Anda di halaman 1dari 16

LIPID

OLEH :

HUSNI FAUZI HARTI


1410612132

PARALEL 06

DOSEN PEMBIMBING :
Dr. SIMEL SOWMEN , S.Pt, MP

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah S.W.T. atas karunia-Nya sehingga
makalah Biokimia tentang “Lipid” ini dapat saya selesaikan. Tidak lupa kami
sampaikan terima kasih kepada Dr. Simel Sowmen S.Pt, MP, selaku pembimbing
mata kuliah Biokimia atas bimbingannya dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan serta saran demi terwujudnya makalah ini. Saya harap, makalah yang kami
susun ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua terutama menambah
pengetahuan tentang hal yang diulas di dalamnya. Selain itu seperti kata pepatah ” tak
ada gading yang tak retak”, begitupun makalah kami masih jauh dari sempurna. Saran
dan kritik yang membangun akan sangat membantu kami dalam memperbaiki
makalah selanjutnya.

Limau Manis , April 2015

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………….…2


BAB I PENDAHULUAN ……………………………..….…..4

1.1 LATAR BELAKANG …………...…..……4


1.2 RUMUSAN MASALAH …………..…...……4
1.3 TUJUAN …………………………………….4
BAB II PEMBAHASAN ………………………………...…..5

A. PENGERTIAN LIPID ………………...………….5


B. KLASIFIKASI LIPID ………………………...….6
C. FUNGSI LIPID ……………………...………...…11
D. LIPID VS LEMAK …………………………..12
E. KELEBIHAN DAN KEKURANG LIPID …..12

BAB III PENUTUP ……………………………………….…..12

1.1. KESIMPULAN ………………………………..…12


1.2. SARAN ……………………………………….….12
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Lipid adalah biomolekul yang tidak larut di dalam air, karena lipid umumnya
merupakan molekul yang memiliki gugus non polar, sedangkan air merupakan
molekul yang memiliki gugus polar. Lipid dapat larut dalam pelarut organik non
polar seperti benzena, eter, heksena, dan metanol.

1.2 RUMUSAN MASALAH


a. Apa itu pengertian lipid?
b. Bagaimana klasifikasi dari lipid?
c. Apa fungsi lipid?
d. Apa beda lipid dan lemak?
e. Apa akibat kelebihan dan kekurangan dari lipid?

1.3 TUJUAN
a. Untuk mengetahui apa itu lipid.
b. Untuk mengetahui klasifikasi lipid.
c. Untuk mengetahui fungsi lipid.
d. Untuk mengetahui lipid vs lemak.
e. Untuk mengetahui akibat kelebihan dan kekurangan lipid.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI LIPID

Berbeda dengan karbohidrat dan protein lipid bukan merupakan suatu


polimer. Suatu molekul dikategorikan lipid karena mempunyai kelarutan ynag rendah
didalam air, larut dalam pelarut organic ( eter , chloroform ) , terdiri dari atom C, H,
dan O.

Lipid didefinisikan sebagai senyawa berbasis asam lemak atau molekul yang
mirip asam lemak. Asam lemak merupakan komponen penting lipid. Struktur kimia
dan sifat fisik asam lemak merupakan dasar untuk memahami sifat fisik dan kimia
lipid.
Lipid ialah sekelompok senyawa heterogen, meliputi lemak minyak, steroid,
lilin (wax), dan senyawa terkait, yang berkaitan lebih karena sifat fisiknya daripada
sifat kimianya. Lipid bersifat amfifilik, yaitu lipid mampu membentuk struktur seperti
vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah.
Sifat-sifat umum lipid :
1. Tidak larut dalam air.
2. Larut dalam pelarut non polar mis : eter, kloroform dan benzene.
Beberapa dari fungsi lipid yaitu :

1. Komponen membrane sel.


2. Pelindung dinding sel.
3. Penyekat panas / insulator.
4. Sumber atau simpanan energy.
5. Pelarut vitamin (A,D,E,K).
6. Komponen hormone / steroid.

5
B. KLASIFIKASI LIPID

LIPID
Lipid sederhana Lipid kompleks Derivat lipid

Lemak, minyak, Fosfolipid , Asam lemak, gliserol, lemak


lilin (wax ) glikolipid, aldehid.
sulfolipid,
lipoprotein

LIPID

Berdasarkan struktur Berdasarkan fungsi

1. Rantai karbon terbuka : 1. Lipid simpanan ( storage lipid )


2. Lipid structural ( penyusun
Asam lemak, TAG, singolipid, membrane )
glikolipid 3. Lipid fungsional ( sebagai tanda /
2. Rantai hidorkarbon siklis : signal, kofaktor dan pigmen ).
Steroid ( kolesterol )

1. Lipid Sederhana
a. Lemak dan minyak
Lemak dan minyak adalah trigliserida (teriester dari gliserol).
Perbedaannya adalah pada suhu kamar lemak berbentuk padat minyak
berbentuk cair.
b. Lilin ( waxes )
Lilin tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis. Lilin sering
digunakan sebagai lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain.
Lilin merupakan ester antara asam lemak dengan alkohol rantai
panjang.

6
2. Lipid Kompleks
Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain, selain
alkohol dan asam lemak.
 Fosfolipid, lipid yang mengandung residu asam fosfat.
 Glikolipid, lipid yang mengandung karbohidrat.
 Sulfolipid, lipid yang mengandung sulfur.
 lipoprotein, lipid yang mengandung protein.
3. Derivat Lipid
Yaitu zat yang diturunkan dari lipid dengan hidrolisis. Termasuk
didalamnya adalah asam lemak ( jenuh dan tak jenuh ), gliserol. Sterol
senyawa-senyawa keton dan lemak aldehid.

Klasifikasi lipid menurut Bloor

1. Lipid sederhana
a. Lemak netral
Lemak netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi
dasar dari Lemak netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak
atau minyak).
Lemak netral terdiri atas monogliserida, digliserida, dan trigliserida.
b. Ester asam lemak dengan alkohol
Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk malam/lilin
(waxes). Lilin tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis.Lilin sering
digunakan sebagai lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-
lain.Lilin merupakan ester antara asam lemak dengan alkohol rantai
panjang.
2. Lipid kompleks
a. Fosfolipid
Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus ester fosfat.
Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel,
berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan.

7
Fosfolipid merupakan senyawa yang menyusun struktur lipid bilayer pada
membran sel yang berperan dalam mengatur sistem transport dari dalam
ke luar sel. fungsi lain dari fosfolipid sebagai pengatur proses biologis
dalam tubuh, seperti : koneksi sistem saraf dan beberapa penyakit terkait
kerja saraf.
b. Glikolipid
Glikolipid ialah molekul-molekul lipid yang mengandung karbohidrat,
biasanya seperti galaktosa atau glukosa. Akan tetapi istilah
glikolipid biasanya dipakai untuk lipid yang mengandung satuan gula
tetapi tidak mengandung fosfor.
c. Asam Lemak
Asam lemak adalah bagian dari molekul lemak. Asam lemak berfungsi
sebagai zat penyusun lemak tubuh atau dapat juga digunakan tubuh untuk
menghasilkan energi. Asam lemak atau lemak di dalam tubuh selain
berasal dari lemak/minyak yang dikonsumsi, juga dapat berupa hasil
sintesis tubuh dari karbohidrat atau protein.
d. Kolesterol
Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat.
Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan
merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol merupakan
bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen penting
seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang
sehat), hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam
empedu ( fungsi pencernaan ).

Klasifikasi lipid berdasarkan asalnya :

1. Lemak Nabati
Lemak nabati berasal dari tumbuhan. Mengandung lemak tak jenuh
dan tidak mengandung kolestrol. Di dapat dari kelapa, kemiri, alpukat, durian,
dll. Lemak nabati berfungsi dalam menurunkan kadar kolesterol, mencegah

8
terjangkitnya penyakit jantung koroner dan pertumbuhan beberapa jenis
kanker.
2. Lemak Hewani
Lemak hewani berasal dari hewan.Mengandung lemak jenuh dan
kolestrol. Didapat dari daging, telur, susu, keju, mentega, dll.Lemak
hewani mengandung kolesterol yang tinggi.

Berdasarkan ikatannya lipid dibagi menjadi :

1. Lemak
Lemak umumnya diperoleh dari hewan, berwujud padat pada suhu
ruang, tersusun dari asam lemak jenuh. Asam lemak jenuh mempunyai rantai
zig-zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls
tinggi, sehingga biasanya lemak berwujud padat.
2. Minyak
Minyak umumnya diperoleh dari tumbuhan. Berwujud cair pada suhu
ruang, Tersusun dari asam lemak tak jenuh. Asam lemak tak jenuh merupakan
asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai
hidrokarbonnya .
Fungsi dari lemak dan minyak adalah sebagai salah satu penyusun
dinding sel dan penyusun bahan-bahan biomolekul. Sumber energi yang
efektif dibandingkan dengan protein dan karbohidrat, karena lemak dan
minyak jika dioksidasi secara sempurna akan menghasilkan 9.1 kalori/liter
gram lemak atau minyak. Sedang kan protein dan karbohidrat hanya
menghasilkan 4.1 kalori tiap 1 gram protein atau karbohidrat, dan Mencegah
timbulnya penyumbatan pembuluh darah yaitu pada asam lemak esensial.

Berdasarkan kelas dari lemak :

1. Lipid fungsi primer. Contoh Asam Lemak


Asam lemak adalah bagian dari molekul lemak.Ini dapat berfungsi
sebagai zat penyusun lemak tubuh atau dapat juga digunakan tubuh untuk

9
menghasilkan energi.Asam lemak atau lemak di dalam tubuh selain berasal dari
lemak/minyak yang dikonsumsi, juga dapat berupa hasil sitensis tubuh dari
karbohidrat atau protein.
2. Gliserida
Gliserida terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida.
- Gliserida netral
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.Fungsi
dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau
minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak
yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut
monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika
berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan
cadangan energi penting dari sumber lipid.
- Fosfogliserida (fosfolipid)
Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel,
berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan. .
Fospfolipid berperan dalam pengemulsian lipid dalam saluran pencernaan dan
sebagai unsur lipoprotein dengan kecepatan yang tinggi dari transpor lipid
dalam tubuh.
3. Sfingolipid
Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak dan
termasuk dalam Lipid non gliserida.Lipid non gliserida yaitu Lipid yang tidak
mengandung gliserol.Jadi asam lemak bergabung dengan molekul-molekul non
gliserol Penggunaan primer dari sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung
mielin serabut saraf.Pada manusia, 25% dari lipid merupakan sfingolipid.
4. Steroid
Steroid berasal dari kolesterol. Steroid adalah zat yang sangat penting dan
tersebar luas dalam tubuh hewan. Steroid meliputi sterol, asam empedu,
hormon adrenal, dan hormon sex. Steroid mempunyai sifat yang sangat luas
didalam tubuh dan mempunyai unit struktur dasar inti phenanthrene yang

10
bergabung dengan cincin siklopentana. Masing-masing senyawa berbeda dalam
jumlah dan posisi ikatan rangkapnya dan biasanya terdapat pada sisi cincin
atom karbon ke-17. Dalam tubuh manusia steroid berfungsi sebagai hormon.
Beberapa hormon reproduktif merupakan steroid, misalnya testosteron dan
progesterone. Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan
proses metabolisme karbohidrat, penanganan penyakit arthritis rematoid,
asthma, gangguan pencernaan dan sebagainya.
C. FUNGSI LIPID
Secara umum dapat dikatakan bahwa lipid memenuhi fungsi dasar bagi
manusia, yaitu :
1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.
2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel
yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliranair
ion, dan molekul lain, keluar dan masuk kedalam sel
3. Lipid dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
4. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan
melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
5. Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energy di dalam tubuh dan
komponen yang membentuk membrane semua jenis sel.
6. Sebagai hormon dan vitamin. Hormon mengatur komunikasi antar sel,
sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis
7. Pembentukan sel dan sumber asam lemak esensial; yang bersifat sebagai
pemeliharadan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena
keterbatasan fosfolipid sebagai agen pengemulsi.
8. Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi
biologis yang penting. Contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan dalam sistem
pemeliharaan membran, untuk transpor lipid dan sebagai prekursor vitamin D3
asam empedu dan,adrenal dan kortikosteroid).

11
9. Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin makanan yang
berbentuk pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran dalam makanan dan
berperan dalam kelezatan makanan.
D. LIPID VS LEMAK

Lipid Lemak

Lipid adalah kelas utama biomolekul Lemak (trigliserida) milik gliserida


kelompok, yang merupakan sub
kelas lipid.

Lipid dapat hidrofobik (tidak larut Lemak, pada dasarnya, tidak larut
dalam air) atau amphiphilic (bagian dalam air.
larut dalam air)

E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN LIPID


1. Kelebihan Lipid

a. Obesitas

Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak
tubuh yang berlebihan. Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk
menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsilainnya.
Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria.
Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu:

Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%

Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%

Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukansebanyak 5%


dari antara orang-orang yang gemuk)

12
b. Hiperlipidemia

Yang dimaksud dengan Hiperlipidemia adalah suatu keadaan yang ditandaioleh


peningkatan kadar lipid/lemak darah

2. Kekurangan Lipid

a.. Lemahnya penyerapan vitamin

Tubuh juga membutuhkan lemak untuk menyerap vitamin yang berguna


untuk pertumbuhan. Terlalu banyak menguras lemak dalam tubuh dan
mengkonsumsimakanan rendah lemak akan menyebabkan vitamin yang berharga
seperti A, D, E, danK terganggu penyerapannya. Vitamin diatas tersimpan di dalam
organ hati dan jaringanlemak. Penyerapan vitamin larut dalam lemak yaitu vitamin A,
D, E, dan K rendah jikamakanan sehari-hari mengandung sedikit lemak. Kandungan
vitamin-vitamin tersebut didalam hidangan makanan rendah lemak mungkin juga
sedikit.

b. Eczemas (Eksim)

Eksim (dikenal atopic dermatitis) yaitu beragam jenis ruam kulit yang aneh
yang berkisar dari satu bagian kecil dari kulit terasa sedikit gatal, agak kering dan
teriritasihingga seluruh tubuh kemerahan dan membengkak dengan parah, kulit
kehilangankelembabannya, kulit menebal dan terasa sangat gatal. Walaupun ada
kesamaan, eksim bisa terlihat dan terasa berbeda antar satu orang dengan orang lain.
Eksim timbul padaarea lipatan tangan dan kaki, belakang leher, punggung tangan,
punggung kaki, dan pergelangan tangan

c. Penurunan pada pertumbuhan otak

Kekurangan asam lemak esensial (Omega -3 dan Omega -6) pada masa
janinmengakibatkan penurunan pada pertumbuhan otak. Pertumbuhan otak yang

13
tergangguakan mengakibatkan penurunan fungsi otak, yaitu kemampuan kognitif
rendah, yangtidak dapat diperbaiki kemudian

d. Depresi

Kekurangan lemak tidak hanya mengancam kesehatan fisik tetapi juga


dapatmenyebabkan gangguan mental. Asam lemak dan omega 3 berperan dalam
proses perilaku dan kondisi perasaan. Asam lemak dan omega 3 ini adalah pembentuk
hormondan senyawa kimia dalam otak.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Lipid ialah sekelompok senyawa heterogen, meliputi lemak minyak, steroid,
malam (wax), dan senyawa terkait, yang berkaitan lebih karena sifat fisiknya daripada
sifat kimianya. Lipid bersifat amfifilik, yaitu lipid mampu membentuk struktur seperti
vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah.

3.2 SARAN
Semoga didalam penulisan ini, dapat bermanfaat untuk pembacanya pada
umumnya dan penulinya khususnya. Tentunya didalam penulisan banyak terdapat
kekurangan, oleh karena itu dibutuhkan kritik dan saran.

15
DAFTAR PUSTAKA

Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2003, Biokimia Harper, Edisi
XXV, Penerjemah Hartono Andry, Jakarta: EGC
Poedjiadi, A., F.M. T. Supriyanti. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. UI-Press. Jakarta.
Stryer, L. 2000. Biokimia. Vol 2. Edisi 4. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Sediaoetama, Achma Djaeni. 2008. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Dian
Rakyat. Jakarta.

Wirahadikusumah, M. 1981. Biokimia : Proteine, Enzima & Asam Nukleat. ITB.


Bandung.

16

Anda mungkin juga menyukai