PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Telur merupakan produk dari unggas selain daging, yang bernilai gizi
tinggi karena mengandung zat makanan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
manusia. Telur banyak diminati oleh masyarakat karena murah dan mudah
diperoleh.
Telur ayam lebih banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena
mudah diolah dan dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia seperti sebagai
bahan pencampur makanan, bahan pembuatan roti, obat dan sebagainya.
Telur merupakan salah satu bahan pangan dengan nilai nutrisi yang baik.
Hal ini karena telur merupakan sumber protein yang terdiri dari berbagai
asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh.
TUJUAN
Mengenal sifat – sifat protein secara kualitatif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Telur
1. Putih telur (Thick white) Nama lain dari putih telur adalah albumen
telur. Putih telur terdiri sepenuhnya oleh protein dan air. Dibandingkan
dengan telur kuning, telur putih memiliki rasa (flavor) dan warna yang
sangat rendah.
3. Kulit telur (Shell) Kulit telur memiliki berat sekitar 11% dari
jumlah total berat telur. Meskipun terlihat keras dan benar–benar menutupi
isi telur, kulit telur itu sebenarnya berpori (porous). Dengan kata lain, bau
dapat menembus kulit telur dan uap basah (moisture) dan gas (terutama
karbon dioksida) dapat keluar. Warna kulit telur terdiri dari warna cokelat
atau putih, tergantung dari perkembang biakan dari ayam. Warna dari kulit
telur tidak memiliki pengaruh kepada kepada rasa, nutrisi, dan kegunaan dari
telur tersebut.
Figoni (2008)
Telur terdiri dari :air 73,7%, Protein 12,9 %, Lemak 11,2% dan Karbohidrat
0,9%. dan kadar lemak pada putih telur hampir tidak ada,sehingga semua lemak di
dalam telur terdapat pada kuning telur, yaitu mencapai 32 % , sedangkan pada
putih telur kandugan lemaknya sangat sedikit . (Komala 2008)
Dalam satu telur, putih telur mempunyai persentase yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kuning telur.satu butir telur mempunyai berat 53 gr
mengandung putih telur 65,64%, kuning telur 23,61% dan cangkang telur
10,75%.Putih telur mengandung protein yang tinggi. Protein putih telur terususun
dari ovalabumin sebanyak 54%.
Albumin yang sering disebut putih telur, mengandung sebagian besar cairan di
telur yaitu sekitar67%. Albumin mengandung lebih dari 50% protein telur, serta
mengandung niacin, riboflavin, klorin, magnesium, kalium, sodium dan sulpur.
Albumin terdiri dari empat lapisan berbeda yaitu lapisan dengan konsistensi yang
tebal dan lapisan tipis.(Woodward, 2019.)
2.2 Protein
Sifat reversibel
METEDOLOGI
3.2.1 Alat
Tabung reaksi
Pipet tetes
Bunsen
Gelas ukur 10 ml
Rak tabung raksi
Beaker glass 250m , 100 ml
Penjepit tabung
3.2.2 Bahan
Putih telur
98 % H2 SO 4
10 % Na OH
10 % H NO3
96 % C2H5 OH
5% Napthol
Aquades
Asam asetat glasial
3.3 Langkah Kerja
Reaksi molisch
5 tetes asam sulfat pekat. Mengamati apakah terjadinya cincin violet atau tidak.
Xanthoprotein
Tes belerang
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Pada saat melakukan uji reaksi molisch, dengan sampel larutan putih telur
dan pereaksi naphtol dan H 2 SO 4 mneghasilkan larutan yang berwarna…..
Pada saat melakukan uji reaksi adam kiewich, dengan sampel larutan putih
telur dan pereaksi CH 3 C OO H dan H 2 SO 4 , menghasilkan larutan yang
berwarna putih tulang bening. Terbentuknya cincin violet terlihat samar- samar.
Lalu terdapat gumpalan diatas larutan tabung reaksi . Tujuan melakukan uji reaksi
adam kiewich untuk mengetahui adanya asam amino triptofan dalam protein.
4.2.3 Xantroprotein
Pada saat melakukan uji tes belerang , dengan sampel larutan putih telur dan
pereaksi Na OH, sehingga larutan mengendap . Setelah beberapa saat muncul
gelembung – gelembung kecil diatas endapan dan menghasilkan warna kuning
bening. Hal ini bertujuan dilakukan untuk menguji adanya kandungan belerang
pada protein.
BAB V
Reaksi molisch
DAFTAR PUSTAKA
Figoni, Paula. (2008). Exploring the fundamental of baking science 2nd Ed.
New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.,
Woodward. 1990, Egg Protein Gel, in R Harris, (ed), Food Gels, Elsevier
Applied Science, London,p 177-199