Ikan gabus (Channa striata) merupakan anggota family Channidae, yang dapat
hidup pada daerah perairan tawar atau sungai, perairan payau,serta rawa-rawa. Ikan
gabus termasuk kedalam kelompok ikan karnivora yang buas dan agresif (Chaoesare,
1981 dalam Anuwar, 2010).
Klasifikasi ikan gabus menurut Chaoesare (1981) dalam Anuwar (2010) adalah
sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Agtinopterigii
Ordo :Perciformes
Family : Chanidae
Genus : Channa
Spesies : Channa striata
Asam amino dalam kondisi netral berada dalam bentuk ion dipolar (ion zwitter),
seperti pada gambar 2.5. Gugus amino pada asam amino dipolar mendapat tambahan
sebuah proton dan gugus karboksil terdisosiasi (Winarno, 1986).
Analisis asam amino dapat dilakukan dengan berbagai peralatan, antara lain:
Amino Acid Analyzer, Thin Layer Chromatography (TLC), Ion Exchange Chromatgraphy,
Liquid Chromatography-Mass Spectrofotometer (LC-MS), dan sebagainya. Akhir-akhir
ini analisis asam amino lebih sering menggunakan kromatografi cair dengan kinerja
tinggi atau yang lebih dikenal dengan istilah High Performance Liquid Chromatography
(HPLC) (Muchtadi 1989). Kromatografi cair merupakan teknik pemisahan yang cocok
digunakan untuk memisahkan senyawa yang tidak tahan terhadap pemanasan, seperti
asam amino, peptida dan protein.
Mass spectofotometer (MS) merupakan alat yang dapat memberikan informasi
mengenai berat molekul dan struktur senyawa organik. Selain itu, alat ini juga dapat
mengidentifikasi dan menentukan komponen-komponen suatu senyawa. Perpaduan
HPLC dengan MS (LC-MS) memiliki selektivitas yang tinggi, sehingga identifikasi dan
kuantifikasi dapat dilakukan dengan jumlah sampel yang sedikit dan tahapan preparasi
yang minimal. Hal ini membuat LC-MS semakin populer untuk mendeteksi berbagai
senyawa (Maryam, 2007).
LC-MS digunakan fasa gerak atau pelarut untuk membawa sampel melalui
kolom yang berisi padatan pendukung yang dilapisi cairan sebagai fasa diam.
Selanjutnya analit dipartisikan di antara fasa gerak dan fasa diam tersebut, sehingga
terjadi pemisahan karena adanya perbedaan koefisien partisi. Sampel yang telah
dipisahkan dalam kolom diuapkan pada suhu tinggi, kemudian diionisasi. Ion yang
terbentuk difragmentasi sesuai dengan rasio massa/muatan (m/z), yang selanjutnya
dideteksi secara elektrik menghasilkan spektra massa. Spektra massa merupakan
rangkaian puncak-puncak yang berbeda-beda tingginya (Khopkar, 2008).
Ikan
Freeze
Data analisis N
total dari metode
Data analisis N Kjedahl
total dari metode Isolat
Data analisis
Kjedahl
protein terlarut
dari metode
Data analisis
asam amino dari
LC-MS
Analisis kualitatif dan kuantitatif asam amino dilakukan dengan LC-MS (Liquid
Chromatography-Mass Spectrofotometer). Pada LC (kromatografi) digunakan fasa
gerak untuk membawa sampel melalui kolom yang berisi padatan pendukung dan
dilapisi cairan sebagai fasa diam. Selanjutnya analit dipartisikan di antara fasa gerak
dan fasa diam tersebut, sehingga terjadi pemisahan karena adanya perbedaan
koefisien partisi. Data informasi hasil pemisahan pada kolom tersebut berupa
kromatogram.