Virustatika

Oleh :
Andriyanto, Drh

Bagian Farmakoogi dan Toksikologi

Fakultas Kedokteran Hewan
Institut Pertanian Bogor
2011

Virus
Mikro organisme terkecil
(20-300 mikron)
Parasit intraseluler obligat
Struktur kimia sederhana
mengandung asam inti
DNA atau RNA
Virus dibagi : Virus DNA
( Herpes simplex,
Varicella zoster dan RNA
(HIV, Rhino virus,
Hepatitis virus dengue)

Penyakit Virus

Virus

Virus Influensa

Virus SARS

Replikasi Virus

Virus Masuk

Mekanisme Kerja Virustatika

Mencegah perlekatan virus pada dinding sel
(attachment)
Menghambat uncoating
Mengubah asam nukleat virus sehingga
pembelahan tidak terjadi
Menghambat sintesis protein
(Assembly)

Jenis Virustatika
1. Gama Globulin
Imunisasi pasif dengan imunoglobulin (IM, SC, IV)
Mekanisme kerja : Hambat attacment virus kedalam sel
sampai beberapa minggu
Sebagai kontrol penyakit distemper, rabies dan gastro enteritis
pada babi.

2. Amantadine dan Rimantadine

Merupakan sintesa Tricyclic amine simetris, berbentuk
powder larut air, ion chanel blocking agen
Mekanisme kerja : Hambat fase uncoating
Untuk penyakit influensa pada hewan dan Infeksi
virus pada saluran pernafasan.

3. Idoxuridine
Terutama untuk herpes virus (HV), hepatitis virus, Feline
HV, kerato konjuntivitis dan keratitis
Mekanisme kerja : Hambat replikasi virus di dalam
sel yang terinfeksi ( sintesis asam nukleat),
berubah jadi iodotimidilat masuk ke DNA virus
hambat DNA spesifik dari virus
Efek samping : pemakaian lokal pada mata bisa
menimbulkan toksik

4. Vidarabine

Pengganti citokine arabinosa yang toksik lokal dan

sistemik
Terutama untuk HV dan Pox, tidak aktiv untuk
adeno dan parvo virus
Mekanisme kerja : Hambat viral DNA polimerase

5. Ribavirin
Merupakan nukleosida purin, broad spaktrum untuk DNA dan RNA
virus, FCV, FIPV
Mekanisme kerja : Hambat DNA atau RNA virus, Ribavirin
diubah adenokinase menjadi ribavirin 5 monofofat (RMP) yang
kemudian menghambat inosin monofosfat dehidrogenase
hambat sintesis guanin nukleosida
Ribavirin trifosfat (RTP) Hambat polimerase RNA virus
berkompetisi dengan ensim GTP virus dependen
pembungkusan m RNA virus dihambat

6. Asiklovir
Afinitas terhadap kinase virus herpes lebih kuat
Asikovir monofosfat (asiklo GMP) di fsforilasikan asiklo GDP
asiklo GTP
Mekanisme kerja : Hambat polimerase virus berkompetisi
dengan deoksi guanosin trifosfat
Efek samping : mual muntah, tremor, halusinasi, kejang dan
koma

7. Gansiklovir
Nukleosida asiklik dari guanin
Mekanisme kerja : Hentikan replikasi virus (masuk DNA virus)

8. Zidovudin
Mekanisme kerja : Hambat replikasi retrovirus (reverse transcriptase)
dan terminal cincin DNA
Virus HIV ?

10. Interferon (IFN)

Merupakan sitokin dari kelompok glikoprotein sel
mamalia jika terkena virus, RNA beruntai dobel
Alpha IFN Leukosit, Beta IFN fibrobast dan sel
epithel, Gama IFN limfosit T
Mekanisme kerja : mengikat reseptor khusus di
permukaan sel, hambat uncoating, sintesa protein
dan perakitan virus
Efek samping : muntah, demam, mudah lelah,
leukopenia, trombositopenia

11. Bisbenzimidazole
Mekanisme kerja : Hambat sintesa protein permukaan,
hambat formasi RNA polimerase virus
Terjadi resistensi Tidak digunakan

12. Fosfonoformat
Mekanisme kerja : Hambat polimerase DNA HV dan RNA virus
influensa
Terutama HV dan AIDS

13. Metisazon
Mekanisme kerja : Hambat transkripsi protein virus sehingga
tidak mature
Terutama small pox, contangious pustular dermatitis pada
domba, pseudo cow pox virus.

14. 2-deoksi-D-glukose

Mekanisme kerja : Hambat penutupan DNA dan RNA virus

Terutama : orthomyxo virus, HV, paramyxovirus

Terima Kasih

Atas Perhatiannya