Anda di halaman 1dari 53

MATERI III

 Ansel : 304
Larutan adalah sediaan “ cair “ yang
mengandung satu atau lebih zat kimia
yang dapat larut, biasanya dilarutkan
dalam air.
 FI IV : 15
Larutan adalah sediaan cair yang
mengandung satu atau lebih zat kimia
yang terlarut, terdispersi secara
molekuler dalam pelarut yang sesuai atau
campuran pelarut yang saling bercampur.
 Fisfar : 287
Larutan adalah campuran dari dua atau
lebih komponen yang membentuk suatu
dispesi molekul yang homogen, yaitu
system satu fase, dimana komposisinya
dapat bervariasi dengan luas
 DOM Martin : 482
Larutan adalah suatu proses
termodinamika stabil yang terdiri dari
dua atau komponen yang biasanya berupa
gas, cair atau padat.
Larutan adalah sediaan cair berupa campuran
homogen yang stabil secara termodinamika
terdiri dari dua atau lebih zat yang dibuat
dengan melarutkan zat padat, zat cair dan gas
dalam cairan lainnya dimana zat kimia
terdispersi secara molekuler/ terlarut dalam
sejumlah pelarut untuk membentuk cairan
jernih.
 Larutan sebagai campuran homogen
terdistribusi secara merata dalam
sediaan pengobatan.
 Dosisnya dapat lebih mudah divariasikan
dengan sediaan
 Larutan mempunyai bahan yang aman
untuk digunakan seperti KI dan bromida
yang menyebabkan iritasi lambung jika
dalam bentuk kering seperti serbuk dan
tablet
 Aksi obat lebih dipercepat karena diberikan dalam
bentuk larutan jika dibandingkan dengan serbuk
dan tablet
 Mudah diberikan pewarna, pengaroma, dan pemanis
 Mudah diberikan pada anak-anak dan pada pasien
yang sukar menelan obat
 Obat yang penggunaan luar lebih mudah dan merata
dioleskan jika dicampur dalam bentuk larutan
 Larutan dapat diberikan dengan takaran rumah
tangga yang umum
 Kilauan jernih larutan menghasilkan penampilan
yang menarik
 Keseragaman dosisnya pasti (berbeda dengan
suspensi dan emulsi dimana dosisnya tidak
seragam mungkin terjadi jika pasien tidak
mengocok botolnya dengan baik)
 Massa dan sifat alir larutan adalah dua kerugian
utama dari larutan
 Kapsul/tablet kurang memakan tempat dan lebih
mudah dibawa dibandingkan dengan larutan
 Beberapa obat karena bau dan rasanya yang buruk
sangat sulit dibuat dalam larutan yang cocok
 Ada kemungkinan peningkatan kerusakan karena
reaksi kimia terjadi paling cepat dalam larutan.
Lebih besar kemungkinan untuk mengalai degradasi
dan berinteraksi antara unsur-unsurnya
dibandingkan dengan sediaan padat.
 Kerusakan yang tidak sengaja dari wadah
mengakibatkan isinya tidak lengkap dan berkurang.
 Tidak semua obat dapat dibuat dalam sediaan
larutan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KELARUTAN
1. Polaritas
Like Dissolves like
2. Co-Solven
Modifikasi Pelarut
3. Parameter Kelarutan
Pernyataan Kelarutan menurut FI III :
Pernyataan bagian dalam kelarutan bahwa
1 gram zat padat atau 1 ml zat cair dalam
sejumlah ml pelarut.
CONTOH :

