CHCOOR2
CH2COOR3
Jenuh (saturated)
Tidak jenuh (unsaturated)
Formula Nama Titik leleh nama Titik leleh
Formula
CH3(CH2)10CO2H Asam laurat 45 ºC 55 CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H Asam palmitoleat 0 ºC
Secara kimiawi :
tidak ada perbedaan antara minyak lemak dengan
lemak, hanya titik lelehnya yang berbeda.
Persyaratan kemurnian :
(Farmakope Indonesia)
Kegunaan :
- Laksansia (dosis 15 ml)
- Pelembut (emolient dlm kosmetika) -
Miyak pelincir mesin (pelumas).
ricin
Undecenoic acid :
(10- undecenoic acid, andesenoat)
Adalah asam andesenoat yang diperoleh dengan
cara pirolisa asam risinoleat hasil isolasi
dari oleum ricini.
Kegunaan :
Sebagai anti fungi (anti jamur)
Oleum Crotonis
Tanaman asal : Croton tiglium (Euphorbiaceae)
Simplisia :
Kandungan :
- Gliserida asam oleat (± 55%)
- Gliserida asam linoleat (± 30%)
- sisanya merupakan gliserida campuran dari asam palmitat, stearat,
asam laurat dll.
Kegunaan :
- Sebagai laksansia yang kuat dengan dosis kecil (0,06 ml). Minyak ini
kalau kena kulit akan menimbulkan rasa gatal
Oleum Arachidis
(Minyak kacang, Arachis Oil, Peanut Oil)
Tanaman asal : Arachis hypogea
(Papilionaceae)
Kandungan :
Gliserida dari asam oleat (± 60%), asam linoleat (± 25%),
palmitat (± 10%), sisanya gliserida stearat, linoserat,
Kegunaan :
- terutama sebagai minyak konsumi. - di
bidang farmasi kadang2 sebagai pelarut
injeksi pengganti oleum olivae.
Oleum Lini
(Minyak Cat, Lin Seed Oil)
Tanaman asal : Linum usitatisimum (Linaceae) Simplisia
: penekanan biji (m.lemak: 30-40%)
Daerah asal : Asia barat, di Mesir diambil seratnya
(serabut sklerenkimnya) guna pembuatan bahan pakaian
yaitu linnen. Di Yunani bijinya digunakan sebagai obat.
Sekarang banyak diusahakan didaerah iklim sedang dan
tropis di Eropa, Asia, dan Amerika.
Kandungan : Gliserida dari asam linolenat (± 50%), asam
eleat(± 20%) asam linoleat (± 18%).
Oleum Olivae
(Minyak Zaitun, Oleum Olivarum, Olive Oil, Olyf Olie)
Oleum Sesami
(Minyak wijen, Sesam Oil, Teel Oil)
Tanaman asal : Sesamum indicum (Pedaliaceae)
Oleum Amigdalarum
(Almont Oil, minyak amandel).
Tanaman asal : Prunus amygdalus var. dulcis Prunus
amygdalus var. amara. Suku : Rosaecae.
Simplisia: Minyak lemak dari pemerasan biji.
Kedua varietas ini secara morfologi
bijinya tak berbeda, ada perbedaan secara
fisiologisnya, yaitu yang amara mengandung glikosida
amygdalin yang rasanya sangat pahit. Pada umumnya yang
dulcis lebih besar.
Suku : Malvaseae.
Suku : Papilaonaceae.
Di Indonesia pada umumnya biji digunakan
langsung oleh konsumen karena merupakan
sumber protein nabati, antara lain untuk
pembuatan tempe, tahu, kecap dan lain
sebagainya. Baik sekali untuk makanan penderita
diabetes karena kandungan karbohidratnya
rendah.
Kandungan biji :
Karbohidrat ± 30
Protein ± 50%, Minyak lemak ± 20% Ensim
urease.
Minyak lemaknya diperoleh dengan cara pemerasan,
dan termasuk minyak kering jadi asam lemaknya
banyak mengandung ikatan rangkap.
Oleum Maydis
(Corn Oil, Maise Oil, Minyak jagung)
Tanaman asal : Zea mays, Suku : Poaceae
Simplex : Minyak lemak yang diperoleh dari embryo
biji. Caranya yaitu embryo setelah dipisahkan dari
bagian lain dari biji, dicuci sampai bebas dari
amilum dan glutin, lalu diperas dengan
pemanasan. Minyak yang didapat dibersihkan
dengan penyaringan. Cairan yang diperoleh warna
kuning muda, jernih,bau dan rasa tajam.
Kandungan : Gliserida dari asam linoleat ± 50%, oleat
± 35%, palmitat ± 10%, dan stearat ± 3%.
Guna : Untuk pelarut injeksi
Oleum Jecoris Aseli
(Oleum Morrhuae, Cod Oil, Oleum Gadi, Levertraan,
Minyak Ikan)
Hewan asal : Gadus morrhua, Suku : Gadidae
Negara penghasil : Norwegia, Inggris, New Fundland,
Canada)
Ikan2 tersebut hidup dilaut yang dalam dan dingin;
selama akhir musim dingin sampai permulaan
musim semi, ikan-2 tersebut mendekati pantai
untuk bertelur dalam waktu ini diadakan
penangkapan. Setelah itu diambil hatinya,
dibersihkan, masukkan kedalam panci2 lalu dialiri
uap air; kira2 setengah jam minyaknya sudah mulai
mengapung, lalu dipisahkan.
Minyak lemak yang didapat disebut CRUDE COD OIL karena
masih kasar sering disebut juga nonstearinated oil.
Kemudian diambil stearinenya dengan cara mendinginkan
sampai 5°C, stearinnya akan membeku, lalu dipisahkan
dengan penyaringan sehingga didapat minyak ikan yang
murni.
Ampasnya (sisanya) diperas, minyak yang didapat disebut
Common Cod Oil yang biasanya digunakan untuk
campuran makanan ternak, dan juga sebagai tonikum.
Zat kandungan : Setiap gramnya mengandung VITAMIN A 850
Unit dan VITAMIN D 85 Unit, selain itu mengandung juga
jecolein, therapin, palmitin, asam empedu, cholesterin,
alkalcida asellin dan morrhuine.
Oleum Theobromatis
(Oleum cacao, Theobroma Oil, Lemak coklat)
CH3(CH2)30CO2-(CH2)33CH3
Spermaceti sintesis
Dibuat engan cara meraksikan alkohol jenuh berderajat tinggi
dengan asam lemak jenuh.
Kegunaannya seperti kegunaan
spermaceti.
Usaha ini untuk melindungi supaya ikan pausnya tidak
punah.
Cera flava
(Gelewas,Yellow wax,Malam kuning)
Hewan asal : Apis mellifera