Anda di halaman 1dari 42

FENOMENA

ANTARMUKA
Shoma Rizkifani, M.Sc., Apt

Pendahuluan
Coba perhatikan disekitar kita

Fenomena air dan minyak


Pernahkah berfikir apa yang menjadikan air dan minyak

tidak menyatu ?

Tegangan permukaan
minyak-air dapat menyatu dengan
menurunkan tegangan permukaan
pada keduanya

Pendahuluan
Fenomena antarmuka : bila fase-fase berada bersama-

sama, batas antara keduanya disebut antarmuka


Contoh : cair-gas, cair atau padat
Kombinasi terdiri dari antarmuka cairan, antarmuka
padatan

Antarmuka cairan
Merupakan penggabungan

dari suatu fase cair dengan


suatu gas atau fase cair lainnya
Sedangkan antarmuka padat meliputi sistem yang
mengandung antarmuka padat/gas dan antar muka
padat/cair.
Antarmuka padat-padat , namun jarang dibicarakan
karena adanya kenyataan bahwa paling tidak sebagian
dari daerah permukaan bahan dalam wujud padat bersifat
pasif

Penggolongan antarmuka
Fase

Tipe dan contoh antarmuka

Gas/gas

Gas/Padatan

Tidak ada kemungikan ada


antarmuka
Permukaan cairan, air yang berada
di atmosfer
Permukaan padat, bagian atas meja

Cairan/cairan

antarmuka cairan-cairan, emulsi

Cairan/Padatan

Antarmuka cairan/padatan,
suspensi
Antarmuka padatan-padatan,
partikel-partikel serbuk yang saling
melekat

Gas/Cairan

Padatan/Padatan

Tegangan permukaan dalam farmasi


Faktor-faktor yang berarti yang mempengaruhi adsorpsi

obat pada bahan pembantu padat dalam bentuk sediaan


Kegunaan lainnya dalam farmasi adalah penetrasi
molekul melalui membran biologis
Pembentukan dan kestabilan emulsi
Dispersi dari partikel yang tidak larut dalam media cair
untuk membentuk suspensi

Antarmuka cairan
Konsep tegangan permukaan dan tegangan antarmuka

Kenapa bisa terjadi ?????

Dalam keadaan cair gaya kohesif antara molekul yang

berdekatan dikembangkan dengan baik. (apa itu gaya


kohesif???) terjadi ke seluruh arah (gaya vanderwalls)
Dilain sisi molekul pada permukaan (antar muka cair dan
udara) hanya dapat mengembangkan gaya kohesif
dengan molekul cair lain dibawah dan disamping saja
Selain gaya kohesif juga molekul dalam permukaan
terjadi gaya adhesif apa itu ?

Tegangan

permukaan
disebabkan
adanya
kecenderungan permukaan cairan untuk memperkecil
luas permukaan Secara spontan. menyusut dan
mengecilkan permukaan

Gaya Kohesi Vs Adhesi


(Hesi = Tarik Menarik ; Ko = Sejenis ; Ad = Berbeda)

Kohesi adalah gaya tarik menarik antar molekul sejenis.

Gaya ini yang menyebabkan antara zat yang satu dengan yang
lain (berbeda jenis) tidak dapat menempel, karena molekulnya
saling tolak-menolak.
Adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul berbeda jenis.
Gaya ini yang menyebabkan antara zat yang satu dengan yang
lain (berbeda jenis) dapat menempel, karena molekulnya saling
tarik menarik atau merekat.
Kerapatan dan jarak antar molekul adalah aspek yang
mempengaruhi gaya-gaya tersebut.
Kerapatan dan jarak antar molekul semakin BESAR, maka
gaya kohesi yang didapat semakin BESAR

Tegangan Permukaan (Surface Tension)


Tegangan permukaan adalah gaya per satuan panjang

yang harus dikerjakan sejajar permukaan untuk


mengimbangi gaya tarikan ke dalam pada cairan.
Tegangan permukaan zat cair adalah gaya yang bekerja
sejajar dengan permukaan zat cair yang dapat
mengimbangi gaya kohesi (antar molekul zat cair) dari
gaya terhadap zat lain dipermukaan.
Hal tersebut terjadi, karena pada permukaan gaya
adhesi (antara cairan dan udara) lebih kecil daripada
gaya kohesi (antara molekul cairan), sehingga
menyebabkan terjadinya gaya ke dalam pada permukaan
cairan

Tegangan Antarmuka (Surface Active)


Tegangan antarmuka adalah gaya per satuan panjang

yang terdapat pada antarmuka 2 fase cair yang tidak


bercampur.
Selalu : Tegangan antarmuka < Tegangan permukaan.
Karena gaya adhesi (antara dua fase cair tidak
bercampur) yang tidak bercampur adalah lebih besar
daripada gaya adhesi (cairan dengan udara).
Satuan : dyne/cm
Kesimpulan :
Cairan yang bercampur sempurna -> Tidak ada
tegangan antarmuka.

Perumusan Teg. Permukaan

Energi Bebas Permukaan

Satuan : dyne /cm

adalah erg/cm2 atau dyn/cm.


Satuan lain
1 erg/cm2 = 1 dyn/cm = 10-3 J/m2 = 10-3 N/m = 1 mN/m =

1 mJ/m2

Faktor dalam tegangan permukaan


Gaya kohesif
2. Gaya adhesif
3. Konsentrasi zat terlarut
1.

Tabel Teg. Permukaan & Antarmuka thd


Air (Suhu 20C)

Perbedaan tekanan antara kedua


lengkungan antarmuka
Cara

lain menyatakan tegangan permukaan adalah


perbedaan tekanan yang terjadi antara kedua lengkungan
antarmuka
Dianalogikan dengan lingkaran
W = P x 4 r

x dr
8 r dr = P x 4 r 2 x dr
P = 2 / r

Rumus-rumus Teg. Permukaan


= fb / 2L
= W / A

= P / 2 r

Pengukuran tegangan permukaan dan


tegangan antarmuka
Macam-macam metode
1. Kenaikan kapiler
2. Du Nouy ring
3. Berat tetesan
4. Tekanan gelembung
5. Tetesan sessile
6. Lempeng

Pemilihan metode didasari beberapa


faktor
Jenis yang akan ditentukan (tegangan permukaan atau
tegangan antarmuka)
2. Ketepatan dan kemudahan yang diinginkan
3. Ukuran sampel yang tersedia
4. Efek waktu pada tegangan permukaan
1.

Ket : suhu juga mempengaruhi semakin tinggi suhu maka


tegangan permukaan semakin menurun

Metode kenaikan kapiler


Bila suatu tabung kapiler diletakkan dalam cairan dalam

sebuah bekker, maka cairan itu naik kepipa sampai


ketinggian tertentu.
Hal ini disebabkan kekuatan adhesi antara molekulmolekul cairan dan dinding kapiler lebih besar daripada
kohesi antara molekul-molekul cairan, sehingga cairan
membasahi dinding kapiler, menyebar dan meninggi
dalam pipa
Metode

ini hanya untuk mengukur tekanan-tekanan


permukaan

Perumusan

Keterangan
= tegangan permukaan (dyne/cm atau N/m)
r = jari-jari kapiler
h = ketinggian cairan di pipa kapiler
= masa jenis cairan
g = gaya gravitasi

Tensiometer DuNouy
Untuk mengukur tegangan permukaan dan tegangan

antarmuka
Prinsip : gaya yang diperlukan untuk melepaskan suatu
cincin platina-iridium pada permukaan dan tegangan
antarmuka.
Gaya yang diperlukan untuk melepaskan cincin dengan
cara ini diberikan oleh suatu kawat spiral dan dicatat

Perumusan

Koefisien sebar
Koefisien yang menunjukkan daya sebar suatu zat

Misal : as. Oleat ditaruh dipermukaan air, ia akan

menyebar sebagai suatu film bila gaya adhesi antara


molekul molekul asam oleat dan molekul-molekul air
lebih besar daripada gaya kohesif antara molekul-molekul
asam oleat sendiri
Prinsip : suatu zat yg berbentuk cairan akan mengalami

penyebaran bila ditaruh pada permukaan cairan lain bila


gaya adhesi antara kedua jenis cairan tersebut lebih
besar dibandingkan gaya kohesinya.

Kerja adhesi : energi yang dibutuhkan untuk mematahkan

gaya tarik-menarik antara molekul-molekul tidak sejenis


Kerja kohesi : energi yang diperlukan untuk memisahkan
molekul molekul cairan yang menyebar sehingga cairan
dapat mengalir

Rumus koefisien sebar


S=

(L + LS)

Ket :
S = koefisien sebar
s = tegangan permukaan cairan yang menyebar

L = tegangan permukaan cairan sebar

LS

= tegangan antarmuka

Tabel koefisien sebar

Adsorpsi pada antarmuka cairan


Molekul jika terdsipersi dalam cairan akan bergerak

sesuai dengan keinginannya sendiri ke antamuka,


sehingga konsentrasi dalam antarmuka melebihi dari
konsentrasi dalam bulk tersebut.
Sehingga energi bebas berkurang dan tegangan
permukaan berkurang
Gejala tersebut menunjukan fenomena adsorpsi dimana
molekul membagi diri

Jika molekul cenderung membagi kearah antarmuka

disebut adsorpsi positif


Jika molekul lebih suka membagi ke arah bulk maka
disebut adsorpsi negatif (terjadi kenaikan energi bebas
dan tegangan permukaan bertambah). Contoh : elektrolit
anoganik

Surfaktan
Merupakan molekul dan ion yang di adsorpsi pada

antarmuka disebut zat-zat aktif permukaan atau surfaktan


atau amfifil
Dimana molekul atau ion mempunyai afinitas tertentu baik
terhadap pelarut polar maupun nonpolar
Dimana terdapat sifat dominan, apakah lipofilik atau
hidrofilik

Dalam suatu dispersi dalam air, suatu amfifil bagian non

polar akan ditolak karena gaya adhesif yang terjadi


dengan air sangat kecil
Sedangkan gugus polarnya akan bergabung dengan air
Peristiwa tersebut membentuk micel

Molekul surfaktan mempunyai dua ujung yang terpisah,

yaitu ujung polar (hidrofilik) dan ujung non polar


(hidrofobik) . Surfaktan dapat digolongkan menjadi dua
golongan besar, yaitu surfaktan yang larut dalam minyak
dan surfaktan yang larut dalam air.

Surfaktan yang larut dalam minyak

Ada tiga yang termasuk dalam golongan ini, yaitu

senyawa polar berantai panjang, senyawa fluorokarbon,


dan senyawa silikon.

Surfaktan yang larut dalam pelarut air

Golongan ini banyak digunakan antara lain sebagai zat

pembasah, zat pembusa, zat pengemulsi, zat anti busa,


detergen, zat flotasi, pencegah korosi, dan lain-lain.
Ada empat yang termasuk dalam golongan ini, yaitu
surfaktan anion yang bermuatan negatif, surfaktan yang
bermuatan positif, surfaktan nonion yang tak terionisasi
dalam larutan, dan surfaktan amfoter yang bermuatan
negatif dan positif bergantung pada pH-nya.

Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan

mematahkan ikatan-ikatan hidrogen pada permukaan. Hal


ini dilakukan dengan menaruh kepala-kepala hidrofiliknya
pada permukaan air dengan ekor-ekor hidrofobiknya
terentang menjauhi permukaan air.

Sabun dapat membentuk misel (micelles), suatu molekul

sabun mengandung suatu rantai hidrokarbon panjang


plus ujung ion. Bagian hidrokarbon dari molekul sabun
bersifat hidrofobik dan larut dalam zat-zat non polar,
sedangkan ujung ion bersifat hidrofilik dan larut dalam air.
Karena adanya rantai hidrokarbon, sebuah molekul sabun
secara keseluruhan tidaklah benar-benar larut dalam air,
tetapi dengan mudah akan tersuspensi di dalam air.

Penggolongan sistem hidrofil-lipofil


Griffin merancang skala yang menunjukkan ukuran

keseimbangan hidrofilik-lipofilik dari zat-zat aktif


permukaan
Sehingga dapat mendesain jarak HLB untuk efisiensi
optimum dari masing-masing golongan surfaktan
Makin tinggi HLB maka semakin hidrofilik zat tersebut

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai