Anda di halaman 1dari 8

Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir V

P2TBDU dan P2BGN-BA TAN Jakarta, 22 Pebruari 2000


ISSN 1410-1998

BERBAGAI TEKNOLOGI PROSES PEMISAHAN


Wahyudi Budi Sediawan
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik -UGM

ABSTRAK

Proses-proses pemisahan dalam industri senantiasa berkembang sepanjang waktu. Oi


samping pengembangan teknologi atau proses-proses baru, peningkatan unjuk kerja proses-
proses yang telah lama dikenal juga terus dilakukan. Akhir-akhir ini, dengan dukungan teknologi
yang semakin maju, ada kecenderungan untuk lebih berani menggunakan kondisi operasi yang
he bat, misalnya suhu tinggi dan pressure drop besar. Berdasarkan analisis biaya total, pabrik
cenderung memilih alat yang walaupun harganya agak mahal, tetapi biaya operasinya murah.
Selain itu, kesadaran ling kung an mendorong industri untuk mengembangkan proses-proses yang
environmentally friendly. Untuk merancang suatu proses pemisahan, perlu dipilih teknologi yang
paling feasible dan paling efisien untuk kisaran kondisi operasi yang dikehendaki. Oalam hal ini,
diperlukan Jatar belakang teori yang mantap dan dukungan data yang memadai. Secara umum,
teori dan data yang diperlukan dapat dikatagorikan menjadi dua konsep pokok, yaitu
keseimbangan dan proses-proses kecepatan. Untuk dapat melakukan perhitungan dan analisis
fundamental berdasarkan kedua konsep tersebut, diperlukan juga penguasaan pemodelan
matematis dan penyelesaikan persamaan-persamaan matematis yang dewasa ini lebih sering
dilakukan secara numeris dengan bantuan komputer. Untuk memberikan gambaran tentang
proses-proses pemisahan di industri, baik yang sudah lama dikembangkan maupun yang relatif
baru, dibahas secara singkat sejumlah proses pemisahan.

PENGANTAR Dalam memilih proses pemisahan


atau proses-proses pada umumnya, ada
sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan,
Proses pemisahan merupa-kan
proses penting dalam industri kimia dan yaitu:
menjadi semakin menarik untuk dikaji lebih 1. Untuk suatu keperluan pemisah atau
jauh dengan makin berkembangnya proses yang lain, pad a umumnya
permasalahan di lapangan serta makin tersedia sejumlah pilihan teknologi
banyaknya pilihan teknologi yang bisa sehingga sifatnya open-ended. Dengan
digunakan. Beberapa kecenderungan demikian harus dicari teknologi yang
terakhir proses-proses pemisahan dalam paling feasible. Jadi ada dua hal yang
industri adalah sebagai berikut : perlu dilakukan, yaitu mencari sebanyak
mungkin teknologi yang bisa dipakai
1. Pemakaian proses yang sudah lama
(semacam brain storming) dan pemilihan
dikenal (misalnya distilasi, ekstraksi, dan
proses mana yang paling feasible
lain-lain) tetapi dengan unjuk kerja yang
lebih baik, misalnya dalam hal : (process assessment).

a. kebutuhan energi yang lebih rendah 2. Suatu teknologi pemisah bisa bekerja
b. harga peralatan yang lebih murah, efisien hanya pada batas-batas kisaran
misalnya peralatan lebih kecil keadaan tertentu, misalnya sifat bahan,
c. limbah yang lebih sedikit atau tidak kadar, dan bahkan keadaan fasa
seringkali berubah sangat nyata.
berbahaya
d. kondisi operasi yang tidak terlalu Misalnya susu segar berkadar air 90%
he bat bersifat cair enGer, jika dihilangkan airnya
e. kebutuhan bahan pemroses, sampai kadar air menjadi 50%,
misalnya salven pada ekstraksi, yang keadaannya menjadi cair kental, dan jika
lebih kecil kadar air tinggal 3%, keadaannya
f. kualitas produk yang lebih baik, berubah padatan (serbuk).
karena kemurnian yang lebih tinggi,
3. Nomor 1 dan 2 mengakibatkan bahwa
kerusakan bahan tak banyak terjadi,
seringkali tidak bisa dipakai satu alat atau
dan lain-lain.
proses yang efisien untuk sepanjang
2 Pemakaian teknologi atau proses yang proses pemisahan sehingga perlu dipakai
baru dalam arti belum lama beberapa alat atau proses berbeda
dikembangkan secara berurutan. Misalnya :

8
ISSN 1410-1998 Prosiding Presentasi /lmiah Daur Bahan Bakar Nuklir V
P2TBDU dan P2BGN-BATAN Jakarta, 22 Pebruari 2000

a. Pada pengeringan kain yang selesai Pemakaian sieve tray pada rnenara
dicuci, mula-mula dilakukan proses distilasi, kolom pulsa untuk ekstraksi, dan
pemerasan (dengan tangan penambahan penghalang aliran adalah
misalnya), lalu baru dijemur (drying). contoh-contoh kecenderungan ini.
Pemerasan sampai kering tidak
7. Analisis biaya total, pad a umumnya me-
mungki dilakukan, sedangkan
penjemuran secara langsung tanpa make-up biaya peralatan (fixed cost) dan
diperas akan makan waktu yang jauh biaya operasi. Untuk mencapai biaya
lebih lama. produksi seminimal mungkin, diperlukan
b. Pad a pembuatan susu bubuk dari optimasi. Dewasa ini ada kecenderungan
untuk memilih alat atau teknologi yang
susu segar yang pada prinsipnya
adalah pemisahan air dari padatan, walaupun biaya peralatannya agak mahal
dewasa ini pada umumnya dipakai tetapi biaya operasinya murah. Untuk
menekan biaya peralatan, ada
tiga tahapan proses yaitu evaporasi,
kecenderungan memilih alat yang
spray drying, dan terakhir vibro-
kapasitasnya besar karena biaya tiap
fluiizer. Perlu diingat bahwa
satuan produk menjadi lebih rendah.
pengembangan proses pembuatan Tentunya ini jika modal, bahan baku. dan
susu bubuk sampai ke tahap
sekarang ini memerlukan waktu kira- pasar memungkinkan.
kira 100 tahun dan sekarang masih 8. Kesadaran lingkungan mendorong
terus berkembang. industri untuk menghindari proses-proses
yang menggunakan bahan kimia atau jika
4 Pemisahan bahan impurities yang
terpaksa perlu diusahakan recycle atau
kadarnya tinggal sedikit (tahap terakhir)
daur ulang bahan-bahan kimia yang
pad a umumnya sang at sulit dan
dipakai. Jika terpaksa ada limbah, perlu
memerlukan "pengorbanan" yang
dilakukan waste treatment yang
banyak. Sebagai contoh, ongkos
memadai.
penghilangan air dari susu dengan drying
kira-kira sembilan kali biaya Untuk meningkatkan unjuk kerja
penghilangan air dengan evaporator proses-proses yang sudah lama dikenal,
(untuk setiap kg air yang diuapkan). diperlukan back up teori yang mantap dan
data-data yang memadai. Teori dan data
Kondisi operasi yang hebat, misalnya
yang diperlukan untuk perancangan alat
tekanan atau suhu tinggi, dewasa ini
pemisah dan yang perlu diteliti atau dipelajari
tidak terlalu ditakuti atau dihindari.
biasanya dapat dikategorikan menjadi dua
Sebagai contoh, splitting minyak nabati
konsep pokok, yaitu :
(misalnya kelapa sawit), dahulu
cenderung memakai suhu dan tekanan
1 Kesetimbangan
yang tidak begitu tinggi, tetapi dengan
bantuan katalisator, misalnya NaCH.
Untuk jenis-jenis alat tertentu,
Sekarang industri cenderung memakai
keadaan setimbang sudah hampir tercapai
suhu dan tekanan tinggi tetapi tanpa
misalnya pada ekstraksi dengan mixer-settler
katalisator.
dan menara distilasi dengan plat-plat,
Untuk suatu proses pemisahan, pad a sehingga teori atau data kesetimbangan
umumnya diperlukan kontak antar fasa dapat dimanfaatkan untuk perhitungan
yang baik, yang bisa dicapai dengan peralatan-peralatan tersebut. Untuk jenis-
membuat gerak aliran dengan turbulensi jenis alat yang lain, di mana keadaan masih
tinggi. Untuk memperoleh turbulensi jauh dari setimbang, perhitungan
tinggi, pad a umumnya diperlukan memer!ukan konsep kecepatan perpindahan
pressure drop yang tinggi, sehingga massa-'(sering disertai perpindahan panas).
diperlukan energi pompa atau kompresor Kecepatan perpindahan pada umumnya
yang tinggi. Diperlukan optimasi untuk tergantung jauhnya keadaan dari keadaan
memilih kondisi yang memberikan setimbang. Dengan demikian, teori dan data
turbulensi yang cukup tinggi (kecepatan kesetimbangan juga diperlukan.
perpindahan cukup tinggi) tetapi pressure
drop tidak terlalu tinggi. Dewasa ini 2 Proses-proses kecepatan
industri cenderung lebih berani memakai
pressure drop tinggi untuk mencapai Proses pemisahan pada umumnya
kontak antar fasa yang lebih baik. melibatkan peristiwa perpindahan massa dan

