Anda di halaman 1dari 70

PENGILANGAN MINYAK NABATI

UNIVERSITAS RIAU
MINYAK DAN LEMAK

• Minyak dan lemak merupakan senyawa trigliserida yang


dapat dipisahkan dari jaringan tumbuhan atau hewan yang
banyak tersedia dialam.
• Minyak dan lemak adalah salah satu kelompok yang
termasuk pada golongan lipid, yaitu senyawa organik yang
terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam pelarut organik non-polar,misalnya dietil eter
(C2H5OC2H5), Kloroform(CHCl3), benzena dan hidrokarbon
lainnya, lemak dan minyak dapat larut
PERBEDAAN MINYAK DAN LEMAK
SUMBER MINYAK DAN LEMAK
PROSES PEMBENTUKAN MINYAK/LEMAK PADA
TANAMAN
Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida dari gliserol.
Dalam pembentukannya, trigliserida merupakan hasil proses
kondensasi satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak
(umumnya ketiga asam lemak tersebut berbeda –beda), yang
membentuk satu molekul trigliserida dan satu molekul air .

Bila R1=R2=R3 , maka


trigliserida yang terbentuk
disebut trigliserida
sederhana (simple
triglyceride), sedangkan bila
R1, R2, dan R3 berbeda,
maka disebut trigliserida
campuran (mixed
triglyceride).
Gliserol disintesa dari dihidro aseton fosfat (merupakan salah satu
hasil penguraian fruktosa difosfat oleh enzim aldose dalam tanaman)
direduksi menjadi gliserofosfat, yang kemudian oleh enzim de-
phaphorilase dirubah menjadi gliserol.

H2C-O-H2PO3 H2CO- H2PO3 H2COH


D-gliserofosfat
CO + DPN.H2 HCOH +(DPN) + H2O HCOH + H3PO4
dehidrogenase Fosfatase
H2COH H2COH H2COH

Dihidroksi aseton fosfat gliserolfosfat gliserol


Asam lemak disintesis selama proses metabolisme dari asam asetat
atau asetaldehid dengan etanol.
Sebagai contoh sintesa asam kaproat oleh bakteri clostridium kluyveri,
dengan reaksi sebagai berikut.

C Kluyveri
2 C2H5OH + CH3COOH CH3(CH2)4COOH + 2H2O

Asam Kaproat
Asam Lemak Penting
Jenis Asam Rumus Molekul Sumber (Asal) Titik cair (oC)

Asam Lemak Tidak Jenuh (1 ikatan rangkap)

Hypogeat - Minyak kacang dan jagung -

Palmitoleat CH3(CH2)5CHCH2(CH2) Minyak seal 33


7COOH

Physetoleat - minyak ikan paus sperm dan seal. -

Oleat CH3(CH2)7=CH(CH2)7C Di sebagian besar minyak dan lemak 14


OOH
Rapat CH3(CH2)9=CH(CH2)7C Minyak colza dan rape -
OOH
Gadoleat - Minyak herring, minyak hati dan ikan paus -
sperm
Erukat CH3(CH2)7=CH(CH2)11C Minyak rape seed, mustard, minyak hati 31-32
OOH ikan hiu
Asam Lemak Penting

Jenis Asam Rumus Molekul Sumber (Asal) Titik cair (oC)

Asam Lemak Tidak Jenuh (2 ikatan rangkap atau lebih)

Linoleat CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO Minyak biji kapas, biji lin, -11


OH poppy
Linolenat CH3CH2CH=CH- Minyak perilla, biji lin
CH2CH=CHCH2CH=CH(CH2)7COOH
Clupanodonat C22H34O2 Minyak ikan paus, Kurang dari -78
sarden, hati ikan hiu,
herring
Arachidonat C20H32O2 Jaringan hati babi
Asam Lemak Penting
Jenis Asam Rumus Molekul Sumber (Asal) Titik cair (oC)

Asam Lemak Jenuh


Asetat CH3COOH Minyak pohon spindle -16,6

N- Butirat CH3(CH2)2COOH Lemak susu sapi, mentega -7,6

Isovalerat (CH3)2CHCH2COOH Minyak ikan lumba-lumba dan -37.6


purpoise
N-kaproat CH3(CH2)4COOH Mentega, minyak kelapa, minyak -1.5
sawit
N-kaprilat CH3(CH2)6COOH Idem 1,6

Kaprat CH3(CH2)8COOH Susu sapi dan kambing,minyak 31,5


kelapa dan sawit
Asam Lemak Penting

Jenis Asam Rumus Molekul Sumber (Asal) Titik cair (oC)

Asam Lemak Jenuh


Laurat CH3(CH2)COOH Susu spermaseti, minyak laurat, minyak 44
inti sawit, kelapa
miristat CH3(CH2)12COOH Minyak pala, susu ternak, minyak babi 58
dan ikan hiu
Palmitat CH3(CH2)14COOH Terdapat pada sebagian minyak nabati 64
dan lemak hewani
Stearat CH3(CH2)16COOH idem 69,4

Arachidat CH3(CH2)18COOH Minyak kacang-kacangan 76,3

Benehat CH3(CH2)20COOH Minyak benehat lemak, mentega 80,7

Lignoserat CH3(CH2)22COOH Minyak kacang-kacangan, kacang tanah, 81


sphingomyelin
PENAMAAN MINYAK DAN LEMAK
Lemak dan minyak sering kali diberi nama derivat asam-asam
lemaknya yaitu dengan cara menggantikan akhiran at pada asam lemak
dengan akhira in, misalnya :
• tristearat dari gliserol diberi nama tristearin
• tripalmitat dari gliserol diberi nama tripalmitin
Selain itu , lemak dan minyak juga diberi nama dengan cara yang
biasa dipakai untuk penamaan suatu ester, misalnya:
• triestearat dari gliserol disebut gliseril tristearat
• tripalmitat dari gliserol disebut gliseril tripalmitat
Klasifikasi Lemak dan Minyak
BERDASARKAN KEJENUHANNYA (IKATAN RANGKAP)
BERDASARKAN SIFAT MENGERING

NON DRYING OIL

SEMI DRYING OIL

DRYING OIL
MINYAK MENGERING ( NON DRYING OIL )

Minyak yang mempunyai sifat dapat mengering jika kena oksidasi , dan
akan berubah menjadi lapisan tebal , bersifat kental dan membentuk
sejenis selaput jika dibiarkan di udara.

Salah satu penggunaan minyak mengering adalah campuran untuk cat.


Semakin banyak memasukkan minyak mengering ke dalam cat, maka cat
semakin transparan dan mengkilap.
Contoh minyak mengering

LINSEED OIL (Minyak Biji Rami) POPPY OIL (Minyak Biji Opium)

WALNUTS OIL (Minyak Kenari)


Yang digunakan oleh LEONARDO STAND OIL (Minyak Stand)
DAVICI
Alasan mengapa minyak mengering itu kering dan mengeras di suhu
nomal adalah karena minyak ini mengandung asam linolenat atau
asam linoleat. Asam ini bergabung dengan oksigen di udara. Asam
linoleat ditemukan dalam minyak biji rami. Asam ini lebih cepat
bercampur dengan oksigen dibandingkan asam linoleat dan kecepatan
pengeringan yang baik. Tetapi cenderung berwarna kuning dan gelap.

Jenis Minyak Mengering Asam linolenat Asam linoleat lainnya

Linseed oil (Minyak biji rami) 66 1 or 2 1 atau 2 3 3

Poppy oil (Minyak Poppy) 00 77 33

Walnuts oil (Minyak kenari) 11 66 33


MINYAK SETENGAH MENGERING
( SEMI DRYING OIL )
Minyak setengah mengering adalah minyak yang
memiliki sifat dapat “mengering” jika teroksidasi
dan berubah menjadi lapisan tebal, kental, dan
di udara terbuka membentuk selaput tetapi
dalam waktu yang lama. ( Minyak yang daya mengeringnya lambat )

CONTOH :
• Minyak biji jagung
• Minyak biji bunga matahari
• Minyak biji kapas
Kandungan minyak setengah mengering

Komposisi Kimia

Bahan non minyak Trigliserida


1,4 % 98,6 %

Asam-asam lemak Gliserol


Asam-asam lemak

Asam lemak jenuh Asam lemak tidak jenuh


13 % 86 %
Pengertian Minyak Tidak Mengering
• Minyak yang sangat jenuh dan mempunyai sifat tidak dapat mengering jika
terkena oksidasi ,
Contoh:
• minyak zaitun,
• minyak buah persik,
• minyak kacang tanah ,
• minyak sapi
• dan minyak jarak.
Kegunaan minyak tidak Mengering

• Industri sabun /pembersih,


• Industri kosmetik,
• Industri pelumas,
• Industri lilin,
• Industri makanan.
Perbandingan antara minyak mengering, setengah
mengering, dan tidak mengering
BERDASARKAN SUMBER
BERDASARKAN KEGUNAANNYA
SIFAT FISIK MINYAK
5. PENGARUH PANAS
6. PENGARUH PANAS

7. PLASTISITAS
7. KETENGIKAN

• OKSIDASI
• HIDROLISIS
SIFAT KIMIA MINYAK

• ANGKA PENYABUNAN
Angka penyabunan menunjukkan berat molekul lemak dan
minyak secara kasar.

