OLEH :
KELOMPOK I (SATU)
KELAS C 2017
1. MUAMMAR ABDILLAH (O1A117104)
2. MUHAMMAD SYAWAL HASYIM (O1A117109)
3. NOVIANTI PUSPITASARI (O1A117114)
4. NUZUL AULIA FAJARWATI BAKEDE (O1A117116)
5. SAIHUDDIN ZAIM (O1A117120)
6. SITTI NURAISYAH WAHYUNINGRUM (O1A117124)
7. SURYANTI (O1A117126)
8. TITIN SYHAFIRANSYAH ISLAMIATI (O1A117128)
9. WA ODE SITTI AYU NURTATI (O1A117131)
10. ANUGRAHWATI MARSUKI PUTRI (O1A117138)
11. HIDAYATUL ULYA (O1A117149)
12. IKRA AGUSTINA (O1A117150)
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Metode Kerja :
1. Melarutkan bahan- bahan dengan bantuan pemanasan
Sirup yang dibuat dengan cara ini apabila :
Dibutuhkan pembuatan sirup secepat mungkin
Komponen sirup tidak rusak atau menguap oleh pemanasan
Pada cara ini umumnya gula ditambahkan ke air yang dimurnikan dan
dipanaskan sampai larut. Contoh : sirup akasia, sirup cokelat
2. Melarutkan bahan-bahan dengan pengadukan tanpa pemanasan
Metode ini dilakukan untuk menghindari panas yang merangsang inverse sukrosa.
Prosesnya membutuhkan waktu yang lebih lama tetapi mempunyai kestabilan yang
maksimal. Bila bahan padat akan ditambahkan ke sirup, yang paling baik adalah
dengan melarutkannya dalam sejumlah air murni dan kemudian larutan tersebut
digabungkan ke dalam sirup. Contoh : sirup ferro sulfat
3. Penambahan sukrosa pada cairan obat yang dibuat atau pada cairan yang
diberi rasa (Colatura)
Ada kalanya cairan obat seperti tingtur atau ekstrak cair digunakan sebagai sumber
obat dalam pembuatan sirup. Banyak tingtur dan ekstrak seperti itu mengandung
bahan-bahan yang larut dalam alcohol dan dibuat dengan pembawa beralkohol atau
hidroalkohol. Jika komponen yang larut dalam alcohol ibutuhkan sebagai bahan obat
dalam pembuatan sirup, beberapa cara kimia umum dapat dilakukan agar bahan-
bahan tersebut larut dalam air, campuran dibiarkan sampai zat-zat yang tidak larut
dalam air terpisah sempurna dan menyaringnya dari campuran. Filtratnya adalah
cairan obat yang kepadanya kemudian ditambahkan sukrosa dalam sediaan sirup.
Pada kondisi lain, apabila tingtur dan ekstrak kental dapat bercampur dengan sediaan
berair, ini dapat ditambahkan langsung ke sirup biasa atau sirup pemberi rasa sebagai
obat. Contoh : Sirup sena
4. Maserasi dan Perkolasi
a. Maserasi adalah cara penarikan sari dari simplisia dengan cara merendam
simplisia tersebut dalam cairan penyari pada suhu biasa yaitu pada suhunya 15-25
0C. Contoh : Sirupus Rhei, Althaeae sirup
b. Perkolasi ialah suatu cara penarikan, memakai alat yang disebut perkolator, yang
simplisianya terendam dalam cairan penyari dimana zat-zatnya terlarut dan larutan
tersebut akan menetes secara beraturan keluar sampai memenuhi syarat-syarat
yang telah ditetapkan. Contoh :Sirupus cinnamomi, sirup aurantii corticis.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
- Sirup mempunyai keunggulan dalam hal kemudahan pemberian obat terkait
sifat kemudahan mengalir dari sirup ini. Selain itu, dosis yang diberikan
relatif lebih akurat dan pengaturan dosis lebih mudah divariasi dengan
penggunaan sendok takar. Meskipun demikian, sirup juga memiliki kelebihan
dan kekurangan.
- Dalam pembuatan sirup harus diperhatikan berbagai aspek yang dapat
mempengaruhi hasil akhir dari sediaan yang dihasilkan. Berbagai aspek itu
antara lain pemahaman dasar mengenai sediaan sirup, komponen dalam sirup,
sifat kimia fisika, dan prinsip-prinsip dalam pengerjaan mulai dari pemilihan
metode kerja yang sesuai dengan bahan yang digunakan sampai pada uji mutu
dan kestabilan obat dalam penyimpanan.
3.2 Saran
1. Kami menyarankan cara sterilisasi botol agar steril itu dengan merebus botol,
botol disusun dalam panci yang diberi alas kain, lalu diberi air dingin hingga
semua botol terendam. Panci direbus kemudian diangkat setelah 30 menit
yang mana dihitung dari saat mulai mendidih bukan dari mulai merebus. Cara
lain sterilisasi adalah dengan pengukusan selama 30 menit.
2. Kami menyarankan agar aroma buahnya lebih tajam, tambahkan beberapa
tetes esen agar setelah sirup agak dingin.
3. Kami menyarankan kalau tidak mau repot, campur saja semua bahan, rebus,
baru disaring.
4. Kami menyarankan jika tidak ada glukosa, ganti saja dengan gula pasir sesuai
jumlah glukosa yang diperlukan.
5. Kami menyarankan jika ingin sirup sedikit asam, tambahkan citrun secukupn
DAFTAR PUSTAKA