Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ILMIAH

KOMUNIKASI INTER DAN INTRA SEL

(Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Dasar Biomedik 2 Kelas B Semester
Antara Tahun Ajaran 2022)

Dosen Pengampu :

Dr. dr. Candra Bumi, M.si.


Lirista Dyah Ayu O., S.Gz., M.Biomed.

Disusun Oleh :

Kelompok 11

Sukma Pertiwi Widodo Asih 192110101008

Dinda Tiara Nurzahrah Dariswan 192110101060

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah ilmiah “Komunikasi Inter dan
Intra Sel” ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Makalah ilmiah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Biomedik 2, sehingga kami dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai sub topik yang telah ditentukan.

Dalam penyusunan makalah ilmiah ini tidak lepas dari bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih
kepada :

1. Bapak Dr. dr. Candra Bumi, M.si. dan ibu Lirista Dyah Ayu O., S.Gz.,
M.Biomed. selaku Dosen Pengampu makalah ilmiah “Komunikasi Inter
dan Intra Sel”, mata kuliah Dasar Biomedik 2.
2. Serta Orang tua kami dan teman-teman sekalian yang selalu memberikan
dukungan.

Kami tentu menyadari bahwa maklaah ilmiah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
kami mengharapkan saran dari pembaca untuk makalah ilmiah ini, supaya
nantinya dapat menjadi makalah ilmiah yang lebih baik lagi.

Demikian semoga makalah ilmiah ini dapat bermanfaat. Kami


mengucapkan terima kasih.

Jember, 15 Januari 2022

i
DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................................
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2

1.3. Tujuan ....................................................................................................... 2

1.3.1. Tujuan Umum ..................................................................................... 2

1.3.2. Tujuan Khusus .................................................................................... 2

1.4. Manfaat ..................................................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN ...................................................................................... 3

2.1. Komunikasi Sel ......................................................................................... 3

2.2. Jenis Komunikasi Sel ................................................................................. 5

2.3. Komunikasi Intrasel ................................................................................... 6

2.4. Komunikasi Intersel ................................................................................... 7

BAB 3 PENUTUP ............................................................................................. 11

3.1. Kesimpulan ............................................................................................. 11

3.2. Saran ....................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 12

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Syarat terjadinya komunikasi antar sel ............................................. 3
Gambar 2. 2 Fungsi komunikasi sel...................................................................... 4
Gambar 2. 3 Tahapan komunikasi sel ................................................................... 4
Gambar 2. 4 Perbedaan interseluler dan intraseluler ............................................. 6
Gambar 2. 5 Alat persinyalan intrasel................................................................... 7
Gambar 2. 6 Extracelluler messengers .................................................................. 8
Gambar 2. 7 Gap junction .................................................................................... 8
Gambar 2. 8 Komunikasi melalui protein permukaan ........................................... 9
Gambar 2. 9 Langkah-langkah komunikasi intersel ............................................ 10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Semua makhluk hidup terdiri dari satu atau lebih sel. Ahli biologi
memperkirakan bahwa terdapat 100 juta spesies dengan sel yang berbeda
beda (Nursalam, 2013). Sel merupakan bagian terkecil dari materi yang dapat
melakukan semua proses kehidupan. Sel memiliki ukuran yang sangat kecil
dan tak kasat mata dengan ukuran 1-10 mikron atau 30-40 mikron. Sel
memiliki bagian sel yang memiliki fungsi masing-masing. Dalam
pembagiannya sel terdiri dari Eukariotik dan Prokariotik. Eukariotik terdiri
dari banyak organisme uniseluler, alga, tumbuhan, amoeba, jamur, dan hewan
yang berbeda dari prokariotik memiliki kompartemen sitoplasma dengan
organel yang dibatasi membran termasuk nukleus (Thomas, D. Pollard, MD,
2015). Sel prokariotik tidak memiliki inti sel sedangkan sel eukariotik
memiliki inti sel.
Dalam kehidupan makhluk hidup baik uniseluler maupun multiseluer
akan berinteraksi untuk mempertahankan hidup. Salah satu karakteristik
umum untuk semua organisme adalah kemampuan dinamis untuk
mengkoordinasikan aktivitas seseorang secara konstan dengan perubahan
lingkungan (Signaling, 2014). Mulai dari sel yang berkomunikasi terbentuk
jaringan kemudian menjadi organ dan sistem yang menjalankan organisme
untuk hidup.Sinyal yang diterima sel yang bisa berasal dari sel lain atau dari
beberapa perubahan lingkungan fisik organisme dan yang memiliki macam-
macam bentuk. Komunikasi antar sel berperan penting untuk pengaturan dan
pengendalian kegiatan sel. Selain memiliki fungsi terhadap perubahan
lingkungan, komunikasi sel juga berfungsi untuk control fungsi seluler yang
terkoordinasi. Metode utama komunikasi antar sel menggunakan zat
pembawa pesan (hormon) yang disekresikan oleh sel penghasil sinyal dan
didaftarkan oleh sel target. Komunikasi seluler juga sangat penting dalam
diferensiasi dan perkembangan suatu organisme. Perkembangan suatu

1
organisne didasarkan pada program genetik yang selalu memanfaatkan jalur
sinyal inter dan antar sel. Molekul sinyal yang dihasilkan oleh suatu sel
mempengaruhi dan mengubah fungsi dan morfologi sel lain dalam organisme.

Dalam tubuh manusia terdapat dua jenis komunikasi antar sel, yaitu
wired system (komunikasi melalui saraf atau listrik) dan non-wired system
(komunikasi kimiawi). Sedangkan pada komunikasi intra sel adalah
komunikasi yang terjadi di dalam sel dan merupakan proses pengubahan
sinyal yang terjadi di dalam sel itu sendiri (Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J.,
2014).

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada makalah ilmiah ini, sebagai berikut:
a. Bagaimana tahapan komunikasi sel?
b. Bagaimana perbedaan komunikasi inter dan intra sel
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum penulisan makalah ilmiah ini untuk mengetahui
perbedaan komunikasi inter dan intra sel.

1.3.2. Tujuan Khusus


Tujuan khusus penulisan makalah ilmiah ini, sebagai berikut:
a. Mengetahui tahapan komunikasi sel.
b. Mengetahui perbedaan komunikasi inter dan intra sel.
1.4. Manfaat
Manfaat penulisan makalah ilmiah ini sebagai sumber dan bahan masukan
bagi penulis lain untuk menggali lebih dalam topik komunikasi inter dan intra
sel.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Komunikasi Sel


Komunikasi dalam sel mirip dengan adanya komunikasi pada antar
interaksi manusia, sel berkomunikasi dengan mengirim atau menerima sinyal
dan kemudian sinyal diubah menjadi respons. Jadi komunikasi sel adalah
proses di mana sel mendeteksi dan menanggapi sinyal yang ada di
lingkungannya (Cooper, 2019).

Rangsangan Respon

Gambar 2. 1 Syarat terjadinya komunikasi antar sel

Rangsangan pada syarat terjadinya kmunikasi antar sel ini merupakan


suatu media yang akan mengantarkan pesan yang nantinya dikirim ke
penerima pesan dan terjadinya respon yang dihasilkan sesuai dengan perintah
diawal pesan.

2.1.1. Fungsi Komunikasi Sel


a. Mengatur perkembangan dan organisasi sel dalam satu jaringan yaitu
sel harus bisa menyelamatkan dirinya sendiri dan memberikan respon
untuk memperbaiki sel yang rusak akibat patogen.
b. Mengontrol pertumbuhan dan pembelahan sel, sel dapat meregenerasi
dirinya dengan mitosis.
c. Melakukan koordinasi fungsi antar sel dan jaringan.
d. Mempertahan keseimbangan tubuh (homeostasis), sel yang sudah tua
akan terjadi apoptosis atau kematian sel yang terprogram.

3
Gambar 2. 2 Fungsi komunikasi sel
Sumber: Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., (2014)

2.1.2. Tahapan Komunikasi Sel


Dalam berkomunikasi, sel memiliki tahapan dalam berkomunikasi
yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:

Reception

Transduction

Response

Gambar 2. 3 Tahapan komunikasi sel


Sumber: Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., (2014)

4
a. Reception/Penerimaan
Adalah sinyal yang akan dideteksi/protein membran sel sebagai
reseptor yang datang dari luar sel oleh sel target. Sel akan terdeteksi
apabila sinyal itu terikat protein seluler pada permukaan sel.
b. Transduction/Transduksi
Adalah perubahan sinyal dari permukaan sel hingga menghasilkan
respon seluler.
c. Response/Respons
Adalah respons seluler aktif yang nantinya akan digunakan sel
tersebut dalam aktivitas seluler.