 Cofein larut dalam 75 bagian etanol 97%


Jadi 100 mg Cofein membutuhkan etanol 97 %
sebanyak 7,5 ml

 Efedrin HCl larut dalam 4 bagian air


Jadi 200 mg membutuhkan air sebanyak ……. ml
4. Suhu
- Eksoterm : bertambah kelarutan
bila temperatur dinaikkan
- Endoterm : berkurang kelarutan
bila temperatur diturunkan
5. Salting Out
6. Salting In
7. Pembentukan kompleks
8. Ukuran Partikel
1. Zat Aktif
2. Adjuvan/Tambahan :
- Pewarna - Penstabil Kimia
- Pengawet - Pemanis
- Pengoroma - Pemberi Rasa
3. Pelarut
 Air (H20) : Melarutkan garam seperti NaCl
 Alkohol : Melarutkan mentol, kamfer dan Iodium
 Gliserin : Melarutkan zat-zat samak, borax,fenol
 Eter : Melarutkan sublimat, fosfat, kiamfer
 Minyak : Melarutkan kamfer, mentol
 Parafin Liq: Melarutkan cera, cetaceum, minyak-
minyak, kamfer.
 Choloform: Melarutkan minyak-minyak, alkaloid
basa
1. PENGGUNAAN PERORAL
- Mixture - Draught
- Elixir - Pediatric drop
- Sirup - Potio
2. PENGGUNAAN NON PERORAL
a. Mulut dan tenggorokan
- Gargle - Troath Pain
- Mouthwash - Throat spray
b. Dalam Lubang Tubuh
- Collyrium - Colunarium
- Douche - Enema
- Nasal Spray - Ear Drop
- Nasal Drop - Guttae Ophtalmik
c. Permukaan Tubuh
- Kolodian
- Epitema - Linimentum
II. Berdasarkan Pelarutnya
a. Pelarut Air
- Sirup
- Aqua aromatik

b. Pelarut alkohol
- Spritus aromatik
- Eliksir
- Preparat Galenika
1 Larutan Langsung
Terjadi peristiwa fisika dalam pelarutan.
Contoh : NaCl dilarutkan dalam air

2. Larutan Tidak Langsung


Terjadi peristiwa kimia dalam pelarutan
Contoh : Zn dilarutkan dalam asam sulfat encer
1. Natrium bikarbonat : Gerus tuang
2. Sublimat (untuk tetes mata)
Dalam erlenmeyer tertutup, dilarutkan dalam air
panas, saring setelah dingin.
3. Asam borat
Ada 2 bentuk
- Dilarutkan dlm air panas mendidih
- Bila ada gliserin dilarutkan atau digerus
dengan gliserin
4. Perak Protein
Peka terhadap cahaya, dilarutkan dalam
tempat gelap dengan dua cara yaitu :
 Dilarutkan diatas air (airnya 2x bobotnya)
lalu didiamkan 15 menit caranyadalam
cawan porselin : air + argentum
(ditaburkan) lalu dimasukkan dalam
lemari.
 Jika ada gliserin, protargol digerus dulu
dengan gliserin lalu ditambahkan air
sampai larut (simpan dalam botol
berwarna gelap)
5. Kloralhidrat
Harus dilarutkan dalam keadaan dingin.

6. Kalium permanganat
- Gerus, dilarutkan dalam air hangat
- Larutan didinginkan tanpa dikocok (batu
kawi)
- Jika terjadi endapan maka diambil
bagian yang jernih.
- Disaring dengan serat asbes, dan
gelas filter.
7. Pepsin (enzim)
- Sukar larut dalam air, larut dalam HCl - Cara :
ditambahkan air 10x bobotnya kemudian
ditambahkan HCl
- Tidak boleh disimpan dalam persediaan

8. Succus liquaritae (Glycirrhizae succus)


- Banyak : digerus dengan air mendidih 10 x
- Sedikit :digerus dengan air hangat sama
banyaknya, diaduk-aduk dan ditambahkan air
sedikit-dikit hingga larut lalu disaring dngn
flanel /kasa.
9 Kamfer (champora)
 + spritus fortior (96%) 2x bobotnya kocok hingga
larut.
 + air panas, ditutup kocok hingga larut.

10. Ekstrak kental


Gerus dgn Air sama banyaknya encerkan dengan
air hangat sedikit demi sedikit.
11. Genta violet; Ditaburkan didalam cawan,
dibiarkan beberapa lama tanpa diaduk

12. Rivanol dilarutkan dalam air hangat

13. Ekstrak kering; digerus, ditimbang dilarutkan dalam air


sama banyaknya setelah larut diencerkan.

14. Tanin; Dilarutkan dlm air lalu + gliserin

15. Iodium; Dilarutkan dalam garam-garam kompleksnya


seperti dalam larut pekat KI dan NaI.
1. Buatlah Asam Borat 2 % b/b sebanyak 10 g.
Berapa zat aktif dan zat tambahan yang ditambahkan?
Jawab:
- Zat Aktif : 2 g/100 g x 10 g = 0,2 g
- Zat Tambahan : 10 g – 0,2 g = 9,8 g
 % b/b : g zat dlm 100 g bhn / hasil akhir

 % b/v : g zat dlm 100 ml bhn / hasil akhir

 % v/v : ml zat dlm 100 ml bhn / hasil akhir

 % v/b : ml zat dlm 100 g bhn / hasil akhir.

TANPA DINYATAKAN LAIN % B/V


2. Jika ingin dibuat 20% b/v zat aktif sebanyak 200 g.
Berapa zat akif dan zat tambahan yang ditambahkan
jika bj larutan 1,2?

Jawab :
- bj = g/ml
- Larutan : 200g/1,2 = 166,67 ml
- Zat Aktif : 20 g/100 ml x 166,67 ml =33,34 g
1. Jika ingin dibuat 5 % v/v zat aktif
sebanyak 60 ml, berapa zat aktif dan zat
tambahan yang ditambahkan?

2. Jika ingin dibuat 25% v/b zat aktif


sebanyak 200 ml. Berapa zat akif dan zat
tambahan yang ditambahkan jika bj
larutan 1,12?
2. Dik : Ingin dibuat 25% v/b zat aktif
sebanyak 200 ml bjnya = 1,12

Jawab :
- g larutan : 200 ml x 1,12 = 224 g
- Zat Aktif : 25 ml/100 g x 224 g = 56 ml
- Zat tambahan : 200 ml – 56 ml = 144 ml
1. Dik : Ingin dibuat 5 % v/v zat aktif sebanyak 60 ml.
Dit : Brp zat +an & zat aktif yang diambil?

Jawab
- Zat Aktif : 5 ml/100 ml x 60 ml = 3 ml
- Zat +an : 60 ml – 3 ml = 57 ml
CONTOH SOAL
Dicampur larutan 1 dan 2.
Lar 1 sebanyak 200 ml 15 %b/b, bj
larutan 1,2 dan bj zat aktif 2.
larutan 2 sebanyak 500 g 10 % b/v,
bj larutan 1,1 dan bj zat aktif 2.
Ditanya hitunglah % kadar % b/b,
v/v, b/v dan v/b dari 2 campuran.
Jawab :
200 cc = ……. g
Bj = g/v g = 200 ml x 1,2 = 240 g
g zat Aktif = 15g/100g x 240 g = 36 g
ml zat akif = 36 g/2 = 18 ml
Vol. Pelarut = 200 ml –18 ml =182 ml
Bobot Pelarut = 240 g – 36 g = 204 g
- Vol larutan = 500/1,1 = 454,4 ml
- g zat aktif = 10 g/100 ml x 454,4 ml = 45,45 g
- vol zat aktif = 45,45/2 = 22,7 ml
- Vol Pelarut = 454,4 ml – 22,7 ml = 431,8 ml
- g Pelarut = 500 g – 45,45 g = 454,5 g
L Vol. Bobot Vol zat Bobot Vol Bobot
Larutan Larutn aktif Zat aktif Plarut Plarut

1 200 ml 240 g 18 ml 36 g 182 ml 204 g

2 454,5 ml 500 g 22,7 ml 45,4 g 431,8 ml 454,5 g

 654,5 ml 740 g 40,7 ml 81,4 g 613,8 ml 658,5 g


% b/b = 81,4 g x 100 % = 11 %
740 g

% b/v = 81.4 g x 100 % = 12 %


654,5 ml

% v/v = 40,7 ml x 100 % = 6 %


654,5 ml

% v/b = 40,7 ml x 100 % = 5 %


740 g
SOAL :
Akan dibuat 300 ml larutan 10 % dengan
menggunakan larutan 50 %.
Berapa larutan 50 % yang digunakan dan berapa air
yang ditambahkan?

PENYELESAIAN
300 g 10 % = x ml 50 %
X = 300 ml x 10% = 60 ml
50 %
Air = 300 – 60 = 240 ml
Berapa gram zat tambahan yang perlu
ditambahkan untuk membuat 450 g campuran
dengan kadar 30 % dari x gram zat dengan
konsentrasi 27 % dan 150 gram zat dengan
konsentrasi 20 %

Misalkan di tanya adalah “Y”


27 x Y + 20 x 150 g = 450 g x 30
100 100 100
0,27 Y + 30 g = 135 g
Y = 135 – 30
0,27
= 388,89 g
Zat tambahan yang ditambahkan
= 450 g – (30 g + 388,89 g)
= 31, 11 g
HITUNGLAH BERAPA
EKSTRAK HIOSIAMI 10 %, 50
% DAN 40 % YANG HARUS
DIAMBIL UNTUK MEMBUAT
EKSTRAK HIOSIAMI 20 %
SEBANYAK 400 G?
50 10 50 + 40 + 10 = 1 : 2 : 3

