Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISIS KARBOHIDRAT

DAN PROTEIN DALAM SUSU MURNI

Dosen Pendamping : Ir.Siti Muslikah,MP

Disusun oleh:

NAMA : MUHAMMAD ADAM YOVIARDI

NPM : 22201031029

KELAS : AGROTEKNOLOGI 1-A

KELOMPOK : 1

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTA PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2021
BAB1

PENDAHULUAN I

1.1 Latar belakang


Susu merupakan produk pangan bernilai gizi tinggi dengan kandungan
sempurna, karena memiliki komponen yang diantaranya yaitu
karbohidrat,protein tinggi dan vitamin yang bermanfaat menunjang
pertumbuhan dan kesehatan tubuh baik anak-anak,remaja,maupun
lansia..

Zat-zat yang berada dalam susu memiliki sifat yang mudah di cerna dan
mudah diserap,sehingga baik sekali untuk diminum. Susu dapat diolah
menjadi apapun seperti mentega,keju,susu krim atau susu tanpa lemak.

Susu memiliki 2 jenis yaitu susu murni dan susu olahan. Susu murni
adalah susu yang masih segar dan belum banyak diolah sehingga masih
terjaga kandungan nutrisinya. Biasanya susu murni diambil dari cairan
ambing sapi,kerbau,kambing atau hewan ternak penghasil susu
lainya yang sehat dan bebas dari colostum.

Untuk susu olahan biasanya memiliki bentuk yang sudah


dikemas dalam wadah aseptik. Tujuan pengolahan susu karena
mengandung bakteri baik seperti yogurt.

1.2 Tujuan
Untuk mempelajari teknik analisis karbohidrat dan protein
dalam suatu sampel secara kualitatif
Bab 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 susu
2.1.1 definisi susu
Secara ilmiah yang dimaksud dengan susu adalah hasil pemerahan
sapi atau hewan menyusui lainya dan dapat digunakan sebagai bahan
makanan, yang aman dan sehat serta tidak dikurangi komponen-
komponen atau ditambah bahan-bahan lain. Susu juga mengandung
banyak laktosa dan lemak, disebut juga sumber zat pembangun karena
mengandung juga banyak mineral serta berbagai bahan-bahan pembantu
dalam proses metabolisme. Secara kimiawi susu normal mempunyai
komposisi air (87,20%), lemak (3,70%), protein (3,50%), laktosa
(4,90%), dan mineral (0,07%) (Sanam et al. 2014)
2.1.2 kandungan gizi susu
Komposisi susu bervariasi dan tergantung pada banyak faktor.
Faktor yang dapat mempengaruhi kandungan susu seperti spesies,varias
genetik dalam spesies, kesehatan.(Bonita 2010).
2.1.3 manfaat susu
Potasium yang terkandung dalam air susu dapat mengerakkan
dinding pembuluh darah pada saat tekanan darah tinggi dan menjaga
agar tetap stabil.
Tirosin yang terdapat didalam air susu dapat meningkatkan
hormon kegembiraan dan unsur serum dalam darah tumbuh dalam skala
besar.
Magnesium dalam susu air dapat membuat jantung dan sistem
saraf tahan kelelahan(Daud Achroni 2013 )
2.14 pengelolahan susu
Pengelolahan susu yaitu menggunakan cara dipanaskan
secukupnya sehingga seluruh bakteri patogen yang mungkin terdapat di
dalamnya dapat dimusnahkan. Proses ini dinamakan pasteurisasi
Dengan proses pasteurisasi di tingkat suhu 62oC selama 30 menit
Bila ingin cepat gunakan suhu 75oC selama 15 detik (chrisna 2016).
Bab 3

METEDOLOGI

3.1 waktu dan tempat pelaksanaan

Waktu: Rabu, 26 Oktober 2022


Tempat : Laboratarium Universitas Islam Malang
3.2 Alat dan bahan
3.2.1 Alat

 Tabung reaksi
 Pipet tetes
 Bunsen spirtius
 Penjepit tabung
 Cawan dan mortar
 Gelas ukur
 Rak tabung raksi
 Tabung erlemenyer
3.2.2 Bahan

 Susu murni
 Larutan tembaga
 Larutan Na CO3
 Larutan Fehling A dan Fehling B
 Daun pepaya
 Larutan Na OH
 Aquades
 H 2 SO4
3.3 Langkah kerja

 Luff test
Mengambil 2 ml susu , menambahkan 1 ml larutan temabaga sulfat
dan 1 ml Na2CO3. Mengamati akankah timbul endapan setelah
dilakukanya pemanasan
 Uji reduksi
Mengambil 2 ml susu , menambahkan 5 tetes Fehling A dan Fehling
B. Menjelaskan reaksi apa yang terjadi
 Moore test
Mengambil 5 ml susu ,menambahkan dengan 1 ml NaOH 10%
Melakukan pemanasan sampai mendidih. Mengamati perubahan yang
terjadi.
 Reaksi molich
Mengambil 2 ml susu, menambahkan 2 ml naphtol dan menambahkan
beberapa tetes asam sulfat pekat. Mengamati apakah terbentuk cincin
violet atau tidak.
 Protease
Mengambil 5 ml susu, menambahkan dengan 1 ml tumbukan daun
pepaya, melakukan pemanasan. Mengamati perubahan yang terjadi.
Bab 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
DAFTAR PUSTAKA

 Chrisna Wulandari, D., Nurdiana, N., & Rahmi, Y. (2016).


Identifikasi Kesempurnaan Proses Pasteurisasi Ditinjau dari Total
Bakteri serta Kandungan Protein dan Laktosa pada Susu
Pasteurisasi Kemasan Produksi Pabrik dan Rumah Tangga di Kota
Batu. Majalah Kesehatan, 3(3), 144–151.
https://doi.org/10.21776/ub.majalahkesehatan.003.03.5
 Sanam, A.B., Bagus, I. & Swacita, N., 2014. Ketahanan Susu
Kambing Peranakan Ettawah Post-Thawing pada Penyimpanan
Lemari Es Ditinjau dari Uji Didih dan Alkohol. , 3(1), pp.1–8.
 Achroni, D. 2013. Kiat Sukses Usaha Ternak Sapi Perah Skala Kecil.
Trans Idea Publishing. Jogjakarta.
 Anplastiksari, Bonita.2010. Pangan Hewani Fisiologi Pasca Mortem
dan Teknologi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai