai 0-4
warna yang terjadi selama penyimpanan dibandingkan dibandingkan dengan
warna pada minggu 0. Uji ini bertujuan untuk mengetahui perubahan warna
sediaan cair yang disimpan selama waktu tertentu.
o Uji Responden, Misalnya sirup dicobakan kepada 20 orang responden dan
kemudian responden diminta untuk mengisi kuisioner yang isinya meliputi rasa,
aroma dan penampilan.
Contoh sediaan sirup yang beredar

Anda mungkin juga menyukai