Anda di halaman 1dari 30

LIPID

Dosen Pengampu :
Gemmy Sarina, M.Farm, Apt
Claudia Putri Basrol
20011040
2020 D
PENGERTIAN
LIPID
Lipid berasal dari kata Lipos (bahasa Yunani)
yang berarti lemak.
Lipida adalah senyawa organik berminyak atau
berlemak yang tidak larut didalam air, namun dapat
diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut non polar.
Pelarut non polar seperti kloroform, eter, aseton,
ethanol. Oleh karena itu lipida tidak larut dalam
pelarut polar, seperti air atau alkohol.
METABOLISME LIPID
Metabolisme lipid adalah sebuah proses rumit dalam tubuh yang
melibatkan beberapa tahapan, mulai dari lipid yang dikonsumsi dari
makanan atau produksi lipid dalam tubuh, sampai ke degradasi atau
transformasi menjadi sejumlah struktur dalam tubuh yang mengandung
lipid.

Lipid yang dimaksud di sini adalah lemak atau substansi mirip lemak,
seperti minyak, asam lemak, lilin, dan kolesterol. Mayoritas lipid dari
makanan berbentuk trigliserida dan kolesterol. Keduanya merupakan
jenis lipid yang bisa membahayakan kesehatan jika kadarnya berlebihan.
Meski demikian, pada dasarnya semua jenis lipid memiliki manfaat.
PROSES METABOLISME LIPID

Di mulut, lipid mulai mengalami Pada lambung, lipid mengalami Selanjutnya lipid akan
tahapan pencernaan, terjadi proses pencernaan dengan memasuki hati, empedu, dan
penyesuaian suhu tertentu pada bantuan asam dan enzim masuk ke dalam
saat lipid dikunyah menjadi bentuk yang lebih usus kecil.
di mulut. sederhana

Dari kantung empedu lipid akan bergabung dengan bile Kelebihan lipid kemudian disimpan dalam
yang merupakan senyawa yang penting untuk proses tubuh, dan sebagai akan
pencernaan pada usus kecil. Selanjutnya hasil pemecahan bergabungdengan senyawa lain seperti
tersebut akan diubah oleh enzim lipase pankreas menjadi fiber yang akan di keluarkan melewat
asam lipid dan gliserol. usus besar
Fungsi
Metabolisme Lipid
Lipid memiliki banyak fungsi biologis, yakni menyimpan energi
dan berfungsi sebagai komponen membran seluler dan
lipoprotein. Hanya saja, kebanyakan bentuk lipid atau lemak
merupakan molekul kompleks yang harus menjalani proses
metabolisme sebelum digunakan. Metabolisme lipid
memungkinkan organ tubuh untuk menggunakan energi atau
menyimpan energi pada adiposa atau lemak tubuh. Organ-organ
tubuh, seperti jantung, limpa, otak, dan lainnya, menggunakan
energi-energi tersebut supaya tetap berfungsi dengan baik.
Klasifikasi Lipid

Berdasarkan
Sifat 04 01Berdasarkan Sumbernya

Berdasarkan
Ikatan Kimia 03 02 Berdasarkan
Struktur Kimia
Lipid berdasarkan sumbernya
1. Lipid Hewani
 Didapatkan dari hewan yang memiliki kandungan lipid jenuh seperti pada daging ayam, sapi, kambung, keju,
mentega dan produk olahan susu.
 Jika dikonsumsi berlebihan menyebabkan kadar LDL (low-density lipoprotein) atau kolesterol jahat menjadi
semakin meningkat.

2. Lipid Nabati
 Bersumber dari tanaman atau tumbuhan yang berbentuk minyak.
 Cukup baik bagi tubuh, tapi ada yang mengandung lipid jenuh (minyak kelapa sawit) bila dikonsumsi berlebihan
meningkatkan resiko terkena penyakit jantung.
 Lipid tak jenuh seperti minyak jagung, minyak zaitun, minyak almond dan minyak dari biji bunga matahari

3. Lipid Derivat
 Senyawa lipid yang pembentukannya dihasilkan melalui proses hidrolisis lipid.
 Contoh : kolesterol dan asam lipid
Berdasarkan
Ikatan Kimia
Lipid Jenuh
(saturated fat)

Asam lipid yang tidak memiliki Hewani (daging, mentega) dan


01 ikatan rangkap
02 nabati (minyak sawit dan minyak
kelapa)

03 04
Dapat menempel pada dinding-dinding
Dapat menganggu peredaran darah pembuluh darah (jantung
Berdasarkan Ikatan Kimia
Lipid Tidak Jenuh
(unsaturated fat)
1. Asam lipid yg memiliki satu/lebih ikatan rangkap
2. Cair (ruang), padat (dingin/suhu rendah).
3. Terdapat pd minyak sayur, minyak zaitun, minyak kedelai, kacang-kacangan dan
alpukat. juga daging ikan.
4. Dikenal lipid baik (kandungan kolesterol sedikit dibandingkan lipid jenuh}
5. Bermanfaat untuk meningkatkan antibodi tubuh serta mengurangi resiko terserang
penyakit jantung.
6. Dibagi jadi dua: lipid tidak jenuh ganda (poly unsaturated fatty acids) dan lipid tidak
jenuh tunggal (mono unsaturated fatty acids).
7. Mempunyai ikatan karbon rangkap yang mudah terurai dan mudah bereaksi dengan
senyawa lain untuk mendapatkan komposisi yang stabil.
8. Boleh/baik dikonsumsi langsung tanpa dipanaskan dulu (konsumsi tidak boleh lebih
dari 4 gram/hari)
Berdasarkan Ikatan Kimia
Asam LipidTrans
(trans fatty acid)

Tujuannya untuk menjadikan


Hasil proses pemadatan lipid tak jenuh minyak nabati lebih stabil dalam
melalui teknik hidrogenisasi parsial yang suhu ruangan dan tahan terhadap
menyebabkan adanya perubahan konfigurasi reaksi ketengikan.
ikatan kimia pada lipid tersebut. Lipid yang
sebelumnya berwujud cair berubah menjadi
padat dan tentunya lebih tahan lama.
Berdasarkan
Struktur Kimia LIPID SEDERHANA

Lemak (fat) :
1 adalah ester asam lemak dengan
gliserol,

Minyak (oil) :
2 adalah lemak dalam
keadaan cair

Wax (malam) :
3 ester asam lemak dengan
alkohol monohidrat berberat
molekul tinggi
Derivat lipid

Asam-Asam Lemak Alkohol Hidrokarbon


1. Asam lemak jenuh, dengan 1. Alkohol alifatik. 1. Hidrokarbon alifatik : pentakosan
rantai karbon jenuh. 2. Sterol. 2.Karotenoid : karoten alfa, beta gamma
Umumnya terdapat 3.Alkohol yang 3.Squalen : suatu hidrokarbon dengan
di alam mengandung mengandung cincin ikatan rangkap yang terdapat
jumlah atom C genap. ion beta : vitamin A di dalam minyak oliv dan
minyak ikan paus
2. Asam lemak tidak jenuh, 4. Vitamin D : Berbeda dengan sterol
dengan rantai karbon karena pada inti fenantrennya
yang mengandung tidak terdapat ikatan C-9
ikatan rangkap. dan C-10
Lipid Kompleks

01 Fosfolipid
Lipid yang mengandung suatu
02 Plasmalogen
Menyerupai lesitin dan sefalin,
residu asam fosfor, selain asam kecuali ikatan ester asam lemak
lemak dan alkohol pada posisi alfa dan karbon gliserol
diganti oleh ikatan ester dengan
alkohol tak jenuh.

03 Glikolipid
Lipid yang mengandung
04 Sfingomelin
Tidak mengandung gliserol. Pada hirolisis
asam lemak, sfingosin, akan menghasilkan asam lemak, asam
dan karbohidrat. fosfat, kolin dan suatu alkohol.
KARAKTERISTIK LIPID
FOSPOLIPID
Lipid yang mengandung residu asam fosfat.
Molekul ini mengandung basa nitrogen dan
subtituen lainnya, misalnya gliserofosfolipid
memiliki gugus alkohol berupa gliserol
dan spingofosfolipid memiliki gugus alkohol
berupa spingosin.

