Anda di halaman 1dari 36

Laporan Praktikum Struktur Dan Fungsi Biomolekul

ANALISIS BIOMAKROMOLEKUL

Oleh
Nama : Dina Mariana
NIM :118270019
Kelas :A
Kelompok : 5A
Asisten : Fina Khairunisa, S.Si.,M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.
Waktu : 10 November 2020

PROGRAM STUDI KIMIA


INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2020
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

PERCOBAAN KE :1
JUDUL PERCOBAAN (2) : ANALISIS BIOMAKROMOLEKUL

TUJUAN PERCOBAAN (3) :


1. Menentukan keberadaan atau jenis karbohidrat dalam sampel
2. Menentukan keberadaan atau jenis protein dalam sampel
3. Mengetahui proses denaturasi protein

DASAR TEORI (10) :


Uji karbohidrat dapat dilakukan dengan melaksanakan uji kualitatif yaitu Uji Molish,Uji
Benedict,Uji Berfoed,Uji Seliwanoff. Sedangkan untuk protein dilakukan uji kuantitatif antara
lain Uji Ninhidrin,Uji Biuret, Uji Millon, Uji Xantoprotein. selanjutnya dilakukan analisis
kuantitatif gula pereduksi dengan metode Luff-Schoorl.(tim dosen ITERA 2020).
Didalam tubuh manusia terdapat makromolekul yanng berperan penting terhadap fungsi
oragan tubuh dan segala hal yang dilakukan didalam tubuh.makromolekul tersebut antara lain:
karbohidrat,protein,asam nukleat,dan lipid.Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi utama
dalam tubuh manusia selain protein dan lemak.karbohidrat dan protein memiliki banyak jenis dan
tidak pasti dimana keberadaanya untuk itu perlu dilakukan suatu uji untuk mengetahui jenis dan
keberadaan karbohidrat serta protein dalam suatu sampel.serta mengetahui bagaimana suatu
protein dapat terdenaturasi dengan baik.faktor apasaja yang mempengaruhi proses denaturasi
suatu protein.
Karbohidrat adalah senyawa yang mengandung unsur karbon.oksigen dan hirdrogen yang
banyak ditemukan dialam.sebagian besar karbohidrat memiliki rumus empiris CH2O. Karbohidrat
adalah polisakarida aldehida dan keton atau turunan mereka.beberapa perbedaan utama dari
bentuk bentuk karbohidrat adalah ukuranya. Monosakarida maerupakan bentuk karbohidrat yang
paling sederhana dan tidak dapat dihidrolisis untuk dijadikan molekil yang lebih kecil lagi.
Monosakarida dapat dibentuk menjadi dimer,trimer hingga polimer apabila diikat bersama sama.
Monosakarida dibagi menjadi 2 jenis yaitu aldosa dan ketosa.Aldosa adalah jenis monosakarida
yang mengandung gugus aldehid antara lain Glukosa, galaktosa, ribose, sedangkan ketosa adalah
jenis monosakarida yang mengandung gugus keton, antara lain fruktosa. (Poedjiadi.1994).
Karbohidrat yang disusun atas dua hingga delapan satuan monosakarida sering disebut
oligosakarida( dalam bahas Yunani,oligo=beberapa). Karbohidrat yang disusun lebih dari delapan
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

satuan monosakarida yang didapatkan melalui proses hidrolisis disebut polisakarida.


Polisakarida yang sering jumpai antara lain adalah pati,pati banyak ditemukan pada gandum dan
tepung jagung serta selulosa yang merupakan penyusun yang memiliki sifat serat yang berasal
dari tumbuhan dan kompnen utama dari kapas. Moosakarida yang lazim ditemui antara lain
adalah llukosa ,fruktosa,galaktosa,ribosa dan deoksaribosa. Glukosa adalah jenis monosakarida
yang terpenting, bisds disebut gula darah( banyak ditemui dalam darah),gula anggur(dijumpai di
anggur). Mamalia mampu mengubah sukrosa ,laktosa,maltosa dan pati menjadi glukosa yang
digunakan sebagi enaergi organisme atau disimpean dalam bentuk glikogen yang nantinya akan
diubag menjadi glukosa kembali apabila organisme tersebut membutuhkan energi. Sedangkan
fruktosa sering disebut levulosa yang merupaka gula yang peling manis diantara jenis gula
lainnya. Fruktosa dapat dijumpai dalam buah buahan ,madu maupun dakam sukrosa. Galaktosa
dapat ditemukan didalam disakarida laktosa terikat denngan glukosa.riboda dan deoksiribosa
sebagian membentuk rangkaian polimer dari asam nukleat.(fessenden.1986)
Protein masuk kedalam kelompok bahan makronutrien, tidak seperti bahan
makronutrien lain (karbohidrat dan lemak), protein banyak mengambil peran dalam
pembentukan biomolekul dibandingkan sebagai sumber energi. Meskipun demikiaan , apabila
organisme mengalami kekurangan energi,maka protein bisa digunakan sebagai sumber energi
cadanagn setelh karbohidrat dan lemak.(abdul rohman sumantri.2013)
Berdasarkan struktur molekulnya, protein dibagi menjadi 2 golongan besar yaitu protein
globuler yang merupakan protein dengan bentuk bulat atau elips dan rantai polipeptida yang
berlipat. Pada umumnya, protein globuler larut dalam air, asam, basa, atau etanol, contohnya
albumin, globulin, protamin, semua enzim, dan antibodi. Sedangkan protein fiber, adalah protein
yang berbentuk serat atau serabut dan rantai polipeptida yang memanjang pada satu sumbu.
Protein ini tidak larut dalam air, asam, basa, maupun etanol. Contohnya keratin pada rambut,
kolagen pada tulang rawan, dan fibroin pada sutera.(estien yazid.dkk.206)
Denaturasi protein merupakan proses berubahnya struktur lengkap dan karakteristik
bentuk protein karena adanya gangguan interaksi sekunder, tersier dan kuarterner struktural.
Karena fungsi biokimia protein bergantung pada bentuk 3D nya atau susunan senyawa yang
terdapat pada asam amino. Hasil dari denaturasi protein adalah menghilangnya aktivitas biokimia
yang biasa terjadi dalam protein itu sendiri. Meskipun pada beberapa protein mengalami
kandungan senyawa mereka yang hilang pada karakteristik struktursl pada saat denatursi..
tetapi,kebanyakan protein tidak akan mengalami hal itu, hanya saja tidak menutup kemungkinan
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

juga akan mengubah ukuran protein pada saat proses denaturasi protein terjadi secara umum
dapat diubah( Stoker, 2010).

ALAT DAN BAHAN (5) :

ALAT :
i. Analisis Kualitatif Karbohidrat
1. Uji Molisch
1) Tabung reaksi
2) Pipet tetes

2. Uji Benedict
1) Tabung reaksi
2) Pipet tetes
3) Kaki tiga dan kawat kassa
4) Gelas beaker
5) Lampu spiritus
6) Gelas ukur

3. Uji Barfoed
1) Tabung reaksi
2) Pipet tetes
3) Gelas ukur

4. Uji Seliwanoff
1) Tabung reaksi
2) Rak tabung reaksi
3) Penjepit
4) Gelas beaker
5) Gelas ukur
6) Penanggas air
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

ii. Analisis Kualitatif Protein


5. Uji Ninhidrin
1) Tabung reaksi
2) Penanggas air
3) Pipet tetes

6. Uji Biuret
1) tabung reaksi
2) Pipet tetes

7. Uji Millon
1) Tabung reaksi
2) Rak tabung reaksi
3) Bunsen
4) Pipet tetes
5) Penjepit tabung

8. Uji Xantoprotein
1) Tabung reaksi
2) Rak tabung reaksi
3) Bunsen
4) Pipet tetes
5) Penjepit tabung

iii. Analisis Kuantitatif Gula Pereduksi


9. Metode Luff-Schoorl
1) Pipet tetes
2) Erlenmeyer
3) Pendingin tegak
4) Buret dan statif
iv. Deaturasi Protein
1) Gelas
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

2) Sendok
3) Lilin
4) freezer
BAHAN :
i. Analisis Kualitatif Karbohidrat
1. Uji Molisch
1) α-Naftol dalam Etanol 90%
2) Larutan Glukosa
3) Asam Sulfat Pekat
2. Uji Benedict
1) Larutan Benedict 5 ml
2) Larutan glukosa
3) air
3. Uji Barfoed
1) pereaksi Barfoed
2) maltosa
3) glukosa
4. Uji Seliwanoff
1) Reagen seliwanoff
2) Sampel

ii. Analisis Kualitatif Protein


5. Uji Ninhidrin
1) Pereaksi ninhidrin 0,1%
2) sampel

6. Uji Biuret
1) larutan natrium hidroksida 10%
2) larutan sampel(susu,alanin,fenilananin dan albumin)
3) larutan tembaga sulfat 0,1%.
7. Uji Millon
1) 3 ml sampel : larutan pati, pisang, glukosa,keju, sukrosa,albumin,dan susu
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

2) 10 tetes pereaksi millon


3) 1 % NaNO2

8. Uji Xantoprotein
1) HNO3 Pekat
2) NaOH 6M
3) 2 ml sampel : larutan pati, pisang, glukosa,keju, sukrosa,albumin,dan susu
iii. Analisis Kuantitatif Gula Pereduksi
9. Metode Luff-Schoor
1) 25 ml larutan luff school
2) 25 ml sampel
3) Na tiosulfat
4) Amilum
5) Larutan asam asetat
6) Larutan iodin
iv. Denaturasi Protein

1) Albumin ( Putih Telur)


2) Air
3) Air sabun
4) cuka
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

BAGAN ALIR CARA KERJA (10) :

i. Analisis Kualitatif Karbohidrat


1. Uji Molisch
α-Naftol dalam Etanol 90%
Larutan glukosa

5 mL dimasukkan ke dalam
2 tetes dimasukkan ke dalam
tabung reaksi
tabung reaksi

Campuran glukosa +
reagen molisch

Ditambahkan 3 tetes asam sulfat pekat

Hasil Uji Positif Hasil Uji Negatif

Terbentuk cincin ungu Tidak terjadi apa-apa


dipermukaan

2. uji Benedict
Larutan benedict (2ml) glukosa

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi 8


t
e
t
e
Campuran glukosa+ reagen benedict s

Dipanaskan 5 menit
Uji positif dinginkan Uji negatif

Larutan dariBarfoed
3. Uji biru menjadi merah Tidak terjadi perubahan warna
bata
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

3.Uji Barfoed
Reagen Barfoed's

-masukkan ke 2 tabung reaksi masing masing 3 ml

Glukosa 1 ml Maltosa1 ml

Maltosa + reagen
Glukosa + reagen
barfoed's
barfoed's Panaskan dalam air
Panaskan dalam air mendidih
mendidih 3 menit
3 menit

positif negatif positif negatif

Larutan menjadi Tidak terjadi Larutan menjadi Tidak terjadi


kuning/orange perubahan apa apa kuning/orange perubahan apa apa

4. Uji Seliwanoff
Reagen Seliwanoff (+) terbentuk larutan
berwarna merah ceri

Masukkan 5 ml reagen k
kedalam yabung reaksi o
yang sebelumnya telah Didihkan 30s
c Letakkan tabung
dijepir menggunakan o di bawah keran
penjepit(holder) k air yang
mengalir

sampel

Masukan 1 ml sampel ke (-) tidak terjadi perubahan


tebung reaksi berisi reagen warna larutan
seliwanoff
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

ii. Analisis Kualitatif Protein


5. Uji Ninhidrin

2 ml sampel

-Dimasukkan kedala tabung reaksi


-Ditambahkan beberapa tetes larutan
ninhidrin 0.1%

Albumin + larutan ninhidrin

-Dipanaskan dalam penangas air mendidi


-Analisa

Hasil uji positif Hasil uji negatif

Menghasilkan Tidak ada


warna ungu perubahan

6. Uji Biuret
2 mL sampel

Dimasukkan kedalam tabung reaksi


Ditetesi
Larutan Biuret

Dihomogenkan
Dianalisa

Hasil uji positif Hasil uji negatif

Menghasilkan warna ungu Tidak ada perubahan


Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

7. Uji Millon
5-10 tetes
3 ml sampel pereaksi millon
Masukkan dalam tabung reaksi

Campuran sampel pereaksi millon

amati

Endapan Putih

- panaskan
- amati

(+) Endapan merah bata

8. Uji Xantoprotein 2 mL asam nitrat

2 ml sampel
teteskan
Masukkan dalam tabung reaksi

Campuran sampel pereaksi millon

amati

Endapan Putih
NaOH
Dipanaskan
tambahkan

(+) Endapan kuning

Amati perubahan yang terjadi


Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

iii. Analisis Kuantitatif Gula Pereduksi


9. Metode Luff-Schoorl
untuk membuat larutan tiosulfat blanko sama seperti membuat larutan tiosulfat
Sampel
sampel Larutan Luff
Schoorl

-masukkan dalam erlenmeyer

Campuran sampel +
larutan luff schoorl

panaskan

Larutan endapan
merah bata Larutan KI dan
larutan H2SO4
dinginkan
tambahkan
Natrium tiosulfat Campuran larutan
Indikator amilum

Larutan berwarna kuning

Larutan tiosulfat
sampel
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

HASIL DAN DATA PERCOBAAN (15) :

Data hasil pengamatan uji kualitatif karbohidrat dan kuantitatif protein


Sampel Uji Uji Uji Uji Uji Uji Uji Uji
Molisch Benedi Barfoe Seliwano Ninhidr Biuret Millon Xantopr
(+/-) ct d ff in (+/-) (+/-) otein
(+/-) (+/-) (+/-) (+/-) (+/-)

Larutan + + - - - + - -
Pati
Pisang + + - + + + + +

Glukosa + + + - - - - -

Keju - - - - + + - +

Sukrosa + - - + - - - -

Albumin - - - - + + + +

Susu + - - - + + + +

Kesimpul (+) (+) (+) (+) lrutan (+) (+) (+) (+)
an terbentu larutan beruba berwarna larutan laruta ternentu terdapat
k cincin merah h merah berwarn n k cincin
ungu di bata menjad ceri a ungu berwa endapan berwarna
permuk i arna merah kuning
aan kuning ungu bata
atau
orange

Data hasil pengamatan albumin dalam putih telur


No. Foto Hasil
Perlakuan Hasil Pengamatan
Wadah Pengamatan

Albumin yang
10 ml larutan albumin di
awalnya bening
1. tambahkan 10 ml air
transparan larut dalam
sabun(sunlight)
aiar sabun
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

Seteah diaduk terlihat


terdapat gumpalan
10 ml larutan albumin di
2. berwarna putih diair
tambahkan 10 ml air
yang bercampur putih
telur

albumin yang mulanya


berwarna bening
3. 10 ml larutan albumin
transparan menjadi
ditambahkan 10 ml air cuka
berwarna putih

Albummin yang
10 ml larutan albumin
semula cair bening
4. dimasukkan ke dalam freezer
transparan menjadi
selama 5 menit
sedikit menggumpal

Albumin yang
mulanya berwarn
10 ml larutan albumin dalam
bening
5. sendok dipanaskan di atas
transparan(cair)
lilin selama 5 menit
berubah menjadi
putih(padat)
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

Perhitungan Analisis Kuantitatif Gula Pereduksi Dengan Metode Luff-Schoorl

1. Standarisasi larutan tiosulfat 0,1 N

Diket : V tiosulfat = 13,2 mL


Berat KIO3 = 0,1052 gram
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝐼𝑂3 𝑋 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛
N tiosulfat = 𝐵𝐸
( )𝑋 𝑚𝐿 𝑡𝑖𝑜𝑠𝑢𝑙𝑓𝑎𝑡
1000
0,1052 𝑋 1
= 158,12
( )𝑋 13,2
1000
0,1052
= 0,15812 𝑋 13,2
0,1052
= 2,0871
= 0,050 N
2. Analisis kadar gula
Diket : bobot sampel = 2,5 gram
Vtiosulfat blanko = 22,9 mL
Vtiosulfat sampel = 13,2 mL
N tiosulfat = 0,050 N
fp = 100
(𝑇 𝑋 𝑓𝑝 )
DE = 𝑋 100 %
𝑎

a. Vt = Vblanko – Vsampel
= 22,9 mL – 13,2 mL
= 9,7 mL
𝑁
b. Angka pada tabel = 𝑉𝑡 𝑋 0,1
0,05
= 9,7 𝑋 0,1

= 4,85

MI Na2S2O3 Glukosa
4 9,7
4,85 X
5 12,2
5−4 12,2−9,7
=
4,85−4 𝑥−9,7
1 2,5
=
0,85 𝑥−9,7

X – 9,7 = 2,125
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

X = 11,825
*(𝑐 𝑥 𝑓)𝑋 𝑓𝑝 +
% Kadar Gula = 𝑋 100 % atau
𝑎
100 1
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑋 𝑋 𝑓𝑝 𝑋
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 1000

100 1
% Kadar Gula = 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑋 𝑋 𝑓𝑝 𝑋
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 1000
100 1
= 11,825 𝑋 𝑋 100 𝑋
2,5 𝑔𝑟 1000

= 11,825 x 40 x 100 x 0,001


= 47,3 %

PEMBAHASAN (30) :

Uji molish digunakan untuk menunjukkan bahwa didalam suatu karbohidrat tersebut
mengandung mmonosakarida,disakarida,oligosakarida dan polisakarida. Jika didalam sampel
manngandung salah satu dari ke empat bentuk karbohidrat yang telah disbutkan makan uji yang
dilakukan akan menghasilkan hasil positif dimana ditandai dengan terdapatnya diantara dua
cairandidalam sampel yang diuji setelah penambahan α-naftol dan larutan asam sulfat pekat. Hal
ini terjadi karena adanya reaksi antara asam sulfat yang mendehidrasi karbohidrat membentuk
furfural,sedangkan α-naftol akann bereaksi dengan furfural membentuk cincin berwarna ungu
diantara dua larutan.
Uji benedict dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya monosakarida dan gula pereduksi
dalam sampel.pada uji benedict uji sampel positif ditandai dengan adanya perebahan warna
larutan menjadi merah bata. Pada uji benedict, pereaksi ini akan bereaksi dengan gugus aldehid,
kecuali aldehid dalam gugus aromatik, dan alpha hidroksi keton. Oleh karena itu, meskipun
fruktosa bukanlah gula pereduksi, namun karena memiliki gugus alpha hidroksi keton, maka
fruktosa akan berubah menjadi glukosa dan mannose. Semakin banyak konsentrasi monosakarida
atau gla pereduksi dalam suatu larutan maka hasil reaksi denga reagen benedict akan semakin
berwarna merah bata ,jadi bila laruutan berwarna hijau maka konsentrasi monosakarida dalam
sampel hanya sedikit,sedangkan jika warna kuning maka konsentrsi laruran sampel lebih banyak
dibandingkan hijau,berbeda halnya jika larutan tetap berwarna biru,makan didalam sampel
larutan tidak terddapat monosakarida atau gula pereduksi.
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

Uji berfoed digunakan untuk membedakan monosakarida dan disakarida didalam


samapel dengan mengontrol pH serta waktu pemanasan larutan sampel.pada uji ini hasil positif
ditandai dengan monosakarida yang akan tereduksi oleh ion Cu2+ dan membentuk guuskarboksil
yang disertai dengan adanya endapan tembaga(l)oksida berwarna merah bata.dalam pembutan
reagen berfoed digunakan asamasetat sehingga reaksi ini terjadi dalam keadaan asam(pada
kisaran pH 4,6),sedangkan untuk uji neggatif tidak terjadi perubahan apa apa pada larutan.larutan
tetap berwarna biru yang menandakan bahwa didalam sampel tidak terkandung monosakarida,
pada disakarida juga akan menghasilkan edapan merah bata pada hasil positifnya tetapi pada
disakarida waktu yang diguakan untuk pemanasn lebih lama (lebih dari 1 menit) dari pada
monosakarida.
Uji seliwanoff digunkan untuk untuk mengidentifikasi gula ketosa seperti fruktosa dalam
suatu sampel. Pada uji ini gula jenis aldese tidak akan bereaksi sedangkan gula jenis ketosa
seperti fruktosa akan mengalami dehidrasi. HCl yang terkandung dalam pereaksi Seliwanoff ini
mendehidrasi fruktosa menghasilkan hidroksifurfural sehingga furfural mengalamikondensasi
setelah penambahan resorsinol membentuk larutan yang berwarna merah dan membentuk
senyawa kompleks yang berwarna merah.hasil positif bahwa sampel mengandung gula ketosa
ditunjukkan dengan adanya perubahanlaruutan yang mulanya berwarna kekuningan menjadi
merah cheri setelah proses pemanasan yang membantu proses hidrolisis disakarida menjadi
monosakarida ketosa lalu proses pendinginan .sedangkan hasil negatif dari uji ini adalah tidak
berubahnya larutan menjadi berwarna merah cheri..larutan tetatap berwarna kekuningan hal ini
menunjukkan bahwa disalam sampel tidak terkandung gula ketosa melainkan terkandung gula
aldosa.pada sukrosa jika dipanaskan hanya sebetar makan tidak terjadi pperubahan apa apa..tetapi
bila pemanasan yang dilakukan berlangsung lama maka larutan akan menghasilkan warna merah
cheri hal ini karenan pemanasan lama akan menghidrolisis sukrosa mmenhasilkan glukosa dan
fruktosa.
Uji ninhidrin digunakan untuk menunjukkan adanya asam amino didalam sampel.asam
amini yanng bereaksi dengan ninhidrin akan membentuk aldehida dengan satu atom C lebih
rendah melepaskan molekul NH3 dan CO2. Ninhidrin yang bereaksi akan menghasilkan
hidrindanti. kompleks berwarna biru/keunguan menunjukan hasil uji positif sampel yang
disebabkan oleh molekul ninhidrin dan hidrindantin yang yang bereaksi dengan NH3 setelah
asam amino tersebut dioksidas.uji ninhidrin juga sering digunakan dalam kepolisian untuk
mengungkapkan sebuah kasus yang didpat melalui sidik jadi pelaku.dalam sidik jadi biasanya
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

mengandung keringat ,didalam keringat terdapat asam amino.sehingga ketika dilakukan uji
ninhidrin makan sidik jadi akan berwarna ungu
Uji biuret dialkukan untuk menunjukan adanya dua atau lebih ikatan peptida dalam
sampel dua atau lebih ikatan peptida ini akan bereaksi dengan ion Cu2+ dalam suasana basa akan
menghasilkan kompleks berwarna biru ungu .(poedjiadi.1994).
fungsi pereaksi NaOH dan CuSO4 membuat suasana larutan menjadi basa sehingga menghasikan
kompleks berwarna ungu yang menunjukkan bahwa hasil uji pada percobaan ini adalah positif.
Pada uji ini tidak dilakukan pemanasan karena jika dilakukan pemanasan maka larutan CuSO4
akan mengalami pengkristalan dan ikatan peptida padda sampe akan rusak serta tidak dapt
dideteksi.protein yang mengandung 2 atau lebih ikatan peptida aka berwarna ungu.warna ungu ini
menunjukkan adanya kompleks antara ikatan peptida dengan tembaga,semakin banyak ikatan
peptida makan semakin pekat pula warna ungu pada larutan.(lehninger 1993)
uji millon digunakan untuk menunjukkan adanya asam amino tirosin dalam suatu zat. Uji
millon bekerja terhadap derivat derivat monofenol seperti tirosin. Perekasi yang digunakan
merupakan larutan merkuri (Hg) dalam assam nitrat (HNO3).pada uji millon hasil uji positif
ditunjukkan dengan adanya endapan merah bata pada akhir reaksi. Endapan merah bata
menunjukkan adanya reaksi gugus hidroksifenil dari tirosin dengan merkuri dalam reagen
millon. Semua senyawa yang mengandung gugus fenol akan menghasilkan reaksi positif pada uji
ini.pemanasan yang dilakukan pada uji ini dilakukan untuk medehidrasi protien agar rusak
sehingga molekul protein yang terdiri dari banyak polipeptida terputus dan terbentuk kecil kecil
sehingga mempercepat proses reaksi
Uji xantoprotein digunakan untuk menunjukkan adanya cincin benzena(cincin fenil)
dalam sapel.tirosin phenilalanindan tryptophan merupakan asam amino yang menunjukan hasil
positif pada uji ini dengan adanya gumpalan atau cincin berwarna kuning pada hasil reaksi.HNO3
pada uji ini berfungsi untuk memecah protein menjadi benzena sehingga endapan putih menjadi
kuning setelah dipanaskan. Sedangkan NaOH berfungsi untuk mempertegas warna kuning pada
sampel larutan.fungsi pemanasan untuk membuat protein mengalami dehidrasi dan terpecah
menjadi molekul yang lebih kecil kecil sehingga mempercepat proses reaksi.
Pada analisis kuantitatif gula pereduksi dengan metode Luff-Schoorl setelah dilakukan
perhitungan dapat diketahui bahawa kadar gula dalam samepl yang diuji sebanyan 47,3%mnetode
luff-schoorl adalah metode yang digunakan untuk menentukan moosakarida secara kimia dan
kuantitatif. Pada metode ini Kuprioksida adalah yang ditentukan dalam larutan sebelum
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

direasikan dengan gula pereduksi (titrasi blangko) dan sesudah direaksikan denga sampel gula
reduksi(titrasi sampel) .prinsip dasar metode ini adalah menetukan kandungan glukosa dalam
bahaya yang akan diuji berdasarkan reaksi titrasi iodometri dari kelebihan Cu. Pada uji
karbohidrat menggunnakan metode luff schrool pH larutan harus diperhatikan dengan baik, pH
yang terlalu rendah (terlalu asam) dapat menyebabkan hasil titrasi menjadi lebih tinggi dari
sebenarnya, akibat dari terjadinya reaksi oksidasi ion iodide menjadi I2. Sedangkan apabila pH
terlalu tinggi (terlalu basa), maka titrasi yang dihasilkan lebih rendah daripada sebenarnya, karena
pada pH tinggi akan terjadi resiko kesalahan, yaitu terjadinya reaksi I2 yang terbentuk dengan air
(hidrolisis).
Pada percobaan pengaruh pH dan suhu terhadap denaturasi protein yang telah dilakukan
dirumah ada beberapa perbedaaan terhadap literatur yang ada .pada percobaan albumin
dicampurkan dalam air seharusnya albumin akan terurai menjadi gugus karboksil dan gugus
ammina dan menyatu dengan air berdasarkan literatur yang ada.tetaoi pada praktikum yang
dilakukan saat albumin dimasukkan kedalam air dan dicampurkan malah terbentuk sedikit
gumpalam berwarna putih yang memnandakan tidak semua bagian albumin tercampur dengan
air.berbainding terbalik dengan albumin yang dicampurkan dengan air sabun, yang sehrusnya
terbentuk endapamn pada percobaan yang dilakukanmalah terurai dengan baik..seharusnya
berdasarrkan literatur yag ada dikarenakan pH dari sabun adalah basa seharnya albmin
menggumpal.pada percobaan ini sabun yang digunakan adalah merk sunlight.untuk perrcobaan
pada cuka .freezer dan pemanasan sesuai dengan literatur yang ada dimana perubahan suhu dan
ph akan berpengaruh terhadap bentuk struktur protrin,kesalahan pada percobaan percampuran air
sabun dengan albumin dikarenakan air(air sumur) yang terkandung pada sabun lebih banyak
dibandingkan jumlah sabun sehingga albumin terurai dengan baik dan percobaan air(aqua)+
albumin tidak terurai secara benar kemungkinan karena ph didalam air adalah pH asam ataupun
pH basa.
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

JAWABAN POST TEST (15) :


TUGAS 1
a. Harap dilampirkan bukti menonton video youtube
b. Tuliskan masing-masing reaksi pada setiap uji analisis kualitatif.
c. Tuliskan cara membuat masing-masing larutan pereaksi.
d. Jelaskan bagaimana jika sampel positif mengandung karbohidrat/protein? Dan bagaimana
jika negatif?
e. Jawab tabel berikut.
Jawab
Uji molish
a)

b) reaksi yang terjadi

c) Cara membuat larutan pereaksi


Dengan cara melarutkan α-Naftalon kedalam Etanol dengan komposisi
10% α-Naftalon
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

d) Uji positif akan menghasilkan cincin ungu dipermukaan


Uji negatif tidak menghasilkan perubahan apa apa
e) Data uji
sampel Molisch
Larutan pati +
Pisang +
Glukosa +
Keju
Sukrosa +
Albumin
Susu +
Uji benedict
a) Bukti menonton

b) Reaksi yang terjadi

c) Pembuatan pereaksi
Larutkan trinatrium sitrat dan natrium karbonat di dalam labu takar 1000 ml yang
sudah berisi aquadest sebanyak 800 ml. Tambahkan larutan tembaga (II) sulfat secara
perlahan-lahan dalam larutan tadi sambil dicampur supaya homogen. Tambahkan
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

aquadest sampai batas volume 1000 ml. Tuang larutan ke dalam botol bersumbat kaca.
Labeli botol dengan nama “Reagen Benedict” dan tulis tanggal pembuatannya.

d) hasil uji
(-) tidak terjadi perubahan warna / tetap biru jernih (kadar glukosa <0,5%)
(+1) terjadi warna hijau kekuningan (kadar glukosa 0,5% – 1%)
(+2) terjadi warna kuning keruh (kadar glukosa 1% – 1,5%)
(+3) terjadi warna jingga / lumpur keruh (kadar glukosa 2% – 3,5%)
(+4) terjadi warna merah bata (kadar glukosa >3,5%
e) data uji
Sampel Uji Benedict
(+/-)
Larutan +
pati
Pisang +
Glukosa +
Keju -
Sukrosa -
Albumin -
Susu -
Kesimpulan

Uji barfoed
a) Bukti menonton

b) Reaksi yang
terjadi

c) Cara membuat pereaksi


Ke dalam gelas kimia, campurkan kupri asetat dan asam asetat; diaduk
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

sebentarkemudian ditambahkan sedikit aquadest sampil diaduk hingga larut dan


homogen.Kemudian diencerkan hingga volume larutan sampai 500 ml

d) Hasil uji
(+)Reagen barfoed's bereaksi pada monosakarida, larutan yang mengandung
monosakarida akan menghasilkan endapan berwarna merah atau kuning sampai
oranye.
(-) larutan yang tidak mengandung monosakarida seperti disakarida, polisakarida dan
lainnya tidak akan bereaksi (larutan tidak berubah)
e) data uji
Sampel Uji
Barfoed's
Pati -
Pisang -
Glukosa +
Keju -
Sukrosa -
Albumin -
Susu -

Uji seliwanoff
a) Bukti menonton video

b) Reaksi yang terjadi

c) Cara membuat pereaksi


Larutkan 34 ml HCl ke dalam 68 ml akuades, tambahkan dengan 0,15 g resorsinol)
d) Hasil uji
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

(+)Perubahan larutan menjadi berwarna merah ceri karena ada nya reaksi antara
ketosa dengan reagen seliwanoff
(-) tidak terjadi perubahan apa apa
e) data hasil uji
Sampel Uji
Seliwanoff
(+/-)

Larutan Pati +
Pisang +

Glukosa _

Keju _

Sukrosa +

Albumin _

Susu _

Uji ninhidrin
a) Bukti menonton
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

b) Reaksi yang terjadi

c) Caramembuat larutan pereaksi


1) Siapkan 100 ml etanol 95 % dalam gelas kimia 250 ml.
2) Timbang Ninhidrin di atas aluminum foil.
3) Masukkan Ninhidrin secara perlahan. Aduk sampai larut.
4) Masukkan ke dalam botol. Tutup rapat. Simpan di tempat yang sejuk.
d) Hasil uji
(+) menghasilkan warna ungu
(-) tidak terjadi perubahan warna
e) Data uji
Sampel Uji
Ninhidrin
(+/-)

Larutan -
Pati
Pisang +

Glukosa -

Keju +

Sukrosa -
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

Albumin +

Uji biuret
a) Bukti menonton

b) Reaksi yang terjadi

c) cara membuat pereaksi


Larutkan 0,15 g Tembaga (II) Sulfat (CuSO4.5H2O) dan 0,6 g Kalium
Natrium Tartat (KNaC4H4O6.4H2O) dalam 50 mL aquades dalam labu ukur
100 ml. Kemudian tambahkan 30 mL Natrium Hidroksida 10% sambil
dikocok-kocok, selanjutnya tambahkan aquades sampai tanda batas.
d) Hasil uj
Jika sampel +karbo/protein dan jika –karbo/protein
(+) : cincin ungu dipermukaan
(-) :tidak ada perubahan
e) Data hasil uji
Sampel Uji Biuret
(+/-)
Larutan +
Pati
Pisang +
Glukosa -
Keju +
Sukrosa -
Albumin +
Susu +
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

Uji Millon
a) Bukti menonton

b) Reaksi yang terjadi

c) Cara membuat pereaksi millon


Cara membuat reagen millon yaitu dengan menuangkan 100 mL larutan
H2SO4 pekat kedalam 800 mL akuades sambil didinginkan. Kemudian
geruskan 100 gram HgSO4 ke sebuah lumpang porselin dengan dicampurkan
sedikit asam sulfat encer

d) Hasil uji
Uji Millon adalah uji untuk mengetahui kandungan asam amino bergugus
fenolik didalam larutan.
(+)terbentuk endapan merah bata.
(-) tidak ditemukan endapan merah bata pada reaksi yang dihasilkan

e) Data hasil uji


Sampel Uji Millon
Larutan Pati -
Pisang +
Glukosa -
Keju +
Sukrosa -
Albumin +
Susu +
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

Uji xantoprotein
a) Bukti menonton video

b) Reakasi yang terjadi

c) Cara membuat pereaksi xantoprotein

Larutan asam nitrat pekat ditambahkan kedalam larutan protein, setelah


keduanya tercampur maka akan terbentuk endapan berwarna putih untuk
kemudian dipanaskan dimana nantinya endapan putih ini akan berubah menjadi
kuning

d) hasil uji

(+)ditandai dengan cincin bewarna kuning maka dapat disimpulkan terdapatnya


asam amino aromatik pada larutan.
(-) maka tidak ditemukan cincin atau gumpalan bewarna kuning pada larutan
sampel.

e) Data hasil uji


Sampel Uji Millon
Larutan -
Pati
Pisang +
Glukosa -
Keju +
Sukrosa -
Albumin +
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

Susu +

Analisis Kuantitatif Gula Pereduksi dengan Metode Luff-Schoorl


a) Bukti menonton video

b) Reaksi yang terjadi


R-COH+ Cu2O → R-COOH
H2SO4 + Cu2O→ CuSO4 + H2O
CuSO4 +2KI → CuI2 + K2SO4
2CuI2→ CuI2 + I2
I2 + Na2S2O3 →Na2S4O6 + NaI
I2 + amilum → Biru
c) Cara pembuatan pereaksi
d) a. Larutan Luff Schoorl:
e) Larutan A: Sebanyak 50 g asam sitrat dilarutkan dalam 500 mL akuades.
Larutan B: Sebanyak 143,8 g Na2CO3 anhidrat p.a dilarutkan dalam 400
mL akuades panas mendidih
Larutan C: Sebanyak 25 g CuSO4.5H2O p.a dilarutkan dalam 100 mL
akuades. Larutan A dan B yang telah dingin dicampurkan dengan hati-hati
dalam labu ukur 1 liter. Sedikit demi sedikit, ditambahkan larutan C, lalu
ditera dengan akuades hingga volume akhirnya menjadi 1 liter. Larutan
ditempatkan pada suhu ruang selama semalam. Bila terdapat endapan,
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

larutan disaring dan pH filtrat diatur menjadi 9,4.


b. Asam Asetat 0,4 N Sebanyak 24 mL asam asetat p.a diencerkan dengan
akuades menjadi 1liter.
c. Iodium 0,1 N Merupakan laritan titrasi standar = KI 20%
d. HCl 0,75 N Sebanyak 73 g HCl pekat diencerkan dengan akuades hingga
volumenya menjadi 1 liter
e. Na-tiosulfat 0,1 N Merupakan larutan titrasi standar
f. Larutan pati Sebanyak 2 g pati dilarutkan dalam 1000 mL akuades, dan
diawetkan dengan menambahkan sedikit HgO.
g. Larutan sampel DE (dekstrosa ekuivalen) dari sampel ditentukan atau
diukur setara dengan pemakaian kurang lebih 15 mL tiosulfat. Sebanyak 2,5 g
sampel ditimbang dan dipindahkan ke dalam labu 250 mL, lalu diencerkan
dengan akuades hingga volume akhirnya menjadi 250 mL (fp) = 100
TUGAS 2
a. Harap dilampirkan bukti melakukan tiap langkah percobaan dan mendokumentasikan
hasil percobaan.
Alat dan bahan

1) 10 ml Albumin + 10 ml air sabun


10 ml Air sabun 10 ml albummin Air sabun+albumin

2) 10 ml Albumin + 10 ml air
10 ml Air 10 ml albummin Air +albumin
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

3) 10 ml Albumin + 10 ml air cuka


10 ml Air 10 ml albummin Air +albumin

4) 10 ml Albumin dipanaskan 5 menit diatas lilin

Lilin 10 ml 5 menit albummiin dipanaskan


albummin

5) 10 ml dalam freezer 5 menit


10 ml albummin sebelum Albumin setelah 5 menit di freezer
masuk ke freezer
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

b. Tuliskan hasil pengamatan dan lampirkan juga foto pada tabel berikut :
No. Hasil Foto Hasil
Perlakuan
Wadah Pengamatan Pengamatan

10 ml larutan Albumin yang


albumin di awalnya bening
1. tambahkan 10 ml transparan larut
air dalam aiar
sabun(sunlight) sabun

Seteah diaduk
terlihat terdapat
10 ml larutan
gumpalan
albumin di
2. berwarna putih
tambahkan 10 ml
diair yang
air
bercampur
putih telur

albumin yang
mulanya
10 ml larutan berwarna
3. albumin bening
ditambahkan 10 transparan
ml air cuka menjadi
berwarna putih

Albummin
10 ml larutan
yang semula
albumin
cair bening
4. dimasukkan ke
transparan
dalam freezer
menjadi sedikit
selama 5 menit
menggumpal

Albumin yang
10 ml larutan
mulanya
albumin dalam
berwarn bening
sendok
5. transparan(cair)
dipanaskan di
berubah
atas lilin selama 5
menjadi
menit
putih(padat)

c. Jelaskan faktor yang menyebabkan proses denaturasi protein.


- perubahan pH : penggumpalan kasein
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

- panas : merusak ikatan hidrogen dan jembatan garam


- radiasi sinar X dan sinar UV
- pelarut organik: aseton dan alkohol
-garam garam dari logam berat : Ag2+, Hg2+, Pb2+
- perekasi pereaksi alkaloid : asam tannat, asam pikrat bisa menggupalkan protein menurunkan
infeksi .
- pereduksi: thioglikolat
- suhu beku

d. Jelaskan kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan


pada percobaan yang telah dilakukan dapat diketahi bahwa albumin yang dilarutkan daam air
mengalami penggumpalan hal ini tidak sesuai dengan literatur yang ada dimana seharusnya
albuin larut dalam air. Kemungkinan bsar kesalahan ini terjadi adalah pH dari air yang
digunakan adalah asam(<7). Berbanding terbalik dengan percobaan pada albuin yang
dicampurkan dengan air sabun yang berdasarkan literatur yang adan seharusnya albumin dalam
air sabun menggumpal karena ada nya pengaruh pH tetapi pada uji yang dilakukan albumin
malah larut dalam air sabun.pada percobaan ini sabun yang digunakan adalan sabun sunlight.

KESIMPULAN (10) :

Setelah diperlihatkan bagaimana car melakukan ui voba kandungankarbohidrat,protein


serta melakukan percobaan denaturasi protein maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Jenis jenis karbohidrat terdiri dari monosakarida,disakarida,oligosakarida.dan
polisakarida dimana struktur dan bentuk dari macam macam jenis karbohidrat ini
berbeda jenisnya
2. hanya 20 asam amino yang dijumpai dalam protein tumbuhan dan hewan. 20 asam
amino ini dapat digabungkan menrut berbagai cara membentuk
otot,kulit,kuku,bulu,serete,hemoglobin,enzim, antibodidan masih banyak lagi.
3. Proses denaturasi banyak dipengaruhi oleh perubahan suhu dan perubahan ph.dimana
perubahan pH dan perubahan suhu dapat menggupalkan maupun menguraikan struktur
protein.
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

DAFTAR PUSTAKA (5) :


J.Fessenden,Ralp .,Joan S.fessenden.1986.kimia organik edisi ketiga.aloysius handyana
pudjaatmaka.1992.Jakarta:Erlangga
Lehninger Albert L.1933.Dasar Dasar Biokimia. Jakarta: Erlngga
Poedjiadi, Anna. 1994.Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press,
Rohman Sumantri,Abdul.2013.Analisis Makanan.Yogyakarta: UGM-Press
Stoker, H. 2010. General, Organic, And Biological Chemistry Fifth
Edition. Belmont, CA USA : Cengage Learning
Yazid,Estien,dkk.2006.Penuntun Praktikum Biokimia Untuk Mahasiswa
Analisi.Yogyakarta:ANDI

LAMPIRAN
Tugas pendahuluan
1. Jelaskan struktur dan fungsi Biomakromolekul dalam tubuh
2. Jelaskan proses denaturasi pada protein
Jawab
1. fungsi makromolekul biomakromolekul
a. Karbohidrat
fungsi karbohidrat

1. Sebagai komponen utama penyusun membran sel.


2. Sebagai sumber energi utama. Pada beberapa organ tubuh seperti otak, lensa mata, dan sel
saraf, sumber energinya sangat bergantung kepada glukosa dan tidak dapat digantikan oleh
sumber energi lainnya. Setiap 1 gram glukosa menghasilkan 4,1 kkal.
3. Berperan penting dalam metabolisme, menjaga keseimbangan asam dan basa, pembentuk
struktur sel, jaringan, dan organ tubuh.
4. Membantu proses pencernaan makanan dalam saluran pencernaan, misalnya selulosa.
5. Membantu penyerapan kalsium, misalnya laktosa.
6. Merupakan bahan pembentuk senyawa lain, misalnya protein dan lemak.
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

b. Protein
struktur protein
setiap protein terdiri dari satu atau lebih rantai polipeptida. Akibatnya, terdapat empat struktur
protein, yaitu sebagai berikut.

1. Struktur primer, yaitu struktur protein yang rantai polipeptidanya berbentuk linier.
2. Struktur sekunder, yaitu struktur protein yang rantai polipeptidanya mempunyai pola
teratur, misalnya pola memilin (menggulung).
3. Struktur tersier, yaitu struktur protein yang rantai polipeptidanya bengkok atau
bergulung (berpilin), sehingga membentuk struktur tidak dimensi bulat.
4. Struktur kuarterner, yaitu struktur protein yang berkaitan dengan kenyataan bahwa
beberapa protein dapat terdiri lebih dari satu rantai polipeptida. Setiap rantai
polipeptida dapat merupakan polipeptida yang sama atau berbeda

fungsi protein
1. mengatur aktivitas metabolism
2. mengkatalisis reaksi-reaksi biokimia
3. menjaga keutuhan strukur sel
c. lipid
struktur lipid
tersusun atas unsur karbon (CH), hidrogen (H), dan oksigen (O), serta kadang kala
ditambah fosfor (P) serta nitrogen (N)
fungsi lipid
1. sebagai bahan bakar metabolik unruk memberikan energi kepada( sel sel)tubuh
2. komponen struktural membran sel
3. sebaagai kompnen pembentukinsulator untuk mengurangi penurunan panas tubuh
4. menghemat protein
5. Meredam dampak benturan pada organ tubuh
Nama : Dina Mariana
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 118270019
Struktur dan Fungsi Biomolekul Kelas : A
Kelompok: 5A
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak:
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
Aditya Ayuwulanda,S.Pd., M.Si.

D. Asam nukleat
Struktur asam nukleat
Asam nukleat dbagi menjadi dua jenis yaitu DNA dan RNA
 Struktur DNA
terdiri dari suatu molekul besar kompleks dengan dua pita panjang saling berpilin
membentuk heliks ganda. Setiap DNA terbentuk dari ratusan hingga ribuan polimer
nukleotida.
 Struktur RNA
RNA merupakan polimer yang tersusun dari sejumlah nukleotida. Setiap
nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu gugus pentosa, dan satu gugus basa
nitrogen (basa N).
Fungsi asam nukleat
Menyimpan,mereplikasi dan mentranskipsi informasi genetika.
2. Proses denaturasi protein
Denaturasi protein merupakan proses terjadinya perubahan atau modifikasi terhadap
konformasi protein yang terjadi pada struktur tersier maupun kuartener dari protein dimana
proses ini dipengaruhi oleh perubahan suhu dan perubahan pH yang menyebabkan
terjadinya penggupalan prootein tersebut.

Tanda Tangan Praktikan Paraf Asisten Praktikum Nilai Laporan

Anda mungkin juga menyukai