DISUSUN OLEH
TIM CO-ASSISTEN KIMIA DASAR
FAKULTAS KEHUTANAN
YOGYAKARTA
2017
Buku Petunjuk Praktikum Kimia Dasar 2017
4. Praktikan wajib mengikuti seluruh acara praktikum; tidak Praktikum kimia dasar di sini akan memberikan kemampuan teknis agar
ada acara inhall. para mahasiswa dapat menguasai aplikasi ilmu kimia untuk dapat digunakan
dalam menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan ilmu kimia secara
5. Praktikan yang tidak mengikuti acara praktikum dua kali sederhana.
berturut-turut, maka tidak diperbolehkan mengikuti acara
Untuk maksud tersebut praktikum kimia dasar bagi mahasiswa Fakultas
praktikum berikutnya. Kehutanan menyajikan acara praktikum kimia yang mudah dipahami, tetapi acara
6. Hasil pengamatan harus mendapat persetujuan co-Assisten. tersebut sangat bermanfaat dan penting bagi Sarjana Kehutanan, baik dalam
pengelolaan hutan maupun pengelolaan hasil hutan.
7. Praktikan wajib membuat laporan yang dikumpulkan
selambat-lambatnya pada praktikum acara selanjutnya. Ada 7 acara dalam praktikum kimia dasar yaitu ; (1) Pembuatan Larutan,
(2) Pengenceran, (3) Standarisasi Larutan, (4) Asam-Basa, (5) Cara Mengukur pH,
8. Response hanya boleh diikuti oleh mahasiswa yang seluruh (6) reaksi berlebih dan (7) Ekstraksi.
laporannya telah disetujui oleh co-Assisten.
Mudah-mudahan pemahaman kimia melalui acara praktikum ini dapat
9. Praktikan bertanggung jawab atas semua kerusakan alat-alat memudahkan para mahasiswa dalam memahami ilmu kimia.Selanjutnya kritik dan
praktikum yang digunakan. Setelah selesai saran yang membangn saya terima dengan senang hati.
praktikum/pengamatan, alat-alat dikembalikan dalam
keadaan bersih.
Yogyakarta, September 2017
10. Praktikan wajib menjaga kebersihan ruang laboratorium.
11. Praktikan harus berpakaian sopan dan rapi.
12. Praktikan yang tidak mentaati Tata tertib, akan dikenakan Penyusun
sanksi.
H2O → H+ + OH ˉ
[H + ][OH − ]
Keq = Keq x [H2 O] = Kw
[H2 O]
Kw = [H + ][OH − ] Asam dan basa kuat terionisasi sempurna, sehingga dapat secara
langsung dapat dihitung konsentrasi ion yang dihasilkan
berdasar konsentrasi asam atau basa.
Walau ionisasi air sangat kecil, tetapi [H + ] dan [OH − ] dapat Contoh 1:
diukur secara laboratories.Pada suhu 25°C, [OH − ] dan [H + ] Hitung pH dari larutan 0,1 M HCl.
masing-masing ada 1 x 10-7. Langkah penyelesaian adalah sebagai berikut:
Berdasarkan hal ini Kw dapat dihitung sebagai berikut 1. Menulis reaksi ionisasi
Kw = [H + ][OH − ] 2. Menandai konsentrasi molar dari HCl, H3O+ dan Cl- awal
[H + ] = [OH − ] = 1 x 10−7 dan akhir ionisasi
3. Pada awal reaksi konsentrasi H3O+ adalah 0 walau ada
Kw = 1 x 10−7 x 1 x 10−7 = 1 x 10−14 ionisasi sebesar 1 x 10-7, dianggap sangat kecil.
Dalam 1012 mol H2O hanya ada 2 mol yang terion atau 1 liter air 4. Setelah setiap mol HCl terionisasi maka akhir konsentrasi
1/104 gram ion H+. H3O+ dianggap sama dengan konsentrasi HCl.
Keasaman dihitung dengan konsentrasi H+ dalam larutan.
Semakin tinggi konsentrasi H+ dalam larutan akan semakin asam. HCL + H2O → H3O+ + Cl-
Bila dalam larutan : Awal 0,1 0 0
[H + ] = [OH − ] → Netral Akhir 0 0,1 0,1
[H + ] > [OH − ] → Asam
[H + ] < [OH − ] → Basa Sekarang perhitungan pH sebagai berikut
Berdasarkan persamaan Kw = [H + ][OH − ] , maka [OH − ] = [H + ] = 0,1 = 10−1
Kw/[H + ] pH = − log[ 10−1 ] = −(−1) = 1
Kw = 1 x 10−14 Contoh 2:
pH = − log[ H + ]
Hitung pH larutan 0,1 M KOH
bila H + = 10−7 , maka pH = −log10−7 = −(−7)
pH = 7
pH larutan = 7 disebut larutan netral, pH larutan < 7 disebut Penyelesaian:
larutan asam dan pH larutan > 7 disebut larutan basa.
Reaksi ionisasi :
KOH + H2O → K+ + H2O + OH- 3. Amati larutan yang dibuat di atas dengan pH indicator atau
Awal 0,1 0 pH meter, catat amatan saudara.
F. Hasil Praktikum
Akhir 0 0,1 pH pOH
[OH − ] = 0,1 = 10−1 Molaritas Larutan Larutan pH pOH
No
Larutan berdasar berdasar Aktual Aktual
Kw = 1 x 10−14 = [H + ][OH − ]
hitungan hitungan
10−14 1.
[H + ] = −1
= 10−13
10 2.
3.
pH = −log10−13 = −(−13) = 13 4.
Acara VII ║
H ̶ C O ̶ CO ̶ R + 3 KOH ------ H ̶ C ̶ OH + 3 R ̶ COOK
Reaksi Berlebihan ║
A. Tujuan : H2C ̶ O ̶ CO ̶ R H ̶ C ̶ OH
1. Mempelajari reaksi berlebihan pada penentuan angka
penyabunan pada minyak biji nyamplung KOH yang ditambahkan berlebih, sisa KOH dititrasi dengan HCl,
B. Alat : dengan reaksi
1. Erlemenyer
2. Gelas Beaker KOH + HCl → KCl + HOH
3. Corong
4. Ball Pipet Bila jumlah KOH yang ditambahkan diketahui dan sisa KOH
5. Pipet Ukur diketahui dari titrasi dengan HCl, maka jumlah minyak yang
6. Buret bereaksi dengan KOH dapat diketahui.
7. Statif Untuk memudahkan perhitungan dibuat blanko, sehingga KOH
8. Pipet tetes dapat diketahui dari selisih antara titrasi blanko dengan sample.
9. Water Bath
10. Pendingin balik
11. Timbanmgan Analitis
C. Bahan :
1. Minyak
2. Larutan HCl 0,5 N
3. Larutan KOH Alkoholis
4. Indikator pp
D. Dasar Teori
Apabila minyak atau lemak ditambah basa dan dipanaskan maka
terjadi penyabunan
H2C ̶ O ̶ CO ̶ R H2C ̶ OH