Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH BIOKIMIA

Tentang

“LIPID”

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK : 2

1. Hapizatul Elmah
2. Maulida Safitri
3. Resti Aulia
4. Sadiq Rahman
5. Siti Fatimah
6. Zhiyadatul Widaty

SEMESTER 4

PRODI GIZI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

HUSADA BORNEO

2020
KATA PENGANTAR

Puji  syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kami
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik.

            Makalah yang kami susun ini berjudul “LIPID “. Makalah ini kami susun dalam
rangka memenuhi tugas kelompok mata kuliah BIOKIMIA semester 4. Dalam  makalah ini
kami menguraikan pembahasan mengenai “LIPID”.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempuna.  Maka dari
itu, kritik dan saran anda sangat kami nantikan. Terima kasih atas segala partisipasi semua
pihak yang mendukung tersusunnya makalah ini. Atas segala kekurangan dan kesalahannya
kami mohon maaf.

Banjarbaru, 31 Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

1.2 Rumusan masalah

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Lipid

2.2 Klasifikasi Lipid

2.3Struktur dan fungsi Lipid

2.4 Jenis-jenis Lipid

2.5 Metabolisme Lipid

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya di artikan sebagai suatu senyawa
yang dalam pelarut tidak larut dalam air, namun larut dalam organic. Contohnya benzena,
eter, dan kloroform. Suatu lipid suatu lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol. Berbagai
kelas lipid dihubungkan satu sama lain berdasarkan komponen dasarnya, sumber
penghasilnya, kandungan asam lemaknya, maupun sifat-sifat kimianya. Kebanyakan lipid
ditemukan dalam kombinasi dengan senyawa sederhana lainnya (seperti ester lilin,
trigliserida, steril ester dan fosfolipid), kombinasi dengan karbohidrat
(glikolipid), kombinasi dengan protein (lipoprotein). lipid yang sangat bervariasi struktur dan
fungsinya, mulai dari volatile sex pheromones sampai ke karet
alam.Berdasarkan komponen dasarnya, lipid terbagi ke dalam lipid sederhana (simple lipid),
lipid majemuk (compound lipid), dan lipid turunan(derived lipid).

Berdasarkan sumbernya, lipid dikelompokkan sebagai lemak hewan (animal fst),


lemak susu (milk fat), minyak ikan (fish oil), dll. Klasifikasi lipid ke dalam lipid majemuk
karena lipid tersebut mengandung asam lemak yang dapat di sabunkan, sedangkan lipid
sederhana tidak mengandung asam lemak dan tidak dapat di sabunkan. Lipid seperti lilin
(wax), lemak, minyak, dan fosfolipid adalah ester yang jika dihidrolisis dapat menghasilkan
asam lemak dan senyawa lainnya termasuk alkohol. Steroid tidak mengandunga asam lemak
dan tidak dapat dihidolisis. Lipid berperan penting dalam komponen struktur membran sel.
Lemak dan minyak dalam bentuk trigliserol sebagai sumber penyimpan energi, lapisan
pelindung, dan insulator organ-organ tubuh beberapa jenis lipid berfungsi sebagai sinyal
kimia, pigmen, juga sebagai vitamin, dan hormon. Fosfolipida memiliki seperti trigliserida.
Bedanya, pada fosfolipida satu asam lemaknya digantikan oleh gugus fosfat yang mengikat
gugus alcohol yang mengandung nitrogen, contohnya yaitu fosfatidiletanolamin
(sefalin), fosfatidilkolin (lesitin), dan fosfatidilserin. Sebagian besar lemak dan minyak di
alam terdiri atas 98-99% trigliserida. Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida
terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam
ikatandengan gliserol maka dinamakan monogliserida.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana Definisi lipid ?
2. Bagaimana klasifikasi Struktur umum lipid ?
3. Bagaimana Jenis asam lemak ?
4. Bagaimana Penggolongan dan fungsi lipid ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Lipid


Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar danhidrofobik.
Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut
nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya
untuk menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan
sebagai pensinyalan molekul.

Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal


rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur
seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis
seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis sub satuan atau "blok bangunan"
biokimia: gugus ketoasil dan gugus isoprena. Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid
dapat dibagi kedalam delapan kategori: asil
lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid,sfingolipid, sakarolipid, dan poliketida (diturunkan dari
kondensasi subsatuan ketoasil); serta lipid sterol dan lipid prenol (diturunkan dari kondensasi
subsatuan isoprena).

Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid


juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-,di-,
dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol.
Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk
lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui
makanan.

2.2 Klasifikasi Lipid


Menurut sifat kimia (berdasarkan atas reaksinya dengan basa kuat)

1. Lipid tersabunkan (hidrolisis dengan basa)(latin: sapo, soap = sabun = garam asam
lemak).contohnya adalah TAG (triasilgliserol) dan fosfolipid.
2. Lipid tak tersabunkan. contohnya: sterol (kolesterol), vitamin yang larut dalam lemak.
Menurut Bloor
1. Lipid sederhana. contohnya: fat/minyak (TAG/trigliserida) jika dihidrolisis menghasilkan
asam lemak dan gliserol.
2.Lipid kompleks. contohnya:fosfolipid dan glikolipid.
Fosfolipid + H2O menghasilkan asam lemak + alkohol + asam fosfat + senyawa nitrogen. 
Glikolipid + H2O menghasilkan asam lemak + karbohidrat + sfingosin.
3. Lipid turunan adalah senyawa-senyawa yang dihasilkan bila lipid sederhana dan lipid
kompleks mengalami hidrolisis. Contohnya: asam lemak, gliserol, alkohol padat, aldehid,
keton bodies.

2.3.Struktur dan Fungsi Lipid


Struktur lipid antara lain :
1.Lipid-fat/minyak
Disebut trigliserida = triasil gliserol = ester asam lemak atau lemak netral ("true fat")
merupakan ester gliserol dengan 3 asam lemak berbeda (R, R', R") jika ketiga asam lemaknya
sama (R=R'=R") disebut lipid sederhana (R = asam palmitat"tripalmitoilgliserol=tripalmitin",
R = asam stearat "tristeroil gliserol = tristearin") jika asam lemaknya tidaksama disebut lipid
majemukasam lemak yang terikat pada gliserol dapat dihidrolisis secarenzimatik (lipase) atau
dengan basa panas (saponifikasi)-gliserol dan garam asam lemak (sabun)

2. Gliserofosfolipid atau Gliserol fosfatida


Struktur umum dari lipid majemuk (1,2-diasil gliserol) memiliki gugus fosfat yang
teresterifikasi pada C nomor 3 dari gliserol contohnya: fofatidil kolin (lisitin), spingomielin.

Fungsi Lipid antara lain :


 Sebagai sumber energi (memiliki kandungan 9 kkal/g).
 Unsur pembangun membran sel dan bertanggung jawab untuk lewatnya berbagai bahan
yang masuk dan keluar sel.
 Sebagai pelindung organ-organ penting, penyekat jaringan tubuh.
 Menjaga tubuh terhadap pengaruh luar. misalnya: suhu, luka (infeksi) dan lainnya.
 Insulator listrik (agar impuls-impuls syaraf merambat dengan cepat).
 Membantu melarutkan dan mentransport senyawa-senyawa tertentu (misal vitamin) dalam
aliran darah untuk keperluan metabolism.
2.4 Jenis-jenis lipid

A.Jenis-Jenis Lipid

Terdapat beberapa jenis lipid yaitu:

1. Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh

2.Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida

3. Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid

4. Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan malam

1.   Asam Lemak

Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum
dari asam lemak adalah:

CH3(CH2)nCOOH    atau     CnH2n+1-COOH

Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asam lemak
yaitu:

1.   Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)

Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap

2.   Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)

Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap

Struktur asam lemak jenuh

Struktur asam lemak tak jenuh

Simbol Nama Struktur Keterangan


numerik Umum

Sering terikat
dengan atom
N terminal
dari
Asam membran
14:0 CH3(CH2)12COOH
miristat plasma
bergabung
dengan
protein
sitoplasmik

Produk akhir
Asam dari sintesis
16:0 CH3(CH2)14COOH
palmitat asam lemak
mamalia

Asam
16:1D9 CH3(CH2)5C=C(CH2)7COOH
palmitoleat

Asam
18:0 CH3(CH2)16COOH
stearat

18:1D9 Asam oleat CH3(CH2)7C=C(CH2)7COOH

Asam Asam lemak


18:2D9,12 CH3(CH2)4C=CCH2C=C(CH2)7COOH
linoleat esensial

Asam Asam lemak


18:3D9,12,15 CH3CH2C=CCH2C=CCH2C=C(CH2)7COOH
linolenat esensial

Prekursor
Assam untuk
20:4D5,8,11,14 CH3(CH2)3(CH2C=C)4(CH2)3COOH
arakhidonat sintesis
eikosanoid

Asam-asam lemak penting bagi tubuh

Asam stearate, Asam oleat, Asam arakhidonat

2. Gliserida

a. Netral (Lemak Netral)


Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi dasar dari
gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol
mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol
berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak
disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida.
Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.

Struktur trigliserida sebagai lemak netral

Apa yang dimaksud dengan lemak (fat) dan minyak (oil)? Lemak dan minyak keduanya
merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara umum dari keduanya adalah:

1.   Lemak

- Umumnya diperoleh dari hewan

- Berwujud padat pada suhu ruang

- Tersusun dari asam lemak jenuh

2.   Minyak

- Umumnya diperoleh dari tumbuhan

- Berwujud cair pada suhu ruang

- Tersusun dari asam lemak tak jenuh

b. Fosfogliserida (Fosfolipid)

Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi ketika fosfat mengganti salah
satu rantai asam lemak.

Penggunaan fosfogliserida adalah:

1.Sebagai komponen penyusun membran sel

2.Sebagai agen emulsi

Struktur dari fosfolipid


Fosfolipid bilayer (lapisan ganda) sebagai penyusun membran sel

3. Lipid kompleks

Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh penting
dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.

a. Lipoprotein Dan Glikolipid

Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein.

Gabungan lipid dengan protein (lipoprotein) merupakan contoh dari lipid kompleks

1.Kilomikron

Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain, kecuali
ginjal

2. VLDL  (very low - density lypoproteins)

VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak

3.. LDL (low - density lypoproteins)

LDL berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer

4. HDL (high - density lypoproteins)

HDL mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.

4. Lipid non gliserida

Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak bergabung dengan molekul-
molekul non gliserol. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah sfingolipid, steroid, kolesterol
dan malam.

a. Sfingolipid

Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak. Penggunaan primer dari
sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung mielin serabut saraf. Pada manusia, 25% dari
lipid merupakan sfingolipid.
b.  Kolesterol

Selain fosfolipid, kolesterol merupakan jenis lipid yang menyusun membran plasma.
Kolesterol juga menjadi bagian dari beberapa hormon. Kolesterol berhubungan dengan
pengerasan arteri. Dalam hal ini timbul plaque pada dinding arteri, yang mengakibatkan
peningkatan tekanan darah karena arteri menyempit, penurunan kemampuan untuk meregang.
Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan infark miokard dan stroke.

Kolesterol merupakan bagian dari membran sel

c. Steroid

Beberapa hormon reproduktif merupakan steroid, misalnya testosteron dan progesteron.

Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses metabolisme
karbohidrat, penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan pencernaan dan
sebagainya.

d. Malam/lilin (waxes)

Malam tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis. Malam sering digunakan sebagai lapisan
pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain. Malam merupakan ester antara asam lemak
dengan alkohol rantai panjang.

Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk malam

B. Penggolongan Dan Fungsi Lipid

Lipid adalah senyawa organik yang tak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut non polar
(eter, kloroform,benzen,dsb.)

Penggolongan lipid

1. Lipid sederhana

a.lemak yaitu ester asam lemak dan gliserol

b.lilin yaitu ester asam lemak dengan alkohol monohidrat dengan BM besar
2. Lipid campuran

yaitu ester asam lemak yang mengandung gugus tambahan selain alkohol dan asam
lemak

a. fosfolipid, lipid yang mengandung residu asam fosfat

b. glikolipid, lipid yang mengandung karbohidrat

c. lipoprotein, lipid yang mengandung protein

3. Derivat lipid

yaitu zat yang diturunkan dari lipid dengan hidrolisis. Termasuk didalamnya adalah asam
lemak (jenuh dan tidak jenuh), gliserol, sterol dan benda-benda keton.

Lipid yang terdapat dalam plasma darah manusia adalah

1. trigliserid

2.fosfolipid

3. kolesterol

4. asam lemak bebas

a. Lemak dan Minyak

Lemak dan minyak adalah trigliserida (teriester dari gliserol). Perbedaannya adalah pada suhu
kamar lemak berbentuk padat, minyak berbentuk cair.Asam karboksilat yang diperoleh dari
hidrolisis suatu lemak disebut asam lemak, umumnya mempunyai rantai hidrokarbon panjang
dan tak bercabang.

Contoh:

CH2O2C(CH2)16CH3 CH2OH

CHO2C(CH2)16CH3 + 3 H2O CHOH + 3CH3(CH2)16COOH

CH2O2C(CH2)16CH3 CH2OH

Tristearin gliserol asam stearat

Tripalmetin + 3H2O gliserol + asam palmitat


Hampir semua asam lemak yang terdapat di alam mempunyai jumlah atom karbon genap,
karena asam ini dibiosintesis dari gugus asetil berkarbon dua dalam asetil Ko-A.

1. Asam lemak jenuh tidak mengandung ikatan rangkap.

Contoh :

Nama asam Jumlah atom C

Formiat 1

Asetat 2

Propionat 3

Butirat 4

Valerat 5

Kaproat 6

Oktanoat 8

Dekanoat 10

Laurat 12

Miristat 14

Palmitat 16

Stearat 18

Arakhidat 20

Behenat 22

lignoserat 24

2 Asam lemak tidak jenuh mengandung satu atau lebih ikatan rangkap.

Contoh :

Jumlah atom C,jumlah dan Seri Nama sistematik Nama Lazim Keterangan
posisi ikatan rangkap
16:1;9 ω7 Heksadekanoat Palmitoleat

18:1;9 ω9 Oktadekanoat Oleat

18:2;9,12 ω9 Oktadekadienoat Linoleat Asam essensial

18:3;6,9,12 ω9 Oktadekatrienoat Linolenat (g) Asam essensial

18:3;9,12,15 ω6 Oktadekatrienoat Linolenat (a) Asam essensial

20:4;5,8,11,14 ω6 Eikosatetraenoat Arakhidonat Asam essensial

20:5;5,8,11,14,17 ω3 Eikosapentaenoat Timnodonat

22:1;13 ω6 Dokosenoat Erusat

24:1;15 ω3 Tetrakosanoat

B.Reaksi-reaksi lemak

1. Hidrolisis

a.dengan air berlebihan

b.dengan basa (penyabunan)

c.dengan enzim

2.Pengerasan minyak, contoh pembuatan margarin

3. Penguraian (ketengikan, kerusakan) lemak

Sebab :

a.auto oksidasi

oleh udara, memcah ikatan rangkap, sehingga terjadi asam lemak bebas, aldehid, keton,
dengan bau tengik. Pencegahan diberi antioksidan : vitamin E, hidrokinon

b.hidrolisis

 menghasilkan asam lemak


c.bakteri  hidrolisis

 dilanjutkan proses B-oksidasi dan dikarboksilasi, shg terbentuk metil keton-metil keton
dengan bau tidak sedap.

C. Fungsi Lemak

1.  sebagai makanan

2.  isolator, lemak adalah penghantar panas yang buruk, menghalangi keluarnya panas dari
tubuh

3. zat pelindung

4. digunakan pada pembuatan sabun

5. digunakan pada pembuatan gliserol

6.  cat pakaian minyak, digunakan minyak pengering yang mengandung sisa asam lemak
dengan banyak ikatan C-C. Dapat dioksidasi pada suhu kamar, membentuk zat yang keras
dan tahan air (water proof).

D.    Pemeriksaan Lemak

1.Tetapan fisika

2. Tes kimia

a. bilangan asam (ketengikan)

b. bilangan penyabunan (BM minyak)

c. bilangan iodium (ketidak jenuhan minyak)

d. bilangan setil (jumlah gugus OH-alkohol)

e. Bilangan reichert Meissel (ukuran jumlah asam lemak dengan atom C 2-6)
f. Bilangan Polenske (ukuran jumlah asam lemak dengan atom C 6-12)

2.5. Metabolisme Lipid

Metabolisme adalah segala proses kimia yang terjadi didalam makhluk hidup, mulai dari
makhluk bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur,tumbuhan,hewan;
sampai kepada manusia, makhluk yang susunan tubuhnya sangatkompleks. Di dalam proses
ini makhluk hidup mendapat, mengubah, dan memakai senyawa kimia darisekitarnya untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya.Lipid yang kita perolehsebagai sumber energy
utamanya adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antaragliserol dengan 3 asam lemak).
Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga
yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena
porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini. 

Struktur miselus. Bagian polar berada di sisi luar, sedangkan bagian non polar berada di sisi
dalam. Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air, maka
diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel
usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi
trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya
kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava,sehingga
bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati.

Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asam-asam
lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali
menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi.
Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam
lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi.
Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut
ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam
lemak bebas. Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam
lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak
mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai
cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari
karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus
memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan
lipolisis.
Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA.
Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil
KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di
sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis
menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.
Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami
kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami steroidogenesis
membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak juga berpotensi
menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan aseton). Proses ini
dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan gangguan keseimbangan
asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

1. Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi


endotermal rangkaian hidrokarbon.
2. Klasifikasi lipid berdasarkan sifat kimia

Lipid tersabunkan Lipid tak tersabunkan


(Hidrolisis dengan basa)
Triasil gliserol dan fosfolipid sterol (kolesterol), dan vitamin larut dalam
lemak
3. Klasifikasi Lipid Berdasarkan Bloor

Lipid sederhana Lipid Kompleks Lipid turunan

Fat/minyak fosfolipid & glikolipid asam lemak, gliserol, aldehid


dan keton bodies
4. Struktur Lipid

Lipid-fat/minyak gliserofosfolipid atau gliserol fosfotida

5. fungsi lipid sumber energy


Unsur pembangun membrane sel
Pelindung organ-organ penting
Isolator listrik
Menjaga tubuh dari pengaruh luar
Membantu melarutkan senyawa-
senyawa tertentu

6. Jenis – jenis lipid


Asamlenat gliserida Lipid kompleks non gliserida

Asam lemak gliserida lipoprotein dan spingolpid


Jenuh dan netral dan dan glikolipid steroid dan asam
lemak fosfogliserida malam

7. Penggolongan Lipid

Lipid sederhana Lipid campuran Perivat lipid

Lemak dan lilin fosfolipid, glikolipid trigliserid, fosfolipid, kolesterol,


Dan lipoprotein asam lemak bebeas

8. Metabolisme Lemak trigleserida

Esterifikasi liposis

Gliserol asam lemak

Oksidasi beda lipogenesis

Asetil KoA

Siklus asam sitrat


DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, Frank B. 1995. Buku Ajar Biokimia. Edisi ketiga. EGC: Jakarta

Gilvery, Goldstein. 1996. Biokimia Suatu Pendekatan Fungsional. Edisi 3. Airlangga


University Press: Surabaya

Harper, et al. 1980. Biokimia (Review of Physiological Chemistry). Edisi 17. EGC: Jakarta.

Riawan, S. 1990. Kimia Organik. Edisi 1. Binarupa Aksara: Jakarta.

Robert K,dkk 2009. Biokimia Harper ,Ed 27. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.
Dawn B,dkk 2000.Biokimia Kedokteran Dasar :Sebuah Pendekatan Klinis .Jakarta ;
Penerbit EGC.

Anda mungkin juga menyukai