Anda di halaman 1dari 9

RIBOSOM

Kelompok 3 :
Ela Nur Laelasari 1804010004
Kamaludin 1804010019
Eva Syarifah 1804010096
Fachrul Heliadhi 1804010126
Meylany Sity Rossy Lestary 1804010155
Ribosom pertama kali diteliti pada pertengahan
tahun 1950-an oleh George Emil Palade,
ilmuwan biologisel yang berkebangsaan
Romania, dengan menggunakan mikroskop
elektron. Kata “ribosom” pertama kali
digunakan oleh ilmuwan Richard B. Roberts
pada tahun 1958. Istilah ribosom berasal dari
bahasa Yunani soma yang berarti “badan” dan
ribo nucleic acid (asamribonukleat).
Ribosom merupakan salah satu organel tidak
bermembran yang ditemukan pada semua sel, baik
sel prokariotik maupun eukariotik. Pada eukariotik,
organel ini terdapat pada sitoplasma, menempel
pada permukaan luar retikulum endoplasma,
didalam metriks mitokondria dan didalam stroma
kloroplas.
Ribosom merupakan partikel yang padat terdiri dari
ribonukleoprotein. Ribosom ada yang tersebar secara
bebas di sitoplasma dan ada yang melekat pada
permukaan external dari membran Retikulum
Endoplasma.
Struktur ribosom

Tiap ribosom terdiri dari 2 sub unit yang


berbeda ukuran. Dua sub unit ini
saling berhubungan dalam suatu
ikatan yang distabilkan oleh ion
magnesium.
Bagian yang besar tersusun
dari 23 S rRNA dan 50%
protein ribosom. Sedangkan
bagian yang kecil terdiri
atas 16 S rRNA dan kurang
lebih 20% protein ribosom.
Letak ribosom

Ribosom tersuspensi di dalam sitosol atau terikat pada


retikulum endoplasma kasar, atau pada membran.
Fungsi Ribosom
Fungsinya yakni melakukan sintesis protein .
Proses sintesis protein meliputi :
DNA –› Transkripsi –› RNA –› Translasi –› Protein.

Rantai double heliks


berpilin yang terdiri atas RNA memiliki
polinukleotida. Berfungsi bentuk pita tunggal
sebagai pewaris sifat dan dan tidak berpilin.
sintesis protein.
Kode pada mRNA akan terbaca
Pencetakan mRNA (kode) oleh ribosom dengan di bantu
oleh DNA dengan oleh tRNA yanng terdapat di
menggunakan enzim RNA dalam sitoplasma.
polimerase.
Yang berhubungan dengan tiga basa pada pita
mRNA yang disebut dengan kodon asam
amino akan berjajar-jajar dalam urutan yang
sesuai dengan kodenya. Dari hal ini akan
terbentuk protein yang berungsi sebagai
enzim, dalam mengatur metabolisme sel dan
reproduksi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai