ANALISIS BIOMAKROMOLEKUL
Oleh
Nama : Dina Mariana
NIM :118270019
Kelas :A
Kelompok : 5A
Asisten : Fina Khairunisa, S.Si.,M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.
Waktu : 10 November 2020
PERCOBAAN KE :1
JUDUL PERCOBAAN (2) : ANALISIS BIOMAKROMOLEKUL
juga akan mengubah ukuran protein pada saat proses denaturasi protein terjadi secara umum
dapat diubah( Stoker, 2010).
ALAT :
i. Analisis Kualitatif Karbohidrat
1. Uji Molisch
1) Tabung reaksi
2) Pipet tetes
2. Uji Benedict
1) Tabung reaksi
2) Pipet tetes
3) Kaki tiga dan kawat kassa
4) Gelas beaker
5) Lampu spiritus
6) Gelas ukur
3. Uji Barfoed
1) Tabung reaksi
2) Pipet tetes
3) Gelas ukur
4. Uji Seliwanoff
1) Tabung reaksi
2) Rak tabung reaksi
3) Penjepit
4) Gelas beaker
5) Gelas ukur
6) Penanggas air
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.
6. Uji Biuret
1) tabung reaksi
2) Pipet tetes
7. Uji Millon
1) Tabung reaksi
2) Rak tabung reaksi
3) Bunsen
4) Pipet tetes
5) Penjepit tabung
8. Uji Xantoprotein
1) Tabung reaksi
2) Rak tabung reaksi
3) Bunsen
4) Pipet tetes
5) Penjepit tabung
2) Sendok
3) Lilin
4) freezer
BAHAN :
i. Analisis Kualitatif Karbohidrat
1. Uji Molisch
1) α-Naftol dalam Etanol 90%
2) Larutan Glukosa
3) Asam Sulfat Pekat
2. Uji Benedict
1) Larutan Benedict 5 ml
2) Larutan glukosa
3) air
3. Uji Barfoed
1) pereaksi Barfoed
2) maltosa
3) glukosa
4. Uji Seliwanoff
1) Reagen seliwanoff
2) Sampel
6. Uji Biuret
1) larutan natrium hidroksida 10%
2) larutan sampel(susu,alanin,fenilananin dan albumin)
3) larutan tembaga sulfat 0,1%.
7. Uji Millon
1) 3 ml sampel : larutan pati, pisang, glukosa,keju, sukrosa,albumin,dan susu
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.
8. Uji Xantoprotein
1) HNO3 Pekat
2) NaOH 6M
3) 2 ml sampel : larutan pati, pisang, glukosa,keju, sukrosa,albumin,dan susu
iii. Analisis Kuantitatif Gula Pereduksi
9. Metode Luff-Schoor
1) 25 ml larutan luff school
2) 25 ml sampel
3) Na tiosulfat
4) Amilum
5) Larutan asam asetat
6) Larutan iodin
iv. Denaturasi Protein
5 mL dimasukkan ke dalam
2 tetes dimasukkan ke dalam
tabung reaksi
tabung reaksi
Campuran glukosa +
reagen molisch
2. uji Benedict
Larutan benedict (2ml) glukosa
Dipanaskan 5 menit
Uji positif dinginkan Uji negatif
Larutan dariBarfoed
3. Uji biru menjadi merah Tidak terjadi perubahan warna
bata
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.
3.Uji Barfoed
Reagen Barfoed's
Glukosa 1 ml Maltosa1 ml
Maltosa + reagen
Glukosa + reagen
barfoed's
barfoed's Panaskan dalam air
Panaskan dalam air mendidih
mendidih 3 menit
3 menit
4. Uji Seliwanoff
Reagen Seliwanoff (+) terbentuk larutan
berwarna merah ceri
Masukkan 5 ml reagen k
kedalam yabung reaksi o
yang sebelumnya telah Didihkan 30s
c Letakkan tabung
dijepir menggunakan o di bawah keran
penjepit(holder) k air yang
mengalir
sampel
2 ml sampel
6. Uji Biuret
2 mL sampel
Dihomogenkan
Dianalisa
7. Uji Millon
5-10 tetes
3 ml sampel pereaksi millon
Masukkan dalam tabung reaksi
amati
Endapan Putih
- panaskan
- amati
2 ml sampel
teteskan
Masukkan dalam tabung reaksi
amati
Endapan Putih
NaOH
Dipanaskan
tambahkan
Campuran sampel +
larutan luff schoorl
panaskan
Larutan endapan
merah bata Larutan KI dan
larutan H2SO4
dinginkan
tambahkan
Natrium tiosulfat Campuran larutan
Indikator amilum
Larutan tiosulfat
sampel
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.
Larutan + + - - - + - -
Pati
Pisang + + - + + + + +
Glukosa + + + - - - - -
Keju - - - - + + - +
Sukrosa + - - + - - - -
Albumin - - - - + + + +
Susu + - - - + + + +
Kesimpul (+) (+) (+) (+) lrutan (+) (+) (+) (+)
an terbentu larutan beruba berwarna larutan laruta ternentu terdapat
k cincin merah h merah berwarn n k cincin
ungu di bata menjad ceri a ungu berwa endapan berwarna
permuk i arna merah kuning
aan kuning ungu bata
atau
orange
Albumin yang
10 ml larutan albumin di
awalnya bening
1. tambahkan 10 ml air
transparan larut dalam
sabun(sunlight)
aiar sabun
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.
Albummin yang
10 ml larutan albumin
semula cair bening
4. dimasukkan ke dalam freezer
transparan menjadi
selama 5 menit
sedikit menggumpal
Albumin yang
mulanya berwarn
10 ml larutan albumin dalam
bening
5. sendok dipanaskan di atas
transparan(cair)
lilin selama 5 menit
berubah menjadi
putih(padat)
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.
a. Vt = Vblanko – Vsampel
= 22,9 mL – 13,2 mL
= 9,7 mL
𝑁
b. Angka pada tabel = 𝑉𝑡 𝑋 0,1
0,05
= 9,7 𝑋 0,1
= 4,85
MI Na2S2O3 Glukosa
4 9,7
4,85 X
5 12,2
5−4 12,2−9,7
=
4,85−4 𝑥−9,7
1 2,5
=
0,85 𝑥−9,7
X – 9,7 = 2,125
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.
X = 11,825
*(𝑐 𝑥 𝑓)𝑋 𝑓𝑝 +
% Kadar Gula = 𝑋 100 % atau
𝑎
100 1
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑋 𝑋 𝑓𝑝 𝑋
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 1000
100 1
% Kadar Gula = 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑋 𝑋 𝑓𝑝 𝑋
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 1000
100 1
= 11,825 𝑋 𝑋 100 𝑋
2,5 𝑔𝑟 1000
PEMBAHASAN (30) :
Uji molish digunakan untuk menunjukkan bahwa didalam suatu karbohidrat tersebut
mengandung mmonosakarida,disakarida,oligosakarida dan polisakarida. Jika didalam sampel
manngandung salah satu dari ke empat bentuk karbohidrat yang telah disbutkan makan uji yang
dilakukan akan menghasilkan hasil positif dimana ditandai dengan terdapatnya diantara dua
cairandidalam sampel yang diuji setelah penambahan α-naftol dan larutan asam sulfat pekat. Hal
ini terjadi karena adanya reaksi antara asam sulfat yang mendehidrasi karbohidrat membentuk
furfural,sedangkan α-naftol akann bereaksi dengan furfural membentuk cincin berwarna ungu
diantara dua larutan.
Uji benedict dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya monosakarida dan gula pereduksi
dalam sampel.pada uji benedict uji sampel positif ditandai dengan adanya perebahan warna
larutan menjadi merah bata. Pada uji benedict, pereaksi ini akan bereaksi dengan gugus aldehid,
kecuali aldehid dalam gugus aromatik, dan alpha hidroksi keton. Oleh karena itu, meskipun
fruktosa bukanlah gula pereduksi, namun karena memiliki gugus alpha hidroksi keton, maka
fruktosa akan berubah menjadi glukosa dan mannose. Semakin banyak konsentrasi monosakarida
atau gla pereduksi dalam suatu larutan maka hasil reaksi denga reagen benedict akan semakin
berwarna merah bata ,jadi bila laruutan berwarna hijau maka konsentrasi monosakarida dalam
sampel hanya sedikit,sedangkan jika warna kuning maka konsentrsi laruran sampel lebih banyak
dibandingkan hijau,berbeda halnya jika larutan tetap berwarna biru,makan didalam sampel
larutan tidak terddapat monosakarida atau gula pereduksi.
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.
mengandung keringat ,didalam keringat terdapat asam amino.sehingga ketika dilakukan uji
ninhidrin makan sidik jadi akan berwarna ungu
Uji biuret dialkukan untuk menunjukan adanya dua atau lebih ikatan peptida dalam
sampel dua atau lebih ikatan peptida ini akan bereaksi dengan ion Cu2+ dalam suasana basa akan
menghasilkan kompleks berwarna biru ungu .(poedjiadi.1994).
fungsi pereaksi NaOH dan CuSO4 membuat suasana larutan menjadi basa sehingga menghasikan
kompleks berwarna ungu yang menunjukkan bahwa hasil uji pada percobaan ini adalah positif.
Pada uji ini tidak dilakukan pemanasan karena jika dilakukan pemanasan maka larutan CuSO4
akan mengalami pengkristalan dan ikatan peptida padda sampe akan rusak serta tidak dapt
dideteksi.protein yang mengandung 2 atau lebih ikatan peptida aka berwarna ungu.warna ungu ini
menunjukkan adanya kompleks antara ikatan peptida dengan tembaga,semakin banyak ikatan
peptida makan semakin pekat pula warna ungu pada larutan.(lehninger 1993)
uji millon digunakan untuk menunjukkan adanya asam amino tirosin dalam suatu zat. Uji
millon bekerja terhadap derivat derivat monofenol seperti tirosin. Perekasi yang digunakan
merupakan larutan merkuri (Hg) dalam assam nitrat (HNO3).pada uji millon hasil uji positif
ditunjukkan dengan adanya endapan merah bata pada akhir reaksi. Endapan merah bata
menunjukkan adanya reaksi gugus hidroksifenil dari tirosin dengan merkuri dalam reagen
millon. Semua senyawa yang mengandung gugus fenol akan menghasilkan reaksi positif pada uji
ini.pemanasan yang dilakukan pada uji ini dilakukan untuk medehidrasi protien agar rusak
sehingga molekul protein yang terdiri dari banyak polipeptida terputus dan terbentuk kecil kecil
sehingga mempercepat proses reaksi
Uji xantoprotein digunakan untuk menunjukkan adanya cincin benzena(cincin fenil)
dalam sapel.tirosin phenilalanindan tryptophan merupakan asam amino yang menunjukan hasil
positif pada uji ini dengan adanya gumpalan atau cincin berwarna kuning pada hasil reaksi.HNO3
pada uji ini berfungsi untuk memecah protein menjadi benzena sehingga endapan putih menjadi
kuning setelah dipanaskan. Sedangkan NaOH berfungsi untuk mempertegas warna kuning pada
sampel larutan.fungsi pemanasan untuk membuat protein mengalami dehidrasi dan terpecah
menjadi molekul yang lebih kecil kecil sehingga mempercepat proses reaksi.
Pada analisis kuantitatif gula pereduksi dengan metode Luff-Schoorl setelah dilakukan
perhitungan dapat diketahui bahawa kadar gula dalam samepl yang diuji sebanyan 47,3%mnetode
luff-schoorl adalah metode yang digunakan untuk menentukan moosakarida secara kimia dan
kuantitatif. Pada metode ini Kuprioksida adalah yang ditentukan dalam larutan sebelum
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.
direasikan dengan gula pereduksi (titrasi blangko) dan sesudah direaksikan denga sampel gula
reduksi(titrasi sampel) .prinsip dasar metode ini adalah menetukan kandungan glukosa dalam
bahaya yang akan diuji berdasarkan reaksi titrasi iodometri dari kelebihan Cu. Pada uji
karbohidrat menggunnakan metode luff schrool pH larutan harus diperhatikan dengan baik, pH
yang terlalu rendah (terlalu asam) dapat menyebabkan hasil titrasi menjadi lebih tinggi dari
sebenarnya, akibat dari terjadinya reaksi oksidasi ion iodide menjadi I2. Sedangkan apabila pH
terlalu tinggi (terlalu basa), maka titrasi yang dihasilkan lebih rendah daripada sebenarnya, karena
pada pH tinggi akan terjadi resiko kesalahan, yaitu terjadinya reaksi I2 yang terbentuk dengan air
(hidrolisis).
Pada percobaan pengaruh pH dan suhu terhadap denaturasi protein yang telah dilakukan
dirumah ada beberapa perbedaaan terhadap literatur yang ada .pada percobaan albumin
dicampurkan dalam air seharusnya albumin akan terurai menjadi gugus karboksil dan gugus
ammina dan menyatu dengan air berdasarkan literatur yang ada.tetaoi pada praktikum yang
dilakukan saat albumin dimasukkan kedalam air dan dicampurkan malah terbentuk sedikit
gumpalam berwarna putih yang memnandakan tidak semua bagian albumin tercampur dengan
air.berbainding terbalik dengan albumin yang dicampurkan dengan air sabun, yang sehrusnya
terbentuk endapamn pada percobaan yang dilakukanmalah terurai dengan baik..seharusnya
berdasarrkan literatur yag ada dikarenakan pH dari sabun adalah basa seharnya albmin
menggumpal.pada percobaan ini sabun yang digunakan adalah merk sunlight.untuk perrcobaan
pada cuka .freezer dan pemanasan sesuai dengan literatur yang ada dimana perubahan suhu dan
ph akan berpengaruh terhadap bentuk struktur protrin,kesalahan pada percobaan percampuran air
sabun dengan albumin dikarenakan air(air sumur) yang terkandung pada sabun lebih banyak
dibandingkan jumlah sabun sehingga albumin terurai dengan baik dan percobaan air(aqua)+
albumin tidak terurai secara benar kemungkinan karena ph didalam air adalah pH asam ataupun
pH basa.
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.
c) Pembuatan pereaksi
Larutkan trinatrium sitrat dan natrium karbonat di dalam labu takar 1000 ml yang
sudah berisi aquadest sebanyak 800 ml. Tambahkan larutan tembaga (II) sulfat secara
perlahan-lahan dalam larutan tadi sambil dicampur supaya homogen. Tambahkan
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.
aquadest sampai batas volume 1000 ml. Tuang larutan ke dalam botol bersumbat kaca.
Labeli botol dengan nama “Reagen Benedict” dan tulis tanggal pembuatannya.
d) hasil uji
(-) tidak terjadi perubahan warna / tetap biru jernih (kadar glukosa <0,5%)
(+1) terjadi warna hijau kekuningan (kadar glukosa 0,5% – 1%)
(+2) terjadi warna kuning keruh (kadar glukosa 1% – 1,5%)
(+3) terjadi warna jingga / lumpur keruh (kadar glukosa 2% – 3,5%)
(+4) terjadi warna merah bata (kadar glukosa >3,5%
e) data uji
Sampel Uji Benedict
(+/-)
Larutan +
pati
Pisang +
Glukosa +
Keju -
Sukrosa -
Albumin -
Susu -
Kesimpulan
Uji barfoed
a) Bukti menonton
b) Reaksi yang
terjadi
d) Hasil uji
(+)Reagen barfoed's bereaksi pada monosakarida, larutan yang mengandung
monosakarida akan menghasilkan endapan berwarna merah atau kuning sampai
oranye.
(-) larutan yang tidak mengandung monosakarida seperti disakarida, polisakarida dan
lainnya tidak akan bereaksi (larutan tidak berubah)
e) data uji
Sampel Uji
Barfoed's
Pati -
Pisang -
Glukosa +
Keju -
Sukrosa -
Albumin -
Susu -
Uji seliwanoff
a) Bukti menonton video
(+)Perubahan larutan menjadi berwarna merah ceri karena ada nya reaksi antara
ketosa dengan reagen seliwanoff
(-) tidak terjadi perubahan apa apa
e) data hasil uji
Sampel Uji
Seliwanoff
(+/-)
Larutan Pati +
Pisang +
Glukosa _
Keju _
Sukrosa +
Albumin _
Susu _
Uji ninhidrin
a) Bukti menonton
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.
Larutan -
Pati
Pisang +
Glukosa -
Keju +
Sukrosa -
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.
Albumin +
Uji biuret
a) Bukti menonton
Uji Millon
a) Bukti menonton
d) Hasil uji
Uji Millon adalah uji untuk mengetahui kandungan asam amino bergugus
fenolik didalam larutan.
(+)terbentuk endapan merah bata.
(-) tidak ditemukan endapan merah bata pada reaksi yang dihasilkan
Uji xantoprotein
a) Bukti menonton video
d) hasil uji
Susu +
2) 10 ml Albumin + 10 ml air
10 ml Air 10 ml albummin Air +albumin
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.
b. Tuliskan hasil pengamatan dan lampirkan juga foto pada tabel berikut :
No. Hasil Foto Hasil
Perlakuan
Wadah Pengamatan Pengamatan
Seteah diaduk
terlihat terdapat
10 ml larutan
gumpalan
albumin di
2. berwarna putih
tambahkan 10 ml
diair yang
air
bercampur
putih telur
albumin yang
mulanya
10 ml larutan berwarna
3. albumin bening
ditambahkan 10 transparan
ml air cuka menjadi
berwarna putih
Albummin
10 ml larutan
yang semula
albumin
cair bening
4. dimasukkan ke
transparan
dalam freezer
menjadi sedikit
selama 5 menit
menggumpal
Albumin yang
10 ml larutan
mulanya
albumin dalam
berwarn bening
sendok
5. transparan(cair)
dipanaskan di
berubah
atas lilin selama 5
menjadi
menit
putih(padat)
KESIMPULAN (10) :
LAMPIRAN
Tugas pendahuluan
1. Jelaskan struktur dan fungsi Biomakromolekul dalam tubuh
2. Jelaskan proses denaturasi pada protein
Jawab
1. fungsi makromolekul biomakromolekul
a. Karbohidrat
fungsi karbohidrat
b. Protein
struktur protein
setiap protein terdiri dari satu atau lebih rantai polipeptida. Akibatnya, terdapat empat struktur
protein, yaitu sebagai berikut.
1. Struktur primer, yaitu struktur protein yang rantai polipeptidanya berbentuk linier.
2. Struktur sekunder, yaitu struktur protein yang rantai polipeptidanya mempunyai pola
teratur, misalnya pola memilin (menggulung).
3. Struktur tersier, yaitu struktur protein yang rantai polipeptidanya bengkok atau
bergulung (berpilin), sehingga membentuk struktur tidak dimensi bulat.
4. Struktur kuarterner, yaitu struktur protein yang berkaitan dengan kenyataan bahwa
beberapa protein dapat terdiri lebih dari satu rantai polipeptida. Setiap rantai
polipeptida dapat merupakan polipeptida yang sama atau berbeda
fungsi protein
1. mengatur aktivitas metabolism
2. mengkatalisis reaksi-reaksi biokimia
3. menjaga keutuhan strukur sel
c. lipid
struktur lipid
tersusun atas unsur karbon (CH), hidrogen (H), dan oksigen (O), serta kadang kala
ditambah fosfor (P) serta nitrogen (N)
fungsi lipid
1. sebagai bahan bakar metabolik unruk memberikan energi kepada( sel sel)tubuh
2. komponen struktural membran sel
3. sebaagai kompnen pembentukinsulator untuk mengurangi penurunan panas tubuh
4. menghemat protein
5. Meredam dampak benturan pada organ tubuh
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.
D. Asam nukleat
Struktur asam nukleat
Asam nukleat dbagi menjadi dua jenis yaitu DNA dan RNA
Struktur DNA
terdiri dari suatu molekul besar kompleks dengan dua pita panjang saling berpilin
membentuk heliks ganda. Setiap DNA terbentuk dari ratusan hingga ribuan polimer
nukleotida.
Struktur RNA
RNA merupakan polimer yang tersusun dari sejumlah nukleotida. Setiap
nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu gugus pentosa, dan satu gugus basa
nitrogen (basa N).
Fungsi asam nukleat
Menyimpan,mereplikasi dan mentranskipsi informasi genetika.
2. Proses denaturasi protein
Denaturasi protein merupakan proses terjadinya perubahan atau modifikasi terhadap
konformasi protein yang terjadi pada struktur tersier maupun kuartener dari protein dimana
proses ini dipengaruhi oleh perubahan suhu dan perubahan pH yang menyebabkan
terjadinya penggupalan prootein tersebut.