DISUSUN OLEH:
NI PUTU YUNI NARITA DEWI 1913031003
NI KOMANG RATNASARI 1913031015
NI LUH PUTU CITRA DEWI 1913031016
0.01452 1.679r
F = 0.725 + + 0.04534 −
C (D − d )
2
R
2.
Keterangan:
F = faktor koreksi
R = jari-jari cincin logam (cm)
r = jari-jari logam pembuat cincin (cm)
S = tegangan permukaan nyata (dyne per cm)
D = berat jenis cairan yang di bawah (gram/cm-3)
d = berat jenis cairan yang di atas
K = 0.04534 – 1.679 r/R
C = keliling cincin logam (cm)
a = 0.725
b = 0.0009075
dimana a, b, dan K adalah konstanta yang nilainya tidak bergantung pada
cincin logam yang dipergunakan (Retug & Sastrawidana, 2004).
Untuk sistem ideal, gaya baru bisa memutuskan film cairan bila
besarnya sama dengan 4R. Persamaan ini hanya berlaku untuk cairan yang
mempunyai sudut kontak () sama dengan nol. Dalam praktiknya, bentuk
cairan film yang diangkat lingkaran logam berbeda dari sistem ideal dan
mempengaruhi harga tegangan permukaan yang diperoleh, sehingga
diperlukan faktor koreksi yang berkisar antara 0,75 sampai 1,02 (Retug &
Sastrawidana, 2004).
Emulsifier atau zat pengemulsi didefinisikan sebagai senyawa yang
mempunyai kemampuan aktivitas pemukaan (surface activity agents)
sehingga dapat menurunkan tegangan permukaan (surface tension) cairan.
Detergen sintesis modern didesain untuk meningkatkan kemampuan air
membasahi kotoran yang melekat pada pakaian, yaitu dengan menurunkan
tegangan permukaan air. Sebagai contoh, air murni tidak membasahi dan
bentuk butiran air ini tidak banyak berubah, tetapi tetes air yang mengandung
detergen (surfaktan) akan membasahi lilin dan butir air akan menyebar (luas
permukaan bertambah) (Wiratini & Retug, 2014).
Pada dasarnya tegangan permukaan suatu zat cair dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya suhu dan zat terlarut. Keberadaan zat terlarut
dalam suatu cairan akan mempengaruhi besarnya tegangan permukaan
terutama molekul zat yang berada pada permukaan cairan berbentuk lapisan
monomolekular yang disebut dengan molekul surfaktan. Berikut ini beberapa
nilai tegangan permukaan yang diperoleh berdasarkan percobaan (Wiratini &
Retug, 2014).
Tabel 1. Tegangan permukaan beberapa zat cair
Zat cair yang Tegangan Permukaan
Suhu (oC)
bersentuhan dengan udara (mN/m = dyne/cm)
Air 0 75,60
Air 20 72,80
Air 25 72,20
Air 60 66,20
Air 80 62,60
Air 100 58,90
Air sabun 20 25,00
Minyak zaitun 20 32,00
Air raksa 20 465,00
Oksigen -193 15,70
Neon -247 5,15
Helium -269 0,12
Aseton 20 23,70
Etanol 20 22,30
Gliserin 20 63,10
Benzena 20 28,90
(Sumber: Wiratini & Retug, 2014)
Berdasarkan data tegangan permukaan, tampak bahwa suhu
mempengaruhi nilai tegangan permukaan fluida. Umumnya ketika terjadi
kenaikan suhu, nilai tegangan permukaan mengalami penurunan (bandingkan
nilai tegangan permukaan air pada setiap suhu dalam tabel di atas). Hal ini
disebabkan karena ketika suhu meningkat, molekul cairan bergerak semakin
cepat sehingga pengaruh interaksi antar molekul cairan berkurang. Akibatnya
nilai tegangan permukaan juga mengalami penurunan (Wiratini & Retug,
2014).
Deterjen merupakan pembersih sintetis yang terbuat dari bahan-bahan
turunan minyak bumi. Pada umumnya, deterjen mengandung bahan-bahan
berikut:
1. Surfaktan (surface active agent) merupakan zat aktif permukaan yang
mempunyai ujung berbeda yaitu hidrofil (suka air) dan hidrofob (suka
lemak). Bahan aktif ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan air
sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan
bahan.
2. Builder (pembentuk) berfungsi meningkatkan efisiensi pencuci dari
surfaktan dengan cara menon-aktifkan mineral penyebab kesadahan air.
3. Filler (pengisi) adalah bahan tambahan deterjen yang tidak mempunyai
kemampuan meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kuantitas.
4. Additives adalah bahan suplemen/tambahan untuk membuat produk lebih
menarik.
Minyak dan air tidak saling melarutkan sehingga jika ditambahkan deterjen
seolah-olah minyak dan air akan melarut, dimana deterjen akan mengemulsi
atau mengsuspensi bahan organik dalam air. Hal ini dapat mengakibatkan
tegangan permukaan pada larutan tersebut menurun (Wiratini & Retug, 2014).
IV. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
Tabel 2. Daftar Nama Alat
b. Bahan
Tabel 3. Daftar Nama Bahan
V. CARA KERJA
Air-Minyak
26,8 28,9 26,9 27,53
Goreng