Anda di halaman 1dari 3

b. Pemberian Terapi Farmakologis Penulisan Resep dr. Ramdhan Jl. Gunung Kelua Samarinda SIP : 13.3456.78910.

06 Samarinda, 15 Juni 2011 R/ Glibenklamid tab 5 mg S 1 d.d tab I ac No. X

R/ Metformin tab 500 mg S 3.d.d. tab I No.XV

R/ Captopril tab 25 mg S 3.d.d. tab I No.XV

Pro Usia Alamat : Tn. Ali : 48 tahun : Jl. Kedondong no.2 Samarinda

5. Komunikasi Terapi a. Informasi Penyakit


Hipertensi pada pasien ini dapat mempengaruhi beberapa jenis komplikasi

diabetes mellitus yang dimiliki penderita seperti penyakit kardiovaskular dan nephropathy. Pada kasus, merupakan hipertensi derajat I, sebaiknya tekanan

darah harus selalu terkontrol karena bila dibiarkan akan mempengaruhi organ yang lain. Terapi hipertensi pada awalnya seharusnya memperhatikan modifikasi gaya hidup pasien seperti penurunan berat badan, olahraga, management stress dan pengurangan asupan garam

b.

Informasi Terapi Pasien dianjurkan untuk menghindari berbagai hal yang dapat menimbulkan stress bagi pasien karena dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Disarankan untuk mengatur komposisi bahan makanannya, yaitu kebutuhan kalori/hari 60-70%, protein 15-20%, lemak 10% untuk mengontor gula darah dan diet rendah garam untuk mengontrol hipertensi.

Sebaiknya 30 menit sebelum olahraga, pasien sudah mengkonsumsi makanan dalam jumlah cukup karena dengan konsumsi obat antidiabetik oral sebelumnya rawan terjadi hipoglikemia bila pasokan glukosa tubuh tidak mencukupi

c.

Informasi Obat dan Penggunaan Obat antihipertensi diminum 3 kali sehari, sebanyak 1 tablet. Diminum bersama atau tanpa makanan.

Setelah obat habis dalam 1 minggu pertama pasien disarankan kontrol kembali untuk melihat berkurangnya gejala simptomatik dan nilai tekanan darahnya.

Obat pengontrol gula darah yang berjenis glibenklanid diminum pagi diminum pagi hari 30-45 menit sebelum makan. Jangan diminum ketika malam hari karena jika hipoglikemia terjadi dan pasien dalam keadaan tidak sadar maka akan mengakibatkan syok.

Metformin diminum 30 menit setelah makan.

Obat dihentikan bila terjadi atau timbul efek samping yang dirasa pasien memberatkan.

6. Monitoring dan Evaluasi

Pasien diminta kontrol kembali 1 minggu kemudian dan mengevaluasi perbaikan gejala simptomatik tekanan darah.

Bila tekanan darah tidak membaik, maka perlu diberikan terapi kombinasi anti hipertensi (sesuai dengan tekanan darah terakhir diperiksa) atau rujuk ke spesialis jantung dan pembuluh darah.

Anda mungkin juga menyukai