Anda di halaman 1dari 20

Ais Muamaroh

Bentari Pramudita
Icha Febrilia Utami
Rini Aprilia
Wiwik Masnuah
SIRUP

Larutan yang mengandung gula pekat, berasa manis. Bila kadar gula tidak pe
kat, maka akan mudah ditumbuhi mikroba dan sirup merupakan larutan oral.

Sirup adalah sediaan cair berupa larutan yang mengandung sakarosa. Kecuali
dinyatakan laikkadar sakaro a,C12H22O11,tidak kurang dari 64,0% dan tidak le
bih dari 66,0%.Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau perngganti
gula dengan atau tanpa penambahan bahan pewangi dan zat obat .
JENIS SIRUP

Sirupus simplex Non medicated syrup Medicated syrup

Terdiri atas 85% Sirup yg dibuat dari bahan


sukrosa mengandung awal dg
Biasanya digunakan flavoring agent tapi mengkombinasikan:
sebagai bahan tanpa obat. Banyak air, gula, flavoring
dasar pembuatan non-medicated agent, pewarna,
sediaan sirup lain syrup yang menjadi obat dan bahan lain
sirup dasar untuk yg diperlukan
pembuatan sirup
obat
NON MEDICATED SYRUP

Sirup Cherry: Sirup Cacao: Sirup Orange:


sirup sukrose dengan kadar 47% sirup serbuk cacao dlm vehicula dg. sukrose
juice cherry air menggunakan tingtur kulit orange
bau enak dimaniskan/dikentalkan dg dan asam sitrat
bersifat asam sukrose, cairan glukose, gliserin dll rasa menyerupai orange juice
berguna untuk vehiculum obat dg diflavor dg vanilin dan NaCl bagus untuk vehiculum obat dg
suasana asam efektif untuk obat yg pahit untuk suasana asam
anak-anak
MEDICATED SYRUP

Jenis obat cacing yang di bentuk


Sirup Piperazina
dalam sediaan sirup
Sitrat

Jenis obat untuk menangani


Sirup Isoniazid penyakit tuberkulosis atau TBC
dalam bentuk sediaan sirup
ELIKSIR

Secara umum

Larutan yang zat padatnya bersifat kurang larut,


sehingga dibuat jadi larut dengan bantuan pelarut
pembantu (biasanya alkohol).

Farmakope indonesia edisi III

Sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa&


bau sedap, mengandung selain obat juga zat tam
bahan seperti gula & atau zat pemanis lainnya, zat
warna, zat pewangi & zat pengawet digunakan
sebagai obat dalam.
TAKARAN ALKOHOL DALAM ELIKSIR

Anak > 12 tahun


Anak < 6 tahun Anak 6-12 tahun dan dewasa

maksimal maksimal maksimal


0,5% 5% 10%
TUJUAN

SIRUP
Untuk menutupi rasa pahit dan bau dari zat aktif obat

ELIKSIR
Mempertinggi kelarutan zat berkhasiat

Agar homogenitas lebih terjamin


Zat berkhasiat lebih mudah terabsorbsi dal
am keadaan terlarut
Dapat digunakan oleh orang yang sukar me
nelan obat seperti anak-anak dan lansia
Contoh zat yang cocok pada
pembuatan eliksir dan sirup
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SIRUP

KEKURANGAN
KELEBIHAN
1. Ada zat yang tidak stabil da
1. Mudah di konsumsi (pasien
lam larutan
usia lanjut,parkinson dan an
2. Sirup jarang berisi zat tungg
ak-anak)
al banyak campuran zat ber
2. Rasa lebih enak dan Warna
khasiat lain
lebih menarik
3. Harga relatif mahal karena
3. Obat lebih mudah diabsorbs
memerlukan formula khusu
i
s dan kemasan yang khusus
4. Mempunyai rasa yang mani
pula
s
4. Ada zat yang sukar ditutupi
5. Dosis dapat di ubah dalam p
rasa dan baunya
embuatan
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ELIKSIR

KEKURANGAN
1. Alkohol kurang baik untuk
KELEBIHAN
kesehatan anak
1. Mudah ditelan
2. Mengandung bahan yang m
2. Rasanya enak
udah menguap
3. Larutan jernih tidak perlu di
3. Kemasan dalam botol harus
kocok
tertutup rapat dan jauh dari
sumber api
4. Larutan mudah di tumbuhi
mikroorganisme
Komposisi sediaan dan jenis bahan tambahan sirup
Zat aktif zat aktif adalat zat utama / zat yang berkhasiat dalAm sediaan sirup.

Pelarut cairan yang dapat melarutkan zat aktif atau biasa disebut sebagai zat pebawa. C
ontoh pelarut adalah air, gliserol, propilenglikol,etanol,eter, dll.

pemanis merupakan zat tambahan dalam suatu sirup, pemanis ditambahkan un


Pemanis tuk memberikan rasa manis pada sirup. Karena sirup identik dengan rasa mani
s. Contoh dari pemanis adalah sukrosa.