GLIKOLIPID
Lipid yang mengandung asam lemak,
spingosin dan karbohidrat.
FOSPOLIPID
Fosfolipid adalah golongan senyawa lipid dan merupakan bagian dari membran sel makhluk hidup
bersama dengan protein, glikolipid dan kolesterol. Fosfolipid terbentuk dari gliserol dengan dua
gugus alkohol yang membentuk gugus ester dengan asam lemak (dari kelas yang berbeda), dan satu
gugus alkohol membentuk gugus ester dengan asam fosforat. Oleh karenanya fosfolipid ialah suatu
fosfogliserida. Senyawa-senyawa dalam golongan fosfogliserida ini dapat dipandang sebagai
derivat asam alfa fosfatidat.
Fungsi Fosfolipid
untuk kesehatan otak yang optimal komponen utama dari

01 02
karena mereka ditemukan dalam semua membran sel,
membran mereka mempengaruhi sejumlah
sel-sel otak juga membantu untuk organ dan jaringan, seperti
berkomunikasi dan mempengaruhi jantung, sel-sel darah dan sistem
fungsi reseptor. kekebalan tubuh.

merupakan komponen utama berguna dalam pengobatan masalah

04
membran sel atau membran plasma.
03
memori yang berhubungan dengan zat
Lapisan ganda molekul fosfolipid kronis karena mereka meningkatkan
menentukan transisi mineral, nutrisi, kemampuan organisme untuk
dan obat-obatan yang masuk dan beradaptasi dengan stres kronis.
keluar dari sel.
Penggolongan dan
Jenis Fosfolipid
Gliserol Fosfolipid
( Kalau Alkoholnya Gliserol )

Asam Fosfatidat Fosfatidil kolin Plasmalogen


Dan Fosfatidilgliserol (lesitin)
menyerupai lesitin dan sefalin,
hanya mengandung gliserol, asam mengandung asam fosfat dan kolin. kecuali ikatan ester asam lemak
lemak dan asam fosfat. Lesitin tersebar luas dalam sel-sel pada posisi pada karbon gliserol
Difosfatidilgliserol dikenal dengan tubuh dan mempunyai tugas diganti oleh ikatan ester dengan
nama kardiolipin dan terdapat di metabolik dan struktur misal dalam suatu alkohol tak jenuh.
dalam mitokondria membran.

Fosfatidil Fosfatidil serin Fosfatidil etanolamin


inositol mengandung asam
mengandung asam fosfatidat mengandung asam fosfatidat
dan asam amino serin fosfatidat dan etanolamin
dan etanolamin.
Glikolipid
Glikolipid adalah molekul lipid yang mengandung
gugus gula Molekul ini terdistribusi secara asimetrik
pada membran, gugus gula terpapar terhadap permukaan luar sel,
molekul ini berperan pada interaksi sel dengan lingkungan
sekitarnya. Distribusi asimetrik glikolipid dalam bilayer dihasilkan
dari adisi gugus gula pada molekul lipid dalam lumen badan Golgi
yang secara topograpik ekivalen dengan bagian luar sel.
Fungsi Dari Glikolipid

Glikolipid membantu melindungi membran


plasma dalam kondisi buruk, seperti pH
rendah. Kehadiran glikolipid mengubah
medan listrik melalui membran dan
konsentrasi ion pada permukaan membran.
Dipercaya bahwa molekul-molekul ini
berpartisipasi dalam proses pengenalan sel,
dan beberapa glikolipid memberikan titik
masuk bagi beberapa racun bakteri.
KLASIFIKASI GLIKOLIPID
Glikolipid adalah glikokonjugat yang membentuk kelompok molekul yang
sangat heterogen, yang karakteristik umumnya adalah adanya residu sakarida
yang dihubungkan oleh ikatan glukosidik ke bagian hidrofobik, yang dapat
berupa asil-gliserol, seramida atau prenyl fosfat.
Klasifikasinya didasarkan pada kerangka molekul yang merupakan jembatan
antara daerah hidrofobik dan kutub. Jadi, tergantung pada identitas grup ini,
kita memiliki:

Glikogliseolipid Glikosfingolipid Glikosilfos


fatidilinositol
Glikogli
memiliki karakteristik tulang punggung diasilgliserol atau monoalkil-monoasilgliserol
di mana residu gula diikat oleh ikatan glukosidik.
Glikogliserolipid relatif seragam dalam hal komposisi karbohidratnya, dan residu galaktosa atau
glukosa dapat ditemukan dalam strukturnya, dari mana klasifikasi utamanya diturunkan, yaitu:

Galakto Sulfo
Glukosa Gliserolipid
gliserolipid gliserolipid
mereka memiliki residu
Ini memiliki residu glukosa mereka dapat berupa galakto-gliserolipid
galaktosa di bagian
di kepala kutubnya dan atau gluko-gliserolipid dengan karbon yang
karbohidratnya. Daerah
daerah hidrofobik hanya terikat pada gugus sulfat, yang memberi
hidrofobik terdiri dari molekul
terdiri dari alkil asilgliserol. mereka karakteristik “asam” dan
diasilgliserol atau alkil
membedakannya dari glikogliserolipid
asilgliserol.
netral (galakto- dan gliserolipid).
Glikosfing
Lipid ini memiliki molekul “tulang punggung” sebagai bagian dari seramida
yang dapat memiliki molekul asam lemak berbeda yang melekat..
Klasifikasi mereka didasarkan pada jenis substitusi atau identitas bagian sakarida, bukan pada wilayah
yang terdiri dari rantai hidrofobik. Menurut jenis substitusi, klasifikasi sphingolipid ini adalah sebagai berikut:

Sulfatida Gangliosida
Glukosfingolipid netral
 yang mengandung adalah glukosfingolipid juga dikenal sebagai
heksosa, N-asetil yang mengandung ester sialosyl glikolipid,
heksosamin dan metil sulfat. Mereka bermuatan mereka adalah yang
pentosa di negatif dan terutama mengandung asam sialat,
bagian sakarida berlimpah di selubung itulah sebabnya mereka
mielin sel otak. Yang juga dikenal sebagai
paling umum memiliki glikosfingolipid asam.
residu galaktosa.
Glikosilfosfatidilinositol

Mereka adalah lipid yang biasanya dikenal sebagai jangkar stabil untuk protein dalam
lapisan ganda lipid. Mereka ditambahkan pasca-translasi
ke terminal-C dari banyak protein yang biasanya ditemukan menghadap permukaan luar
membran sitoplasma.

Mereka terdiri dari pusat glukan, ekor fosfolipid dan bagian


fosfoetanolamina yang menyatukan mereka.
AKIBAT KEKURANGAN
DAN KELEBIHAN LIPID

KEKURANGAN LIPID KELEBIHAN LIPID

Kolesterol Tinggi,
Kekeringan pada Kulit, Sembelit, Kerusakan
Sulit Fokus dan pada Dinding Arteri
Konsentrasi, Lemas dan
Cepat Lelah,
Obesitas, Kerusakan
Kedinginan,
Otak, Meningkatkan
Ketidakstabilan Kadar
Risiko Kanker
Gula Darah
Berdasarkan Sifatnya
Sifat Fisika
Dalam suhu kamar: zat cair,
Larut dengan baik dalam
alkohol panas 04 01 sedangkan pada hewan
berbentuk zat padat.

Memiliki asam lipid berantai Mengandung asam lipid jenuh


pendek bisa larut dalam air, tapi
lipid yang memiliki rantai panjang
03 02 memiliki titik lebur yang tinggi.
Namun yang mengandung
tidak bisa larut dalam air. asam lipid tak jenuh memiliki
titik lebur yang rendah.
Sifat kimia
Saponifikasi atau Reaksi Penyabunan: Lipid
dapat mengalami reaksi hidrolisisd (dgn enzim
lipase atau alkali). Hidrolisis tersebut dikenal
sebagai penyabunan karena salah satu contoh
hasilnya adalah sabun sebagai garam asam lipid.

Halogenasi : Asam lipid tak jenuh dalam


mengadisi halogen) melalui ikatan rangkapnya
lipid sebanding dengan jumlah ikatan rangkap
pada asam lipidnya.

Hidrogenasi : dapat berubah dari


bentuknya yang cair menjadi padat
(cara pengerasan).
DAFTAR PUSTAKA

Christine F. Mamuaja. 2017. Lipida. Penerbit Unsrat Press : Manado

Sri Wahjuni. 2013 . Metabolisme biokimia . Pernerbit Udaya University Press : Denpsar

Wohlgemuth,R.2010.Lipid Metabolisme,Biopilesonline Sigma Life Science,Vol 5

Stryer L, 1996, Biokimia, Edisi IV, Penerjemah: Sadikin dkk (Tim Penerjemah Bagian Biokimia
FKUI), Jakarta: EGC

Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 2 Edition: November 2019 – April 2020
SELESAi
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai