Anda di halaman 1dari 7

PEMBAHASAN KASUS

Ibu SR perempuan usia 57 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan pusing
berputar. Pusing dirasakan sejak kemarin sore. Pusing bertambah jika kepala
digerakkan. Pasien merasakan mual dan muntah, demam (-),telinga berdengung (-),
nyeri kepala (+). BAK dan BAB dalam batas normal.
RPD : Hipertensi dan DM
Pemeriksaan fisik
KU : CM
Nadi : 80 kali/ menit
Nafas : 20 kali/ menit
Suhu : 36,5˚C
Tekanan darah : 190/100 mmHg

Pemeriksaan Lab
Parameter Hasil Nilai normal
Leukosit 10.48 3.6 – 11 (10^3uL)
Eritrosit 4.81 3.6 – 5.2 (10^6uL)
Hb 12.9 11.7 – 15.5 (g/dL)
Hematokrit 39.7 32 – 47(%)
Trombosit 313 150 – 450 (10^3/uL)

Na 138 135 - 150 (mmol/L)


K 5.0 3.35 - 5.3 (mmol/L)
Chloride 105 95 - 111 (mmol/L)
Calcium 1.12 1.15 – 1.33 (mmol/L)
Gula darah sewaktu 266 65 – 121 (mg/dL)

Diagnosa
Hipertensi Emergency, Vertigo, DM tipe II NO
Terapi yang diberikan
Captopril 25 mg (ekstra)
Lansoprazole 2 x 30 mg kapsul
Diphenhydramine 20mg/8jam iv
Betahistin mesilat 3 x 6 mg tablet
Aspilet 1 x 80 mg
Acarbose 3 x 50 mg
Cefixime 2 x 200 mg tablet
Sukralfat 3 x 10 mL
Novorapid 2 x 20 Internasional Unit
Pertanyaan:
Selesaikan problem kasus di atas dengan metode SOAP!
Pengembangan Kasus
BB = 70 kg
ANALISIS SOAP
KASUS 1

Tuan H. Usia 59 tahun

BB 50 kg TB 163 cm

GDA (Gula Darah Acak) = 529 mg/dl (NILAI NORMAL : < 200 mg/ dl (buku dipiro 161))

BP 170/110 mmgHG

Profil Pengobatan
1. Glucodex (DM Tipe 2) (Rasional)
Komposisi obat : Gliclazide (sulfonylurea)
MIMS: Dosis awal 40-80 mg perhari, Max : 240 mg perhari (Dosis Rasional)
Jurnal fafa : 2x50 mg
2. Metformin (Rasional)
MIMS : Dosis 500/850 mg 2/3 x sehari (Rasional Dosis)
Interaksi Obat : terdapat interaksi obat dengan acei (captopril) dan ains (aspirin) dapat
menyebabkan asidosis laktat (Mims). Katopril dapat meningkatkan toksisitas dari metformin,
meningkatkan hipoglikemia dan asidosis laktat (Medscape). Diltiazem juga dapat meningkatkan
efek metformin (Medscape) (dalam pemantauan).
Kontra indikasi : dengan penyakit ginjal
3. Kaptopril (Perlu diperhatikan kembali)
Golongan Acei, pengobatan lini pertama untuk org dm (jurnal pengelolaan hipertensi pd dm tipe
2)
Interaksi obat kaptopril aspirin bersifat mayor. Dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal
yang signifikan, dapat mengurangi efek dari obat hipertensi acei. Dapat mengurangi nsaid untuk
sintesis prostaglandin. Jadi perlu diganti. (Medscape)
4. Diltiazem (Antagonis kalsium) (Perlu diperhatikan kembali)
Dosis: 90-120 mg 2x sehari, bisa ditingkatkan 180 mg 2x sehari. Max 360 mg/hari (mims).
5. Aspirin (AINS) (Rasional)
Takutnya terjadi penggumpalan (profilaksis) karena pasien hipertensi dan darahnya kental
Aspirin 75-162 mg dapat digunakan untuk pencegahan kardiovaskular pada pasien hipertensi yg
mengalami dm direkomendasikan oleh ADA.

PLAN:
 Penanganan kaki diabetic : kloksasilin (infeksi lokal). Perlu dilakuakn kultur bakteri untuk
melihat bakteri apa yang menginfeksi kakinya dan dapat diberikan antibiotic yang sesuai
 Bisa disarankan obat diuretic thiazid (hidroclorthiazide 12.5 – 50 mg) (jnc 8, pedoman
perkeni 2019).
 Bisa disarankan penggantian amplodipin (ccb) untuk pasien dm tipe 2 dengan penyakit
hipertensi. Dapat menurunkan angka kematian pada pasien jika gunakan amplodipin
(jurnal fafa)
KASUS 2
Diagnosa : Hipertensi emergency (> 180/120), vertigo, dm tipe 2
Ibu SR perempuan usia 57 tahun , BB 70 kg
- Subjektif : mual, muntah, pusing berputar, nyeri kepala
- Objektif :
Pemeriksaan fisik
KU : CM
Nadi : 80 kali/ menit
Nafas : 20 kali/ menit
Suhu : 36,5˚C
Tekanan darah : 190/100 mmHg

