PRAKTIKUM IV
TEGANGAN PERMUKAAN
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1.1. Menerangkan faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan suatu zat
cair.
1.2. Menentukan tegangan permukaan zat cair.
1.3. Menentukan konsentrasi misel kritik suatu surfaktan dengan metode tegangan
permukaan.
Tegangan antar muka adalah gaya persatuan panjang yang terdapat pada
antarmuka dua fase cair yang tidak bercampur. Tegangan antar muka selalu lebih
kecil dari pada tegangan permukaan karena gaya adhesi antara dua cairan tidak
bercampur lebih besar dari pada adhesi antara cairan dan udara (Douglas,2001).
Gambar Tegangan Permukaan
(a) Jika sudut kontak kurang dari 90°, maka permukaan zat cair dalam pipa
kapiler naik
(b) jika sudut kontak lebih besar dari 90°, maka permukaan zat cair dalam
pipa kapiler turun.
Daya tarik kapiler disebabkan oleh tegangan permukaan dan oleh nilai relatif
adhesi antara cairan dan benda padat terhadap kohesi cairan. Cairan yang
membasahi benda padat mempunyai adhesi yang lebih besar daripada kohesi.
Kegiatan tegangan permukaan dalam hal ini menyebabkan cairan naik di dalam
tabung vertical kecil yang terendam sebagian dalam cairan itu. Bagi cairan yang
tidak membasahi benda padat, tegangan permukaan cenderung untuk menekan
miniskus dalam tabung vertikel kecil. Bila sudut kontak antara cairan dan zat padat
diketahui maka kenaikan kapiler dapat dihitung untuk bentuk miniskus yang
diasumsikan (Parrot, 1970).
Tegangan yang terjadi pada air akan bertambah dengan penambahan
garam-garam anorganik atau senyawa-senyawa elektrolit, tetapi akan berkurang
dengan penambahan senyawa organik tertentu antara lain sabun. Didalam teori ini
dikatakan bahwa penambahan emulgator akan menurunkan dan menghilangkan
tegangan permukaan yang terjadi pada bidang batas sehingga antara kedua zat cair
tersebut akan mudah bercampur (Mawarda, 2009).
Molekul air yang terdapat di dalam badan air akan dikelilingi dan ditarik oleh
molekul air lainnya. Akan tetapi, pada permukaan air akan ditarik oleh molekul air
yang terdapat di samping dan dibawahnya. Tegangan permukaan diciptakan molekul
air pada permukaan yang ditarik ke dalam badan air. Tegangan ini menyebabkan air
menjadi tetesan pada permukaan sehingga pembasahannya menjadi lambat dan
menghambat proses pembersihan (Biancoli, 2001).
Bahan pembasah adalah bahan yang dapat menurunkan tegangan
antarmuka partikel-partikel yang tidak mudah larut. Bahan pembasah yang umum
digunakan adalah surfaktan yang memindai udara substansi lain yang terabsorbsi
pada permukaan partikel padatan. Sehingga memudahkan terbasahinya partikel
padatan oleh cairan pembawa (RPS, 1998).
Dengan:
γ = tegangan permukaan (N/m)
F = gaya permukaan (N)
L = panjang permukaan benda (m)
Dengan:
γ = tegangan permukaan (N/m)
F = gaya permukaan (N)
l = panjang kawat (m)
(Santi S,2016)
3.2 Bahan
1. Aquadest
2. Paraffin cair
3. Tween 80.
↓
Timbang piknometer bersih dan kosong secara seksama, dan catat dalam tabel.
↓
Isi piknometer dengan masing-masing cairan, seperti aquadest, paraffin, larutan
tween 80 0,05%, larutan tween 80 0,1%, larutan tween 80 0,2%, larutan tween
80 0,3%, dan larutan tween 80 0,4% sampai penuh lalu tutup.
↓
Bersihkan dan keringkan bagian luar piknometer dari cairan yang keluar.
↓
Timbang kembali piknometer dan catat dalam tabel.
↓
Buatlah tabel dan hitung kerapatan masing-masing cairan.
↓
Ambil aquadest sebanyak 20 ml, lalu masukkan ke dalam cawan petri.
↓
Ambil paraffin sebanyak 20 ml, lalu masukkan ke dalam cawan petri.
↓
Ambil larutan tween 80 dengan konsentrasi 0,05%, 0,1%, 0,2%, 0,3% dan
0,4%, lalu masukkan ke dalam cawan petri.
↓
Lakukan pengukuran kenaikan air, paraffin, larutan tween 80 0,05%, larutan
tween 80 0,1%, larutan tween 80 0,2%, larutan tween 80 0,3%, dan larutan
tween 80 0,4% dengan menggunakan pipa kapiler (posisi pipa kapiler berdiri).
↓
Diukur ketinggian cairan dengan menggunakan mistar/kertas millimeter.
↓
Buatlah tabel dan hitung tegangan permukaan masing-masing cairan.
V. HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
Kerapatan
Tinggi Tegangan
NO Sediaan Cair Kenaikan Muka
(mm) (dyne/cm)
Bobot Bobot ρ
piknometer piknometer (g/ml)
kosong + zat
1.
2.
1. Tween 0,05%
= 0,5 ml 500 ᶣᵐ
2. Tween 0,1%
= 1 ml 1.000 ᶣᵐ
3. Tween 0,2%
= 2 ml 2.000 ᶣᵐ
4. Tween 0,3%
= 3 ml 3.000 ᶣᵐ
5. Tween 0,4%
= 4 ml 4.000 ᶣᵐ
1. ρ Aquadest =
2. ρ Parafin =
= 0,816 g/ml
3. ρ Tween 0,05% =
= 0,989 g/ml
4. ρ Tween 0,1% =
= 0,980 g/ml
5. ρ Tween 0,2%=
= 1,014 g/ml
6. ρ Tween 0,3%=
= 0,997 g/ml
7. ρ Tween 0,4%=
= 0,989 g/ml
Perhitungan Tegangan Muka ( γ (dyne/cm) )
Rumus:
γ=½.r.h.ρ.g
2. a. Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa tegangan permukaan zat
8.2. Saran
Diharapkan kerjasama yang lebih ditingkatkan lagi antara praktikan dan asisten.
Sebaiknya alat-alat yang digunakan pada praktikum ini lebih dilengkapi agar pengetahuan
dari mahasiswa semakin luas serta dapat dibandingkan dari beberapa alat lain yang
digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
GAMBAR KETERANGAN