Anda di halaman 1dari 20

SIRUP

Kelompok 1 :

1. Rahayu Panca Rini (207116002)


2. Agus Surela (207116004)
3. Elisa (207116018)
4. Nida Churin Aini (207116022)
DASAR TEORI
• Sirup adalah sediaan cair berupa larutan ya
ngmengandung sukrosa.
• Kadar sukrosa tidak kurang dari 64% tidak
lebih dari 66%.
• Selain sakrosa, terdapat pula senyawa poliol
, seperti sorbitol dan gliserin.
• Dapat di tambahkan zat anti mikroba untuk
mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
JENIS SIRUP
Ada 3 macam sirup yaitu:
1.Sirup Simpex
Mengandung 65% gula dalam air nipagin 0,25%
b/v
2.Sirup Obat
Mengandung satu atau lebih jenis obat dengan
atau tanpa zat tambahan.
3.Sirup Pewangi
Mengandung pewangi atau zat pewangi lain,
tidak mengandung obat
KOMPONEN SIRUP
1. Gula atau pengganti gula
2. Pengawet antimikroba
3. Pembau
4. Pewarna
FUNGSI SIRUP

1. Sebagai Obat
Misalnya: Chlorfeniramini maleatis sirupus
2. Sebagai Corigensia Saporis
Misalnya: Sirupus simplex
3. Sebagai Corigensia Odoris
Misalnya: Sirupus aurantii
4. Sebagai Corigensia Coloris
Misalnya: Sirupus Rhoedos, sirupus rubi idaei
5. Pengawet
Misalnya: Sediaan dengan bahan pembawa sirup karena konsentra
si gula yang tinggi mencegah pertumbuhan bakteri,
KEUNTUNGAN SIRUP
1. Sesuai untuk pasien yang susah menelan
misalnya pasien usia lanjut, Parkinson, anak-
anak.
2. Dapat meningkatkan kepatuhan minum obat
terutama pada anak-anak karena rasanya
lebih enak dan warnanya lebih menarik.
3. Sesuai untuk obat yang bersifat sangat
higroskopis.
KERUGIAN SIRUP
-Tidak semua obat bentuk sediaan sirup ada di pasaran.
-Sediaan sirup jarang yang isinya zat tunggal, pada umumnya
campuran atau kombinasi beberapa zat berkhasiat yang kadang-
kadang sebetulnya tidak di butuhkan oleh pasien tersebut.
-Tidak bias untuk sediaan yang sukar larut dalam air (biasanya di buat
suspensi atau eliksir) eliksir kurang di sukai oleh dokter anak karena
mengandung alkohol, suspensi stabilitasnya lebih rendah tergantung
formulasi dan suspending agent yang di gunakan.
-Tidak bias untuk bahan obat yang berbentuk minyak (minyak/oil
biasanya di bentuk emulsi yang mana stabilitas emulsi juga lebih
rendah.
-Tidak ssesuai untuk bahan obat yang tidak stabil.
-Harga relaatif mahal karena memerlukan khusus dan kemasan yang
khusus pula.
FORMULASI

R/1. Paracetamol 120 mg/5 ml


Etanol 5 ml R/2. Amoxillin 1,5 gr
Propilen glikol 7 ml Nipagin 0,1 %
Sirup Simplex 20% Sukrosa 40 %
Asam Benzoat 0,1 % Zat Warna q.s
Pewarna q.s Essence q.s
Essence q.s Alkohol 70% q.s
Aquabidest ad 60 ml
R/3. Vitamin B1 5 mg
Vitamin B2 2 mg
Vitamin B3 20 mg
Vitamin B5 3 mg
Vitamin B6 2,5 mg
Vitamin B12 3 mg
Sirupus Simpleks 30%
Nipagin 0,1%
Essence q.s
Aquadest ad 100 ml
Kegunaan/ Khasiat
 Paracetamol : Antipiretik, Analgesik
 Etanol : Pelarut
 Propilen Glikol : Pelarut
 Sirup Simplex : Pemanis
 Asam Benzoat : Anti septik
 Amoxillin : Antibiotik
 Nipagin : Pengawet
 Sukrosa : Pemanis
 Vit B1 : Penyakit Beri – Beri
 Vit B2 : Pembentukan sel darah merah & antibody
 Vit B3 : Mempertahakan sirkulasi darah, menjaga fungsi normal
otak
 Vit B5 : Menurunkan kadar kolesterol, Merangsang hormone
adrenalin
 Vit B6 : Mengatasi anemia, kejang
 Vit B12 : Membantu proses aktivasi asam folat, Menjaga kesehatan
system syaraf, kulit dan mata
Alat Dan Bahan
Alat :
1. Cawan Porselen
2. Mortir dan Stemper
3. Gelas Ukur
4. Waterbath
5. Batang Pengaduk
6. Stopwatch

Bahan :
Paracetamol , Zat Warna, Etanol , Alkohol 70% , Propilen glikol, Vit B, Sirupus Simplex , Vit
B2, Asam Benzoat, Vit B3, Pewarna, Vit B5, Essence, Vit B6, Aquabidest, Vit B12, Amoxillin,
Nipagin, Sukrosa
PENIMBANGAN BAHAN
PROSEDUR KERJA
Formula 1

Dilarutkan paracetamol ,etanol,propilenglikol dalam beaker glass ,ditambah asam


benzoat aduk ad larut

Ditambahkan sirup simplex

Larutan 1 dan 2 dimasukkan ke dalam botol,ditambah pewarna,aduk ad homogen

Ditambahkan essence secukupnya dan evaluasi sediaan


Formula II

Dilarutkan vitamin B1,B5,B6 dengan air dalam beaker glass

Dilarutkan vitamin B2 dan B3 dengan air panas

Ditambah sirup simplex dan nipagin , aduk ad homogen,ditambah


campuran poin a dan b

Dituang ke botol ,ditambah aquadest ad tanda kalibrasi

Ditambahkan essence secukupnya dan evaluasi sediaan


Formula III

Dimasukkan sukrosa ,nipagin,dan zat warna ke dalam mortir ,aduk ad homogen

Campuran poin a ditetesi dengan alkohol ad terbentuk massa granul

Diayak dengan pengayak no 18

Dikeringkan dan ditambahkan amoxillin dan essence aduk ad homogen

Dimasukkan botol,di tambah aquadest ad tanda kalibrasi dan evaluasi sediaan


HASIL PENGAMATAN
• A.Evaluasi Sediaan
PERHITUNGAN BOBOT JENIS
• Resep 1
1. Pikno kosong = 13,754 g
Pikno + aquadest = 24,103 g
Bobot aquadest = 24,103 g – 13,754 g
=10,349 g
Vol. pikno sebenarnya = 10,349 g bobot
aquadest
1 g/ml =
PEMBAHASAN
Menurut Farmakope edisi III, Sirup adalah sediaan
cair berupa larutan yang mengandung sakarosa. Pada
sirup dengan kadar gula yang rendah dapat terjadi
fermentasi , kadar gula yang tinggi memiliki tekanan
osmotik yang cukup tinggi sehingga pertumbuhan
bakteri dan fungi dapat terhambat.(Joenoes 1990)
Kadar sakarosa tidak kurang dari 64 % dan tidak lebih
dari 66%. Secara umum sirup merupakan larutan pekat
dari gula yang ditambahkan obat atau zat pewangi dan
merupakan larutan jernih berasa manis.(Voight, 1984)
• Parasetamol (asetaminofen) merupakan obat
analgetik dan antipireutik non narkotik dengan
cara kerja menghambat sintesis prostagladin
terutama di sistem syaraf pusat (SSP).
Parasetamol cepat diabsorpsi dari saluran
pencernaa dan kadar serum puncak dicapai
dalam 30-60 menit.Waktu paruh kira-kira 2 jam.
Metabolisme di hati sekitar 3 % diekskresi dalam
bentuk tidak berubah seperti urine dan 80-90%
dikonjugasi dengan asam glukonorik atau asam
sulfurik kemudian diekskresi melalui urin dalam
satu hari pertama.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai