Anda di halaman 1dari 24

Definisi

Kata Reologhy berasal dari bahasa


Yunani
Rheo : Mengalir
Logos : Ilmu
menggambarkan aliran zat cair atau
perubahan bentuk (deformasi) zat di
bawah tekanan
(Bingham & Crawford)

REOLOGI
Rheology: rheo (mengalir) dan logos
(ilmu)
Menggambarkan aliran zat cair dan
perubahan bentuk (deformasi) zat
padat.
Kekentalan (viskositas):
Resistansi zat cair untuk mengalir;
semakin tinggi viskositas akan
semakin besar resistansinya

Reologi pada Benda Padat


Reologi pada benda padat merupakan
hubungan antara stress dan strain

1= batas elastisitas
2= batas
keseimbangan

Hukum Hook:
Bila
muatan
tekanan
berlebihan
maka
bahan
akan kembali kebentuk asal,
bila
bahan
diregangkan
hingga mendekati batas
elastisitas hanya sebagian
yang kembali kekeadaan
aslinya dan menjadi bentuk
4= plastis
permanen
5= batas putus

Stress
Gaya yang bekerja dari dalam
(internal force) pada sebuah
substansi yang bersifat melawan
atau menahan deformasi (perubahan
bentuk)

: Vektor stress (Pa)


F : Gaya (N)
A : Luas permukaan (m/s2)

Strain
Strain adalah hasil dari aplikasi pemaksaaan
terhadap objek benda padat.Atau dapat
didefinisikan penekanan pada benda padat
yang akan menghasilkan perubahan bentuk
dari objek.
= l / l
Dimana:
l= panjang (cm;m)
l= pertambahan panjang (cm;m)

Test Beban pada Strain Time


Space
Elastic response:
Immediate and recoverable
Primary creep:
Decelerating strain rate
Secondary creep:
Constant strain rate
(viscous behaviour)
Tertiary creep:
Accelerating strain rate that
leads the failure
Brittle failure

Reologi pada Benda Padat


Elastik
bersifat reversibel atau dapat kembali ke
bentuk semula

Reologi pada Benda Padat


Brittle
Keadaan dimana titik kritis plastis pada batuan
sudah terlewati
Kandungan air kecil dan gaya stress yang bekerja
cukup cepat
Diskontinu

Reologi pada Benda Padat


Plastis
Tidak bersifat elastis dan tidak bersifat brittle
Memiliki level shear stress dalam deformasi yang
bekerja padanya (batas plastis)

Reologi Benda Padat


Keterangan:
Y: Modulus Young
(pascal)
F: Gaya yang
diberikan pada
bahan (N)
A: Luas area (m2)
L: Perubahan
panjang (m)
L0: Panjang mulamula (m)

Reologi Fluida
Pada benda cair, reologi mempelajari
hubungan antara tekanan gesek
(shearing stress) dengan kecepatan
geser (shearing rate)

Reologi Fluida
Shearing stress
gaya persatuan
luas yang
menciptakan
perubahan bentuk
dy

Rate of shear
perubahan
kecepatan yang
dihasilkan

Penggolongan Tipe Aliran

Fluida Newtonian
Fluida dengan viskositas tetap ketika
dikenai gaya yang bekerja pada fluida
tersebut

Dimana:
= tegangan geser pada fluida
= Viscositas Fluida
= Gradient kecepatan fluida

Fluida Non Newtonian


Fluida yang tidak tahan terhadap
tegangan geser (shear stress),
gradien kecepatan (shear rate) dan
temperatur
Contoh: cat, minyak, lumpur, bubur,
dsb

Klasifikasi Fluida Non


Newtonian
Non-Netonian
Plastic Flow

Aliran Plastis

Viskositas plastis
Dimana:
U= Viskositas plasti
(poise)
F= Gaya (dyne/cm2)
f = Yield value

Aliran plastis disebut juga dengan


Bingham Bodies
Kurva tidak melewati titik (0.0)
tetapi memotong sumbu shearing
stress pada yield value
Yield value adalah harga yang
harus dipenuhi agar cairan mulai
mengalir, sebelum yield value zat
bertindak sebagai bahan elastis,
setelah yield value sistem
mengalir sesuai dengan hukum
Newton dimana shearing stress
berbanding dengan rate of shear
Contoh: Margarin, mayonaisse

Aliran Pseudoplastik
Kurva tidak linier dan tidak ada
yield value
Viskositas menurun dengan
meningkatnya rate of shear
(sistem geser encer)
Semakin tinggi stress yang
diberikan maka semakin bebas
untuk mengalir
Contohnya kecap atau saus tomat
jika semakin digoncang maka akan
semakin mudah untuk keluar

Aliran Dilatan
Terjadi pada suspensi
dengan zat padat
terkonsentrasi tinggi
Viskositas bertambah
seiring bertambahnya
rate of shear
Jika stress dihilangkan,
sistem dilatan akan
kembali ke keadaan
fluiditas aslinya

Sifat-sifat Fluida
Densitas

1)Densitas Massa

2) Berat Spesifik

perbandingan jumlah
massa dengan jumlah
volume

Densitas massa
dikalikan dengan
gravitasi

Dimana:
m= massa (kg)
V = volume (m3)
= densitas massa
(kg/m3)

Dimana:
udara=12.07 N/m3
air
= 9,81x103
N/m3

Sifat-sifat Fluida
Densitas
3) Densitas Relatif (s.g)
Densitas relatif atau specific gravity (s.g) adalah
perbandingan antara densitas massa atau berat
spesifik suatu zat terhadap densitas massa atau
berat spesifik suatu sandar zat, dimana pada
umumnya standar zat tersebut adalah air pada
temperatur 4 C.

Sifat-sifat Fluida
Viskositas
Sifat yang menentukan besar daya tahan terhadap
gaya geser atau ukuran penolakan sebuah fluida
terhadap perubahan bentuk di bawah tekanan
shear

Sifat-Sifat Fluida
Viskositas
1) Viskositas Dinamik
()
Merupakan
perbandingan
tegangan geser
dengan laju
perubahannya
Viskositas dinamik
untuk air bervariasi
sesuai temperaturnya

2) Viskositas
Kinematik

Merupakan
perbandingan
viskositas dinamik
terhadap densitas

Referensi
Karyono, I.Y., Analisa Aliran
Berkembang (2008), Tesis, Fakultas
Teknik Universitas Indonesia
Ronningsen , H. P. 2012. Rheology
of Petroleum Fluids
Busetti , Seth. 2008. Structural
Analysis of Fractured Hydrocarbon
Reservoirs : Role of Rock Rheology

Anda mungkin juga menyukai