Kelompok 1 :
1. Sebagai Obat
Misalnya: Chlorfeniramini maleatis sirupus
2. Sebagai Corigensia Saporis
Misalnya: Sirupus simplex
3. Sebagai Corigensia Odoris
Misalnya: Sirupus aurantii
4. Sebagai Corigensia Coloris
Misalnya: Sirupus Rhoedos, sirupus rubi idaei
5. Pengawet
Misalnya: Sediaan dengan bahan pembawa sirup karena konsentra
si gula yang tinggi mencegah pertumbuhan bakteri,
KEUNTUNGAN SIRUP
1. Sesuai untuk pasien yang susah menelan
misalnya pasien usia lanjut, Parkinson, anak-
anak.
2. Dapat meningkatkan kepatuhan minum obat
terutama pada anak-anak karena rasanya
lebih enak dan warnanya lebih menarik.
3. Sesuai untuk obat yang bersifat sangat
higroskopis.
KERUGIAN SIRUP
-Tidak semua obat bentuk sediaan sirup ada di pasaran.
-Sediaan sirup jarang yang isinya zat tunggal, pada umumnya
campuran atau kombinasi beberapa zat berkhasiat yang kadang-
kadang sebetulnya tidak di butuhkan oleh pasien tersebut.
-Tidak bias untuk sediaan yang sukar larut dalam air (biasanya di buat
suspensi atau eliksir) eliksir kurang di sukai oleh dokter anak karena
mengandung alkohol, suspensi stabilitasnya lebih rendah tergantung
formulasi dan suspending agent yang di gunakan.
-Tidak bias untuk bahan obat yang berbentuk minyak (minyak/oil
biasanya di bentuk emulsi yang mana stabilitas emulsi juga lebih
rendah.
-Tidak ssesuai untuk bahan obat yang tidak stabil.
-Harga relaatif mahal karena memerlukan khusus dan kemasan yang
khusus pula.
FORMULASI
Bahan :
Paracetamol , Zat Warna, Etanol , Alkohol 70% , Propilen glikol, Vit B, Sirupus Simplex , Vit
B2, Asam Benzoat, Vit B3, Pewarna, Vit B5, Essence, Vit B6, Aquabidest, Vit B12, Amoxillin,
Nipagin, Sukrosa
PENIMBANGAN BAHAN
PROSEDUR KERJA
Formula 1