6.
Prosiding Presentasi I/miah Daur Bahan Bakar Nuklir V ISSN 1410-1998
P2TBDU dan P2BGN-BA TAN Jakarta, 22 Pebruari 2000

panas. Untuk itu, teori atau data tentang memanfaatkan perbedaan komposisi
kecepatan perpindahan sangat diperlukan. setimbang pad a fasa uap dan cairo
Seniuk umum persamaan kecepatan Operasinya berupa penguapan dan
perpindahan pada umumnya adalah sebagai pengembunan dan pad a umumnya
berikut : dijalankan berkali-kali (bertingkat). Karena
melibatkan penguapan dan panas laten
( KeCepalan . ) = (Koefisien { Bidang
LUaS J Kadar - kadar penguapan biasanya besar, maka proses ini
( . ))
memerlukan banyak energi. Meskipun
distilasi sudah cukup lama dikenal, pe-
perpmdahm seilmbang

kanlak
Jadi parameter-parameter yang ngembangan proses ini dan penelitian-
penting untuk dipelajari adalah : penelitian yang terkait masih banyak
dilakukan. Studi-studi terakhir banyak
a. koefisien perpindahan mengarah kepada :
b. luas bidang kontak
c. kadarsetimbang (kesetimbangan) 1. penghematanenergi
Kadang-kadang koefisien digabung 2. memperbesar faktor pemisahan yang bisa
dengan luas bidang kontak dan hasilnya dicapai, antara lain dengan
adalah koefisien perpindahan volumetris, a. azeotropic distillation
yaitu : b. extractive distillation

[ bidang
/uas
konlak
'KoeflSien Pada distilasi azeotrop, ditambahkan
Koefisien
zat volatil yang bisa berinteraksi lebih kuat
perpindahan = ] dengan suatu komponen dibanding dengan
vo/umetris ,perPindahan} liap vo/um
komponen lainnya dan zat volatil tersebut
akan ikut sebagai distilat (perlu dipisahkan
Perlu diingat bahwa untuk bisa menghasilkan lebih lanjut). Pada distilasi ekstraktif,
ukuran alat yang diperlukan, pertimbangan ditambahkan zat non volatil yang bisa
selalu melibatkan konsep-konsep kecepatan. berinteraksi lebih cepat dengan suatu
Oleh karena itu, dikatakan bahwa proses-
komponen dibanding dengan komponen
proses kecepatan adalah the soul of lainnya. Zat non-volatil tersebut akan ikut ke
chemical engineering. hasil dasar dan selanjutnya perlu dipisahkan.
Untuk bisa melakukan hitungan atau
analisis fundamental berdasarkan proses- 2, Distilasi Uap (Steam Distillation)
proses kecepatan dan kesetimbangan,
diperlukan penguasaan pemodelan Distilasi uap adalah suatu proses di
mate mat is dan juga penyelesaian mana steam dikontakkan langsung, dengan
persamaan-persamaan matematis (pada sistem distilasinya (open steam). Salah satu
umumnya persamaan diferensial) yang saat kasus khusus adalah pengambilan cairan
ini lebih sering dijalankan secara numeris yang tidak bercampur dengan air (immiscible)
dengan bantuan komputer. dari padatan, misalnya pengambilan minyak
cengkeh dari daun cengkeh, Dalam hal ini,
TEKNOLOGIPEMISAHAN daun cengkeh dikontakkan dengan steam.
Karena minyak cengkeh dan air bersifat
Berikut ini akan dibahas secara immiscible, maka kedua zat tersebut akan
singkat sejumlah proses pemisahan, baik mendidih bersama pad a suhu yang lebih
yang sudah lama dikembangkan maupun rendah dari titik didih minyak cengkeh dan
yang relatif "baru". Proses-proses yang air. Hal ini sangat menguntungkan karena
dibahas hanya yang menyangkut pemisahan suhu operasi menjadi rendah sehingga
komponen kimia dari campuran homogen kerusakan bahan bisa lebih sedikit. Uap yang
dan tidak mencakup proses-proses terbentuk diembunkan sehingga terbentuk
pemisahan mekanis (filtrasi, sedimentasi, dua cairan yaitu air dan minyak cengkeh
dekantasi, dan lain-lain). yang immiscible dan mudah dipisahkan.
Apabila dikembangkan dengan baik, distilasi
1 Distilasi uap ini akan sangat bermanfaat untuk
mengambil minyak-minyak atsiri dari hasil
Distilasi adalah salah satu proses tumbuh-tumbuhan Indonesia. Minyak-minyak
pemisahan komponen-komponen kimia yang atsiri ini umumnya mahal harganya. Distilasi
sudah sangat lama dikenal. Proses ini uap yang dilakukan oleh petani, pad a

10
ISSN 1410-1998
Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir V
P21BDU dan P2BGN-BA TAN Jakalta, 22 Pebruari 2000

umumnya dijalankan dengan kurang baik 4. Adsorpsi (Penjerapan)


sehingga kualitas hasil minyak atsirinya
sangat rendah dan akibatnya tidak memenuhi
Adsorpsi adalah pengambilan kom-
kualitas ekspor. Kalaupun bisa diekspor,
ponen dari gas atau cairan dengan
harganya sangat rendah. Pengembangan penjerapan oleh suatu padatan. Pada
distilasi uap di Indonesia akan sangat
penjerapan, zat yang diserap menempel
menunjang pengembangan industri pada permukaan padatan, tidak sampai ke
agrokimia yang sangat menguntungkan. dalam padatan. Kapasitas adsorpsi ini
biasanya kecil, tetapi bisa mengambil
3. Absorbsi
komponen-komponen yang jumlahnya sangat
kecil (traces) dari gas atau cairan. Ikatan
Absorbsi, yaitu pengambilan kom- adsorpsi bisa berupa ikatan fisis ataupun
ponen-komponen dari campuran gas dengan ikatan kimia. Proses ion- exchange dapat
penyerapan menggunakan salven, sudah pula digolongkan ke dalam adsorpsi kimiawi.
lama dikenal dalam industri kimia. Proses ini Pada adsorpsi, permukaan penjerap bukan
pada umumnya dijalankan pad a tekanan hanya permukaan padatan saja, tetapi juga
tinggi dan suhu rendah. Komponen yang permukaan pori-pori padatan. Oleh karena
sudah terserap tadi biasanya dipisahkan itu, dalam adsorpsi terjadi proses
kembali dengan cara stripping. Jadi, perpindahan massa dan penjerapan di
kebanyakan absorber selalu dikombinasikan permukaan (fisis atau kimiawi).
dengan stripper. Salven diharapkan dapat
dipakai berulang-ulang. Usaha yang selalu Langkah-langkah yang terjadi pada
dilakukan adalah mencarii cara untuk adsorpsi menggunakan adsorben padatan
menyediakan kontak gas-cair sebaik-baiknya, berpori adalah :
tanpa mengakibatkan pressure drop yang
terlalu tinggi. Kontak yang baik mencakup a. Perpindahan zat dari cairan atau gas ke
dua aspek, yaitu luas bidang kontak yang permukaan luar butir adsorben.
besar dan gerak relatif yang makin cepat b. Perpindahan massa zat (difusi) dari
(turbulen ). permukaan padatan ke bagian dalam
Untuk meningkatkan unjuk kerja padatan melewati cairan/gas dalam pori.
c. Perpindahan massa zat dari cairan/gas
penyerapan. dapat pula ditempuh cara
absorbsi reaktif, di mana komponen dari gas, dalam pori ke permukaan dinding pori.
setelah terserap dalam cairan, berikatan/ d. Penjerapan pada permukaan pori.
bereaksi kimia dengan zat yang ada dalam Analisis teoritis proses adsorpsi
salven. Terj~di dua proses seri, yaitu mencakup langkah-langkah proses tersebut.
perpindahan massa dan reaksi kimia. Persoalan menjadi lebih kompleks jika pori
Kecepatan proses keseluruhan ditentukan terdiri atas pori primer, sekunder, tersier, dan
oleh proses yang paling lambat. Dengan seterusnya. Selain uu, kesetimbangan
demikian, dikenal resin dinamis, resin kimia, adsorpsi masih perlu banyak diteliti pula.
dan resin campuran. Kesetimbangannya juga Model-model yang sudah dikembangkan
mencakup dua aspek, yaitu kesetimbangan (Langmuir, Freundlinch, BET, dan
fasa gas-cair dan kesetinibangan kimia di sebagainya) sering belum bisa dipakai untuk
fasa cair. Contoh absorbsi reaktif dalam banyak kasus. Selain itu, perlu dilakukan
industri adalah absorbsi CO2 dari gas hasil usaha-usaha untuk mendapatkan luas
reform~r (misalnya pad a pabrik amonia). permukaan tiap satuan massa butir yang
Dipakai penyerap berupa air yang besar tanpa mengganggu proses aliran
mengandung K2CO3. Gas CO2 yang terserap gas/cairan. Oi samping itu, pembuatan
ke dalam air bereaksi dengan K2CO3 menurut struktur pori yang mudah dilewati oleh zat
reaksi yang diadsorpsi juga banyak dilakukan.
Salah satu contoh pemakaian adsorpsi
CO2 + K2CO3 + H2O -+ 2 KHCO3 adalah pengambilan zat-zat beracun yang
jumlahnya sangat kecil dalam cairan
Absorbsi reaktif memerlukan suhu (misalnya fenol).
yang lebih tinggi daripada absorbsi biasa
k~rena reaksi kimia akan berjalan lebih cepat 5. Absorbsi Reaktif dengan Padatan
pad a suhu yang lebih tinggi. Dewasa ini,
penelitian-penelitian mengenai absorbsi Pengambilan suatu komponen dalam
reaktif banyak dilakukan. gas suhu tinggi, untuk selanjutnya gas sisa

11
Prosiding Presentasi //miah Daur Bahan Bakar Nuklir V
P27BDU dan P2BGN-BA TAN Jakarta, 22 Pebruari 2000
ISSN 1410-1998

akan diproses lebih lanjut pada suhu tinggi


bereaksi dengan TIOA membentuk senyawa
pula, kurang efisien jika menggunakan kompleks, sehingga asam sitrat bebas di fasa
absorbsi biasa karena pada umumnya MIBK tinggal sedikit. Akibatnya terjadi lagi
absorbsi harus berlangsung pada suhu
perpindahan massa asam sitrat dari fa sa air
rendah. Gas suhu tiQggi harus didinginkan ke fasa MIBKo Studi teoritis masalah ini
dulu, baru diabsorbsi, kemudian gas sisa
mencakup perpindahan massa cair-cair
harus dipanaskan lagi untuk diproses lebih diikuti reaksi kimia, serta studi
lanjut. Dengan demikian dibutuhkan banyak kesetimbangan (kesetimbangan fasa cair-cair
energi sehingga diinginkan absorbsi yang dan kesetimbangan kimia)o Selain itu, ada
bisa berjalan pad a suhu tinggi. Cara yang juga usaha mengembangkan ekstraksi
bisa ditempuh adalah reaksi dengan padatan. dengan membran cair, dimana terbentuk tiga
Misalnya, pengambilan H2S dari campuran fase cairo
gas bersuhu tinggi, bisa dijalankan dengan
oksida logam : 7. Leaching (Ekstraksi Padat-Cair)
HZS(gas) + LO(padaJ > LS(padat) + HzO(gas)
Misalnya ada campuran fasa padat
A dan C yang akan diambil C-nya, maka
Oksida logam selanjutnya bisa diperoleh ditambahkan solven B cair yang bisa
kembali dengan oksidasi : melarutkan C tetapi tidak melarutkan A.
Diperoleh ekstrak berupa larutan C dalam B.
LS(padat) + 02(gaS) > LO(padat) + SO2(gaS)
Selanjutnya B dipisahkan dari C, biasanya
dengan penguapan, dan dipakai lagi untuk
Proses semacam ini sedang banyak leaching. Proses ini juga bisa dipakai untuk
dikembangkan. pengambilan minyak atsiri dari hasil-hasil
tanaman Indonesia. Industri rakyat umumnya
masih belum bisa memanfaatkan teknologi ini
6. Ekstraksi Cair-Cair (Ekstraksi)
karena kelayakan proses ini sangat
ditentukan oleh keberhasilan pengambilan
Ekstraksi cair-cair atau sering disebut
kembali (recovery) salven, yang
ekstraksi saja, sudah lama dikenal dan
membutuhkan peralatan yang relatif baik.
dipakai dalam industri. Pada proses ini,
Harga salven ini biasanya relatif mahal,
campuran cair A dan C diambil C-nya dengan
sehingga kehilangan salven akan sang at
penambahan cairan B yang tidak/sedikit
merugikan.
saling melarutkan dengan A tetapi bisa
melarutkan C. Terbentuk dua fasa cair Kelemahan lain proses ini adalah
immiscible, yang pertama kaya A, yang lain adanya sedikit salven yang tertinggal dalam
kaya B, sedangkan C terdistribusi pada produk. Untuk produk-produk tertentu,
kedua fasa tersebut. Diperoleh ekstrak terutama bahan makanan, adanya sedikitt
berupa larutan C dalam B dan rafinat berupa salven tersisa tersebut perlu dihindari.
larutan C dalam A. Usaha-usaha penghilangan salven dalam
produk merupakan masalah pemisahan yang
Studi yang banyak dilakukan adalah
perlu dipelajari lebih lanjut.
mencari persamaan-persamaan fundamental
proses ekstraksi untuk mendukung Proses leaching umumnya
perancangan alat ekstraksi yang lebih memerlukan suhu agak tinggi karena daya
efisien/optimal. Konsep dasar yang terlibat larut akan naik dengan naiknya suhu. Suhu
adalah kesetimbangan fasa cair-cair dan agak tinggi ini sering menimbulkan kerusakan
perpindahan massa cair-cair. bahan, sehingga kualitas produk turun.
Masalah lain yang timbul adalah bahwa
Ada kecenderungan baru untuk
salven pad a umumnya tidak sempurna
mencoba menggunakan ekstraksi reaktif.
selektivitasnya sehingga ada zat-zat lain
Salven yang dipakai mengandung zat yang
yang ikut terambill dalam ekstrak. Setelah
bisa berikatan kimia atau membentuk
salven diuapkan, masih diperoleh campuran
senyawa kompleks dengan zat yang diserap sejumlah zat yang perlu dimurnikan lebih
sehingga kemampuan salven mengekstraksi lanjut. Misalnya pad a ekstraksi minyak atsiri
meningkat. Salah satu contoh adalah dari bunga-bungaan, diperoleh produk yang
ekstraksi asam sitrat dari air (hasil
disebut concrete, yang masih perlu
fermentasi) dengan salven metil isobutilketon dimurnikan lagi.
(MIBK) yang mengandung trisooktilamin
(TIOA). Oi fasa ekstrak (MIBK), asam sitrat
ISSN 1410-1998
Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir V
P2TBDU dan P2BGN-BATAN Jakalta, 22 Pebruari 2000

8. Ekstraksi Superkritis a. Kristalisasi dari larutan atau dikenal


sebagai kristalisasi. Proses ini sudah
Fluida yang kondisinya berada di lama dikenal dan sudah banyak
atas tekanan dan suhu kritis (keadaan
dipakai dalam industri. Bahan-bahan
superkritis), mempunyai sifat di antara cairan larut dalam suatu solven, kemudian
dan gas. Fluida dalam keadaan ini bisa diambil dengan kristalisasi.
dimanfaatkan sebagai salven pada ekstraksi b. Kristalisasi dari lelehan atau biasa
dengan beberapa kelebihan, antara lain: disebut melt crystallization
a. Kekuatan salven dapat diatur sesuai (kristalisasi lel~han). Proses ini
belum banyak. digunakan dalam
keperluan, dengan mengatur kondisi
industri. Dalam proses ini tidak
operasinya.
b. Daya larutnya bisa tinggi karena dibutuhkan solven.. Cairan berupa
bersifat seperti cairan. campuran lelehan bahan-bahan.
c. Karena mempunyai sifat seperti gas, Berikut ini disajikan perbandingan-
maka viskositasnya rendah sehingga perbandingan pokok antara kristalisasi
koefisien perpindahan massanya lelehan dan distilasi.
bisa tinggi.
d. Pemisahan kembali salven dari
ekstrak cukup cepat dan sempurna,
Distilasi Krista~~~~~~~
karena pada keadaan normal, f/uida a. Kedua fase a. Fase cair dapat
tersebut berupa gas (misalnya COv. (cair dan uap) bercampur. fase
Dengan demikian, dengan pad at tidak
masing-masing
penurunan tekanan, salven otomatis adalah miscible.
keluar sebagai gas. b. Kesetimbangan b. Kesetimbangan
e. Dapat memakai f/uida yang tidak
yang terjadi eutetic
mencemari lingkungan dan tidak adalah kesetim-
mudah terbakar (misalnya COv.
bangan uap-
f. Difusi dalam padatan bisa cepat. cair biasa.
g. Suhu operasi bisa rendah, meski-pun c. Tidak ada fase c. Fase pad at mur-
tekanan tinggi. yang murni ni kecuali pad a
Salven yang sering dipakai adalah (uap dan titik eutetic
CO2. Suhu kritis CO2 adalah 31 ,3°C, cairan)
sedangkan tekanan kritisnya sekitar 74 atm. d. Faktor pemi- d. Koefisien pemi-
Dengan salven ini, ekstraksi superkritis dapat sahan nilainya sah bisa sangat
dijalankan pada suhu rendah dan tekanannya sedang dan tinggi, teoritis
juga tidak terlalu tinggi. turun tajam bisa tak terhing-
setelah kemur- -ga.
Ekstraksi superkritis ini sang at nian meningkat
menjanjikan (promising) untuk pemungutan e Kemurnian sa- e. Kemurnian sang-
minyak atsiri dari tanaman-tanaman ngat tinggi sulit at tinggi mudah
Indonesia, sehingga perlu diteliti dan dicapai dicapai
diKembangkan. f Tak ada batas f. Recovery dibata-
teoritis atas si oleh adanya
9. Pemisahan Berbasis Perpindahan komposisi eutetic
besarnya
Massa Padat-Cair recovery
Operasi pemisahan ini analog 9 .Kecepatan g. Kecepatan
dengan distilasi. Perbedaannya adalah kalau transfer massa transfer massa
pada distilasi fasa-fasa yang terlibat adalah dalam fase uap dalam cairan cu-
cair dan uap, pada operasi pemisahan ini dan cairan kup cepat, se-
yang terlibat adalah fasa padat dan cairo Dari cepat dangkan pada
segi kebutuhan energi, operasi padat-cair fase padat nol
lebih menguntungkan dibanding uap-cair h. Proses menuju h. Proses menuju
karena panas laten peleburan biasanya lebih equilibrium kesetimbangan
kecill daripada panas laten penguapan. dapat dijalan- perlu dijalankan
kan dengan dengan lambat
Pemisahan berbasis perpindahan cepat
massa padat-cair dapat dikelompokkan Perbandingan Perbandingan
menjadi dua golongan besar, yaitu : rapat massa rapat massa pa-

13
Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir V
ISSN 1410-1998
P27BDU dan P2BGN-BATAN Jakarta, 22 PeblVari 2000

cairan dan gas datan dan cairan c. Studi fundamental


bisa dicapai tidak besar (ha- massa melalui membran.
sampai 10000 nya sekitar 1,1)
kalinya. Hal ini 11. LAIN-LAIN
mempermudah
Masih banyak lagi cara-cara
pemisahan
fase. pemisahan yang sudah dikembangakan dan
Viskositas fase Viskositas fase masih dalam tarat pengembangan, di
uap dan cair cair sedang, antaranya adalah :
relatif rendah padatan berupa a. Pemisahan memanfaatkan listrik
benda tegar (elektrolisis dan lain-lain).
k. Pemisahan k. Pemisahan fase b. Pemisahan berdasar sifat
fase bisa cepat lambat dan sulit permukaan, misalnya floatasi yang
dan sempurna telah dipakai secara operasional,
sempurna
misainya di PT. Freeport Irian Jaya.
Proses counter-- Proses counter- c. Pemisahan berdasar sifat magnetis,
current dapat current berjalan misalnya pada pengambilan pasir
dijalan-kan dengan lambat dan sulit besi dari pasir pantai.
mudah dan cepat. sempurna d. dan lain-lain
Demikian bahasan singkat mengenaii
Dari perbandingan terse but terlihat proses-proses pemisahan. Keterangan lebih
bahwa sebetulnya keunggulan dan kele- terinci dapat ditelusuri dari pustaka-pustaka.
mahan kristalisasi lelehan dan distilasi
seimbang. Jadi kristalisasi lelehan perlu
dipelajari/ dikembangkan lebih lanjut. Jenis- PUSTAKA
jenis proses berbasis kristalisasi lelehan
antara Jain adalah : [1]. Perry's Chemical Engineers' Handbook
a. Progressive freezing. edisi 7,1997.
b. Zone melting. [2]. Schweitzer, P.A., , Handbook of
c. Melt crystallization from the bulk. Separation Techniques for Chemical
Engineers, 2d ed., McGraw-Hili Book
Company, New York, 1988
10. Pemisahan Berbasis Membran
[3]. Foust, A.S., et. al., , Principles of Unit
Operations, John Wiley and Sons, New
Dewasa ini, pemisahan berbasis
York, 1985
membran berkembang sang at pesat. Basis
operasinya adalah perbedaan mudah-
sukarnya zat-zat melewati membran.
TANYAJAWAB
Keuntungan-keuntungan pemisahan dengan
membran antara lain:
Bakri Arbie
a. Biaya pemisahan lebih murah. .Mohon pendapat mengenai sistem
b. Menghasilkan produk berkualitas desalinasi yang optimum? Desalinasi di
tinggi. masa depan saya kira perlu
c. lebih sedikit menimbulkan efek-efek dikembangkan mengingat kekurangan air
samping dibanding cara-cara lain. di seluruh dunia tak terelakkan lagi.
Adapun kelemahannya adalah Wahyudi Budi Sediawan
kecepatan yang rendah, sehingga untuk .Desalinasi bisa dijalankan dengan
kapasitas besar, diperlukan luas membran teknologi sederhana sampai maju. Salah
yang sangat besar. satu yang dipakai di industri kimia adalah
dengan evaporasi bertingkat. Cara ini
Penelitian yang berkaitan dengan
bisa menghemat kebutuhan energi. Ada
pemisahan berbasis membran meliputi
suatu proses yang belum banyak dicoba
antara lain:
yaitu dengan operasi padat-cair
a. Studi cara pembuatan membran (pembekuan dan peleburan). Kebutuhan
yang memenuhi sifat-sifat yang energi relatif lebih kecil (panas
diperlukan. penguapan air 540 cal/g, panas
b. Studi peralatan operasi pemisahan peleburan es = 80 cal/g). Tersedia juga
berbasis membran. proses-proses lain.

14

j.perpindahan
ISSN 1410-1998 Prosiding Presentasi llmiah Daur Bahan Bakar Nuklir V
P2TBDU dan P2BGN-BA TAN Jakarta, 22 Pebruari 2000

Fathurrachman satu ilmu : Energetik (proses industri).


.Mohon penjelasan ten tang penggunaan Pertanyaan : Bagaimanakah
teknologi membran berupa teknik reverse perkembangan ilmu Energetik di
osmosis dan elektrodialisis dalam Indonesia (PT) ?
desalinasi air laut untuk memproduksi air
Wahyudi Budi 8ediawan
minum
.Dasar-dasar perhitungan peralatan yang
Wahyudi Budi Sediawan .melibatkan energi (misal heat exchanger)
.Pemisahan berdasar membran banyak telah diberikan di 81, tapi untuk analisis
diteliti. Keunggulannya adalah relatif energi yang lebih menyeluruh belum.
bersih dan hemat energi. Kelemahan Namun untuk tingkat yang lebih tinggi
cara ini adalah prosesnya yang lambat (82, 83) studi-studi mengenai energi
sehingga diperlukan membran yang luas yang lebih menyeluruh banyak dilakukan
dan ini berarti peralatan yang besar. dalam tesis/disertasi.

Suwardi
.T eknologi proses pemisahan tak terlepas
dengan masalah energi. Untuk efisiensi
energi dalam proses telah dikembangkan

Ke Daftar Isi

15

Anda mungkin juga menyukai