Zat penstabil zat penstabil dimaksudkan untuk menjaga agar sirup dalam keadaan stabil con
toh dari zat penstabil adalah antioksidan, pendapar, pengkompleks, dll .

pengawet ditambahkan pada sediaan sirup bertujuan agar sirup tahan lama da
Pengawet
n bisa di pakai berulang- ulang. Penambahan pengawet biasanya pada sediaan
dengan dosis berulang.

zat tambahan untuk sediaan sirup atau biasa disebut corigen coloris. Pewarna
ditambahkan jika diperlukan. Penambahan pewarna biasanya agar sediaan m
Pemanis enjadi lebih menarik dan tidak berwarna pucat. pewarna yang digunakan um
umnya larut dalam air dan tidak bereaksi dengan komponen lain dalam syrup
dan warnanya stabil dalam kisaran pH selama penyimpanan.
Komposisi sediaan dan jenis bahan tambahan eliksir
Yaitu zat utama/zat berkhasiat dalam sediaan eliksir
Zat Aktif

Yaitu cairan yang dapat melarutkan zat aktif atau biasa disebut zat pembawa.
Pelarut utama digunakan etanol untuk mempertinggi kelarutan
Pelarut

Yaitu ditambahkan untuk memberikan rasa manis pada eliksir. Dapat ditambah
kan gliserol, sorbitol & propilenglikol sebagai pengganti gula
Pemanis

Yaitu untuk menjaga agar eliksir dalam keadaan stabil


Zat
Penstabil

Yaitu untuk menjaga agar eliksir tahan lama dan tetap stabil dalam penyimpan
anyang lama Eliksir dengan kadar alkohol 10 -
Pengawet 12% dapat berfungsi sebagai pengawet
CONTOH FORMULA SIRUP

AETHYLMORPHINIEPHETONINISIRUPUS
Sirop Etilmorfina Efetonina
Sirop Dionina Efetonina
34
Tiap 5 ml mengandung :
Aethylmorphini Hydrochloridum 2 mg
Epetonium 5 mg
Thymi sirupi hingga 5 ml
CONTOH FORMULA ELIKSIR

Tiap 5 ml mengandung :

Acetaminopheum 120 mg
Glycerolum 2,5 ml
Propilenglycolum 500 l
Sorbitoli solution 70% 1,25 ml
Aethanolum 500 l
Zat tambahan yang cocok q.s
Aquadest ad 5 ml
METODE PEMBUATAN SIRUP
Air sebagai pelarut atau pembawa harus dididihkan, kemudian didinginkan dalam ke
adaan tertutup.
Penimbangan zataktif & bhnpembantu yg diperlkan
Pembuatan sirupus simpleks sebagai pengental & pemanis (sukrosa yg tlh ditimbang
dilarutkan dalam sebagian air, panaskan hingga larut, kemudian disaring)
Zat aktif dan bahan pembantu berbentuk serbuk dihaluskan dalam mortir.
Melarutkan zat aktif dengan cara penambahan zat aktif sedikit-sedikit ke dlm sejuml
ah volme pelarut, sambil diaduk sampai larut sempurna.
Bahan pembantu dilarutkan dengan cara yang sama ke dalam sebagian pelarut yang
diperlukan, volue pelarut ditentukan berdasarkan kelarutan eksipien yang ditambahkan
.
Campurkan bahan-bahan yang sudah larut satu per satu, dan aduk sampai homogen.
Penambahan flavour dalam keadaan terlarut dalam pelarut yang dapat bercampur de
ngan pelarut yang digunakan.
Tambahkan sisa pelarut sampai volume sediaan yang dibuat.
Masukkan ke dalam botol coklat yang telah ditara sebelumnya, penambahan volume
larutan yang ditara di dalam botol disesuaikan dengan kekentalan larutan yang dibuat.
Botol sediaan diberi etiket, brosur, dikemas dan disimpan di tempat yang terlindung da
ri cahaya.
METODE PEMBUATAN ELIKSIR

Mencampur zat padat dengan pelarut atau campuran pelarut


sambil diaduk hingga larut

Bahan yang larut dalam air dilarutkan terpisah dengan zat yang
larut dalam pelarut alkohol. Larutan air ditambahkan ke dalam
larutan alkohol agar penurunan kekuatan alkohol dalam larutan
secara gradien mencegah terjadinya pemisahan/ endapan

Dapat pula digunakan campuran pelarut ( kosolven )

Terdapatnya gliserin, sirup, sorbitol, dan propilenglikol dalam


eliksir memberikan kontribusi pada kestabilan zat terlarut dan dapat m
eningkatkan viskositas
PENGUJIAN UNTUK EVALUASI SIRUP
PENGUJIAN UNTUK EVALUASI ELIKSIR

Organoleptis Uji kejernihan

Uji
densitas(bobot viskositas
jenis)

pH

Anda mungkin juga menyukai