2.2. Jenis Komunikasi Sel


Salah satu karakteristik umum untuk semua organisme adalah
kemampuan dinamis untuk mengkoordinasikan aktivitas seseorang secara
konstan dengan perubahan lingkugan. Fungsi berkomunikasi dengan
lingkungan dicapai melalui sejumlah jalur yang menerima dan memproses
sinyal yang berasal dari lingkungan luar sel. Pembentukan dan pemeliharaan
jaringan khusus organisme multiseluler bergantung pada pengaturan
terkoordinasi jumlah sel, morfologi sel, lokasi sel, dan ekspersi fungsi yang
berbeda. Koordinasi tersebut dihasilkan dari jaringan komunikasi yang
komoleks antara sel dimana sinyal yang dihasilkan mempengaruhi sel target
dimana mereka ditransduksi menjadi reaksi biokimia intraseluler yang
menentukan fungsi fisiologis sel target (Signaling, 2014). Sel melepaskan sel
target dan berkomunikasi satu sama lain melalui molekul persinyalan dalam
organisme multisel. Sel target memiliki reseptor di permukaan selnya dan di
sitoplasma untuk menerima sinyal dan bertindak sesuai dengan itu. Didalam
sel juga terdapat komunikasi yang terjadi antara organel dan nukleus untuk
menjalankan fungsi seluler.

5
Gambar 2. 4 Perbedaan interseluler dan intraseluler
Sumber: Signaling (2014)

Oleh karena itu, terdapat dua jenis komunikasi sel yaitu komunikasi
intrasel dan komunikasi intersel. Perbedaan komunikasi intraseluler dan
interseluler adalah komunikasi intraseluler merupakan komunikasi didalam
sel sedangkan komunikasi intersel adalah komunikasi diluar sel.

2.3. Komunikasi Intrasel


Fungsi dari komunikasi intrasel adalah mengontrol semua fungsi sel
seperti metabolisme perantara, aktivitas pembelahan sel, morfologi, dan
program tarnskripsi. Sel menggunakan dua metode utama untuk
mentransduksi sinyal ekstrenal ke jalur sinyal intrasel. Metode pertama,
penerimaan sinyal dan transduksi sinyal terjadi pada membrane sel dengan
cara reseptor transmembrane yang mendaftarkan sinyal pada membrane sel.
Metode kedua, utusan melewati membrane sel dan mngikat reseptor yang
teralokasi pafa sitosol atau inti.

2.3.1. Alat Persinyalan Intrasel


Alat utama untuk transduksi sinyal intasel terdiri dari reseptor, enzim
persinyalan, pembawa pesan kedua, dan protein adaptor. Berbagai
komponen persinyalan bekerja sama untuk memicu aktivitas biokimia
spesifik yang mendasari banyak fungsi fisiologis suatu organisme.

6
Gambar 2. 5 Alat persinyalan intrasel
Sumber: Signaling (2014)

2.4. Komunikasi Intersel


Fungsi dari komunikasi intersel adalah koordinasi fluks metabolit
antara sel-sel di berbagai jaringan dan juga memiliki tugas penting untuk
mengkoordinasikan dan mengatur pembelahan sel (Signaling, 2014).
Komunikasi intersel juga penting untuk memproses informasi yang
ditransmisikan ke sel lain dari organisme malalui jalur intersel.

2.4.1. Bentuk Komunikasi


Bentuk komunikasi intersel adalah sebagai berikut:
a. Extracelullar messengers
Sel mengirimkan sinyal dalam bentuk molekul pesan spesifik yang
ditansmisikan oleh sel target ke dalam reaksi biokimia. Sel pemberi
sinyal dapat secara simultan mempengaruhi banyak sel melalui
molekul pembawa pesan.

7
Gambar 2. 6 Extracelluler messengers
Sumber: Signaling (2014)

b. Gap Junction
Komunikasi antrasel yang berbatasan dapat dilakukan melalui
kontak langsung dalam bentuk ‘gap junction’. Gap junction adalah
saluran yang menghubungkan dua sel tetangga untuk dapat
membantu pertukaran langsung metabolit dan molekul sinyal.

Gambar 2. 7 Gap junction


Sumber: Signaling (2014)

8
c. Komunikasi melalui protein permukaan
Dalam proses ini, protein permukaan sel dari satu sel mengikat
protein komplementer spesifik pada sel lain. Rantai sinyal
intraseluler diaktifkan yang memulai reaksi biokimia dalam sel
partisipasi. Komunikasi ini hanya pada kontak langsung antara sel
target dan protein permukaan sel mitra.

Gambar 2. 8 Komunikasi melalui protein permukaan


Sumber: Signaling (2014)

2.4.2. Langkah-Langkah Komunikasi Intersel


Dalam komunikasi antara sel-sel organisme, sinyal diproduksi oleh sel
khusus. Fungsi penghasil sinyal dari sel-sel ini sendiri diatur, sehingga
sinyal hanya dihasilkan pada stimulus tertentu. Langkah-langkah
komunikasi intersel adalah:
1. Sinyal pemicu menginduksi pelepasan utusan yang disimpan
Mekanisme dimana sinyal pemicu eksternal meningkatkan jumlah
pembawa pesan extraceluller beragam.
2. Transportasi ke sel target
Sinyal extraceluller yang dihasilkan dapat didistribusikan melalui
sirkulasi atau dapat mencapai sel target hanya dengan melalui difusi.

9
Dalam persinyalan jarak jauh melalui sirkulasi pembawa pesan sering
terikat pada protein spesifik.
3. Penerimaan sinyal oleh sel target
Sel target yang menerima sinyal dalam kerangka komunikasi
antarsel mentransmisikan sinyal dalam intasel jalur yang memicu
perbedaanaktivitas biokimia dengan cara spesifik tipe sel dan
menentukan respon sel target. Hanya sel yang membawa reseptor
yang sesuai yang akan diaktifkan untuk tranduksi sinyal lebih lanjut
ke bagian dalam sel. Ada 2 cara sel target memproses sinyal yaitu
dengan reseptor permukaan sel menerima sinyal menjadi aktif dan
memulai peristiwa persinyalan dan dengan pesan masuk ke dalam sel
target lalu mengikat serta mengaktifkan reseptor yang teralokasi di
sitosol atau nukleus.
4. Konversi sinyal menjadi rantai sinyal intrasel di target

Gambar 2. 9 Langkah-langkah komunikasi intersel


Sumber: Signaling (2014)

10
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sel merupakan bagian terkecil dari suatu organisme. Dalam
menjalankan aktivitasnya sel membutuhkan interaksi satu sama lain. Bentuk
interksinya dalah dengan melakukan komunikasi sel. Komunikasi sel terdiri
dari komunikasi intrasel dan intersel. Komunikasi intrasel merupakan
komunikasi yang terjadi didalam sel sendiri. Sedangkan komunikasi intersel
adalah komunikasi diluar sel yang dilakukan oleh sel jaringan lainnya. Fungsi
dari komunikasi sel sendiri adalah untuk membawa pesan yang akan
diberikan kepada sel target. Serta tahapan komunikasi sel terdapat tiga
tahapan yaitu penerimaan, transduksi, dan respon.

3.2. Saran
Berdasarkan setelah melakukan pengkajian dan memahami materi
melalui makalah ilmiah ini, sebaiknya di dalam makalah ini ditambahakan
dengan bagaimana dengan cara kerja pada setiap reseptor yang berguna
menambah wawasan mahasiswa lebih mendalam mengenai materi
komunikasi sel.

11
DAFTAR PUSTAKA
Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., et. al. (2014). Molecular Biology Of The Cell
Sixth Edition (Edisi Keenam). Diakses dari:
https://id1lib.org/book/2474705/abd53c

Cooper, G. . (2019). The Cell: A Molecular Approach, Eighth Edition (Edisi


Kede). Diakses dari: https://id1lib.org/book/5268922/ee0ee9

Nursalam, metode penelitian. (2013). Essential of cell biology. In Journal of


Chemical Information and Modeling (Vol. 53).

Signaling, C. (2014). Basics of Cell Signaling 1.1 Cell Signaling: Why, When, and
Where? 1–26.

Thomas, D. Pollard, MD. (2015). An introduction to cell biology. In The Scientific


Basis of Urology, Second Edition. https://doi.org/10.3109/9781841847498-2

12

Anda mungkin juga menyukai