Klasifikasi :
A. Lipid sederhana
- Lemak
- Lilin
B. Lipid campuran
- Fosfolipid
- Glikolipid
- lain : sulfolipid, aminolipid,
lipoprotein
C. Turunan lipid : asam lemak (jenuh/tidak),
gliserol, steroid, aldehid
lemak, dan keton
LIPIDA SEDERHANA
MINYAK LEMAK (FIXED OIL)
Merupakan ester dari alkohol sederhana
(gliserol) dan asam lemak.
Rumus Umum :
CH2COOR1
CHCOOR2
CH2COOR3
Asam lemak yang mendukung lipida:
- rantai pendek - rantai panjang
- mempunyai ikatan rangkap (tidak jenuh),umumnya berupa cairan
- tidak mempunyai ikatan rangkap (jenuh), umumnya berupa padat.
- ada yang mempunyai ikatan OH.
Asam Lemak
Minyak lemak : pada suhu kamar berbentuk cair (berasal dari tanaman, kec.
Oleum Theobromatis (Oleum Cacao)
Lemak : pada suhu kamar berbentuk padat (berasal dari hewan, kecuali Oleum
Jecoris aselli (minyak ikan)
Persyaratan kemurnian :
(Farmakope Indonesia)
1. Di bidang farmasi :
- sebagai pembawa (vehicle) misalnya
untuk salep, liniment, emulsi, cream
dll
- sebagai Obat : Oleum Ricini, Oleum
Iecoris asseli dll
2. Di bidang lain : kosmetika,sabun,
cat/vernis, minyak goreng, dll.
Oleum Ricini
(Castor Oil, Castor Olie, Kastroli, Minyak Jarak)
Pemerian : cairan agak kental, jernih, warna agak kuning pucat atau hampir tidak
berwarna, bau tidak enak, rasa manis agak pedas. Larut dalam spiritus fortior,
asam asetat glasial, sebagian larut dalam petroleum eter.
Zat kandungan :
-Gliserida dari asam ricinoleat terutama
berupa ricinolein 75%
-gliserida dari asam dihidro stearat, asam
palmitat, dll.
Kegunaan :
- Laksansia (dosis 15 ml)
- Pelembut (emolient dlm kosmetika)
- Miyak pelincir mesin (pelumas).
ricin
Undecenoic acid :
(10-undecenoic acid, andesenoat)
Kegunaan :
Sebagai anti fungi (anti jamur)
Oleum Crotonis
Tanaman asal : Croton tiglium (Euphorbiaceae)
Simplisia :
Kandungan :
- Gliserida asam oleat ( 55%)
- Gliserida asam linoleat ( 30%)
- sisanya merupakan gliserida campuran dari asam palmitat, stearat,
asam laurat dll.
Kegunaan :
- Sebagai laksansia yang kuat dengan dosis kecil (0,06 ml). Minyak
ini kalau kena kulit akan menimbulkan rasa gatal
Oleum Arachidis
(Minyak kacang, Arachis Oil, Peanut Oil)
Tanaman asal : Arachis hypogea
(Papilionaceae)
Kandungan :
Gliserida dari asam oleat ( 60%), asam linoleat ( 25%),
palmitat ( 10%), sisanya gliserida stearat, linoserat,
Kegunaan :
- terutama sebagai minyak konsumi.
- di bidang farmasi kadang2 sebagai pelarut
injeksi pengganti oleum olivae.
Suku : Malvaseae.
Kandungan biji :
Karbohidrat 30
Protein 50%, Minyak lemak 20%
Ensim urease.
Minyak lemaknya diperoleh dengan cara pemerasan, dan
termasuk minyak kering jadi asam lemaknya banyak
mengandung ikatan rangkap.
Simplisia : Minyak lemak yang diperoleh dari endosperm biji yang telah
dikeringkan (kopra).
Oleum Theobromatis
(Oleum cacao, Theobroma Oil, Lemak coklat)
spermaceti CH3(CH2)14CO2-(CH2)15CH3
beeswax CH3(CH2)24CO2-(CH2)29CH3
Cera carnauba
( carnauba wax )
Cetaceum (spermaceti)
Hewan asal : Physeter macrocropalum suku : Physeteridae
Simplek : Lilin yang dihasilkan dari rongga kepala bagian atas.
Ikan ini merupakan golongan ikan paus yang bergigi. Di kepala bagian
atas (tengkorak )ada rongga yang luas yang disebut cranial
cavity,rongga tersebut mengandung larutan lemak yang akan
menghasilkan minyak lemak dan lilin. Minyak lemaknya disebut sper
oil sedangkan lilinnya disebut SPERMACETI.
Cara memperolehnya : Larutan lemak diambil dari rongga
kepala,dikumpulkan dalam ember ember lalu didinginkan akan
membentuk masa berwarna kekuningan ,kemudian dimasukkan
kedalam kantung dari kain dan diperas,filtratnya adalah minyak
lemaknya,sedangkan yang tertinggal didalam kantung adalah
lilinnya;kemudian dimurnikan dengan merebusnya dalam basa
encer,lalu dicuci dengan air dan dibiarkan membeku.Suhu lebur
antara 42-500C.
Spermaceti sintesis
Dibuat engan cara meraksikan alkohol jenuh berderajat tinggi dengan
asam lemak jenuh.
Kegunaannya seperti kegunaan spermaceti.
Usaha ini untuk melindungi supaya ikan pausnya tidak punah.
Cera flava
(Gelewas,Yellow wax,Malam kuning)