Anda di halaman 1dari 11

Nama Asisten : Ciptayuni Eka Wijayanti

Prionggo Adi Saputro (I1021131001)


Marselina Fetra
(I1021131011)
Andres
(I1021131021)
Endry Wahyu Syahputra (I1021131032)
Monica Silitonga
(I1021131034)
Kelompok 3 Reg A1

IN FU S N ATR IU M
B IK A R B O N AT

Preform ulasiZat aktif


Rumus Molekul

NaHCO3

Berat Molekul

84,01

Pemerian

Serbuk hablur, putih

Kelarutan

Larut dalam air, tidak


larut dalam etanol

Titik leleh

270 c

Inkompatibilitas

Bereaksi dengan asam,


asam garam dan garam
alkaloidal

pH

7-8.5

Stabilitas

Stabil di udara kering,


tetapi dalam udara
lembab secara perlahan
lahan terurai

Penyimpanan

Dalam wadah tertutup

P erhitungan
O sm olaritas

P endekatan Form ula


Bahan

Jumlah

Fungsi/alasan
penambahan
bahan

Natrium Bikarbonat

1,26 %

Zat aktif

Aqua pro injeksi

Ad 100 mL

Pelarut

Cara Pem buatan


Aqua pro injeksi :
Dimasukkan aquabidest kedalam

beaker glass dalam 250 mL yang


telah distandarisasi
Ditambahkan karbonaktif 0,1% lalu
diaduk
Dipanaskan pada suhu 60-70oC
selama 15 menit
Disaring menggunakan membran
filter

Cara Pem buatan


Sediaan :
Dilarutkan Natrium Bikarbonat dalam

sebagian aqua pro injeksi


Ditambahkan aquapro injeksi hingga 100
mL
Disaring menggunakan membran filter 0,45
mikrometer untuk menghilangkan partikel
Disterilisasi akhir dengan membran filter
0,22 mikrometer
Disimpan dalam wadah kaca

H ASIL
Evaluasi pH sediaan : 9
Uji kejernihan larutan : Jernih
Volume terpindahkan : 2 mL

PEM BAH ASAN


Natrium bikarbonat merupakan obat antasida
dengan reaksi cepat. Natrium bikarbonat dipilih
sebagai zat aktif karena natrium bikarbonat
merupaka agen pengalkali yang menghasilkan
ion bikarbonat untuk pengobatan asidosis
metabolik.
Asidosis metabolik merupakan suatu keadaan
dimana pH arterial bersifat asam dan
konsentrasi bikarbonat didalam plasma dibawah
kadar normal, pada asidosis metabolik akut pH
arterial berada pada rentang dibawah 7,1 7,2.

Natrium bikarbonat merupakan agen pengalkali


yang membentuk ion bikarbonat. Bikarbonat
merupakan komponen basa konjugasi dari buffer
ekstraselulernya utama didalam tubuh, yaitu
buffer bikarbonat. Pada kondisi normal buffer ini
menjaga pH plasma 7,37 7,42. Pada gangguan
pada sistem buffer ini maka akan menyebabkan
terjadinya asidosis metabolik. Pemberian infus na
bikarbonat akan meningkatkan pH plasma.
Pengujian pH yang dilakukan seharusnya pH
mempunyai rentang pH pada 7 8,5 namun pada
pengujian pH didapat yaitu 9.

Pengujian kejernihan larutan, sediaan


jernih dan memenuhi syarat.
Pengujian
volume
terpindahkan
didapat volume terpindahkan 2 mL.

KESIM PU LAN
Sediaan infus natrium bikarbonat pada
pengujian
pH
yang
dilakukan
memberikan nilai pH yaitu 9, namun
target pH yaitu 7,0 8,5 sehingga
belum memenuhi syarat pH sediaan
yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai