Anda di halaman 1dari 15

Oleh : Dr. ERLINTAN SINAGA, M.

Kes
KLASIFIKASI LIPID (LEMAK)

Berdasarkan Sumbernya

Lemak Hewani Daging


Lemak
Lemak Nabati Alpukat, Kacang-
kacangan
Berdasarkan Konsistensinya
Hewan Lemak sapi, Lemak susu

Lemak Padat Tumbuhan Coklat, kelapa sawit


(gajih)
Minyak Ikan Hering,
Hewan Minyak Ikan Paus
Lemak
Drying oil
Lemak Cair
(minyak) Cat dan Pernis
Tumbuhan Semi Drying oil
Minyak Jagung
Non Drying oil
Minyak Kelapa
Berdasarkan Wujudnya
Pada Kacang
Lemak Lemak Tersembunyi (invisible fat)
Tanah
Berdasarkan Struktur Kimia Pada Lebah, Burung-
burung pantai
Lilin Pada Daun Talas, Daun
Lemak Tunggal Pisang
Triasil Gliserol Dalam tubuh manusia

Fosfogliserida

Pada Membran Sel


Fosfolipid
Sfingolipida

Lemak Lemak Majemuk Pada Jaringan Saraf


dan Jaringan Otak
Terpen
Pada Sabun
Steroid Pada Kolesterol
Lemak Turunan Asam Lemak Mentega, Susu
Asam Lemak Jenuh
Minyak Zaitun,
Asam Lemak tak jenuh Kedelai
PETA KONSEP LIPID

Asam lemak

Alkohol lemak Gliserol mono

Lipid netral Eter gliserol

Fosfogliserida Malam (waxes)

Spingolipida
LIPID
Terpena
Lipoprotein
Steroida
Proteolipida
Lipida terkonjugasi
Lipopolisakarida
Prostaglandin

Hidrokarbon
PENGERTIAN

Lipid adalah komponen sel atau jaringan yang terdiri atas beraneka ragam senyawa
yang sebagian besar hanya larut dalam pelarut organik seperti eter, kloroform, dan
benzena.

FUNGSI LIPID

• Sebagai penyimpan energi dan transpor


• Struktur membran
• Sebagai kulit pelindung dan komponen dinding sel
• Lemak dalam makanan berperan sebagai pelarut dan pembawa vitamin-
vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K
PEMBAGIAN LIPID
1. Asam Lemak
Asam lemak merupakan asam karboksilat alifatik berantai panjang. Asam
lemak jarang terdapat bebas dialam, tetapi terdapat sebagai ester dalam gabungan
dengan fungsi alkohol.
Beberapa contoh asam lemak yang ada dialam :

NO Asam Jlh Karbon Struktur Asal


Asam Lemak Jenuh
1. Kaprilat 8 CH3(CH2)6COOH Lemak mentega,
minyak kelapa
2. Kaprat 10 CH3(CH2)8COOH Minyak kelapa
3. Palmitat 16 CH3(CH2)14COOH Lemak,
Minyak hewan
sayuran
Asam lemak tidak jenuh
4. Palmitoleat 16 CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7COOH Lemak mentega

5. Oleat 18 CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH Semua lemak dan


minyak
Isomer Asam Lemak
Rantai hidrokarbon asam lemak jenuh biasanya ada dalam bentuk memanjang, bersifat
linear, fleksibel, mempunyai energi minimal. Sebaliknya asam lemak tak jenuh mempunyai
tekukan kaku pada rantai hidrokarbonnya. Dalam rantai dibentuk oleh tiap ikatan rangkap
cis yang ada. Asam lemak tak jenuh biasanya terbentuk dalam bentuk cis walaupun ada
juga asam lemak tak jenuh dalam bentuk trans.
2. Alkohol Lemak

Alkohol lemak merupakan alkohol alifatik rantai panjang.