• ANGKA ESTER
Angka ester menunjukkan jumlah asam organik yang
bersenyawa sebagai ester.
Angka ester = angka penyabunan – angka asam.
• ANGKA IODIN
Angka iodine menunjukkan ketidakjenuhan asam lemak
penyusunan lemak dan minyak

• ANGKA REICHERT-MEISSEL
Angka Reichert-Meissel menunjukkan jumlah asam-asam lemak
yang dapat larut dalam air dan mudah menguap.

• ANGKA ASAM
Angka asam menunjukkan banyaknya asam lemak bebas yang
terdapat dalam suatu lemak atau minyak

• ANGKA PEROKSIDA
Angka peroksida menunjukkan tingkat kerusakan dari lemak atau
minyak
Klasifikasi Tumbuhan Penghasil Minyak

Minyak pada
tumbuhan

Vegetable oil
Fatty oil
Essential Oil (lemak
(lemak)
nabati)
1. Essential oil

Essential Oil adalah minyak inti dari bagian


tumbuhan yang diekstraksi. EO membawa
karakteristik tumbuhan aslinya, termasuk aroma
dan sifat-sifat dasarnya.
Citrus Oil (Minyak Jeruk)

Minyak kulit jeruk


dapat digunakan
sebagai flavor
terhadap produk
minuman,
kosmetika, dan
sanitari.
Khus Oil (Minyak Akar Wangi)

minyak akar wangi memiliki


kandungan berbagai zat yaitu:
vetivenes, vetivenol, asam
vetivenic, asetat vetivenyl dan
senyawa sejenis lainnya.
Tanaman akar wangi dikenal
sebagai pendingin,
merangsang untuk
mengeluarkan keringat,
diuretik emmenagogue, tonik
refrigeran, dan stomachic
Eucalyptus Oil (Minyak Kayu Putih)

Menghilangkan sakit (analgetik),


analgetik, dll
Lavender Oil (Minyak Lavender)

komposisi utama
dalam minyak
lavender adalah
linalool asetat yang
mampu
mengendorkan dan
melemaskan sistem
kerja urat-urat syaraf
dan otot-otot yang
tegang.
Sandalwood Oil (Minyak Cendana)

Kandungan kimia pada minyak cendana


adalah Santalol (seskuiterpenalkohol),
santalen (seskuiterpena), santen,
santenon, santalal, santalon, dan
isovalerilaldehida. Khasiat kayu cendana
adalah sebagai Antipiretik, analgesik,
karminatif, stomakik, dan diuretik.
Gingergrass Oil (Minyak Sereh)

Komponen utama adalah kandungan


sitronelal dan geraniol, yang biasanya
dinyatakan dalam geraniol jumlah. Tidak
boleh mengandung bahan asing, seperti
minyak lemak, alcohol, m. tanah, m.
terpentin, etilen glikol, hekslen glikol.
Rose Oil (Minyak Mawar)

Minyak ini memiliki kandungan seperti astringent, yaitu


senyawa yang berfungsi menciutkan atau mengecilkan
jaringan tubuh. Karena itu minyak mawar cocok digunakan
sebagai after facial untuk membersihkan dan mengecilkan
pori-pori wajah
Turpentine Oil (Minyak Pinus)

Minyak pinus digunakan


dalam aromaterapi, sebagai
aroma dalam sabun mandi,
sebagai produk pembersih,
dan sebagai pelumas dalam
instrumen jarum jam kecil dan
mahal. Hal ini secara alami
penghilang bau, dan
antibakteri. Hal ini juga dapat
digunakan sebagai disinfektan
varyingly, minyak pijat, dan
antiseptik
2. Fatty oil
1. MINYAK TIDAK MENGERING

Minyak Kacang Tanah

• Manfaat
Pada bidang industri,
digunakan sebagai bahan
untuk membuat keju,
mentega, sabun dan minyak
goreng.
2. MINYAK MENGERING

Minyak Kedelai
3. MINYAK SEMI MENGERING

Minyak Biji Matahari

Manfaat
• Untuk cat dan pernis
• Digunakan sebagai
bahan untuk minyak
Minyak Wijen

• Manfaat
1. Minyak
2. Obat
3. Menambah cita rasa
pada kue
4. Campuran pakan
ternak
3. Vegetable Oil

Minyak Kelapa Sawit


PENGILANGAN MINYAK NABATI
CONTOH : PADA MINYAK KELAPA SAWIT (CRUDE PALM OIL)
TUJUAN PROSES REFINERING
Diagram Proses
Ekstraksi

Degumming

Netralisasi

Bleaching

Pemurnian
Deodorisasi

Hidrogenasi

Interesterifikasi

Winterisasi
FLOWCHART OF PHYSICAL REFINING
UNIT PROCESSING IN REFINING OF OIL/FAT
TERIMA

KASIH

Anda mungkin juga menyukai