40 20 20

10 30

10%x + 40%x + 50%x = 400 g 20 %


10 % = 3/6 x 400 g = 200 g
40 % = 2/6 x 400 g = 133,33 g
50 % = 1/6 x 400 g = 66,67 g
1. Hitung berapa ext beladon 5 %, 10% dan 40% yang
dibutuhkan untuk membuat ext. Belladon 30%
sebanyak 400 g
2. Hitung berapa zat 40%,60% dan 30% yang
dibutuhkan untuk membuatzat yang 50%
sebanyak 300 g?
3. 250 mg alkaoid hiosiami yang dicampur dengan
750 mg ext belladon 2%. Berapa gram ext.
beladon 2,5% yang didapat dan berapa gram zat
penambahnya?
ETANOL/SPRITUS

Etanol dalam
persediaan :
 Etanol encer : 70 %
 Etanol : 90 %
 Etanol mutlak : 98 %
Tentukan berapa ml dan gram etanol
absolut yang terdapat dalam :
a. 200 g etanol 88,2% v/v ( 83,1 %, bj = 0,8370)
b. 500 ml etanol 79,2 % v/v (72,5 % b/b,
bj = 0,8630)
c. 400 ml etanol 57,2 % b/b ((65.1 % v/v,
bj = 0,8990)
d. 700 g etanol 95,8 % b/b (97,4 % v/v,
bj = 0,8030)
e. 900 ml etanol dengan bj 0.8280 ( 86,7 % b/b, 90,8 %
v/v)
200 g etanol 88,2% v/v ( 83,1 %b/b, bj 0,8370)
 Vol larutan = 200 g = 238,95 ml
0,8370
 g AA = 83,1 g x 200 g = 166.2 g
100 g
 ml AA = 88,2 ml x 238.95 ml = 210.75 ml
100 ml
 Air yang ditambahkan = 238.95 ml -210.75 ml
= 28.2 ml
500 ml etanol 79,2 % v/v (72,5 % b/b, bj 0,8630)

 g larutan = 500 ml x 0,8630 = 431,5 g

 ml AA = 79.2 ml x 500 ml = 396 ml


100 ml

 g AA = 72,5 g x 431,5 g = 312,84 g


100 g

 Air yang ditambahkan = 431.5 g – 312.84 g


= 118.66 ml
400 ml etanol 57,2 % b/b (65.1 % v/v, bj 0,8990)
 g larutan = 400 ml x 0,8990 = 359,60 g

 ml AA = 65.1 ml x 400 ml = 396 ml


100 ml

 g AA = 57,2 g x 359,60 g = 205,69 g


100 g

 Air yang ditambahkan = 359,60 g– 205,69 g


= 153,91 g
700 g etanol 95,8 % b/b (97,4 % v/v, bj 0,8030)
 Vol larutan = 700 g = 871.73 ml
0,8030
 ml AA = 97,4 ml x 871.73 ml = 849.06 ml

100 ml

 g AA = 95,8 g x 700 g = 670,6 g


100 g

 Air yang ditambahkan = 871.73 ml–849.06 ml


= 22.67 ml
900 ml etanol dgn bj 0.8280 86,7%b/b, 90,8%v/v)
 g larutan = 900 ml x 0.8280 = 745,2 g

 ml AA = 90.8 ml x 900 ml = 817,2 ml


100 ml

 g AA = 86,7 g x 745,2 g = 646.09 g


100 g

 Air yang ditambahkan = 745,2 g – 646.09 g


= 171,11 ml
70 % b/b = 76,9 % v/v, bj = 0,8690

Gram alkohol = 100 ml x 0,8690 = 86,90 g

ml AA = 76,9 g x 100 ml = 76,9 ml


100 g

g AA = 70 g x 86,90 g = 60,83 g
100 g

% Campuran = 60,83 g x 100 % = 20,27 % b/b


300 g
Alkohol 70%b/b sebanyak 100 ml
dicampur dengan aqua ad 300 g.
Berapa % v/v dan bj campurannya?

Penyelasaian :
Dik : 70%b/b 100 ml + aqua ad 300 g
Dit : % v./v dan bj campuran?
BJ % b/b % v/v
0,900 20,3 24,8
0,03
0,001 0,8 20,27 0,8

0,9710 19,5 24,0


% = 0,03 x 0,8 = 0,03
0,8
% v/v = 24,8 – 0,03 = 24,77 %
Bj = 0,03 x 0,001 = 0,0000375
0,8
Bj campuran = 0,9710 + 0,0000375
200 ml spritus 96 v\v ditambah air hingga 1 liter.
Berapa gram air yang ditambahkan pada campuran
tersebut? Berapa % v/v, b/b dan bj campurannya?
PENYELESAIAN :
ml AA : 96% x 200 ml = 192 ml
g AA : 192 ml x 0,8086 = 155,25 g
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai