Anda di halaman 1dari 15

SPERMATOPHYTA

KELOMPOK 3 :

1) I GUSTI AGUNG ISTRI PRAMEIDHEA (X MIPA 2/11)

2) I GUSTI BAGUS ALFIN PURNA MAHENDRA (X MIPA 2/12)

3) I GUSTI NGURAH RAE ARJUN ARISARA (X MIPA 2/13)

4) I KADEK KRISNA APRIANA DWI GUNA (X MIPA 2/14)

5) I KOMANG GELGEL TRISURPANATA SASTRA (X MIPA 2/15)

SMAN 5 DENPASAR

Jl.Sanitasi No. 2, Denpasar

2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………...1

1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………...2

1.3 TUJUAN………………………………………………………………2

1.4 MANFAAT……………………………………………………………2

BAB II ISI

2.1 SPERMATOPHYTA………………………………………………..

2.2 KLASIFIKASI SPERMATOPHYTA………………………………

2.2.1 GYMNOSPERMAE……………………………………….

2.2.2 ANGIOSPERMAE…………………………………………

2.3 KLASIFIKASI GYMNOSPERMAE………………………………..

2.4 KLASIFIKASI ANGIOSPERMAE…………………………………

2.5 DAUR HIDUP GYMNOSPERMAE DAN ANGIOSPERMAE……

BAB III PENUTUP

3.1 SARAN……………………………………………………………..

3.2 SIMPULAN………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah
ini dapat terselesaikan pada waktu yang tepat.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah


berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran
yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik
lagi.

Denpasar, 19 Januari 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tumbuhan yang ada di dunia ini banyak macam dan jenisnya. Secara kasat
mata, tumbuhan dapat dibagi menjadi tumbuhan yang menghasilkan biji dan
tumbuhan yang tidak menghasilkan biji.

Biji adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak.
Selain itu, "biji" adalah pinjaman dari bahasa Sanskerta, bija. Kata "biji" acap
dipertukarkan penggunaannya dengan "benih" dan "bibit". Dalam istilah
teknis pertanian dan kehutanan, "benih" adalah biji yang dipersiapkan khusus
untuk menghasilkan tanaman baru, sedangkan "bibit" (atau juga disebut "semai")
adalah tanaman (atau hewan) muda siap tanam (kalau hewan, siap dibesarkan)
setelah ditumbuhkan atau dibesarkan sampai umur tertentu atau hasil perbanyakan
tanaman dengan cara yang lain (misalnya cangkok, stek, okulasi dan lain-lain).

Dengan demikian biji telah memperlihatkan diri sebagai perkembangan


penting dalam reproduksi dan pemencaran Spermatophyta (tumbuhan berbiji).
Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah,
pada Angiospermae atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae).

Biji merupakan alat untuk melestarikan keturunan tumbuhan yang


bersangkutan. Biji biasanya dihasilkan oleh tumbuhan yang berbunga. Selain
untuk perkembangbiakan, biji juga merupakan tempat penyimpanan cadangan
makanan yang digunakan oleh organisme lain untuk memenuhi kebutuhan
makanannya.
1.2 RUMUSAN MASALAH

1.2.1 Apakah pengertian dari spermatophyta (tumbuhan berbiji)?

1.2.2 Apa saja klasifikasi tumbuhan spermatophyta?

1.2.3 Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi tumbuhan gymnospermae?

1.2.4 Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi tumbuhan angiospermae?

1.2.5 Bagaimanakah proses perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae


dan angiospermae?

1.3 TUJUAN

1.3.1 Untuk mengetahui apa pengertian dari tumbuhan spermatophyta.

1.3.2 Untuk mengetahui pengelompokkan tumbuhan spermatophyta.

1.3.3 Untuk mengetahui ciri-ciri dan klasifikasi tumbuhan gymnospermae.

1.3.4 Untuk mengetahui ciri-ciri dan klasifikasi tumbuhan angiospermae.

1.3.5 Untuk mengetahui bagaimana proses perkembangbiakan tumbuhan


gymnospermae dan angiospermae.

1.4 MANFAAT

1.4.1 Agar pembaca dan penulis dapat memperoleh ilmu pengetahuan


tentang tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

1.4.2 Sebagai referensi tambahan tentang materi tumbuhan berbiji


(Spermatophyta).
BAB II

ISI

2.1 SPERMATOPHYTA

Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta (Yunani, sperma=biji ,


phyton=tumbuhan) merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas,
yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Secara morfologi tumbuhan berbiji
dapat dibedakan antara akar, batang, daun. Biji merupakan bagian tumbuhan yang
berfungsi sebagai alat reproduksi dan di dalamnya terdapat lembaga (embrio).

2.2 KLASIFIKASI SPERMATOPHYTA

2.2.1 GYMNOSPERMAE

Gambar 1.1 Gymnospermae

https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&www.biosains.co
%2F205%2F03%2Fciri-ciri-tumbuhan-berbiji-spermatophyta.html

Dalam pengertian bahasa Yunani, Gymnospermae dapat diartikan menjadi


2 (dua) suku kata yaitu gymnos artinya telanjang dan spermae yang artinya
biji. Dengan begitu, gymnospermae dapat disebut sebagai tumbuhan yang
menghasilkan biji. Beberapa spesies gymnospermae memiliki kemampuan
untuk menggugurkan daunnya pada saat musim gugur agar bisa
mempertahankan diri dari kekeringan. Ciri-cirinya antara lain, belum memiliki
bunga sejati (hanya berupa strobilus jantan dan betina), gymnospermae tidak
memiliki mahkota bunga, tumbuhan ini memiliki daun yang kaku dan sempi
tetapi tebal, ada yang berbentuk seperti jarum, namun adapula yang tipis
seperti lembaran.

2.2.2 ANGIOSPERMAE

Gambar 1.2 Angiospermae

https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&contoh-
tumbuhanangiospermae-bunga-sepatu

Angiospermae berasal dari Bahasa Yunani, angios yang artinya “tertutup”


dan spermae artinya biji. Jadi, secara bahasa, Angiospermae adalah tumbuhan
yang menghasilkan biji tertutup. Hampir semua tumbuhan angiospermae
memiliki bunga. Ciri-cirinya antara lain, bakal biji yang terlindungi oleh daun
buah, sehingga disebut biji tertutup, tumbuhan angiospermae umumnya berupa
pohon besar, perdu, tumbuhan rambat ataupun panjat, dan tumbuhan tidak
berkayu, memiliki sistem perakaran serabut dan tunggang, memiliki batang
lunak dan keras berkayu, memiliki bunga sebagai alat perkembangbiakan utama.
2.3 KLASIFIKASI GYMNOSPERMAE

Kalau dilihat klasifikasi taksonomi, gymnospermae termasuk dalam kingdom


plantae (Tumbuhan). Gymnospermae terbagi menjadi beberapa kelas meliputi :

 Kelas Cycadinae

Tumbuhan cycadinae memiliki penampakan yang hampir mirip


dengan tumbuhan palem, batang berbentuk tiang dan jarang bercabang. Sporofil
tersusun dalam strobilus jantan dan betina. Pada umumnya, tumbuhan cycadinae
berumah satu. Contoh : Cycas rumphii dan Zamia floridana.

Gambar 1.3 Cycas rumphii

https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved
%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FCycas_rumphii

 Kelas Coniferinae

Tumbuhan coriferinae memiliki ciri-ciri yaitu batang berkayu,


daunnya berbntuk jarum, ada yang berumah satu, dan ada yang berumah dua serta
strobilus betina lebih besar dibanding jantan. Strobilus terletak di ketiak daun atau
ujung batang berupa kerucut. Contoh : Podokarpus (Podocarpus imbricatus),
cemara (Cupressus lusitanica) dan pinus (Pinus merkusii).
Gambar 1.4 Pohon pinus

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&url=http%3A%2F
%2Fwww.euforgen.org%2Fspecies%2Fpinus-

 Kelas Ginkgoinae

Ginkgoinae merupakan kelompok Gymnospermae yang dianggap


sebagai tumbuhan primitif. Ciri-cirinya yaitu tinggi pohon mencapai 30 m,
berumah dua, termasuk pohon meranggas, serta daun lebar dan berbentuk kipas
dengan tulang daun mirip rusuk yang menonjol. Contoh : Ginkgo biloba.

Gambar 1.5 Ginkgo Biloba

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&-remedies-can-ginkgo-biloba-
prevent-memory-loss

 Kelas Gnetinae

Ciri ciri Gnetinae yaitu berumah dua, ada anggotanya yang memiliki
percabangan banyak dan ada yang tidak bercabang, pertulangan daun menyirip,
serta bunga tersusun berkarang. Tumbuhan ini juga memiliki perhiasan pada
strobilus. Contoh : Gnetum gnemon, dan Ephedra altissima.

Gambar 1.6 Gnetum gnemon

https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&fauna%2Fmelinjo-tanaman-
serbaguna

2.4 KLASIFIKASI ANGIOSPERMAE

Berdasarkan jumlah keping lembaganya, tumbuhan angiospermae dibagi


menjadi dua kelas, yaitu Monocotyledonae (berkeping satu) dan Dycotyledonae
(berkeping dua)

1. Monocotyledonae (monokotil)

Tumbuhan monokotil memiliki ciri-ciri antara lain : bijinya memiliki satu daun
lembaga, sistem akar serabut, batang tidak berkambium, bentuk tulang daun
melengkung atau sejajar, jumlah mahkota bunga berkelipatan tiga.

Kelas Monocotyledoneae terdiri atas beberapa familia, yaitu :

1. Liliaceae, contoh : Kembang sungsang

2. Poaceae atau Gramineae, contoh : padi, alang alang dan jagung

3. Zingiberaceae, contoh : jahe, lengkuas dan kencur

4. Musaceae, contoh : pisang


5. Orchidaceae, contoh : anggrek

6. Arecaceae, contoh : kelapa dan palem

2. Dycotyledonae (dikotil)

Tumbuhan dikotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut, bijinya memiliki dua daun
lembaga, sistem akarnya tunggang, batangnya berkambium, pertulangan daunnya
menyirip atau menjari, bagian mahkota bunga memiliki jumlah berkelipatan 2, 4,
atau 5.

Kelas Dicotyledoneae terdiri atas beberapa familia, yaitu :

1. Euphorbiaceae, contoh : 7. Rubiaceae, contoh :


Karet kopi

2. Moraceae, contoh : 8. Verbenaceae, contoh :


beringin jati

3. Fabaceae, contoh : 9. Myrtaceae, contoh :


kacang tanah cengkeh

4. Solanaceae, contoh : 10. Rutaceae, contoh : jeruk


kentang
11. Bombacaceae, contoh :
5. Convolvulaceae, contoh durian
: kangkung
12. Malvaceae, contoh :
6. Apocynaceae, contoh : waru
kamboja
Cucurbitaceae, contoh : mentimun
dan melon
.
2.5 DAUR HIDUP GYMNOSPERMAE DAN ANGIOSPERMAE

Gymnospermae

Gambar 1.7 Skema reproduksi gymnospermae

https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&artikel-spermatophyta-
gymnospermae.html

Tumbuhan Gymnospermae menghasilkan heterospora yaitu berupa


mikrospora dan megaspora. Mikrospora berkembang menjadi mikrogametofit
(gametofit jantan) dan berisi serbuk sari. Sementara itu, megaspora berkembang
menjadi megagametofit (gametofit betina). Pada bakal biji (megaspora) terdapat
struktur liang biji (mikrofil) dan kantong serbuk sarl (pollen chamber) yang
mengganti fungsi bunga sebagai organ reproduksi betina. Setelah serbuk sari
dilepas, butir serbuk sari berkembang menjadi sperma. Pada saat penyerbukan,
serbuk sari melekat pada bakal biji. Selanjutnya, sperma bergerak menuju sel telur
melalui buluh sebuk sari. Jika terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot yang
berkembang menjadi embrio dan biji. Jika biji tersebut jatuh pada tempat yang
sesuai, biji akan tumbuh dan berkembang menjadi Penyerbukan pada
Gymnospermae dilakukan dengan perantara angin (anemokori).
Angiospermae

Gambar 1.8 Skema reproduksi angiosermae

https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&reproduksi-gymnospermae-
dan-angiospermae.html

Proses pembuahan yang terjadi pada Angiospermae dikenal dengan


pembuahan ganda Proses pembuahan diawali dengan penyerbukan (polinas), yaltu
penempelan butir serbuk sar ke kepala putik Setelah penyerbukan, butir serbuk
sari yang menampel pada kepala putik berkecambah membentuk buluh serbuk
sari, Inti sel serbuk sari membelah menjadi sel vegetatif dan sel generat Sel
vegetatif berperak ko buluh serbuk sarl yang menuu bakal buah (ovanum).
Sementara itu, se generatf membelah secara mitosis menghasıikan dua sel sperma
Saat buluh polen (serbuk san) mencapai ovum (bakal bij, intil vegetatf menembus
kantong embrio melalul mikrofil dan melepaskan kedua sel sperma Satu sel
sperma (inti sel generatif 1) membuahi sel telur membentuk zigot yang bersfat
diploid (2n), sedangkan sel spema lainnya (ints sel generatt 2) membuahi dun in
kandung lembaga sekunder (2n) sehingga terbentuk sel triploid (3n). Sel ini akan
membelah membentuk jaringan penyimpan makanan cadangan yang disebut
endosperm. Selarjutnrya, en- dosperm akan menyedakan makanan bagi embrio
yang berkembang dari zigot Dua peristiwa fusl yang terjadi antara sel sperma
dengan sel telur dan sel sperma dengan kanduing lembaga sekunder (2n) inlah
yang dikenal dengan pembuahan ganda pada Angiospermao. Sel antipoda serta sel
sinergid biasanya mengalami degenerasi. Proses pembuahan selanjutrya akan
dikus dengan perkambangan buah dan biji.

BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan

Setelah membuat makalah ini kami dapat menyimpulkan bahwa


Tumbuhan berbiji terbagi menjadi dua, yaitu :

1.Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) adalah tumbuhan yang bijinya


tidak di tutupi oleh bakal buah

2. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)adalah tumbuhan yang bijinya


terdapat di dalam bakal buah

Berdasarkan jumlah keping bijinya tumbuhan berbiji dibagi menjadi dua kelas
yaitu :

1.Tumbuhan berkeping biji satu/berbiji tunggal (Monocotyledonae)

2. Tumbuhan berkeping biji dua (dicotyledonae)

B. Saran

Penulis menyadari bahwa makalh ini masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang
makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggung jawab kan

DAFTAR PUSTAKA

Buku Intan Pariwara Biologi Peminatan dan Ilmu-Ilmu Alam SMA/MA Kelas X
Semester 2
www.wikipedia.org

https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&www.biosains.co
%2F2015%2F03%2Fciri-ciri-tumbuhan-berbiji-spermatophyta.html

https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&contoh-tumbuhan-
angiospermae-bunga-sepatu.html

https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ve
%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FCycas_rumphii

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&url=http%3A%2F
%2Fwww.euforgen.org%2Fspecies%2Fpinus

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&-remedies-can-ginkgo-biloba-
prevent-memory-loss

https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&fauna%2Fmelinjo-tanaman-
serbaguna

https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&artikel-spermatophyta-
gymnospermae.html

https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&reproduksi-gymnospermae-
dan-angiospermae.html

http://www.sarjanaku.com/2010/06/tumbuhan-biji-spermatophyta.html

https://www.masukuniversitas.com/contoh-kata-pengantar/

Anda mungkin juga menyukai