Pemeriksaan Lab
Parameter Hasil Nilai normal
Leukosit 10.48 3.6 – 11 (10^3uL)
Eritrosit 4.81 3.6 – 5.2 (10^6uL)
Hb 12.9 11.7 – 15.5 (g/dL)
Hematokrit 39.7 32 – 47(%)
Trombosit 313 150 – 450 (10^3/uL)

Na 138 135 - 150 (mmol/L)


K 5.0 3.35 - 5.3 (mmol/L)
Chloride 105 95 - 111 (mmol/L)
Calcium 1.12 1.15 – 1.33 (mmol/L)
Gula darah sewaktu 266 65 – 121 (mg/dL)

Terapi obat:
Captopril 25 mg (ekstra)
Lansoprazole 2 x 30 mg kapsul
Diphenhydramine 20mg/8jam iv
Betahistin mesilat 3 x 6 mg tablet
Aspilet 1 x 80 mg
Acarbose 3 x 50 mg
Cefixime 2 x 200 mg tablet
Sukralfat 3 x 10 mL
Novorapid 2 x 20 Internasional Unit

Rasionalitas Obat:
1. Kaptopril (Tidak Rsional)
Diganti dengan obat labetalol/nicardipine sebagai obat hipertensi emergency.
2. Aspirin (AINS) (Rasional)
Takutnya terjadi penggumpalan (profilaksis) karena pasien hipertensi dan darahnya
kental Aspirin 75-162 mg dapat digunakan untuk pencegahan kardiovaskular pada
pasien hipertensi yg mengalami dm direkomendasikan oleh ADA.
3. Dipenhidramin (antiemetik) (rasional)
Dosis : 10-50 mg, max 400 mg (secara dosis rasional) untu pengobatan mual
muntahnya. Pionas : antihistamin untuk vertigo bisa diberikan dipenhidrinat,
prometazin teoklat, sinarizin. Dipenhidramin dapat diberikan untuk membantu pusing
dan mual muntahnya. Lebih efektif diberikan secara injeksi dibandingkan dengan oral.
4. Acarbose (rasional)
Dapat digunakan untuk obat dmnya, dan kalau ada infeksinya perlu dipertimbangkan.
Dosisnya 50 mg/3xsehari. 25/50 mg 3x sehari (dosis sesuai). Kontraindikasi dengan
peradangan di usus/saluran penceranaan).
5. Betahistine mesilat (Rasional)
Betahistin dapat ditoleransi dengan baik sebagai obat antivertigo tanpa memiliki efek
sedative. Dosisnya 6/12 mg/ 3x sehari (Tepat dosis). Efek sampingnya : mual muntah
ruam pd kulit.
6. Lanzoprazole (Rasional)
Untuk pasien dm tipe 2 dapat digunakan, efeknya untuk control glikemiknya. Ppi
dikombinasikan dengan obat diabetes. Kalau pakai ppi dengan obat dm bisa terkontrol
glikemiknya. Ppi bisa meningkatkan kadar gastrin serum sehingga dapat mengontrol
kadar glukosa yg masuk di dalam tubuh. Dosis : 60 mg/hari jika dikombinasikan dengan
obat hiperglikemik.
7. Novorapid (rasional)
Dapat diberikan untuk pengontrolan kadar glukosanya. Karena kerja insulin yang cepat
jadi bisa memberikan efek yg cepat.
Insulin aspart, dosis 0,5-1 unit/kg BB/hr
8. Sukralfat (tidak rasional)
Dapat menyebabkan vertigo

- Assesment:
1. Kaptopril terdapat Interaksi obat dengan aspirin bersifat mayor. Dapat menyebabkan
penurunan fungsi ginjal yang signifikan, dapat mengurangi efek dari obat hipertensi
acei. Dapat mengurangi nsaid untuk sintesis prostaglandin. Jadi perlu diganti.
(Medscape)
2. Novoramid dan aspilet terdapat interaksi moderate, perlu dilakukan pemantauan obat.
3. Tidak terdapat infeksi yang terjadi pada pasien dilihat dari data lab dan keluhan pasien.
4. Efek samping sukralfat dapat menyebabkan vertigo

- Plan:
1. Obat hipertensi emergency dapat diberikan labetolol (kerja obatnya 3-6 menit) dan
nicardipine (5-10 menit kerja obatnya) (guidline society hipertensi global). Obat
hipertensi emergency bisa di berikan sodium nitroprusside, nitroglycerin, labetalol,
fenoldopam, nicardipine, esmolol (Jurnal penaganan krisis hipertensi).
2. Sebaiknya dihentikan penggunaan cefixime.
3. Sebaiknya dihentikan penggunaan sukralfat.

Anda mungkin juga menyukai