Anda di halaman 1dari 21

LIPID

Pokok Bahasan:
Pengertian lipid
Manfaatnya bagi tanaman
Struktur, sifat kimia & fisika
Klasifikasi lipid
Metabolisme lipid
M E R U PA K A N S E N YAWA O R G A N I K D I J U M PA I PA D A
SEMUA SEL HIDUP BAIK TUMBUHAN MAUPUN
H E WA N .

KOMPONEN: C, H & O
HASIL ESTERIFIKASI ALKOHOL
DENGAN 3 MOLEKUL ASAM LEMAK
L I P I D bisa berupa M O L E K U L S E D E R H A N A , ATA U
atau M O L E K U L K O M P L E K S B beserta D E R I VAT N YA

Gugus hidroksil. Tempat


reduksi melekatnya asam lemak
melalui reaksi ester.

(Trigliserid)

 Jika alkohol berupa gliserol disebut LEMAK, jika bukan gliserol


disebut LILIN.
 Asam lemak ada 2: asam lemak JENUH (saturated) & asam
lemak TIDAK JENUH (unsaturated).
Fungsi lipid bagi tumbuhan
1. Komponen struktural sel hidup: membran sel,
organella lainnya,  diferensiasi sel & pertumbuhan
2. Cadangan energi: selama proses pemasakan buah
amilum di rubah menjadi lipid. Saat perkecambahan
lipid dioksidasi kembali menjadi karbohidrat 
energi.
3. Lapisan pelindung: lilin pada daun.
4. Vitamin, hormon, minyak atsiri, steroid & terpen.
Sifat fisika lipid
1. Tidak larut dalam air, melainkan dalam pelarut organik:
eter, aseton, kloroform dan benzen (pelarut lemak).

2. Bersifat immobil sehingga harus disintesa sendiri oleh sel.

3. Titik leleh (Melting point ):


Saturated  jumlah atom C, Unsaturated  jumlah
ikatan rangkap
4. Pada suhu kamar:
bentuk padat  LEMAK (hewan),
bentuk cair  MINYAK (nabati).
Dipengaruhi ada tidaknya ikatan rangkap C=C.

5. Dapat dihidrolisis (safonifikasi), jika hidrolisis


dengan alkali menghasilkan garam & sabun.
 PENGELOMPOKAN LIPID BERDASAR:
 Jumlah atom
 Taraf kejenuhan
 Tingkat esensialitas (tidak bisa diproduksi dlm tubuh hewan)
 Gugus polar & non polar

misalnya: senyawa yang


fosfolipid dihasilkan oleh
& proses
glikolipid hidrolisis lipid,
misalnya: sterol
(kolesterol &
fitosterol)
LIPIDA SEDERHANA LIPIDA KOMPLEK

 Tidak dapat dihidrolisis  Dapat dihidrolisis (safonifikasi)


menjadi asam lemak atau  Terbentuk dari ester as lemak
derivatnya. & alkohol seperti gliserol.
Contoh:  Suhu kamar bentuk cair
 Terpen: Vitamin A & disebut: minyak. Rantai lurus
hormone Contoh:
 Triasil gliserol-gliserol
 Fosfolipid-gliserol 3P
 Sfingolipid-sfingosin
 Lilin-alkohol non polar, atom
banyak
LIPID SEDERHANA
TERPEN STEROL

Derivat
hidrokarbon
Contoh: tetrasiklis
jenuh

B-carotene

Retinol (Vit. A)

Vit E, K

Minyak esensial:
Peppermint, rose, lavender, geranial,
turpentine, lemon, dll.
Lateks: 500-5000 isoprene
Berdasarkan tingkat esensialitas
1. Asam lemak esensial: tidak dapat diproduksi dalam
tumbuh hewan/manusia, atau kekurangan sehingga harus
ada dalam diet.
 Kelompok asam lemak tidak jenuh (Polyunsaturated) tipe
Cis: Cth: asam linoleat, asam oleat, asam arakhidonat,
Omega 3 (mis: asam α-linolenat, asam eikosapentaenoat
 , dan asam dokosaheksaenoat ), dan asam lemak
Omega-6, seperti misalnya asam linoleat.

2. Asam lemak non esensial: dapat disentesa dalam


tubuh hewan/manusia.
Lipid berdasarkan gugus polar dan non polar:
 Lipid non polar ( lipid netral ) adalah lipid yang mengandung
gugus non polar, contoh: kelompok lemak (fat). Berfungsi:
sebagai cadangan energi.

 Lipid yang mengandung gugus polar dan non polar, contoh:


fosfolipid (terdiri atas: gliserol 3P, asam lemak, alkohol),
spingolipid
Berfungsi : penyusun membran sel dan organel untuk
melindungi isi sel dan organel sel dari lingkungan luar.
PENGGOLONGAN ASAM LEMAK BERDASARKAN
KEJENUHAN

1. As.LEMAK jenuh (saturated) tidak ada ikatan ganda pada rantai atom
C (C-C)
• asam butirat (C3H7COOH)
• asam kaproat (C5H11COOH)
• as. Palmitat (C15H31COOH)
• as. Stearad (C17H35COOH)

2. As.LEMAK tidak jenuh (unsaturated) ada ikatan ganda pada rantai


atom C (C=C)
Mengandung ikatan rangkap (CH=CH)
• as. Oleat (C17H33COOH)
• as. Linolit (C17H31COOH),
• as. Linoleat (C17H29COOH)
PENGGOLONGAN ASAM LEMAK BERDASARKAN
KEJENUHAN

Minyak nabati lebih kaya asam


lemak tidak jenuh (unsaturated)
dibanding lemak hewan.
Sifat As. lemak jenuh As. lemak tidak jenuh

Ikatan C=C Tidak ada ada

Oksidasi Sulit Mudah

Titik leleh (oC) Tinggi Rendah

Banyak terdapat Hewan Tumbuhan & ikan laut dalam


1. As.LEMAK JENUH (saturated):

Titik leleh
2. As.LEMAK TIDAK JENUH (unsaturated):
FOSFOLIPID
 Dalam sel tumbuhan, hewan dan manusia
 Nama lain: fosfogliserida/gliserol fosfatida
 Kerangka: gliserol 3P, asam lemak,
 Warna: putih, padat seperti lilin
 Polar, bermuatan +/-

SFINGOLIPID
Dalam membran sel hewan, saraf dan otak
Terdiri dari: Sfingosin, asam kepala polar
Banyak di alam:
 glikolipid---netral
 serebrosida, tidak bermuatan
 gangliosida---asam
 asam sialat, bermuatan negatif
LILIN
• Ester asam lemak rantai panjang (mis: palmitat) dengan
monohidroksi alkohol rantai panjang seperti: acetyl alcohol,
ceryl alcohol and mericyl alcohol.
• Sangat hidrofobik, non polar, tidak larut air/ester, padat pada
suhu kamar.
• Diproduksi oleh sel epidermis sebagai pelapis dan pelindung.
• Mencegah hilangnya air.

KUTIN
• Bentuk ester asam lemak
• Diproduksi sel-sel epidermis membentuk
lapisan tebal disebut KUTIKULA
• Kutikula juga mengadung lilin 40-50%, sedang
sisanya kutin 50-60
• Produksi dipengaruhi lingkungan dan genetik.
• Kutikula sebagai pelindung, mencegah
transpirasi.   
• Tumbuhan air tidak menghasilkan kutikula.
SUBERIN
 Ester dari alkohol & fenol.
 Impermeabel terhadap air
 Terdapat di jaringan
endodermis.

LIPID KOMPLEKS
Lipid + protein lipoprotein darah
Lipid + polisakarida lipopolisakarida
Klasifikasi Minyak Nabati
No Kelompok Lemak Jenis Lemak/Minyak
1 Lemak (berwujud padat) Lemak biji coklat, inti sawit, cohune, babassu,
tengkawang, nutmeg butter, mowwah butter, dan
shea butter
2. Minyak (berwujud cair)
Minyak zaitun, kelapa, inti zaitun, kacang tanah,
a. Tidak mengering (non
almond, inti alpukat, intu plum, jarak rape, dan
drying oil)
mustard
b. Setengah mengering (semi
Minyak dari biji kapas, kapok, jagung, gandum,
drying oil)
biji bunga matahari, croton, dan urgen
c. Mengering (drying oil)
Minyak kacang kedelai, safflower, argemone,
hemp, walnut, biji poppy, biji karet, perilla, tung,
linseed, dan candle nut.
Lemak Nabati Berwujud Padat
Jenis Minyak Negara Penghasil Kadar (%) Kegunaan
Minyak kelapa Brazil dan negara-2 tropis 63 – 65 (Kopra) Sabun, minyak goreng
Inti sawit dan Afrika Barat, Malaysia, 45 – 50 (kernel) Bahan pangan
minyak sawit dan Indonesia 30 – 60 (daging
buah)
Lemak cohune Amerika Tengah 65 – 70 (kernel)
Muru-muru Brazil 36 – 42 (kernel) Bahan pangan
Babassu Brazil 63 – 70 (kernel)
Cokelat Indonesia, Amerika Tengah 50 – 55 (beans) Kembang gula
dan Selatan, Afrika Barat
Tallow Cina, India 20 – 30 (biji) Pengganti lemak cokelat
Lemak pala Indonesia 40 (biji) Farmasi
Mowrah butter India Selatan 50 – 55 (biji) Farmasi, sabun
Shea butter Sudan, Afrika Barat 50 (kernel)
Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa

Anda mungkin juga menyukai