Anda di halaman 1dari 20

PHARMACEUTICAL CARE

ROSNIDAR SUMARDI
(70100116020)
Nama Pasien : Ny. Suriyati
Umur : 75 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Berat badan : 52kg
Tinggi badan : 152 cm
Riwayat Penyakit : DM tipe 2 dan hipertensi (teratur minu
obat)
Riwayat penggunaan obat : Amlodipine 10mg,
metformin 3x1 dan simvastatin
Keluhan : Sakit perut,perut tidak enak terasa tertekan dari
perut hingga ke rahang V terutama saat tidur, lemas, nafsu
makan menurun, mual tapi tidak muntah dan BAB normal
Diagonasa dokter : GERD+DM tipe2+Hipertensi
• Subjek : Nafsu makan menurun, lemas, makanan tidak
dihabiskan, malas makan, mual
• Objek :
• TD : 142/61 mmHg (N: <120/<80 mmHg)
• N : 74 (N : 60-100)
• S : 36,6°C (N : 36,4-37,2°C)
• P : 20 (N : 12-20)

SOAP (SUBJEK DAN OBJEKTIF TGL 3/5/2019)


• Pemberian obat oral malam
• Clopidogrel 1 tab
• Sucralfat syr
• Atrovastatin tab
• Levemir 14 IV
TD pasien 142/61 mmHg, menurut JNC 8 untuk semua umur dengan
diabetes tanpa CKD TD normal <140/90, maka lini terapi pertama yang
diberikan adalah obat-obat antihipertensi golongan thiazide, ACEi, ARB,
atau CCB tunggal atau dikombinasi, dari obat yang diresepkan kepada
pasien tidak terdapat obat antihipertensi. Keluhan pasien saat masuk RS
mengindikasikan adanya GERD maka penatalaksanaan terapi GERD
menurut Sylvi irawati dalam buletin rasional Vol.II No.1, obat-obat yang
digunakan adalah golongan PPI dan Penghambar reseptor H2 (AH2)
sedangkan pasien tidak diresepkan obat tersebut.

ASSASEMENT 3/5/2019
Berdasarkan pemeriksaan laboratorium, kadarkolesterol
dan gula darah puasa pasien normal namun tidak dilakukan
pemeriksaan HbA1c, namun dari diagnosa dokter terdapat
DM tipe 2 dan diperkuat dari riwayat penyakit pasien dan
obat yang dikonsumsi, Guidline untuk diabetes, terapi lini
pertama yang diberikan adalah obat oral antidiabetes
seperti metformin atau dari golongan sulfonylure, namun
kombinasi keduanya dapat mengontrol kadar glukosa darah
yang tidak terkontrol. Sedangkan pasien kenyataanya
diresepkan insulin detemir dan obat atorvastatin untuk
mengontrol kolesterol pasien.

Cont…
Terapi farmakologi
1. Obat antiplatelet (Clopidogrel) diganti dengan obat
antihipertensi golongan ACEI yaitu captopril 2x12,5 mg/hari
karena antiplatelet bukan merupakan lini pertama
penanganan hipertensi berdasarkan guidline terapi
hipertensi.
2. Sukralfat syr diganti dengan obat golongan PPI yaitu
omeprazole 1x20 mg/hari karena penatalaksanaan GERD,
terapi obat yang digunakan adalah obat golongan PPI atau
AH2
3. Memberhentikan penggunaan atorvastatin karena kadar
kolesterol pasien normal
4. Insulin levemir diganti dengan metformin 3x1 ssuai dengan
penataaksaan terapi DM tipe 2
PLAN
Terapi nonfarmakologi
1. Dianjurkan makan sedikit tapi sering
2. Dianjurkan mengonsumsi makanan TKTP (tinggi kalori
tinggi protein)
4. Observasi TTV (Tanda-tanda vital)
5. Kolaborasi obat dengan gizi

Cont..
• Subjek : Keluhan nyeri ulu hati
• Objek
• TD : 133/65 mmHg (N: <120/<80 mmHg)
• N : 66 (N : 60-100)
• S : 36,6°C (N : 36,4-37,2°C)
• P : 17 (N : 12-20)

4/5/2019
• Pemberian obat
• Aspilet 1x1
• Clopidogrel 1x1
• Sucralfat syr 3x1
• Atrovastatin 1x1
TD pasien 133/65 mmHg sudah termasuk TD dalam keadaan normal
untuk pasien dengan Diabetes oleh karena itu pemberian obat anti
hipertensi sudah bisa diberhentikan dan juga obat-obat antiplatelet
yng diresepkan dihentikan karena tidak sesuai dengan guideline terapi
hipertensi
Memberhentikan obat atorvastatin karena pasien memiliki kadar
kolesterol yang normal
Sucralfat syr tetap diganti dengan obat golongan PPI yaitu oeprazole
sebagai terapi GERD sesuai dengan tata pelaksanaan terapi GERD

ASSASEMENT
Farmakologi
1. Dianjurkan untuk menghentikan penggunaan obat
antiplatelet maupun obat antihipertensi karena tekanan
darah sudah normal
2. Dianjurkan tetap megganti sucralfat syr dengan
omeprazole 1x20 mg/hari
3. Dianjurkan menghentikan penggunaan obat atorvastatin
karena kadar kolesterol sudah normal
4. Tetap teratur mengonsumsi obat oral antidiabetes yaitu
metformin 3x1

PLAN
Non farmakologi
1. Dianjurkan makan sedikit tapi sering
2. Dianjurkan mengonsumsi makanan TKTP (tinggi kalori
tinggi protein)
4. Observasi TTV (Tanda-tanda vital)
5. Kolaborasi obat dengan gizi
• Subjek : Pasien sulit tidur
• Objek:
• TD : 132/65 mmHg (N: <120/<80 mmHg)
• N : 65 (N : 60-100)
• S : 36,5°C (N : 36,4-37,2°C)
• P : 17 (N : 12-20)

6/5/2019
• Pemberian obat
• Aspilet 1x1
• Clopidogrel 1x1
• Alprazolam 0,5 mg 1x1
• Atrovastatin 20 mg 1x1
TD pasien 132/65 mmHg sudah termasuk TD dalam keadaan normal
untuk pasien dengan Diabetes oleh karena itu pemberian obat anti
hipertensi sudah bisa diberhentikan dan juga obat-obat antiplatelet yng
diresepkan dihentikan karena tidak sesuai dengan guideline terapi
hipertensi
Memberhentikan obat atorvastatin karena pasien memiliki kadar
kolesterol yang normal
Sucralfat syr tetap diganti dengan obat golongan PPI yaitu oeprazole
sebagai terapi GERD sesuai dengan tata pelaksanaan terapi GERD

ASSASEMENT
Farmakologi
1. Dianjurkan untuk menghentikan penggunaan obat
antiplatelet maupun obat antihipertensi karena tekanan
darah sudah normal
2. Dianjurkan menghentikan penggunaan obat alprazolam
karena berinteraksi dengan obat omeprazole
3. Dianjurkan menghentikan penggunaan obat atorvastatin
karena kadar kolesterol sudah normal
4. Tetap teratur mengonsumsi obat oral antidiabetes yaitu
metformin 3x1

PLAN
Non farmakologi
1. Dianjurkan makan sedikit tapi sering
2. Dianjurkan mengonsumsi makanan TKTP (tinggi kalori
tinggi protein)
4. Observasi TTV (Tanda-tanda vital)
5. Kolaborasi obat dengan gizi

Cont..
• Subjek : Tidak ada keluhan
• Objek :
• TD : 130/70 mmHg (N: <120/<80 mmHg)
• N : 68 (N : 60-100)
• S : 36,5°C (N : 36,4-37,2°C)
• P : 18 (N : 12-20)

7/5/2019
• Pemberian obat
• Aspilet 1x1
• Clopidogrel 1x1
• Alprazolam 0,5 mg 1x1
• Atrovastatin 20 mg 1x1
TD pasien 130/70 mmHg sudah termasuk TD dalam keadaan normal
untuk pasien dengan Diabetes oleh karena itu pemberian obat anti
hipertensi sudah bisa diberhentikan dan juga obat-obat antiplatelet yng
diresepkan dihentikan karena tidak sesuai dengan guideline terapi
hipertensi
Memberhentikan obat atorvastatin karena pasien memiliki kadar
kolesterol yang normal
Omeprazole diberhentikan karena pasien sudah tidak memiliki keluhan

ASSASEMENT
Farmakologi
1. Dianjurkan untuk menghentikan penggunaan obat
antiplatelet maupun obat antihipertensi karena tekanan
darah sudah normal
2. Dianjurkan menghentikan penggunaan obat alprazolam
karena berinteraksi dengan obat omeprazole
3. Dianjurkan menghentikan penggunaan obat atorvastatin
karena kadar kolesterol sudah normal
4. Tetap teratur mengonsumsi obat oral antidiabetes yaitu
metformin 3x1

PLAN
Non farmakologi
1. Dianjurkan makan sedikit tapi sering
2. Dianjurkan mengonsumsi makanan TKTP (tinggi kalori
tinggi protein)
4. Observasi TTV (Tanda-tanda vital)
5. Kolaborasi obat dengan gizi

CONT
No Obat Saran
1 Terapi obat yang tidak perlu yaitu Sebaiknya menggunakan obat antihipertensi untuk
Pemberian kombinasi obat antiplatelet menurunkan tekanan darah pasien yaitu captopril
Clopidogrel dan Aspilet, Clopidogrel tidak dari golongan ACEi
cocok untuk pasien dengan gangguan tukak
lambung sedangkan Aspilet tidak cocok
untuk pasien dengan tekanan darah tinggi
dan berinteraksi dengan obat-obat
hipertensi dan alprazolam
2 Pemberian obat efektif tapi tidak aman Sebaiknya Sucralfat syr diganti dengan Omeprazole
yaitu Sucralfat syr untuk mengobati GERD dari golongan PPI untuk mengobati GERD
namun tidak cocok untuk penderita DM
karena dapat menyebabkan hiperglikemia
dan bukan terapi lini pertama untuk GERD
3 Pemberian Ranitidine dan Sukralfat, yang Ranitidine dan Sukralfat sama-sama merupakan
memiliki indikasi yang sama anti-ulcer agent dan bukan merupakan terapi lini
peetama untuk GERD jadi sebaiknya digunakan

DRPS omeprazole

Anda mungkin juga menyukai