Anda di halaman 1dari 2

Uji disolusi

Sebelum melakukan kadar disolusi dan keseragaman kadar dilakukan penetapan jumlah
parasetamol yang terlarut dengan mengukur larutan baku pembanding parasetamol dalam
media yang sama pada panjang gelombang maksimum 242,8 nm. Kadar larutan baku
pembanding yang dibuat 2ppm,4ppm,6ppm,8ppm dan 10ppm. Absorbansi yang di hasilkan
dari kadar larutan baku diambil absorbansi yang memenuhi syarat dari hasil kadar larutan
baku tersebut kadar 10ppm dengan absorbansi 0,685 memnuhi syarat. Dalam waktu 30 menit
harus larut tidak kurang dari 80 % parasetamol dari jumlah yang tertera pada etiket.
Selanjutnya melakukan uji keseragaman kadar dari sediaan yang pemakaian amprotab
luar dalam dan pemakaian amprotab hanya luar saja digunakan 3 tablet yang sebelumnya di
timbang bobot pertablet sediaan yang pemakaian amprotab luar dalam bobot pertablet nya 0,9
g/tablet sedangkan sediaan yang amprotab nya luar saja bobot pertablet nya 0,7 g/tablet lalu
dilakukan uji dengan spektro uv vis yang sebelumnya sediaan dilakukan pengenceran 5x
dengan kadar 10ppm dari hasil spektro uv vis didapati hasil dari jenis kedua sediaan tersebut
80% seragam karena dari hasil spektro uv vis hanya 1 tablet yang nilai absorbansi nya diluar
batas sesuai dengan syarat teoritis nya dari sediaan yang amprotab nya luar dalam kisaran
absorbansi nya 0,400 dan sediaan yang amprotab nya di luar kisaran absorbansi nya 0,600.
Selanjutnya uji disolusi digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan
disolusi yang tertera dalam masing-masing monografi untuk sediaan tablet.Uji kesesuaian
alat dilakukan pengujian masing-masing alat menggunakan 1 tablet Kalibrator Disolusi.
Dalam Praktikum uji disolusi ini sampel larutan paracetamol ditampung sebanyak 5 ml pada
menit ke 5,10,15,30,45 dan 60 menit. Menurut standar uji disolusi sesuai dengan farmakope
uji hanya dilakukan sampai dengan menit ke 30 dengan kecepatan 50 rpm dimana harus larut
tidak kurang dari 80 % parasetamol dari jumlah yang tertera. Pada praktikum ini dilakukan
sampai menit ke 60 karena untuk memastikan bahwa sudah 100% dari tablet yang digunakan
terdisolusi sempurna
Pada uji disolusi ini dilakukan pengenceran 20x pada uji 5 menit selanjut nya dilakukan
uji 40x karena pada pengenceran 20x didapati absorbansi yang sudah besar jadi pengenceran
di tambahkan menjadi 40x. Persentase paracetamol yang terdisolusi dari sediaan yang
amprotab nya luar dalam masing-masing menit ke 5,10,15,30,45 dan 60 menit mencapai
nilai 80% di menit ke 45 menit terbukti bahwa paracetamol yang amprotab nya luar dalam
terdisolusi dengan baik sedangkan sediaan yang amprotab nya hanya di luar saja mencapai
80% pada waktu 60 menit dari hasil tersebut menyatakan bahwa parasetamol yang amprotab
nya hanaya di luar aja belu terdisolusi dengan baik hal ini mungkin disebabkan karena faktor
pengikat dan disintegran Dimana bahan pengikat dan disintegran mempengaruhi kuat
tidaknya ikatan partikel-partikel dalam tablet tersebut sehingga mempengaruhi pula
kemudahan cairan untuk masuk berpenetrasi ke dalam lapisan difusi tablet menembus ikatan-
ikatan dalam tablet tersebut Dalam hal ini pemilihan bahan pengikat dan disintegran dan
bobot dari penggunaan bahan pengikat dan disintegran sangat berpengaruh terhadap laju
disolusi

Anda mungkin juga menyukai