• Kondisi sediaan farmasi steril harus dalam keadaan steril dan ditambah dengan
persyaratan lain seperti isotonik, isohidris, dan sebagainya.
TONISITAS
• Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui selaput semipermeabel dari bagian yang lebih
encer ke bagian yang lebih pekat (larutan konsentrasi rendah ke tinggi) sampai mencapai
kesetimbangan
0,52−𝑎.𝑐
W =
𝑏
• Dimana, W = bobot (g) bahan tambahan untuk tiap 100 ml larutan
• a = penurunan titik beku air yang dihasilkan oleh bahan aktif 1%
• b = penurunan titik beku air yang dihasilkan oleh bahan pengisotonis 1%
• c = konsentrasi bahan aktif dalam %b/v
CONTOH
• asam borat 1% untuk tetes mata, berapakah NaCl yang diperlukan untuk pengisotonis larutan
asam borat tersebut?
• Dari tabel diketahui:
• Penurunan titik beku asam borat 1% = 0,28
• Penurunan titik beku NaCl 1% = 0,576
0,52−0,28𝑥1 0,24
• W= = = 0,4 g/100 ml
0,576 0,576
FAKTOR DISOSIASI
𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡 (𝑔) %𝑏/𝑣 𝑀′
= [F-( 𝑥 𝐾)]X
100 𝑚𝑙 𝑀 𝐾′
• Dimana, %b/v = presentase larutan bahan aktif
• K = faktor disosiasi bahan aktif
• M = BM bahan aktif
• K’ = faktor disosiasi bahan pengisotonis
• M’ = BM bahan pengisotonis
• F = faktor isotonis (0,031)
• Dekstrosa dan asam borat yang tidak terdisosiasi dalam larutan konstanta faktor disosiasinya =1
• Garam-garam, seperti NaCl yang terionkan menjadi 2 ion, faktor disosiasinya =2
• Garam yang terdisosiasi menjadi 3 ion (Na2SO4), faktor disosiasinya =3
• Yang menjadi 4 ion (AlCl3 ), faktor disosiasinya =4
EKIVALEN NaCl
• Isohidris; kondisi suatu larutan zat yang pH-nya sesuai dengan pH fisiologis tubuh sekitar 7,4
• pengontrolan konsentrasi ion hidrogen atau pH, berperan penting dalam pembuatan obat agar
dapat: menjaga stabilitas obat, mengurangi rasa nyeri dan iritasi, mningkatkan aktivitas fisiologis
obat, dan dapat mengontrol reaksi kimia selama pembuatan sediaan.
• pengaturan pH dilakukan dengan penambahan asam, basa, dan dapar.
• penambahan larutan dapar hanya dilakukan untuk larutan obat suntik dengan ph 5,5-9.
• pada pH di atas 9, jaringan mengalami nekrosis. sebaliknya, bila pH di bawah 3, jaringan akan
mengalami rasa sakit, phlebitis, dan dapat menghancurkan jaringan.