3. Lipida Netral

Lipida netral dapat digolongkan menjadi :


a. Gliserol mono, di-dan tri- asil (ester dengan gliserol)
Merupakan hasil gliserol yang paling banyak dijumpai adalah triasilgliserol
seringpula dinamakan trigleserida atau lipid netral, dialam jarang ditemukan mono
dan di-asil gliserol.
b. Eter gliserol
Merupakan lipida netral dengan gugus hidroksidari gliserol digabungkan dengan
gugus hidroksi alkohol jenuh atau tak jenuh membentuk ikatan eter. dapat
ditemukan minyak ikan hiu dan paus.
c. Malam (Waxes)
Merupakan ester dari asam lemak dengan sembarang alkohol selain gliserol.
Malam merupakan lapisan pelindung pada buah-buahan dan daun-daunan atau
disekresi oleh serangga.
Struktur Trigliserida

Struktur Malam
(waxes)
4. Fosfogliserida

Merupakan turunan asam fosfatida (banyak bertalian dengan membran).


Suatu fosfogliserida adalah suatu fosfatida dimana gugus fosfat terikat pada suatu
basa. Dibawah ini basa yang dijumpai pada fosfogliserida :

NO. Fosfogliserida Komponen Alkohol


1. Fosfatidil kolin HO-CH2-CH2N⁺(CH3)3

2. Fosfotidil etanolamin HO-CH2-CH2NH3

3. Fosfatidil seril HO-CH2-CH(NH3)COO⁻


O O
II II
O CH2-O-C-R1 O CH2-O-C-R1
II I II I
R2-C-O-CH O CH3 R2-C-O-CH O
I II I I II
CH2-O-P-O-CH2-CH2-N+-CH3 CH2-O-P-O-CH2-CH2-NH2
I I I
O- CH3 O-
FOSFATIDILKOLIN/LESITIN FOSFATIDILETANOLAMIN/SEFALIN

O
O
II
II
O CH2-O-C-R1
O CH2-O-C-R1
II I
II I
R2-C-O-CH O
R2-C-O-CH O NH2
I II
I II I
CH2-O-P-O-O OH OH
CH2-O-P-O-CH2-CH-COOH
I I I H
I
O- H OH OH OH
O-
OH
FOSFATIDILSERIN
FOSFATIDILINOSITOL
5. Spingolipida

Merupakan lipida yang tidak banyak mengandung gliserol amfipatik,


terutama dapat ditemmuakan pada tanaman dan binatang terutama pada jaringan
saraf dan jaringan otak. Lipida ini diturumkan dari spingosin.

OH O
I H II
CH3-(CH2)12-CH=CH-CH-CH-N-C-R
Struktur Spingosin I
CH2
I
O
I
O=P-O-
I
O-CH2-CH2-N+(CH3)3
SFINGOMIELIN
6. Terpena

Terpena dapat ditemukan pada berbagai senyawa tidak jenuh seperti minyak
esensial dan zat aroma, vitamin A, pigmen visual dari retina dan klorofil. Terpena dapat
digambarkan sebagai lipida yang mengandung satuan isoprena :

7. Steroida

Steroida merupakan senyawa alisiklik berlingkar campuran termasuk kolestrol


dan hormon steroida. Kolesterol adalah sterol utama pada jaringan hewan yang
merupakan komponen membran dan pelopor biosintetik umum untuk steroid lain
termasuk hormon steroid dan garam empedu. Steroid terdiri dari 3 cincin sikloheksana
& 1 cincin siklopentana.
8. Lipida terkonjugasi

Lipid terkonjugasi dapat dibedakan menjadi :


a. Lipoprotein( larut dalam air ), terdapat dalam plasma darah. Ada 4 kelompok
lipoprotein, yaitu :
•Chylomicron  terdapat dalam usus
•VLDL (very low density lipoprotein)  terdapat dalam hati & usus
•LDL (low density lipoprotein)
•HDL (high density lipoprotein)
b. Proteolipida( tak larut dalam air, larut dalam pelarut lemak )
c. Lipopolisakarida
9. Prostaglandin
Prostaglandin adalah lipida yang dihasilkan dari asam polilemak tak jenuh
yang beraktivitas biologik tinggi.

10. Hidrokarbon

Termasuk didalamnya hidrokarbon-hidrokarbon jenuh dan tak jenuh yang


terdapat bebas dialam.

Anda mungkin juga menyukai